Penggunaan produk precast concrete sebagai pelat lantai, relatif sudah banyak dijumpai disini. Dengan digunakan precast maka pemakaian bekisting dan perancah akan berkurang drastis sehingga dapat menghemat waktu pelaksanaan. Salah satu produk precast untuk lantai adalah adalah precast hollow core slab.

Sistem precast hollow core slab menggunakan sistem pre-tensioning dimana kabel prategang ditarik terlebih dahulu pada suatu dudukan khusus yang telah disiapkan dan kemudian dilakukan pengecoran. Oleh karena itu pembuatan produk precast ini harus ditempat fabrikasi khusus yang menyediakan dudukan yang dimaksud. Adanya lobang dibagian tengah pelat secara efektif mengurangi berat sendirinya tanpa mengurangi kapasitas lenturnya. Jadi precast ini relatif ringan dibanding solid slab bahkan karena digunakannya pre-stressing maka kapasitasnya dukungngya lebih besar.

Keberadaan lobang pada slab tersebut sangat berguna jika diaplikasikan pada bangunan tinggi karena mengurangi bobotnya lantai. Bayangkan saja, untuk solid slab, tebal 120 mm saja maka beratnya adalah sekitar 288 kg/m2 hampir sama dengan berat beban hidup rencana untuk kantor yaitu 300 kg/m2. Padahal kontribusi kekuatan pelat hanya untuk mendukung pembebanan tetap saja (DL + LL). Bahkan karena beratnya tersebut akan menjadi penyumbang utama besarnya gaya gempa. Jadi jika berat lantai berkurang maka beban gempa rencananya juga kurang.

Dengan demikian penggunaan lantai precast yang ringan juga mengurangi resiko bahaya gempa.


Foto 1: Hollow core slab sesaat dari fabrikasi siap diangkut ke lapangan.

Foto 2: Barisan truk pengangkut precast sedang pakir menunggu giliran.

Foto 3: Sistem khusus pengangkat  precast

Foto 4: cara pengangkutan ke atas.

Foto 5: Meletakan precast di lapangan

Foto 6: posisi precast

Perhatikan, pendukung precast-nya ada beberapa, mungkin tergantung bentangnya.

Foto 7: penulangan balok pendukung precast memakai prestressed.

Foto 8: penulangan di atas precast untuk concrete topping

Foto 9: sistem pengkabelan

Foto 10: pemasangan pipa untuk pengecoran

Foto 11: pipa pengecoran masuk di core lift di tengah bangunan

Foto 12: Mesin pompa beton

Foto 13: pengecoran beton

Foto 14: pengecoran beton

Foto 15: Pelaksanaan curing pelat concrete topping.

Foto 16: pemasangan M&E di bawah lantai

Foto 17: Tampak dari bawah lantai precast setelah di cor bersama dengan balok utamanya.

Catatan :

Semua foto-foto yang ditampilkan disini adalah orisinil dari tangan pertama, yaitu mahasiswa-mahasiswa UPH yang melaksanakan mata kuliah Kerja Praktek (2 sks). Meskipun hanya memerlukan waktu satu (1) bulan efektif atau kira-kira 100 jam kerja efektif  tinjauan di lapangan, tetapi dengan bimbingan dosen pembina (dalam hal ini saya sendiri) maka mahasiswa kerja praktek tersebut dapat dituntun bagaimana menggali informasi di proyek untuk mendapatkan wawasan / pengetahuan di “lapangan” yang sebenarnya. Wawasan tersebut diperlukan sebagai pendamping pengetahuan teori yang diperoleh di kelas.

Foto-foto di atas adalah hasil kerja praktek sdr Iwan dan Hendrik pada proyek Senayan Tower, Jakarta.

