Membaca-baca berita dari detikcom ternyata cukup menarik, terus terang harian Kompas hanya berlangganan Sabtu dan Minggu, jadi cari berita dari internet saja. Inilah untungnya pakai provider tv-kabel FASTNET, bayarnya Rp 100 rb per bulan, pakainya 24 jam x 30 hari sepuas-puasnya. 😀

Ada berita menarik dari detikcom, sudah baca ?

Misteri Blue Energy – Tim Banyugeni Gencar Roadshow (29/05/2008) 

Mari kita bahas. Apa pendapat anda terhadap fenomena tersebut ?

Tentu cukup menarik. Kita khan tahu semua, bahwa penemu Blue Energy adalah bapak Joko Suprapto, dimana ketika bertemu dengan team UGM beliau bersama cs-nya, yaitu bapak Drs Purwanto. Beritanya ada di sini. Ternyata orang yang sama, yaitu bapak Drs Purwanto, sekarang jadi konsultan ahlinya Tim Banyugeni, yang katanya temuan UMY. Pertanyaannya adalah, apakah Blue Energy dan Banyugeni barangnya sama, atau dua hal yang berbeda. Padahal menurut informasi bahwa produknya mirip satu sama lain, jadi dengan demikian klaim bahwa UMY menemukan temuan baru itu apa benar atau salah ?

Jika sebelumnya, rektornya bilang cool-down terlebih dulu. Eh ternyata ketua peneliti Tim Banyugeni yaitu Ir. Bledug, dibantu oleh konsultan ahlinya Drs. Purwanto tetap melakukan road-show atas temuannya tersebut. Menarik sekali bukan, apakah ini setahu rektor atau tidak.

Saya tidak tahu apakah mereka masih mengatas-namakan institusi atau bukan. Ini memang merupakan suatu pilihan yang bikin pusing. Jika ikut team tersebut, dan benar, maka nama institusi UMY akan bertambah terkenal. Melambung tinggi. Tetapi jika ternyata tidak benar, wah mukanya mau ditaruh kemana. Apa masih bisa disebut institusi pendidikan, mendidik orang agar bisa ketipu. 😀

Jadi, kalau begitu ini serius betul ya ! Wah ya benar, institusi pendidikan itu khan hanya berbekal kepercayaan saja. Jika sudah tidak bisa dipercaya, karena ternyata orang-orangnya tidak mampu menentukan pilihan yang benar, maka itu berarti tidak bermutu lagi. Betul khan, kecuali targetnya asal dapat ijazah saja.

Pak Wir koq begitu sih ?

Ya, saya hanya ingin mengingatkan aja. Mumpung belum ada keputusan benar atau salah, jadi bisa di evaluasi kembali sikapnya tersebut, apa benar bahwa temuan itu logis dan mengikuti nalar, atau tidak.

Jika benar, bagaimana formulasi masalahnya, lalu apa yang dapat menjadi hipotesis penyelesaian masalah tersebut, lalu susun argumentasi logis proses terjadinya produk tersebut atau proses penyelesaian masalah. Itu khan yang dimaksud dengan suatu penelitian. Gimana pak ketua peneliti. Begitu khan. Selanjutnya bikin rangkuman dari argementasi tersebut, nggak usah semua masuk, lalu masukkan ke jurnal internasional bergengsi. Proses tersebut sudah cukup untuk mengangkat nama institusi harum. Kalaupun terjadi kesalahan terhadap publikasi tersebut maka yang dituju adalah penelitinya, bukan institusinya. Adanya publikasi tersebut juga dapat menjadi bukti, bahwa merekalah yang pertama kali membahas, jadi kalau ada yang meniru maka itulah bukti bahwa dianya yang duluan, selain tentu saja patent.

Tetapi kalau seperti sekarang, tidak ada penjelasan ilmiah tentang temuan tersebut, kemudian institusi diam saja. Itu khan seakan-akan memang institusi tersebut mendukung. Keuntungannya memang kalau itu betul terbukti, maka seperti tadi saya katakan, institusi ikut naik. Tapi kalau tidak, maka jelas kompetensi institusi tersebut dipertanyakan.

