Sebelumnya jika ada perlombaan Jembatan di universitas lain, maka pasti para mahasiswa kami sudah pada ribut ingin mengikutinya. Ya gimana lagi, bayangannya adalah untuk memenangi perlombaan tersebut, karena fakta dari tiga kali ikut, semuanya pasti membawa pulang sertifikat juara. Intinya mereka yakin bahwa mereka-mereka nggak kalah dengan yang lain, hanya sayang saja kemarin yang di PNJ tergelincir, proposalnya dianggap kurang siap, fokusnya pada perlombaannya sih.
Mungkin karena kecewa nggak bisa ikut perlombaan tahun lalu, padahal apa-apanya sudah siap. Mungkin juga karena suasana kompetisi benar-benar merasuk pada sebagian besar mahasiswa-mahasiswa saya tersebut, daripada menunggu orang lain menyelenggarakan perlombaan tersebut maka akhirnya mereka sendiri yang menyelenggarakannya.