biografi insinyur-insinyur yang mengubah dunia

Banyak orang, juga enginer (di negeri ini tentunya) yang berpendapat, bahwa hanya dengan tindakan nyata, maka mereka telah berbuat yang besar. Sehingga memandang rendah para teoritis yang hanya berkutat pada angka-angka dan tulisan.  Jika belum berkeringat, belum berpanas-panas dan belum mewujud dalam bentuk fisik maka dianggap belum berkarya.

Lanjutkan membaca “biografi insinyur-insinyur yang mengubah dunia”

publisitas

Bagi seorang selibriti atau yang sejenisnya, tentu tahu sekali arti pentingnya publisitas. Jika perlu, bahkan untuk hal-hal yang terkait dengan moral, yang mungkin bagi kebanyakan orang dianggap negatif, kadang-kadang bukan sesuatu yang dipermasalahkan, yang penting mendapat publisitas. Titik !

Lanjutkan membaca “publisitas”

belajar lagi, nulis lagi !

Ujian akhir semester, baru saja selesai. Nilai-nilai hasil ujiannya baru saja diserahkan ke TU. Jadi tugas dan tanggung jawab sebagai dosen di semester ini tuntas sudah. 🙂

Hari ini, Senin 25 Mei 2009, perkuliahan semester pendek dimulai. Lamanya sekitar dua setengah bulan. Adanya semester pendek ini maka yang mengambil perkuliahan dapat menyelesaikan dalam waktu 3.5 tahun. Lumayan khan. Semester pendek bagi sebagian besar teman-teman dosen yang lain digunakan untuk tetap sibuk memberikan perkuliahan. “Nambah-nambah tabungan, daripada nganggur“, kata mereka. Bener juga sih.

Lanjutkan membaca “belajar lagi, nulis lagi !”

seminar INKINDO 19 Mei 2009

Karena rekomendasi ibu Lanny Hidayat maka saya diundang mewakili UPH untuk menghadiri seminar on “Advanced Technology for Long Span Cable Supported Bridge Engineering and Material” yang dilaksanakan secara sukes hari ini, Selasa tanggal 19 Mei 2009 di hotel Borobudur, Jakarta.

Terima kasih bu Lanny dan juga budi baiknya bapak Suroto dari Inkindo yang mengusahakan undangannya. 🙂

Oleh karena adanya kesempatan yang begitu baik tersebut, maka adalah tugas saya selanjutnya untuk melaporkan hasilnya kepada komunitas masyarakat engineering di Indonesia yang tidak sempat hadir pada acara ini.

Note : he, he, bagi temen-temen yang menyelenggarakan event seperti ini ada baiknya mengundang juga lho para akademisi, mungkin secara materiil nggak ada dampaknya, tetapi para akademisi itu biasanya sering menuliskan seperti ini. Itu artinya event tersebut bisa abadi sifatnya sekaligus tersosialisasi lebih luas, nama penyelenggara juga terangkat. Win-win solution, nggak rugi lho ngundangnya. 🙂

Lanjutkan membaca “seminar INKINDO 19 Mei 2009”

bukunya pak TAVIO

Cukup puas rasanya hasil penyelenggaraan seminar Konteks3 kemarin, terutama karena kehadiran banyak teman-teman sejawat dari berbagai penjuru, baik perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta, tidak hanya yang berdomilisi di pulau Jawa saja tetapi bahkan banyak yang berasal dari luar Jawa, kelihatannya yang paling jauh adalah dari Unsrat, Menado, Sulawesi Utara (itu yang lokal), juga ada yang dari Maluku. Jauh mana sih ? Sedangkan di tingkat internasional tentunya wakil dari Werner Sobek yaitu Jerman, selain tentu saja tidak boleh dilupakan bahwa di Konteks3 tersebut juga telah datang pemakalah dari Singapore dan Malaysia.