Coba perhatikan road-show tersebut. Itu khan kayak orang jualan obat. Anda perhatikan nggak itu ada orang jualan obat di pinggiran kaki-lima. Dia bilang mampu mengobati segala penyakit. Anda percaya nggak ? Tapi ada-ada saja orang yang nggak tahu, dan membelinya. Tapi emangnya ada dokter atau apoteker yang beli obat segala penyakit tersebut. Jarang khan !

Jadi taktik orang-orang yang road-show tersebut adalah mendatangi orang-orang yang awam terhadap temuan tersebut. Omongnya berbusa-busa, dia tunjukkan temuan yang dimaksud, yah kayak pesulap atau tukang obat tersebut.

Sebenarnya itu banyak dilakukan orang, wong yang namanya jualan. Syukur-syukur ada yang beli. Tapi masalahnya disitu ada orang-orang yang mengaku peneliti, ada ketua penelitinya pula. Kalau tentang penelitian khan nggak begitu jualannya.

Namanya peneliti, maka langkah pertama adalah menyakinkan peneliti yang lain dulu. Sama level, sama kompetensinya. Nggak bisa itu, peneliti ngomong soal penelitiannya ke orang awam. Ya pasti manggut-manggut saja. Itu khan seperti saya, yang saat ini juga sedang meneliti. Katanya sih orisinil. Kalau itu saya omongin ke anda-anda, jadi satu arah saja, tapi kalau diomongin ke peneliti yang lain yang juga sedang mikirin topik yang sama, maka akan ketahuan hasil penelitian saya ini bermutu atau tidak. Iya khan.

Jadi saya menyarankan ke konsultan ahli atau ketua tim peneliti, team banyugeni, jika anda serius dengan penelitian anda. Anda jangan road-show ke orang-orang awam. Yakinkan dulu ahli-ahli energi yang ada di sini, jika mereka yakin, maka otomatis tidak ada kontroversi seperti ini. Jika demikian maka kami-kami yang awam soal energi, tetapi tahu prosedur penelitian maka akan mendukungnya.

Karena anda-anda sudah menggandeng UMY maka tentunya pak rektor-nya bisa menetralisir dengan mengadakan seminar atau diskusi ilmiah tentang temuannya, yaitu dengan mengundang ahli-ahli lain dari ITB, ITS dan UGM untuk membahas bersama temuannya, sekaligus menyakinkan mereka bahwa memang itu adalah temuan orisinil yang benar dan patut kita dukung bersama.

He, he, he, itu juga sekaligus menguji kompetensi staf pengajarnya juga pak. Kalau sukses itu berarti memang benar-benar kompetens, bisa membanggakan. Lho swasta khan nggak kalah dengan negeri. Arti lainnya juga bahwa anda mampu menggawangi institusi dengan baik, menghindari resiko besar terhadap krisis kepercayaan masyarakat, atau minimal orang-orang yang tahu tentang soal-soal ilmiah, tepatnya adalah adanya keraguan dari kalangan perguruan tinggi lainnya.

Kalau bisa begitu, saya salut ke UMY, khan tugas universitas adalah menemukan kebenaran. Gimana ?

Fakta penting : Pernyataan tertulis bapak Sudiartono dari Pusat Studi Energi UGM, yang berkesempatan mempelajari demo alat-alat temuan bapak Joko Suprapto cs.

17 tanggapan untuk “fenomena tukang obat”

  1. anusapati Avatar

    Sepakat Pak Wir….Btw, Blue Energy dan juga dan juga Ahmad Zaini seperti menasbihkan rasa frustasi orang pada kondisi sekarang…

    Suka

  2. prananto Avatar

    Inilah untungnya pakai provider tv-kabel FASTNET, bayarnya Rp 100 rb per bulan, pakainya 24 jam x 30 hari sepuas-puasnya. 😀

    Indonesia bukan hanya jakarta saja je pak…Kalo dikotaku ada sih FASTNET, tp perjam aja masih Rp 4.000; 😦

    Suka

  3. nenyok Avatar

    *mangut-manggut* ulasan bapak ini menarik ya 🙂 ayo kita bersuara lantang: “buktikan secara ilmiah dan praktis bukan cuma omdo!!!! 😀 “

    Suka

  4. indocoolz Avatar
    indocoolz


    AYO LAH KITA MERAMEKAN KOMUNITAS “Axxyc.com”

    (Komunitas Indo, ngak perlu register)

