Meskipun dididik , ditraining dan dihidupi dengan kompetensinya dibidang rekayasa (civil engineering, computer programming) tetapi tidak menganggap bahwa bahasa adalah sesuatu yang sepele, bahkan mempunyai pemikiran bahwa pelajaran berbahasa itu lebih penting dari pelajaran matematika. Begini maksudnya, jika seseorang disuruh memilih pertama-tama kali dalam hidupnya, pelajaran mana yang harus dikuasai terlebih dahulu maka dipilihlah bahasa yang utama, baru setelah itu yang lainnya.
Jadi saya termasuk salah satu engineer yang berpikir bahwa penguasaan bahasa adalah sangat penting, sangat berguna karena satu-satunya cara untuk mengungkapkan ide atau opini yang dipunyainya. Bahkan selalu getol mengajak mahasiswa, engineer dan orang lain untuk mempraktekkan kemampuan berbahasa tadi dengan sering menulis, misal ini, ini, ini juga setiap hari diusahakan untuk mempunyai kebiasaan menulis di blog ini. Ya seperti ini.
Meskipun demikian melihat kebijaksanaan-kebijaksanaan berbahasa yang ada di negeri ini saya cukup prihatin.
Mengapa ?