Jurusan Teknik Sipil UPH kembali menerima undangan agar berpartisipasi lagi pada acara Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) yang diselenggarakan oleh DP2M Dikti bekerja sama dengan Politeknik Negeri Jakarta, bertempat di Balairung UI – Depok, tanggal 8-9 September 2007.
Info lengkap lihat http://www.pnj.ac.id/home.php.
<< Up-dated 13 Juli 2007 >>
“Rahasia jembatan UPH yang juara akan diungkap di suatu seminar.”
Sebagaimana diketahui, KJI telah diselenggarakan sejak tahun 2005. Dalam dua kali kompetesi, team UPH selalu merajai dalam mendesain dan melaksanakan jembatan model baja, yaitu pada tahun 2005 dan juga tahun 2006. Oleh karena itu, adanya momentum ini para mahasiswa UPH cukup bersemangat menanggapinya. Sebagaimana yang sudah-sudah, saya ditunjuk sebagai dosen pembimbing mahasiswa sekaligus expert ahli (katanya).
Pada penyelenggaraan kompetisi tahun ini, tema yang diambil adalah “Jembatan Kreatif Berwawasan Nusantara” , adapun kategori yang dilombakan, ada dua (2), yaitu jembatan Model Baja bentang 5 m dengan tinggi bersih maksimum L/10 dan jembatan Model Kayu bentang 3 m dengan tinggi bersih L/5 betang. Kompetisi ini akan memperebutkan Piala Menteri DIKNAS “Reka Cipta Titian Indonesia“. Menurut informasi (lesan), penyelenggaraan kompetisi kali ini cukup menarik, karena akan diikuti beberapa peserta dari perguruan tinggi elite. Tentu saja itu menambah semangat team UPH untuk berpartisipasi memeriahkan acara tersebut. Selaku pembimbing, maka penulis merasa berkepentingan terhadap acara ini, karena acara ini dapat meningkatkan semangat berkompetisi bagi mahasiswa untuk mencoba memakai ilmu yang mereka dapat diperkuliahan.
Masalah menang dan kalah sebenarnya bukan yang utama, meskipun dalam prakteknya kemarin dulu kita (UPH) selalu lebih unggul dibanding peserta yang lain. Yah, kita syukuri aja, kebetulan mungkin kita kemarin-kemarin lebih siap dan lebih baik dari yang lain. Untuk tahun ini bagaimana ? Semoga hasilnya masih baik !
Akankah team dari institusi anda juga ikut memeriahkan acara tersebut ?
Mari rame-rame kita bertemu di Depok. 😀
<<up-dated 13 Juli 2006>>
Saya baru saja memasukkan abstrak ke National Conference on Prospecting Technology yang diselenggarakan oleh Universitas Kristen Maranatha Bandung tanggal 24-25 Agustus 2007 besok.
Abstrak tersebut akan bercerita rahasia Jembatan Model UPH yang berhasil memenangkan kejuaran KJBI 2005 dan KJI 2006.