    Suka

  5. donny Avatar
    donny

    PLTJ : Pembangkit Listrik Tenaga Jin

    Suka

  6. edratna Avatar

    (ini Kunderemp yang menggunakan login ibunya, Edratna, karena malas logout)

    Hati-hati lho, Pak..
    nanti kecanduan berita..
    Kinerja saya saja selama seminggu ini turun gara2 lihat perkembangan situasi di Detik.com

    Suka

  7. sahatmrt Avatar

    Saya setuju dengan omongan pak Wir ini, malah saya pikir barangkali udah waktunya ahli-ahli energi Indonesia secara proaktif memeriksa Blue Energy ini, benar atau tidaknya dan buka bersuara ke masyarakat. Soalnya semakin diikuti tampaknya semakin terlihat tanda2 adanya upaya2 penipuan tim Blue Energy ini.

    Saya kuatir kalau hal-hal kayak gini, kalau dibiarkan terus akan menimbulkan keresahan masyarakat.

    Wah! Memang kalau beli ‘obat’ sebaiknya ke dokter atau apotik aja ya!

    Hanya sayangnya kaum akademisi (beneran) agak2 malas tampil ke publik dan memberi penjelasan kalau ada hal2 yang menyangkut bidang keahliannya.

    salam ! (bukan salam tukang obat lho! :mrgreen: )

    Wir’s responds: dua akademisi yaitu dari UGM (Ir. Sudiartono MSc.) dan baru-baru ini juga dari ITB (Dr. Ir. Robert Manurung, M.Eng.) telah memberi klarifikasi bahwa produk Blue Energy adalah tidak benar. Bahkan UGM berani menyatakan penipuan.

    Suka

  8. […] Kedua, kalau anda hendak mengemukakan kesaksian/argumentasi yg berkaitan dgn bidang keilmuan yg khusus dan tidak dimengerti detailnya oleh orang awam, anda seharusnya menyampaikannya dikalangan yang sama level dan kompetensinya, sesama praktisi PekJi. Ga bisa itu seorang praktisi Pek Ji ngomong ttg PekJi ke orang awam ttg benar tidaknya ilmunya, ya manggut-manggut sajalah orang awam yang dengerin itu, wong ga paham seluk beluknya. Seperti kata Pak Dosen yang satu ini di blognya di sini. […]

    Suka

  9. edratna Avatar

    Seingat saya (maaf kalau salah), bukannya diteliti dulu secara ilmiah, diseminarkan (atau dipatenkan kalau kawatir di rebut orang…namun dalam menentukan/pemberian paten, akan diteliti kebenarannya)…di uji coba…baru di laksanakan dilapangan secara terbatas dulu, dilihat apa dampaknya, jika sudah tak ada masalah baru dipasarkan secara luas.

    Suka

  10. daeng limpo Avatar
    daeng limpo

    Saya tersenyum ketika Yusuf Kalla mengatakan jangan memandang enteng penemuan blue energy lalu membandingkannya dengan Thomas Alpha Edison yang juga diremehkan ketika baru melakukan percobaan.
    Yah….kalau menurut saya lebih baik kita menganggapnya omong kosong lalu akhirnya bisa dibuktikan oleh Joko. Daripada berharap banyak tetapi rupanya hanya omong kosong. 😀

    Suka

  11. TONNI KURNIAWAN Avatar
    TONNI KURNIAWAN

    saya setuju sekali dengan pendapat pak wir,jangan sampai terjadi pembodohan masyarakat atau ajang promosi populis yang bisa jadi dijadikan kendaraan politik oleh kelompok tertentu.saya jadi teringat kejadian beberapa tahun yang lalu.dimana perusahaan dari kanada mengklaim telah menemukan tambang emas terbesar didunia tapi apa akhirnya kita tahu bahwa hal tersebut hanya dipakai/dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan pribadi semata.salam tetap semangat dan terus maju.gbu

    Suka

  12. H M Avatar
    H M

    Pak Wir memang budaya macam begini sudah dilakukan banyak orang dari dulu…..
    waktu saya masih kecil terkenal dengan telur burung puyuh berkhasiat. ternyata justru makanan kolesterol nomor 1. kemudian dengan susu kuda liar, kemudian dengan buah naga de el el. orang gampang nyeplak bikin mitos . eh yang parahnya orang intelek gampang aja kena tipu.
    harusnya setiap mitos macam begini harus diklarifikasi oleh lembaga bersangkutan dan jangan dibiasakan berkembang bebas……..

