Ini kasusnya Erink :
pak Wir, saya sarjana usia 25 tahun, lulus 2007, tapi saya merasa tidak memiliki keahlian dan kemampuan. Saya merasa otak saya kosong ! Saya seperti tidak tahu apa-apa !.
Sekarang ini, saya bekerja sebagai tenaga laboran teknik sipil di salah satu kampus di kaltim.
pak Wir, saya juga ingin seperti orang-orang, sukses dalam karir, punya keahlian dan menjadi engineer sejati, tapi saya bingung harus mulai dari mana dan bagaimana.
pak Wir…tolong beri saran kepada saya apa yang bisa saya lakukan…
terimakasih sebelumnya.
Sepucuk surat, eh, email, yang membuatku prihatin, khususnya jika itu dihubungkan dengan berita keberadaan sarjana pengangguran di Indonesia, yang jumlahnya ribuan tersebut.
Lanjutkan membaca “(rasanya) otak kosong meskipun sudah sarjana”