Fakta seperti itu, tentunya dapat diterjemahkan sebagai adanya pengakuan akan keberadaan Jurusan Teknik Sipil UPH , yang di tahun ini telah mencapai usia 15 tahun. Untuk seorang bocah tentunya itu telah menjadi remaja, menjelang dewasa, tetapi untuk suatu insititusi pendidikan rasanya masih relatif muda dibanding institusi-institusi pendidikan yang lain.

Tentang pengakuan, rasanya itu tidak terbatas pada penyelenggaraan seminar saja, tetapi juga alumni-alumninya. Meskipun alumni untuk setiap angkatan relatif kecil, tetapi sudah ada beberapa lho yang bekerja di luar negeri di bidangnya (tentang hal itu ada beberapa yang kutulis di blog ini juga). Kecuali yang bekerja, ada juga yang telah mendapat beasiswa di luar negeri, contohnya Merry Natalia, alumni yang namanya tercantum di sampul prosiding Konteks, dimana gelar M.Sc.Eng diperoleh dari beasiswa di Taiwan. Satu lagi alumni dengan nama yang mirip, yaitu Merryana, juga tercantum di sampul prosiding tersebut, baru saja menerima surat pemberitahuan diterima beasiswa di Belgia.

Hal-hal seperti itulah yang membuat bahagia seseorang yang dosen, tidak berupa hal-hal yang bersifat materiil. Jadi hal-hal seperti inilah yang membuat mengapa banyak dosen-dosen dapat berusia lanjut dan tetap produktif.

Selain hal-hal di atas yang sifatnya personal dan subyektif,  ternyata keramaian acara dapat juga dimanfaatkan untuk marketing atau promosi. Di bagian lain ruang seminar, di ruang 502 tempat snack di waktu istirahat, dipasang beberapa boot untuk para sponsor acara tersebut. Tetapi tentu saja yang cocok dipromosikan adalah hal-hal yang terkait dengan profesi para peserta, yaitu bidang konstruksi maupun juga informasi umum untuk pengembangan pribadi seperti informasi pendidikan lanjut dsb.

Marketing atau promosi produk ternyata tidak hanya terbatas bagi sponsor. Juga bagi peserta seminar Konteks3 sendiri.

Maksudnya pak ?

Maksudnya jelas, bahwa kesuksesan penyelenggaraan seminar tersebut tidak hanya berguna bagi penyelenggaranya saja (UPH dan UAJY) tetapi juga bagi pesertanya, menjadi suatu win-win-solution , gitu lho. Kehadiran banyak praktisi dan pakar dibidangnya tentu merupakan suatu ajang yang paling bagus untuk promosi sesuatu yang memang kemungkinan besar diminati oleh orang-orang tersebut. Sesuatu yang dimaksud bisa juga berupa buku. Dalam hal ini teman-teman dari ITS, yaitu bapak Tavio dan bapak Kusuma memanfaatkan benar untuk sekaligus membagikan brosur buku-buku yang diterbitkannya. Ini benar-benar dapat disebut sebagai “sambil menyelam minum air, sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui”. Sambil berbagi ilmu, dan berdiskusi ilmiah, sekaligus juga mempromosikan karyanya.

Bayangkan jika tidak pada pertemuan seperti ini, kemudian ingin membagikan brosur promosi, jelas diperlukan perangko, itu khan biaya tersendiri.

Buku-buku tentang apa pak ?

Buku-buku tentang struktur beton terbitan ITS-Press, wah bagus lho. Dan seperti yang pernah saya sampaikan kemarin via penulisnya yaitu bapak Tavio sendiri, bahwa karena partisipasinya di Konteks3 tersebut maka saya juga akan bantu promosikan di blog ini.

Ini lho buku-buku karangan Bapak Ir. Tavio, MS., Ph.D dari ITS, Surabaya. Ayo jangan sampai ketinggalan.