    Kepeleset

    http://airimbang.wordpress.com/coretan/israel-pornografi/

    Suka

  13. hanggar Avatar
    hanggar

    TERUS TERANG SAYA NGGAK BEGITU PAHAM BANYUGENI.SAYA ORANG TEKNIK SIPIL JUGA TETAPI DALAM 2-3 BULAN INI SAYA JUGA MNELITI BAGAIMANA MEMBENTUK TENAGA UNTUK MENGGERAKAN MESIN DENGAN MEMAKAI BAHAN AIR.YA H2O SAJA.APAKAH MUNGKIN?OMONG KOSONG BANYAK ORANG BERPIKIR BEGITU.TAPI APAKAH MEMANG OMONG KOSONG BELAKA?SAYA PIKIR TIDAK.ITU SANGAT ILMIAH DAN BS DIKERJAKAN.TAPI TENTU SAJA TIDAK SERTA MERTA AIR DIMASUKKAN KE ENGINE LANGSUNG NYALA!TOLOL KALO BEGITU.MAKAYA SAYA SARANKAN BAHWA SEBELUM BICARA PELAJARI DULU.LEARN FIRST THEN TALK.SO WE CAN DISCUSS THIS WITH SAME LEVEL.ARENT WE?SAMA KAYAK ZAMAN DULU ORANG DIBILANGIN BUMI BULAT,MALAH DIKIRA ANTI KRISTUS.DITANGKAP DIHUKUM DAN DIGANTUNG.KETIKA BILAG SAYA INGIN TERBANG DIBILANG GILA!THE WHOLE WORLD WAS MAKE BY DREAM.DO YOU THINK SO?THINK IF U ARE CHILD.DENGAN SEGALA KHAYALAN DAN MIMPI2.APA TIDAK ANDA SADARI BAHWA SEBAGIAN DARI KHAYALAN MASA KECIL KITA SUDAH TERWUJUD SEKARANG?KALO ANDA INGIN TAHU TENTANG MASA DEPAN BERTANYALAH PADA ANAK ANDA!THE YOUNG BOYS ARE THE FUTURE!!!!SESUNGGUHNYA SEMUA PENGETAHUAN DITURUNKAN ALLAH KEPADA SELURUH MANUSIA DI MUKA BUMI.MAKA BANYAK SEKALI ORANG YG BS MERASAKAN SEBAGIAN DARI ILMU ITU DAN SEBAGIAN TIDAK.KARENA RADAR TIAP ORANG TIDAKLAH SAMA.BAGI SEBAGIAN ORANG ITU MENJADI OBSESI UNTUK DIJALANI DENGAN USAHA DAN KERJA KERAS SEHINGGA AKAN MEMBUAHKAN SESUATU.TERKADANG BUKAN HASIL SEPERTI YG KITA MAU,TETAPI PROSES DALAM MELAKONI HIDUP ITULAH YG LEBIH PENTING.KITA BUKAN MENCETAK MANUSIA KAN?KITA HANYA MEMBIMBING.KITA BUKAN PRODUKSI PABRIK.OYA BACK TO THE TOPIC.AIR=H2O,HYDROGEN & OXIGEN.MASING2 BERMANFAAT DALAM PEMBAKARAN.KARENA ITU ADA YG MENDASARKAN DARI PEMIKIRAN ELEKTROLISIS AIR MENJADI HHO AKAN BS DIBAKAR.ITU BENAR.TAPI ITS STILL NEED GASOLINE.OTHER PEOPLE MENDASARKAN PADA H2O + PLASMA ENERGI = LEDAKAN.ITU JUGA BENAR.APA ITU LEDAKAN = MENGEMBANGNYA SUATU ZAT MENJADI BERKALI2 LIPAT VOLUMENYA DISERTAI PELEPASAN PANAS + ENERGI.NITROGLISERIN = 10000X VOLUME AWAL.AIR?BAYANGKAN DALAM WAKTU 6 MS (MILI SECOND) ANDA MENGEMBANGKAN VOLUME AIR MENJADI RIBUAN KALI LIPAT.APA YG TERJADI?LEDAKAN.LEDAKAN YG CUKUP UNTUK MENGGERAKAN SILINDER PISTON UNTUK BERGERAK.ITU DULU CLUENYA.INSYA ALLAH SAYA SUDAH BS MEMBUATNYA,CUMAN LEREN DULU MAKLUM KEHABISAN MODAL.COS SAYA HARUS KEEP WORKING TO MY FAMILY LIVING.JUST IN CASE ADA YG MAU KERJA SAMA SAYA TERBUKA SAJA.MUNGKIN HASILNYA BS DIBAGI DENGAN ADIL.HEHEEHE……..

