Meskipun kejadiannya telah lama, tetapi membaca ulang berita tentang kejadian di Brittain cukup menarik, yaitu adanya pemotongan tanaman di ladang sehingga membentuk logo yang kompleks. Jelas ini bukan kejadian natural, pasti buatan mahluk cerdas. Bahkan karena sangat presisi, ada yang menganggapnya sebagai buatan mahluk cerdas dari angkasa luar.

It was made by aliens !

The crop circle, appeared in Wiltshire, England, 12 years ago, actually codes for pi, 3.141592654, one of the fundamental symbols in mathematics.

Some people say it was made by aliens on a field trip to Earth. Others think it was the work of humans with a fondness for figures and a penchant for puzzles.


But whatever its origins, the experts say it is the most complex crop circle ever seen in Britain.


The Solution

It indicates 3.141592654, the first 10 digits of Pi.

It is divided into ten equal sectors, according to the ten staggered edges around the crop circle.

Starting from the center clockwise, the first number is 3, represented by three blocks (red).

The next number is 1, represented by one block (green).

Then, the pattern continues for each digit, 4 (purple), 1 (orange), 5 (blue), 9 (yellow), …

Source : http://abbooka.blogspot.com

10 tanggapan untuk “complex crop circle in Brittain”

  1. Koen Avatar

    Si alien menggunakan notasi desimal juga rupanya, bukan biner, oktal, atau bilangan universal 🙂

    Suka

  2. khairulu Avatar

    jangan-jangan bener manusia dari masa depan, setelah menemukan mesin waktu… 🙂

    Suka

  3. SANTANU Avatar
    SANTANU

    Maaf,apakah Bapak juga tertarik dengan hal seperti alien, piring terbang?. Bentuk tanaman yang terbentuk diatas tidak hanya terjadi di Inggris, tetapi juga terjadi diberbagai tempat didunia bahkan pernah tercatat terjadi di Indonesia (Jawa Barat). Ataukah tertarik dengan PHinya. Rasanya Bapak tidak tertarik dengan Alien atau sebangsanya, karena melihat tulisannya Bapak seorang rasional. He he kalau saya pribadi sejak kecil sudah tertarik dengan dunia UFO,sebagai Hobby.
    Trims

    Wir’s responds: UFO memang ada ? Wah jadi tertarik nih pak Santanu. Tentang hal yang serupa ada di jawa-barat. Wah kalau itu saya kira lebih menarik. Beritanya di mana pak ?

    Suka

  4. SANTANU Avatar
    SANTANU

    Kalau masalah UFO di Indonesia ada beberapa, yang paling tua di betaufo, http://www.betaufo.org/
    Mungkin untuk iseng2 mengurangi kejenuhan,bisa lihat2 disitus tsb.

    Trims

    Suka

  5. wir Avatar
    wir

    @pak Santanu,
    Tentang hal tersebut saya sebenarnya tertarik, ya seperti anak kecil yang pada umumnya tertarik tentang hal-hal yang baru.

    Masalahnya adalah apa-apa yang saya baca, itu hanya berupa dugaan, atau hipotesis tepatnya. Padahal yang namanya dugaan itu bisa seluas imaginasi, bahkan tiap orang bisa menambah atau melengkapi interprestasi yang ada.

    Selanjutnya dari hipotesis yang ada, beberapa ternyata terbukti hanya fenomena alam biasa.

    Jadi gimana, sampai sekarang jadi skeptis deh. 😦

    Suka

  6. SANTANU Avatar
    SANTANU

    Yah memang betul, sebagian besar ada yang dapat dibuktikan. Tetapi sebagian lain belum bisa dibuktikan. Memang sejak kecil saya sudah membaca mengenai hal tersebut termasuk artefak kuno yang sulit dijelaskan, saya tertarik hal tersebut bukan karena aliennya,tetapi teknologi dan peninggalan kebudayaan (?) yang mereka gunakan . Membuktikan secara ilmiah memang sulit atau mungkin juga dipersulit karena tidak terbayangkan bukan kalau mereka memang ada?.
    Dari suatu Situs/Milis, ada juga Pastur yang mengamati hal2 tsb (maaf saya cuma kopi saja), jangan dianggap serius lho :

    Rabu, 14 Mei 2008 | 10:41 WIB

    VATICAN CITY, RABU – Keyakinan bahwa ada kehidupan lain di luar Bumi tidak bertentangan dengan keyakinan kepada Tuhan. Demikian pernyataan Pastur Jose Gabriel Funes, Direktur Observatorium Vatikan, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Selasa (13/5).

    Menurut pastur Jesuit ini, luasnya alam semesta ini memungkinkan adanya kehidupan lain di luar Bumi, termasuk makhluk cerdas. “Bagaimana mungkin kita bisa mengabaikan adanya kehidupan di tempat lain. Karena kita menganggap makhluk di bumi sebagai saudara, mengapa kita tidak bicara juga tentang saudara di luar sana? Itu masih menjadi bagian dari penciptaan,” kata Funes.

    Dalam wawancara dengan koran Vatikan, L’Osservatore Romano, Funes mengatakan bahwa pemikiran semacam itu tidak bertentangan dengan kepercayaan Kristiani karena alien juga termasuk ciptaan Tuhan. “Mengabaikan keberadaan alien sama saja dengan menetapkan batas-batas kebebasan Tuhan dalam mencipta,” katanya.

