UNTUK segala sesuatu ada waktunya
(Pengkhotbah 3:1)
Saya kira nash di atas adalah salah satu ungkapan yang pas, untuk menggambarkan suatu peristiwa penting yang merupakan kulminasi dari serangkaian peristiwa yang meliputi berbagai segi kehidupan yang telah dilaluinya selama ini. Kehidupan yang dilakukan dengan melewati banyak suka-duka, tawa-tangis, kebanggaan-ketabahan, kerja-keras dan juga doa serta puasa, yang telah berlangsung tidak hanya berhari-hari, siang atau malam bahkan telah berlangsung selama lebih dari lima tahun ini. Riak-riak kehidupan yang mencakup berbagai lokasi yang perlu disinggahi, melalui perjalanan pulang balik Bekasi-Ciumbuleuit (kampus UNPAR)-Karawaci (kampus UPH) tiap minggunya, baik memakai kereta api, bis, travel maupun kendaraan pribadi.
Kehidupan yang menarik, karena telah berbaur menjadi satu, berbagai peran kehidupan selaku seorang suami, bapak dari dua anak yang menginjak dewasa, blogger, structural engineer, penulis dan sekaligus tanggung jawabnya sebagai seorang guru yang ingin menjadi teladan bagi murid-muridnya, maupun kewajibannya sebagai seorang murid (mahasiswa doktoral) yang harus berjuang dan berpikir keras dengan berkutat membaca jurnal-jurnal, buku-buku untuk menemukan sesuatu yang baru dan orisinil dalam kaca mata ilmiah untuk meraih gelar doktor.
Ngelmu iku kelakone kanthi laku
Lekase lawan kas
Tegese kas nyantosani
setya budya pangekesing dur angkara
Semuanya tersebut ingin dilaluinya sebagai laku, untuk berproses, bertransformasi dan bertumbuh untuk mencapai tidak sekedar gelar doktor, tetapi memang berharap menjadi manusia yang dapat diakui secara formal maupun informal untuk mampu mempertanggung-jawabkan diri dalam kapasitasnya sebagai doktor. Semuanya itu nantinya diharapkan dapat menjadi berkat bagi sesama dan bangsa, untuk kemuliaan nama-NYA.
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya.
(Pengkhotbah 3:1)
Akhirnya saat yang ditunggu-tunggu telah tiba, yaitu :
Bertempat di gedung kampus Unpar, Jalan Merdeka 30, pada hari Kamis, tanggal 12 Februari 2009, maka acara ujian disertasi terbuka akan diadakan. Pagi hari itu suasana cukup meriah karena keponakan-keponakan dan teman-teman pada berdatangan. Ini suasana pagi hari menjelang ujian akan dimulai.
Ponakan Alin (mahasiswi kedokteran UNAIR), anak Harry (SD kelas 3 Marsudirini), anak Agatha (SMP kelas 3 Marsudirini), ponakan Gloria (SMP kelas 3 di Tangerang).
Ibu Nemiarni Sri Hardjono (ibuku), adik Shanty Kusumasari, tante Sri Laksono, dan istri Kuntari H.A.P.
Kandidat doktor berdiri, adapun yang duduk dari kiri ke kanan adalah Romo Ign. Ismartono SJ., Om Paul Sri Laksono, bapak mertua dr. R.A. Kresman Sp.Kj, bapak kandung Drs. R.M. L. Sri Hardjono dan bapa Uskup Bandung, Mgr. J. Pujasumarta.
Puji Tuhan. Tanpa disadari, kedatangan sesepuh-sesepuh langsung dari Jogja dan saudara-saudara yang ada di Bandung, Jakarta ternyata telah memberikan dukungan rohani, yang tak terlihat, tetapi menimbulkan enerji yang hebat sebagai bekal menghadapi acara tersebut selanjutnya.
Ternyata ujian dapat berlangsung lancar dan tidak kurang sesuatu apapun, meskipun pada awal mula dirasa banyak yang tidak dapat hadir karena berlangsung pada hari kerja tetapi dalam kenyataannya adalah luar biasa. Semua kursi yang disediakan, yaitu sekitar 50 tempat duduk dapat terisi penuh. Jadi ketika dibacakan keputusan bahwa gelar doktor dan telah dapat diberikan surat keterangan lulus kepada penulis untuk menerima gelar DOKTOR maka cukup banyak saksinya.