    Suka

  14. wir Avatar
    wir

    @Hangar,
    Semoga sukses !

    Tapi omong-omong anda belajar nulisnya di mana mas, koq hurufnya kapital semua, tanpa ada paragraf.

    Saya pikir SPAM.

    Bikin semacam intro aja di sini mas, di blog ini. Siapa tahu ada yang tertarik dan bisa tambah modal. Itu pak Joko udah dapat 10M, nanti kalau sukses ada yang ngasih modal juga, prosentasiin ya. 😛

    O ya, sekalian meneliti bagaimana ngubah kayu jadi emas. Tapi jangan kayak cukong-cukong kayu di Kalimantan tempo hari yang telah sukses mengubah kayu jadi duit, lalu dari duit bisa diubah jadi emas.

    O ya, jangan lupa. Kalau sukses jangan lupa blog ini. Gitu ya.

    Suka

  15. Hanggar Widyatmoko Avatar
    Hanggar Widyatmoko

    Wah saya nggak menjanjikan khayalan apa keuntungan bermilyar2 kayak gitu pak. Yang wajar sajalah. Apa pak wir juga mau jual kopi tubruk dengan harga seratus ribu secangkir? Kayak kompeni2 yang lain dr luar hahahahaha… Pengetahuan itu milik orang banyak pak Wir. Mohon dipahami. Kalo anda kerja menghitung konstruksi apa anda juga tidak dibayar ? Dibayar dengan wajar donk sesuai dengan merek anda. Merek = kemampuan anda. Maaf saya sendiri menyebut diri saya dengan = Simple man with not simple problem in his mind, who want to step to this world proudly

    Just trying to the best effort lah…..

    Anda juga pasti tahu bahwa anda bs memilih menjadi ahli dalam bidang tertentu (hanya satu bidang), atau menjadi orang yg banyak tahu tentang banyak bidang walau sedikit..

    By the way I choose the second ones.

    Saya pikir dunia itu luas dan banyak orang dan banyak daerah yang ingin saya temui. Jadi saya memilih yg kedua. Saya mempelajari segala hal pak, sedapat yg saya bisa.

    Dari nada tulisan bapak saya menduga anda pesimis dan juga mungkin anda duga saya termasuk aliran pak joko mungkin? Insya Allah tidak. Saya punya keluarga dan saya punya prinsip tidak akan memberi anak dan isteri saya dengan uang haram yg bukan hak saya. Saya tidak takut miskin karena ada Tuhan yg menjadi tempat saya berpegang. Anda orang pintar dengan pasokan sumberdaya keilmuan, wawasan, juga dana dan teramat mungkin teknologi.

    Just in case if u wanna to try just let ur self browsing or googling what I call clue before.

    Terus terang sya pikir anda menjadi orang yang terlalu berpikir kebarat2an segalanya hanyalah logika atau ilusi. Maaf menurut anda negara yg paling istimewa bagi anda saat ini apa ? Karena saya berpikir negara saya saat ini adalah dunia, borderless country. Jadi saya ingin berpikir sebagai warganegara dunia bukan mengkotak2an masalah blue energy, agama, kelaparan, pengangguran, global warming sebagai masalah saya pribadi.

    Dari apa yg saya ikuti banyak orang dari seluruh dunia berjuang menghadapi masalah yg sama. Kenaikan minyak, rusak bumi, perang etc. Semua bagai gelombang pasang bekerja keras untuk memperbaiki bumi. Kalau anda orang yg berpikir rasioanal dan logika mungkin anda bs menjawab kenapa anda percaya Yesus bs berjalan diatas air ? Atau kenapa ada Tuhan wong kita tdk pernah lihat ? Kenapa orang mau jenkang jengking solat padahal tdk terlihat yg disembah.

