Bagi yang pernah sekolah di Indonesia, dan rajin, tentu akan tahu bahwa hari ini tanggal 21 April adalah hari untuk memperingati ibu Kartini, pahlawan perjuangan emansipasi wanita. Jika belum tahu lihat ini.
Tentang hal tersebut, apa yang ada dalam benak anda. Seingat saya, pada hari itu adik-adik yang masih sekolah akan memperingatinya dengan upacara, dimana setiap pengikutnya wajib datang dengan pakaian daerahnya masing-masing. Iya nggak ?
Adakah hal lain yang membekas di pikiran anda selain hal tersebut ? Saya kira nggak banyak ya.
Jika dipelajari lebih lanjut, kepahlawanan Kartini dapat dimaknai sebagai bukti bahwa “mempunyai kemampuan menulis” adalah suatu anugrah yang luar biasa kepada seorang manusia. Hanya dengan menulis, maka pikiran seseorang akan lebih dikenang dibandingkan keberadaan fisik maupun perbuatannya. Bayangkan jika Kartini saat itu, hanya bisa membuat sensasi berlenggak-lenggok seperti hal dewi-persik. Pasti nama tersebut tidak ada yang tahu. 😦
Dengan menuangkan pikiran-pikirannya secara tertulis dan dapat dibaca oleh orang yang tepat, maka pikiran tersebut dapat tumbuh dan berkembang, bahkan lebih besar dari ide dasarnya. Karena suatu tulisan dapat menjadi inspirasi bagi orang lain untuk bertindak lain lagi yang lebih luar biasa.
Dengan menulis rutin ke Abadenon, temannya di negeri belanda, itu khan sama seperti halnya apa yang dilakukan oleh para blogger di ranah wordpress ini, yaitu juga rutin menulis untuk dikomunikasikan (publish) ke orang lain.
Hanya karena medianya yang berbeda, yang tentunya menyesuaikan dengan jamannya, tetapi karena esensinya adalah sama, yaitu rutin menuliskan pikiran-pikirannya dan mempublikasikan ke orang lain, maka bisa saja Kartini itu disebut ‘blogger’ wanita yang pertama di Indonesia. Iya khan.
Tinggalkan komentar