Ijazah resmi akan diberikan pada saat wisuda nanti yaitu setelah bulan Juli. Meskipun demikian, dengan adanya surat keterangan lulus dan pernyataan berhak untuk menyandang gelar yang menyertai kelulusan tersebut maka tentu saja gelar DOKTOR telah sah kupakai. Puji Tuhan, semoga ini dapat menjadi kunci pembuka pintu kesejahteraan, bagi diriku, keluarga, maupun sesamaku demi kemuliaan Bapa di surga. Amin.
Selanjutnya dilanjutkan saya dan keluarga menerima ucapan selamat dari para hadirin undangan.
Bersama civitas akademi UPH : mba Titi, Merry, ibu Lisye, Joey, Merry N., Prof. Harianto Hardjasaputra, Fernandes (tidak terlihat), (berbaju batik anak-anak dan istri) dibelakangnya sdr Anggi, Jerry, saya (berdasi), Henri, Hendrik, Keke, Nata, Darwanto.
Untuk murid-muridku, terima kasih atas kesediaan anda datang jauh-jauh dari Jakarta atas inisiatif diri pribadi dan dapat memeriahkan langsung acara tersebut. Semoga suasana yang kamu lihat dapat memberi inspiratif kepadamu, siapa tahu Tuhan berkenan suatu saat nanti menjadi giliranmu. Juga kepada murid-muridku yang lain yang dengan kerelaan hati mendukungku dalam doa, semoga Tuhan membalas budi baikmu.
Bersama Bapa Uskup Bandung, Mgr. J. Pujasumarta (ke-3 dari kiri), didampingi dari kiri ke kanan, ibu Nemiarni Srihardjono , Prof. Harianto Hardjasaputra , Bapa Uskup, Agatha Magistalia Cahiadewi (anak ke-1), Y. Kuntari H.A.P (istri), Ignatius Harry Cahiadharma (anak ke-2), Ibu Susmandiyah Kresman , dr. R.A Kresman, romo Ign. Ismartono S.J, Bapak Srihardjono, dan Dr. Wiryanto.
Berfoto bersama dengan keluarga bapa Uskup : Mgr. J. Pujasumarta, mbak Etty dan romo Ismartono SJ. Pada foto di atas tampak dua doktor pertama dari keluarga besar Pujomartono, yaitu satu dari Roma (bidang filsafat, yaitu bapa Uskup) dan satunya dari Bandung (bidang teknik, he, he, siapa lagi 🙂 ).
Bersama keluarga mas Heru (no 2-4 dari kiri), Dr. Projo Danoedoro – Dosen Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh UGM (no 5 dari kiri, adik ipar), Shanty Kusumasari, MA. – BP Indonesia (no 3 dari kanan, adik kandung), Drg. Esti Chrismawaty, MSi – Dosen Kedokteran Gigi UGM (paling kanan, adik kandung).
Bersama dengan keluarga besar Dr. R.A Kresman (Jogja) : mas Erry, mas Budi, mba Itut, Gloria, mas Irawan, mba Ninik, anak-istri, ibu Kresman, mba Alin, bapak Kresman, saya.
Diakhiri dengan makan-makan bersama di ruang lobby depan.
Dalam acara makan-makan tersebut, penulis sibuk berburu tanda-tangan untuk buku disertasinya juga menerima ucapan selamat khusus atau berfoto bersama. Wah pokoknya seru.
Suatu kesempatan istimewa di ruang tamu VIP setelah acara selesai berlangsung, berfoto bersama dengan para penguji sekaligus didampingi oleh yang mulia Bapa Uskup Bandung. Dari kiri ke kanan Bapak Dr. Muslinang Moestopo, (ITB-penguji), Prof. Bambang Suryoatmono (Unpar-penguji), Dr. Paulus Kartawijaya (Unpar-ko-promotor), Prof. Sahari Besari (ITB-promotor), Dr. Wiryanto Dewobroto (penulis), Mgr. J. Pujasumarta (Uskup Bandung), Dr. Ananta Sofwan (ITB-penguji).