Adapun judul dan isi abstrak yang dikirim adalah sebagai berikut:
STRUKTUR JEMBATAN TERINGAN dan TERKUAT (TERKOKOH)
Studi kasus : Jembatan Model UPH pada KJBI 2005 dan KJI 2006
Wiryanto Dewobroto
Abstrak : Mengetahui ‘beban-beban yang bekerja pada struktur’ merupakan langkah awal yang sangat penting dalam perencanaan jembatan. Dengan ‘analisa struktur’, maka dapat diketahui perilaku ‘sistem struktur’ dalam menerima beban-beban tersebut. Pemilihan ‘sistem struktur’ yang tepat pada suatu jembatan merupakan suatu kreativitas yang unik dan umumnya dipengaruhi oleh pengalaman atau wawasan personal perencana itu sendiri. Hal tersebut berbeda dengan pengetahuan tentang ‘analisa struktur’ yang telah secara sistematis diajarkan sebagai bagian kurikulum di jurusan teknik sipil. Mempelajari ‘sistem struktur’ dari jembatan yang sudah ‘jadi’ dan falsafah dibelakang pemilihannya merupakan langkah yang berharga untuk menghasilkan karya perencanaan yang baik. Pada makalah ini akan dibahas latar belakang pemilihan sistem struktur Jembatan Model UPH yang secara nyata telah menunjukkan kinerja yang memuaskan dengan meraih Juara Umum I – KJBI 2005, maupun Kategori Juara Struktur Jembatan Teringan & Terkuat (Terkokoh) – KJI 2006 , antar Perguruan Tinggi seluruh Indonesia. Kedua event tersebut diselenggarakan atas kerjasama Politeknik Negeri Jakarta dan Ditjen Dikti Depdiknas di Balairung Universitas Indonesia, Depok.. Kata kunci : sistem struktur, jembatan model, KJBI 2005, KJI 2006. |
Abstract : To know the details of structural loadings is an important thing in order to design a bridge. By structural analysis, the structural behavior due to the loading can be evaluated. Choosing a good structural system is a unique creativity and often influence by the personal knowledge’s and experiences. That condition is different compare to the knowledge of structural analysis that has been taught systematically as part of curriculum in civil engineering school. Learning the philosophy design of a structural system of the bridges that have been built successfully are good steps to create a good design. This paper will describe the background of how to choose a structural system from the cases of UPH Bridges Model that actually performed well as Champion #1 in the KJBI 2005 and win the category as The Lightest and Strongest Bridges at the KJI 2006, among universities in Indonesia. The both event have been held by cooperation of State Polytechnic of Jakarta and Ditjen Dikti Depdiknas at the Balairung University of Indonesia, Depok Keywords: structural system, bridge model, KJBI 2005, KJI 2006, Depok.. |
Bagi rekan-rekan yang berminat memenangkan kompetisi tersebut maka mempelajari rahasia kekuatan dan kekakuan jembatan model dari UPH merupakan hal yang WAJIB. 😀
Moga-moga abstrak tersebut diterima untuk dapat dipresentasikan di acara tersebut.
He, he, he bagi-bagi ilmu lah. Biar calon-calon civil engineer Indonesia hebat-hebat.
<< Up-dated 26 Juli 2007 >>
Makalah diterima, sehingga dapat dipublikasikan dalam seminar tersebut. Saya berharap dapat dipresentasikan di hari pertama yaitu Jumat 24 Agustus 2007 karena besoknya ada acara kawinan di Jakarta. Moga-moga bisa.
Ok, ketemu nanti di Maranatha ya, pada acara National Conference on Prospecting Technology . Salam semua.
<< Up-dated 27 Juli 2008 >>
Informasi dari Panitia Penyelenggara menggembirakan tetapi sekaligus sedih bagi UPH, kenapa ?
Ternyata penyelenggaraan kali ini diikuti oleh banyak peserta, sampai 40 yang mendaftarkan, padahal tempatnya hanya terbatas. Saya yakin panitia pasti pusing, untunglah ada juri yang membantu. Oleh karena itu dilaksanakan juga evaluasi dari para peserta tersebut. Hal yang dievaluasi adalah proposal. Wah disinilah hal yang tidak kuduga, kemarin kuserahkan pada anak-anak semua dengan asumsi bisa melihat contoh-contoh proposal sebelumnya.
Ternyata proposalnya kurang menyakinkan menurut juri, jadinya nilainya kurang baik dan tidak lolos. Sayang sekali (ini berita sedihnya).
Ok lah, suatu pengalaman yang berharga, proposal (teori) harus bagus juga dan tidak hanya prakteknya. Jadi begitulah tahun ini, team UPH tidak jadi memberangkatkan jembatannya untuk dikompetisikan. Sayang sekali, padahal di desain jembatan kayunya saya sudah menyiapkan kejutan.
Sayang, UPH harus beristirahat dulu tahun ini di KJI. Tahun depan harus lebih baik.
Catatan : tetapi rahasia jembatan UPH tahun sebelumnya tetap akan dipublikasikan di seminar Maranatha di Bandung 24 Agustus 2007 besok.
Tinggalkan komentar