Meskipun tidak menyandang gelar akademik tertinggi, tetapi terus terang pemikiran dan pernyataan beliau menjadi perhatianku selama ini, bahkan patut aku acungi jempol. Kenapa, karena logis dan cukup berani.
Apa saja sih pernyataannya.
Aku memang lupa detailnya, mulai dari ujian negara, dan juga yang lain-lain.
Lho siapa sih pak, yang dimaksud.
Siapa lagi kalau bukan bapak Wakil Presiden kita, bapak Yusuf Kalla. Perhatikan beberapa petikan pernyataan beliau dari Kompas hari ini :
Kekayaan itu menurut hukum Islam adalah titipan Allah SWT. Lihatlah sekarang ini. Negara mana yang paling terkaya? Hampir semua negara-negara terkaya itu adalah negara Islam. Apakah itu Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Emirat Arab dan lainnya. Begitu besar kekayaannya. Akan tetapi, siapa negara yang paling miskin ? Negara-negara Islam juga seperti Bangladesh, Somalia dan lain-lain,” ujar Wapres.
Menurut Wapres, negara-negara kaya yang Islam dan negara-negara yang miskin juga Islam terjadi karena terbaliknya hukum Islam. “Dalam hukum Islam, seperti zakat, infak dan sadaqah, itu adalah penyaluran kekayaan, yang seharusnya dari negara kaya ke negara miskin. Tetapi, apa yang terjadi sekarang? Justru yang terjadi adalah penyaluran kekayaan dari negara miskin ke negara kaya,” tambah Wapres.
Terus terang, meskipun sebagai pembaca berita-berita di internet dan juga koran, tetapi rasanya belum pernah mendengar pernyataan seperti di atas. Umumnya kalau berkaitan seperti itu maka ‘sebagian orang Indonesia’ akan dengan senang hati mencari kambing hitam ‘pihak-pihak yang tidak terlalu banyak penggemarnya di sini’, misalnya negara-negara kapitalis seperti Amerika atau yang lain. Betul khan.
Karena yang memberi pernyataan tersebut adalah orang puncak di Indonesia, dan juga beragama Islam pula, maka tentu itu bukan fitnah. Jadi perlu menjadi pemikiran bersama, apa yang sebenarnya terjadi.
Tinggalkan komentar