mahasiswa anarki !

Melihat berita TV malam ini, ditayangkan mahasiswa HKBP Nonmensen, Medan, menghancurkan kampusnya sendiri !  Ada juga di detik.com lho.

Apa yang terjadi sebenarnya, saya kurang jelas. Tapi yang jelas, para mahasiswa tersebut membawa pentungan dan menghancurkan kaca-kaca dan jendela kampus tersebut. Itu semua terlihat jelas di TV. Jelas itu tidak bisa dibiarkan. Apapun alasannya, bersikap anarki adalah bukan ciri intelektual. Mestinya itu sudah masuk wilayah pidana. Bagaimana itu, mengapa polisi diam saja. Mana fungsinya sebagai pelindung warganegara. Juga lsm HAM yang gembar-gembor menuntut ditegakkan HAM, ada situasi kayak gitu koq diam saja.

Lanjutkan membaca “mahasiswa anarki !”

guru bersertifikasi = guru berkualitas

Tidak jelas, apakah kata-kata di atas adalah suatu pernyataan atau pertanyaan.

Bagi Departemen Pendidikan Nasional Indonesia, itu jelas merupakan pernyataan, bahwa “guru yang bersertifikasi adalah yang berkualitas“. Hal tersebut telah ditindak lanjuti, yaitu dengan mengeluarkan anggaran biaya untuk memproses sertifikasi, dan itu telah mulai dilaksanakan. Kira-kira ada 2,7 juta guru dan mereka akan disertifikasi dalam 10 tahun ke depan, demikian penjelasan Kepala Subdirektorat Pendidikan Profesi Kependidikan Ditjen Pendidikan Tinggi Depdiknas, bapak Sederhana Sembiring [Kompas 28 Jan 08].

Bagi saya, itu masih merupakan pertanyaan. Bahkan kualifikasi institusi yang memberi sertifikasi saja, masih perlu dipertanyakan.

Lanjutkan membaca “guru bersertifikasi = guru berkualitas”

menulis pak ?

Pertanyaan anda itu aneh, itu koq ditanyakan ke saya. Jelas dong ! Sehari saja kalau tidak pegang tuts keyboard rasanya gatal. Apapun yang kelewat mata, lalu ke otak untuk dipikir sejenak, lalu maunya lari ke tangan, untuk dituangkan ke keyboard. 

Syukurlah waktu muda dulu sempat belajar ‘cara mengetik sepuluh jari buta’ dari tante Niek (alm.) Jadi itu membantu sekali. Jari-jari tangan nggak perlu bantuan mata untuk mencari tuts yang cocok. Semuanya langsung ada hasilnya di screen. Oleh karena itu, tema yang aku tulis sangat beragam. Kebanyakan ya disekitar kehidupanku aja. Apa yang aku tulis, tentunya nggak perlu diceritakan lagi. Silahkan ngulik aja blog ini, saya yakin, sampai sorepun mbacanya pasti belum kelar. :mrgreen:

Lanjutkan membaca “menulis pak ?”

Korea Saja Bisa, Apalagi Indonesia

Kata pengantar Wiryanto Dewobroto

Terus terang, saya tersentuh artikel dari profesor Koh Young Hun (dari Korea), yang menganalisis kondisi di sini. Beliau mampu menganalisis kearifan lokal Indonesia yang sebaiknya terus dipertahankan.

Meskipun dari satu sisi, kita sekarang sudah banyak yang melek internet, punya kebebasan berpendapat (berdemokrasi katanya) dan banyak penduduknya bergelar sarjana bahkan ada yang bergelar doktor dari universitas dunia (‘world university’) ‘meskipun nggak kemana-mana’. 😐

Ternyata, menurutnya kita mengalami kemunduran, sehingga dianggap perlu nasehat agar kembali pada kejayaan masa dulu. 🙂

Korea Saja Bisa, Apalagi Indonesia

Kompas, Sabtu, 26 januari 2008 | 02:17 WIB
Koh Young Hun

Tiga puluh tahun yang lalu, saya mendengar dari profesor saya di ruang kelas bahwa Indonesia merupakan negara yang berpotensi tinggi, karena sumber daya alam dan manusianya begitu kaya. Tiga puluh tahun sudah lewat, dan saya sudah menjadi profesor. Saya masih juga mengatakan kepada murid-murid saya bahwa Indonesia negara besar dan berpotensi tinggi dengan alasan yang sama.

Lanjutkan membaca “Korea Saja Bisa, Apalagi Indonesia”

peran engineer di era demokrasi

Era demokrasi ?  Ya, era sekarang ini khan.

Membaca harian pagi Kompas, beritanya selalu itu-itu saja. Memelas ! Mulai dari nasi aking di Cirebon yang menjadi menu sehari-hari, pemogokan guru, demo, dana proyek yang macet, pungli, palak, banjir, lapindo, mantan pimpinan yang nunggu hari H untuk berpindah dunia, tawuran di liga indonesia, kampak merah, gas yang menjadi Rp 120 rb per tabung, warga antri jatah raskin juga minyak tanah, gaji 2400 buruh belum dibayar, abrasi pantai di Cilacap sampai Bali, pembebasan tersangka korupsi, pembalakan liar, penggusuran, pemerasan, nenek nekat mencuri susu, dll.

Ada juga sih beberapa berita yang optimis, tapi itu tentang orang lain, tentang Barak Obama dan Hillary Clinton, tentang pangeran  Akishino dan putri Kiko. Yah lumayan lah.

Lanjutkan membaca “peran engineer di era demokrasi”

workshop SAP2000 – detail

HMTS yang anggotanya mahasiswa  Jurusan Teknik Sipil UPH semakin sibuk mempersiapkan CE Week Event untuk tanggal 18-22 Februari 2008 nanti. Acaranya banyak, ada workshop (AutoCAD, Photoshop dan juga SAP2000) , ada seminar profesional sehari, ada lomba jembatan model, ada beberapa lagi. Meriah pokoknya !

Bagi mahasiswa, kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan rutin sarana menyalurkan bakat dalam berorganisasi. Terus terang kita tidak mendukung mahasiswa-mahasiswa untuk ramai-ramai turun ke jalan berdemo seperti mahasiswa PT lainnya. Kita coba alihkan ke hal-hal yang lain yang lebih dekat dengan perkembangan intelektual mereka di bidang engineering. Jadi kalau ditanya soal produktivitas, maka meskipun jumlahnya relatif sedikit dibanding jurusan lain, tetapi mereka akan bilang ‘siapa takut’. Mereka pada PD-PD, karena tahu bahwa kegiatan-kegiatan sebelumnya yang mereka selenggarakan selalu “sukses” dan nggak pernah merugi.

Lanjutkan membaca “workshop SAP2000 – detail”