Lanjutkan membaca “bukunya pak TAVIO”

hallo konstruktor jembatan indonesia

Dead line hampir tiba. Tanggal 15 Mei ini diminta untuk menyampaikan T.O.C, itu lho Table of Content dari materi yang akan disampaikan.

Apa itu ?

Itu lho yang tempo hari pernah saya sampaikan, yaitu tulisan yang akan menyajikan jembatan-jembatan di Indonesia. Tulisan itu nanti jika berhasil maka akan dijadikan salah satu bab dari buku yang akan diedarkan kenalan saya di luar sana. Karena ini menyangkut nama Indonesia, maka jelas informasi yang saya dapat dari Ibu Lanny Hidayat dan juga dari internet perlu dicheck lagi. Semakin banyak yang mengcheck dan memberi masukan maka tentunya akan semakin baik. Oleh karena itu maka jaringan internet di blog ini akan dimanfaatkan.

Lanjutkan membaca “hallo konstruktor jembatan indonesia”

pertanyaan yang sangat susah di jawab

Saya kira membahas atau menanggapi pertanyaan saudara YW cukup menarik, dan ini pertanyaannya.

siang pak Wiryanto,
ada pertanyaan dari teman saya, dan saya sendiri juga bingung menjawabnya, mudah mudahan bapak bisa menjawab pertanyaan temen saya .

simple saja pak , untuk apa kita susah payah belajar struktur beton bertulang dan struktur baja secara mendalam , bahkan sampai membuat program perhitungan penampangnya segala, seperti program penampang beton bertulang buku pak Wir yang ke 3 ini. bukannya SAP2000 sudah bisa melakukan itu semua.

jadi untuk apa lagi kita susah payah belajar beton , baja, analisa struktur dan pemograman secara mendalam ??? kata temen saya yang penting tau teori dasarnya ( kulitnya saja ) dah cukup ,supaya tidak terjadi kesalahan dalam input data ke SAP.

hehe pertanyaan yang sangat susah di jawab..

Apa benar itu suatu pertanyaan yang susah ? Ya tentu tergantung dari siapa yang menjawab bukan.

Lanjutkan membaca “pertanyaan yang sangat susah di jawab”

KoNTekS-3 sukses !

umbul-umbul_11Malam ini rasanya lega, sehingga hobby menulis di blog ini dapat berjalan lagi. Hal itu disebabkan karena pelaksanaan Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-3, hasil kerja sama UPH dan UAJY di kampus UPH Karawaci dalam dua hari ini dapat berlangsung lancar dan sukses. Tentu itu karena adanya penyertaan Tuhan selama acara tersebut berlangsung.

Rasa lega ini patut diungkapkan, terutama ketika mengingat kemarin pagi saat acara akan segera dimulai, dimana menurut skedulnya seminar ini setelah dibuka oleh Rektor akan segera dimulai dengan presentasi dari dua keynoted speaker. Padahal pada waktunya tersebut, keduanya belum ada.

Keynoted speakernya adalah dari staf ahli Menko dan pakar dari Stuttgart, Jerman. Keduanya dari arah Jakarta, jadi mestinya akan datang lewat jalan tol Jakarta-Merak. Jalur seperti yang pernah cara ceritakan tempo hari di sini. Ketika menunggu tersebut ada berita bahwa jalan tol macet karena ada kecelakaan truk kontainer, sehingga para speaker tersebut kena macet juga. Tidak ada kepastian kapan para keynoted bisa tiba di tempat seminar, jelas ini di luar skenario para panitia.

Dalam memikirkan hal tersebut, dikemukakan rencana untuk mengubah invited speaker lain, yang seharusnya maju di hari ke dua, untuk menggantikannya (daripada kosong). Dengan skenario pemikiran seperti itu, maka acara dimulai.Padahal hal ini sangat beresiko, bayangkan, jika pembicara yang tidak terencana di atas baru saja mulai, lalu pembicara yang terencana datang. Khan jadi kacau.

Lanjutkan membaca “KoNTekS-3 sukses !”