Pertanyaan di atas, kelihatannya biasa-biasa saja bukan !. Tetapi jika anda terlibat, langsung (anda sendiri) atau tidak langsung (anak, pacar atau saudara) maka pertanyaan tersebut menjadi luar biasa (lawan dari biasa), menjadi sesuatu yang penting untuk segera mendapat jawabannya. Betul bukan ?
Setiap jawaban yang diberikan pasti memberi dampak.
Bagi yang keterima (lulus UMPTN). Jelas, ketika mendengar berita tersebut pasti akan berbahagia hatinya. Dunia serasa indah (meskipun panas menyengat atau dingin akibat kebanjiran). Selanjutnya akan banyak ucapan syukur bahwa Tuhan itu begitu baik (bagi yang rajin berdoa), dan lain-lain sebagainya. Bahkan jika ada waktu dan kesempatan, tentulah seakan-akan maunya mengabarkan berita itu keseluruh penjuru negeri. Setiap berjumpa orang yang dianggap tahu atau yang punya kaitan dengan UMPTN pasti akan mengajukan pertanyaan di atas. Bangga. 😀
Itu pula yang saya rasakan berpuluh tahun yang lalu, setelah lulus SMA lalu mengikuti UMPTN seperti saat ini. Kebetulan juga di lingkungan rumahku belum ada yang masuk ke universitas negeri favorit. Jadi ketika saat itu, hari H, aku pagi-pagi cari koran mencari berita hasil UMPTN (waktu itu belum pakai internet). Saat mendapatkan nomer dan nama-nya tercantum di pengumuman tersebut, “hati serasa copot, lega rasanya”. Saya ingat saat itu, pantas orang tuaku datang memeluk dengan gembira bahkan sampai berurai air mata karena terharu. Dunia masa depan cerah rasanya.
Bagi yang tidak keterima, gimana ?. Kelabu ?
Tidak, ternyata tidak seperti itu adanya.
Mempunyai pengalaman pernah berhasil UMPTN, kemudian bertahun-tahun kemudian diberi kesempatan melihat orang-orang lain yang juga sukses tanpa pernah berhasil di UMPTN. Serta pengalaman melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana pertumbuhan anak-anak muda yang berhasil di UPH. Akhirnya mempunyai keyakinan yang bulat bahwa keberhasilan UMPTN bukanlah segala-galanya. Masih banyak jalan ke roma.
Jadi kalau begitu yang penting apa ?
Dengan menjadi dosen selama bertahun-tahun, saya mempunyai pengalaman berharga yang mungkin tidak setiap orang mempunyainya. Apa itu ? Itu lho, kesempatan mengamati pertumbuhan karakter dari anak-anak didik. Bagaimana mereka pada saat awal terlihat masih pada ‘ingusan’ (nggak semua sih) lalu secara pelan-pelan berubah menjadi sesuatu yang patut untuk dibanggakan yaitu ketika lulus, kemudian mendapatkan pekerjaannya. Akhirnya dapat menjadi orang yang mandiri, bebas dan mempunyai kepercayaan diri yang baik serta patut ditiru.
Itu juga khan yang diharapkan oleh para peserta UMPTN.
Lalu kalau sudah masuk (keterima) di UMPTN apakah ada jaminan itu semua diraih. Nggak juga lho.
Oleh karena itu, bagi yang belum berhasil lolos UMPTN jangan khawatir dan jangan takut, jalan hidup anda masih panjang. Tetaplah optimis, bahwa di luar PTN-pun masih banyak peluang anda untuk sukses, dapat dibanggakan dan patut ditiru.
Agar nanti di masa depan tidak kalah dibanding yang berhasil masuk UMPTN, gimana pak ?
Pertanyaan klasik, tapi perlu juga lho, mau tahu ?
Ok ciri-cirinya orang yang masa depannya sukses adalah seperti ini, simak ya. Ada nggak di diri anda ?
Ciri-ciri orang yang akan sukses :
-
Optimis dan dapat selalu berpikir positip dari setiap permasalahan yang dihadapi.
-
Punya mimpi, atau tetapkan mimpimu. Selama mimpimu tersebut tidak bertentangan dengan kasih-Nya dan juga sesama maka jangan takut. Jika anda tegar, teguh dan konsisten menjaga mimpi anda tersebut dan selalu berusaha mewujudkannya maka suatu saat akan terwujud. Waktu adalah saksinya.
-
Selalu berserah diri kepada Tuhan, dan mohonlah hikmat agar semua yang anda kerjakan berkenan bagi-Nya.
Tinggalkan komentar