Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kerja keras para mahasiswa-mahasiswi  Jurusan Teknik Sipil UPH, peserta Lomba Beton Nasional 2010, Tarumanagara, Jakarta, telah membuahkan hasil.

Ada empat (4) team mahasiswa Jurusan Teknik Sipil UPH yang mendaftar mengikuti  lomba LBN-2010 tersebut, dan syukurlah  tiga (3) team UPH tersebut masuk dalam  babak lima (5) besar. Dengan demikian ke tiga team tersebut hari ini diharuskan mempresentasikan materinya di depan sidang dewan juri bertempat di Kampus Untar, Jakarta. Adapun dewan jurinya  adalah  [1] bapak Dr. FX Supartono; [2] bapak Dr. Sri Roosyanto; [3] bapak Ir. Hadi Pranata; dan [4] bapak Widodo Kushartono S.Si, M.Si. Para dewan juri tersebut banyak dikenal sebagai pakar-pakar konstruksi di Indonesia.

Seperti diketahui bahwa lomba beton antar mahasiswa perguruan tinggi banyak diselenggarakan oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Di belahan Jawa bagian  timur, kita sering mendengar suksesnya penyelenggaraan yang diadakan oleh Universitas Kristen Petra, Surabaya,  di Jawa bagian tengah oleh  UAJY, Yogyakarta. Adapun yang baru saja diikuti oleh team mahasiswa Teknik Sipil UPH adalah yang diselenggarakan oleh Universitas Tarumanagara, Jakarta, region Jawa di sebelah barat. Ini poster lomba beton tersebut.

Karena tempat penyelenggaraan lomba di Jakarta, yang relatif dekat dengan kampus UPH,  maka tentunya ajang lomba beton kali ini menjadi sesuatu yang menarik, khususnya bagi orang-orang UPH (mahasiswa dan juga dosennya). Selain itu juga karena penyelenggaranya adalah  Universitas Tarumanagara, yang merupakan salah satu universitas swasta terkemuka di Jakarta, dan juga yang dianggap sebagai salah satu benchmark, atau universitas pembanding khususnya bagi jurusan teknik sipil UPH. Bahkan di sisi yang lain, dianggap pula sebagai kompetitor mutu, khususnya dalam bidang pendidikan dan pengajaran bidang teknik sipil, yang perlu diperhitungkan. Pemahaman tersebut dimungkinkan juga karena banyak dosen-dosen UPH senior dulunya juga pernah mengajar atau bahkan berasal dari PTS tersebut.

Catatan : Tahun-tahun awal sewaktu bekerja di Jakarta dulu, 1990-1994 saya pernah menjadi dosen tidak tetap di Jurusan Teknik Sipil maupun Jurusan Arsitektur UNTAR. Hal itu bisa terjadi karena ada rekomendasi dari Dr.-Ing Harianto H. , manajer divisi struktur, PT. Wiratman & Associates Consulting Engineer, Jakarta. Beliau saat ini adalah guru besar di UPH.

Karena penyelenggara lomba tersebut adalah perguruan tinggi swasta terkemuka di Jakarta, maka cukup banyak tanggapan datang dari berbagai PTS maupun PTN di Indonesia. Jadi scope lomba ini adalah nasional. Oleh karena itu jika dapat berprestasi maka tentu akan menjadi sesuatu yang membanggakan pula. Minimal team UPH dapat dikenal oleh para peserta yang lain.

Untuk mengetahui siapa saja peserta lomba ini maka daftar test uji sample beton yang dikirim ke lomba tersebut akan ditampilkan. Daftar tersebut saya peroleh dari sini.

Dari daftar pengujian beton yang dilakukan di UNTAR, maka dapat diketahui bahwa ada 61 team mahasiswa yang mengirimkan sample, dan itu berasal lebih dari 20 perguruan tinggi peserta, cukup banyak bukan. Jadi, menjadi 5 besar dari 61 peserta yang berasal dari 20 perguruan tinggi yang berbeda, tentu rasa-rasanya bukan sesuatu yang gampang.

Team UPH ada empat, saya stabilo dengan warna kuning. Satu team gagal karena ada satu sample yang hasilnya jemblok, punya selisih yang sangat tinggi. Ini yang namanya faktor x, bisa juga disebutkan jika lagi sial. Meskipun tidak masuk dalam lima besar, tetapi kalau melihat daftar di atas maka team yang gagal tersebut tidak memalukan, karena ternyata masih di atas dari banyak team lain yang bahkan tidak memenuhi persyaratan lomba.