    Wawancara berjudul Makhluk Angkasa Luar adalah Saudaraku itu mencakup berbagai topik, termasuk hubungan antara Gereja Katolik Roma dengan sains dan implikasi teologi terhadap eksistensi kehidupan alien. Funes mengatakan, sains, khususnya astronomi, tidak bertentangan dengan agama. Ini menyinggung sebuah tema yang pernah disampaikan Paus Benediktus XVI yang mengeksplorasi hubungan antara keyakinan dan akal sebagai aspek penting kepausannya.

    Funes menambahkan, bahwa dirinya bukan buku sains dan yakin bahwa teori Big Bang adalah penjelasan yang paling masuk akal tentang penciptaan alam semesta. Teori itu mengatakan, alam semesta ini dimulai miliaran tahun lalu dengan satu ledakan dahsyat asap pekat
    yang terbentuk dari semua zat. “Saya tetap percaya bahwa Tuhan adalah pencipta alam semesta dan kita bukan hasil sebuah perubahan,” katanya menambahkan.

    Funes mendesak gereja dan komunitas ilmuwan melupakan perpecahan akibat pengadilan terhadap Galileo 400 tahun lalu. Ia mengatakan, insiden itu menorehkan luka. Pada 1633, Galileo diadili karena dianggap perpandangan keliru dan dipaksa menarik kembali teorinya bahwa Bumi bergerak mengelilingi Matahari. Ajaran yang dipercaya gereja waktu itu adalah sebaliknya, Matahari yang mengelilingi Bumi.

    “Bagaimana pun gereja telah mengakui kesalahannya. Mungkin, seharusnya gereja bisa berbuat lebih baik, tetapi ini waktunya untuk mengobati luka dan ini bisa dilakukan melalui dialog dan kolaborasi yang tenang,” kata Funes.

    Paus Yohanes Paulus pada 1992 menyatakan bahwa putusan terhadap Galileo itu merupakan kesalahan akibat ‘hubungan tragis yang tidak bisa dimengerti’. Observatorium Vatikan menjadi garda depan dalam upaya menjembatani kesenjangan antara agama dan sains. Para ilmuwan yang juga pastur telah menghasilkan riset-riset penting dan koleksi meteoritnya dianggap terbesar dan terbaik di dunia.

    Observatorium yang didirikan Paus Leo XIII pada 1891 itu terletak di Castel Gandolfo, sebuah kota di pinggir danau di luar Roma. Di situ pula terdapat rumah peristirahatan Paus Leo. Para penelitinya juga melakukan riset di sebuah observatorium di University of Arizona di Tucson.

    Sekali lagi maaf, kalau tidak berkenan.

    Trims

    Wir’s responds: menarik juga koq pak. Penjelasan romo pastur tersebut dapat diterima koq. Dapat dimaklumi itu cara berpikir sebagian besar orang Katolik.

    Suka

  7. erwin4rch Avatar
    erwin4rch

    Jadi ingat film Berjudul ‘Sign’ yang dibintangi Mel Gibson.
    Sutradara Night Shyamalan.
    Sejenis deh dengan cropping circle yang diatas..
    Salam Pak Wir.
    Numpang lewat saja.

    Suka

  8. Sipil UNS Avatar

    Hoax

    Pak wir, itu saya kira hoax. Wa agak lupa link nya tapi wa pernah baca dalam sebuah newspaper terbitan inggris tentang cara membuat crop circle seperti itu.

    Btw, masih banyak info2 lain yang serupa dan berbau2 science.
    Kalau Pak wir tertarik dengan hal-hal science, coba Pak wir googling : john titor (manusia dari masa depan) dan planet nibiru (planet yang akan menghancurkan bumi). It`s really nice to refreshing our mind..

    Suka

  9. blackenedwing Avatar
    blackenedwing

    Crop circle ini buatan manusia
    Malah ada perkumpulan orang-orang yang hobi membuat crop circle ini ( http://circlemakers.org/ ), juga ada semacam “persaingan” siapa yang bisa membuat pola paling rumit.

    Cuma kegiatan macam ini harus dilakukan gerilya, diam-diam, stealth, soalnya para pemilik ladang pasti gak mau lahannya dijadikan “tumbal” . Ya gak heran kalau lantas muncul cerita-cerita aneh bin tidak masuk akal untuk menjelaskan asal muasalnya

    Suka

  10. Pirhot Nababan Avatar

    tapi crop circles itu tidak hanya ada di Inggris. Hal serupa juga muncul di Amerika Serikat, Australia, dll.

    nah, circlemakers.org itu hanya mengklaim crop circle yang ada di Inggris saja.

    jadi bagaimana dengan wilayah lain?

    Suka

Tinggalkan komentar

I’m Wiryanto Dewobroto

Seseorang yang mendalami ilmu teknik sipil, khususnya rekayasa struktur. Aktif sebagai guru besar sejak 2019 dari salah satu perguruan tinggi swasta di Tangerang. Juga aktif sebagai pakar di PUPR khususnya di Komite Keselamatan Konstruksi sejak 2018. Hobby menulis semenjak awal studi S3. Ada beberapa buku yang telah diterbitkan dan bisa diperoleh di http://lumina-press.com