Lebih dekat lagi, bersama external reviewer, saya, promotor, bapa Uskup dan ko-promotor
Sebagian murid dan alumni UPH, sebagian besar adalah yang mempunyai minat di bidang struktur sehingga banyak berinteraksi dengan kegiatan penulis, bahkan ada yang beberapa skripsinya adalah bagian dari disertasi yang kususun. Win-win solution gitu. Dari kiri ke kanan : Joey, Henry, Anggi, Hendrik, Nata, Darwanto, Jerry, dan Fernandez (yang tempo hari tidak kelihatan di foto atas).
Ternyata, meskipun bidang yang ditekuninya keras / kaku (teknik) tetapi ternyata mereka mempunyai jiwa yang lembut (romantis), pantas pacar-pacarnyapun pada cantik-cantik. 🙂
Mereka pada ikut juga mendukung dan memeriahkan acaraku tersebut. Sukses ya Betty (Fernandez), Natania (Joey), Keke (Nata), udah aku tampilkan juga khan fotonya. Win-win lho.
Meskipun sudah cukup lama berkecipung dalam dunia pendidikan, ternyata teman-teman seprofesi di bidang structural engineering masih juga menyempatkan diri untuk hadir dan memberikan selamat. Dari kiri ke kanan : Ir. Ign. Toto Ismintarto dan Ir. Wawan Chendrawan, MT. , keduanya masing-masing adalah direktur dan pemilik kantor konsultan PT. Gistama Inti Semesta , lalu saya sendiri (Dr. Wiryanto) dan kemudian Dr.-Ing. Josia Irwan Rastandi (dosen UI sekaligus direktur PT. Rekatama Konstruksindo), paling kanan Ir. Gunawan Purnomo Rusli MT., MM, SE, S.Sos (direktur dan pemilik PT. Toyosan Pillar International , Depok). Terima kasih atas perhatian dan waktu yang diberikan.
Bapak-bapak pembimbing dalam kehidupanku, dari kiri ke kanan : Bapak Prof. Harianto Hardjasaputra, yang dikenal sejak 20 tahun yang lalu, yaitu ketika bekerja pertama kali sebagai insinyur muda di PT. Wiratman & Associates, Jakarta, Bapak Prof. Sahari Besari, yang baru dikenalnya sejak 4 tahun yang lalu, yaitu sewaktu mengambil mata kuliah seminar bidang kajian dan akhirnya juga penyusunan disertasi doktoral, dan terakhir Bapak Drs. RM. L. Sri Hardjono (orang tua kandung).
Akhirnya ‘pesta’ berakhir sudah.
Bersama dengan Prof Bambang (Direktur) dan Dr. Tjiang (Wakil Direktur I) Pascasarjana UNPAR, mengantar sampai ke depan gedung, bapak Prof. Sahari Besari untuk menunggu jemputan pulang. Terima kasih prof, sampai berjumpa kembali.
Keluarga juga sudah bersiap-siap pulang. Makasih ya adik-adik. Eh, itu pak Katiman sudah terlihat menunggu di belakang, makasih ya pak, bapak dan ibu telah diantar.
Meskipun ada yang tidak dapat datang, tetapi banyak diantaranya menyampaikan selamat dengan mengirimkan karangan bunga. Tentu saja ini sesuatu kebahagiaan tersendiri, ketika karangan bunga karangan bunga tersebut berdatangan pada pagi harinya. Gedung UNPAR Merdeka yang dari depan terlihat kecil seakan-akan menjadi toko bunga karena dipenuhi karangan bunga. Untuk itu diucapkan banyak terima kasih pada rekanan dan sobat yang mendukung acara tersebut.
Akhirnya semoga peristiwa ini semua dapat menjadi tanda dimulainya kehidupan baru untuk menjadi berkat.