    Karena keyakinan ada sesuatu di luar diri kita yg berkuasa. waktu anda bayi apa anda juga sudah paham sap ? Batas antara orang pinter dan tidak hanya sebatas hidung anda sendiri.Tdk percaya ? Anda bs menghitung konstruksi, tp apa anda bs mengoperasi jantung anda sendiri ?

    Anda pinter di satu bidang, bidang yang lain adalah milik orang lain yg lbh paham. Kadang ilusi pengetahuan, kekayaan, kekuasaan, membuat kita menjadi riya alias congkak dan menyombongkan diri dan menganggap rendah orang lain.

    Dan setahu saya itu adalah salah satu hal penting yg membuat banyak dari kita masuk neraka itu dari semua kitab yg pernah saya mengerti. Anda lihat ? Bahkan logika saya pun saya pakai untuk membaca semua wahyu dr Tuhan dan menyandarkan keyakinan pada salah satu agama yg membuat saya mampu mencucurkan air mata karena begitu luas dan dalamnya kata2 indah yg tertuang didalamnya. Maaf bila ada kata yg dianggap kurang layak, saya cuma mertamu… no offense

    Suka

  16. wir Avatar
    wir

    @Hanggar Widyatmoko
    Terima kasih atas komentar anda yang panjang lebar intinya bahwa anda tidak terima karena saya memandang rendah keahlian orang lain, dalam hal ini penemu blue energy.

    Mohon maaf kalau pendapat anda seperti itu. Pada prinsipnya saya menghargai orang yang berilmu dan mau berilmu. Ilmu dalam hal ini adalah science dan buka ngelmu. Seperti banyak orang jawa bilang.

    Dalam science ada suatu prinsip bahwa science dapat diterima jika mendukung sain-sain sebelumnya. Jika tidak, berarti itu sain baru, harus dibuktikan dulu bagaimana cara sain itu dapat menggugurkan sain yang sebelumnya.

    Selanjutnya juga dapat dibuktikan bahwa teknologi merupakan suatu implementasi dari sain. Artinya teknologi pasti didukung oleh sain.

    Sain adalah selalu berkaitan dengan hal-hal empiris, yang dapat diindera, suatu fakta. Agama, surga dll, bukan termasuk dalam sain, itu bagian knowledge, yang kebenarannya hanya bisa dibuktikan dengan iman.

    Penjelasan anda yang panjang lebar mencoba mencampur adukkan : keyakinan (truth), ngelmu, ilmu (sain / science), pengetahuan (knowledge). Selain itu di satu sisi, anda menganggap sinis saya karena kebarat-baratan, karena hanya mengandalkan logika dan nalar. Tetapi di sisi lain anda menganggap negara anda adalah dunia (borderless).

    Jadi ? . . .

    **bingung**

    Suka

  17. hanggar Avatar
    hanggar

    Please no offense…
    By the way u doing a great job here…keep work it.
    Saya cuman sedikit tersinggung dihubungkan dengan joko cs karena implementasi yg dipake jelas berbeda. Itu saja…Ok?
    Peace….

    Wir’s responds: O sorry, saya membicarakan pak Joko yang data-data atau infonya sudah jelas, dan bahkan sekarang pihak UMY sedang mengupayakan penuntutan atas kasus penipuan. Untuk anda, jangan takut untuk mewujudkan mimpinya. Setiap orang punya mimpi juga. Bayangkan juga, 10 atau 15 tahun yang lalu, melanjutkan S3 bagi saya juga hanya mimpi, bahkan tidak berani membayangkan. Ternyata, sudah ada sedikit-sedikit bayangan bahwa mimpi tersebut dapat terwujud. Terus pertahankan keyakinan anda. Semoga Tuhan memberkati.

    Suka

Tinggalkan komentar

I’m Wiryanto Dewobroto

Seseorang yang mendalami ilmu teknik sipil, khususnya rekayasa struktur. Aktif sebagai guru besar sejak 2019 dari salah satu perguruan tinggi swasta di Tangerang. Juga aktif sebagai pakar di PUPR khususnya di Komite Keselamatan Konstruksi sejak 2018. Hobby menulis semenjak awal studi S3. Ada beberapa buku yang telah diterbitkan dan bisa diperoleh di http://lumina-press.com