Perlu juga ditambahkan, sebelum melaksanakan kerja praktek di tiap-tiap proyek, maka mahasiswa-mahasiswa yang bersangkutan dipastikan untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :

  1. Apa proyek anda, siapa-siapa saja yang terlibat di proyek tersebut
  2. Mengapa proyek tersebut dipilih dan bukan yang lain
  3. Dengan waktu yang pendek di lapangan (proyek), apa yang dapat dilihat / diketahui, bergunakah itu dengan pembelajaran teknik sipil yang sedang dijalankan. Dimana bergunanya.
  4. Adakah yang menarik atau sesuatu yang istimewa untuk diceritakan pada proyek tersebut

Selanjutnya selama kerja praktek maka pertanyaan tersebut cenderung dapat dikembangkan dengan lebih baik. Diskusi dengan dosen pembimbing relatif banyak dilakukan, sehingga pada saat di lapangan maka mereka benar-benar mengerti dan bisa membayangkan “o begitu to, benar juga ya” dan tidak sekedar terbengong-bengong dan percaya mutlak apa saja yang diomongkan pekerja di lapangan. Itu terlihat pada foto-foto yang mereka ambil, tidak sekedar jepret sana jepret sini , tetapi benar-benar diambil untuk dapat diceritakan lagi. Ini begini lho.

Halaman blog ini juga dibuat sebagai bentuk pembelajaran, khususnya bagi mahasiswa di Jurusan Teknik Sipil UPH bahwa inilah yang Dosen Pembimbing inginkan jika mahasiswa ingin melakukan kerja praktek. Jadi gunakan waktumu di lapangan sebaik mungkin.

62 tanggapan untuk “precast hollow-core slab”

  1. Arie Avatar
    Arie

    makash pak wir, saya dah paham dengan penjelasan bapak diatas, …..

    klu untuk perbandingan lintasan tendon untuk keduanya,itu gmana, krena yang saya tau, gak semua model lintasan yang ada pada pelat konvensional itu dpat digunakan pada HCS,,,

    Mhon bantuanya ya pak wir, klu ada literatur tentang analisa tendon, mungkin bisa berbagi,,,,,,

    Suka

  2. anastasia Avatar
    anastasia

    selamat malam pak.. saya mahasiswi arsitektur.. Saya sedang mengerjakan paper penelitian pak. saya ingin bertanya terkait sistem half-slab dimana penggunaan wire mesh dan precast.. apakah bapak ada sumber yang memuat mengenai perbandingan harga dan waktu untuk metode half-slab inii? terima kasiiih

    Suka

  3. Kris Avatar
    Kris

    selamat malam pak Wir, sy karyawan engineering retail store, kami bermaksud membuka toko dengan kebutuhan live load 2ton/m2 ke atas, apakah metode HCS ini cocok untuk rencana kami tersebut? oia bangunan nya just like simple warehouse, slab on ground, while upper structure dengan steel structure and metal roof. Bila memungkinkan apakah bapak punya informasi untuk kontraktor yang recommended untuk pekerjaan ini. terimakasih sebelumnya. salam.

    Suka

  4. agung Avatar

    Perkenalkan kami dari CV Rakaju Lab Teknik
    Menawarkan alat alat Laboratorium Tanah,beton dan Aspal / alat pengeboran di lapangan
    Semua alat kami buat di pabrik kami sendiri,dengan buatan anak- anak bangsa
    Semua alat sudah terkalibrasi dengan geransi 1tahun.
    Kami mohon dengan sangat bantuan bpk,mempromosikan produk kami di Pu,karna alat buatan lokal laboratorium penelitian Tanah,Beton dan Aspal tidak kalah buatan Luar.
    Hormat kami
    Agung Aziz
    Hp. 081312119907 / 082121444881
    Tlp. (022) 93651311
    Fax. (022) 93649943
    Email rakajulabteknik@yahoo.com
    Jln Raya Andi 158 Padalarang,(Bandung Barat)

    Suka

Tinggalkan komentar

I’m Wiryanto Dewobroto

Seseorang yang mendalami ilmu teknik sipil, khususnya rekayasa struktur. Aktif sebagai guru besar sejak 2019 dari salah satu perguruan tinggi swasta di Tangerang. Juga aktif sebagai pakar di PUPR khususnya di Komite Keselamatan Konstruksi sejak 2018. Hobby menulis semenjak awal studi S3. Ada beberapa buku yang telah diterbitkan dan bisa diperoleh di http://lumina-press.com