Kepada mereka semua, teman, rekan, kenalan dan saudara-saudara para undangan dan yang lain yang membantu terselenggaranya acara tersebut secara sukses dan belum sempat disebutkan satu persatu, tidak ada yang dapat kami berikan sebagai balasan yang setimpal, kecuali hanya doa, semoga Tuhan Allah Bapa di surga memberi berkat dan perlindungan-Nya, diberi-Nya umur panjang, kesejahteraan lahir dan batin, dan dipenuhi oleh rasa syukur di hatinya selama kehidupan di dunia.
Rektor UNPAR, Ibu Dr. Cecilia Lauw, berhalangan hadir karena ada saudara yang meninggal, meskipun demikian beliau memberikan ucapan selamat sekaligus nasehat sebagai berikut:
Saya ucapkan selamat untuk Wiryanto dan keluarga. Semoga gelar doktor yang berhasil diraih membuat Wiryanto lebih berkenan kepada Tuhan, serta selalu melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Amin.
Terima kasih ibu, semua pesan dan nasehat yang ibu Cecilia sampaikan akan saya ingat selalu.
Acara dapat berlangsung sukses karena sehari sebelumnya telah dilakukan gladiresik, pada waktu itu bapak Nathan Madutujuh bertindak sebagai Paranimf, pendamping kandindat doktor, yang dipilih dari kandindat doktor lain yang segera mengikuti.
Bapak Nathan Madutujuh, dikenal sebagai pencipta program SANSPRO, program analisa stuktur versi Indonesia, beliau juga sibuk mengelola perusahaan konsultan dan kontraktor bidang rekayasa. Dalam kesibukannya tersebut beliau masih menyempatkan diri untuk hadir tepat waktu untuk gladiresik menyiapkan acara hari esoknya. Atas komitmen dan bantuan yang diberikan maka penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Bapak Nathan dapat segera menyusul ujian promosi doktornya. Harapan kita agar doktor-doktor sipil konsentrasi struktur dari Pascasarjana UNPAR dapat segera menjadi berkat.
Bapak Nathan Madutujuh , bapak Sri Hardjono, bapak Paulus Tjiang pada saat gladiresik.
Akhirnya, karena tulisan seseorang dapat merefleksikan pikiran penulisnya maka tentu ingin diketahui apa-apa saja secara tertulis yang telah dikerjakan kandidat selama menempuh pendidikan doktor tersebut. Dari situ dapat dinilai kompetensi dari orang yang meraih gelar doktor tersebut. Jika demikian halnya maka dipersilahkan untuk mengunduh Ringkasan Disertasi – Wiryanto Dewobroto.pdf (2776 kb)
Acara ini dapat berlangsung lancar dan meriah, lengkap dengan hidangan yang tersaji secara enak dan nyaman, semuanya itu adalah berkat koordinasi dan arahan dari ibu Dwina, ibu Nining. Untuk itu secara khusus diucapkan terima kasih atas usaha kerasnya. Saya menerima pujian, bahwa makanannya enak-enak.
Bagi yang ingin tahu, pihak-pihak yang mendukung kesuksesan acara tersebut adalah:
- MINITY Catering Service, Jl. Karanganyar No. 47A Bandung 40241, Telpon 022-4204754 dan 022-70236006 (pax buffet makan siang)
- MCSC, Jl. Trunojoyo 54, Bandung 40115 , Telpon 4204500 dan 4260780 (naas bolen keju, ararut manis, kentang bumbu dan pisang keju)
- Zulf-cake, Jl. Purwakarta (Antapani), Telpon 022-7204602 (JP, kroket, lemper , bolu)
Artikel lain yang terkait dengan disertasiku di UNPAR
- closed examination – 13 Agustus 2008
- karya promotorku, prof Sahari Besari – April 30, 2008
- progress risetku di uph-unpar – April 27, 2008
- konsultasi disertasi – Maret 12, 2008
- (kemampuan) menulis modal penting ambil S3 – Januari 18, 2008
- penemuan orisinil 2008 – Januari 2, 2008
- kunci sukses menjadi seorang engineer – Oktober 31, 2007
- my research need your supports – Agustus 16, 2007
- kandidat dan promotornya – Juni 2, 2007
- Ujian UP di UNPAR – April 25, 2007
- Ujian Kualifikasi di UNPAR – Februari 24, 2006
Tinggalkan komentar