Yang jelas, adanya empat team yang berhasil lolos dan masuk kualifikasi di atas merupakan bukti bahwa Jurusan Teknik Sipil UPH mampu mencetak mahasiswa-mahasiswa dengan keahlian membuat material beton mutu tinggi. Untuk itu para mahasiswa anggota team lomba beton tentunya perlu menghaturkan terima kasih kepada bapak beton UPH yaitu Prof. Harianto Hardjasaputra dan asisten dosen sdr. Joey Tirtawijaya. ST. Tanpa mereka berdua rasa-rasanya kemenangan ini pasti susah dicapai. Semoga Tuhan membalaskan budi baiknya.

Adapun rincian team yang masuk babak lima (5) besar adalah sebagai berikut.

Data di atas masih berlaku sampai pagi tadi, selanjutnya proses evaluasi untuk menentukan juara telah berlangsung dan telah diperoleh kabar bahwa UPH mendominasi perlombaan beton mutu tinggi 2010 Untar, yaitu dengan merebut Juara I (Sherly M.P), Juara II (Paramitha) dan Juara Harapan 1 (Elisabeth Jacintha).

Tadi sewaktu mau pulang sudah ketemu sang Juara II , yaitu Paramitha dan pialanya. Jadi, tugasku dulu ‘mendorong-dorong’, menghimbau mereka di depan kelasnya masing-masing untuk berpartisipasi dalam lomba sehingga dapat juga  berprestasi di luar, ternyata tidak sia-sia. Ini artikel yang kubuat untuk memotivasi mereka, klik di sini jika mau tahu.

<< updated  foto-foto >>

Para juara No.1, No.2 dan Harapan 1 dari Jurusan Teknik Sipil UPH, No.3 dari ITS (Surabaya), dan Harapan 2 dari Petra (Surabaya). Jadi wilayah tengah dan barat diborong semua oleh UPH.

Panitia penyelenggara dan juri, pak Haryanto (nomer dua dari kiri), Dr.FX Supartono (nomer tiga dari kanan) dan Dr. Wati Pranoto (Ketua Jurusan Teknik Sipil Untar, paling kanan).

Bapak Haryanto (panitia), Sherly MP, Juroni dan Enrico (mahasiswa jurusan teknik sipil UPH angkatan 2008)

Dr. Wati Pranoto (Kajur UNTAR), Paramitha Dewi, Hendy ST dan Lucky Hariadi (mahasiswa jurusan teknik sipil UPH angkatan 2007).

Panitia, bersama Kevin Valerian, Stephen Willy dan Elisabeth Jacinta (mahasiswa jurusan teknik sipil UPH angkatan 2008).

16 tanggapan untuk “sipil UPH juara lomba beton 2010”

  1. essenza Avatar
    essenza

    wow hebat tuh bisa sampe 100 MPa apa pake RPC itu pak?..btw apa ada research untuk high strength lightweight concrete pak di UPH.

    Suka

    1. wir Avatar
      wir

      Ya riset payungnya Prof. Harianto Hardjasaputra. Beliau terinspirasi oleh Prof. Michael Schmidt, di Institute of Structure, University of Kassel, Jerman.

      Coba baca ini:

      http://wiryanto.wordpress.com/2009/02/08/mungkinkah-beton-sekuat-baja/

      Suka

  2. […] This post was mentioned on Twitter by Planet Terasi, wiryanto dewobroto. wiryanto dewobroto said: sipil UPH juara lomba beton 2010: http://wp.me/p2kLB-1lQ […]

    Suka

  3. amar Avatar

    Selamat ya untuk tim dari UPH. kemarin saya sempat datang juga waktu presentasinya.

    Suka

  4. nuh akbar Avatar

    selamat untuk UPH atas kemenangannya..salam hangat dari kami (univ. Gunadarma)

    Suka

  5. eric Avatar

    mantappp 🙂
    lanjutkan!!

    Suka

  6. Adi Avatar

    Wah hebat, selamat ya.XD

    Suka

  7. Hendrik Wijaya Avatar
    Hendrik Wijaya

    Berhubung ada 3 tim (@ 3 orang), jadi ucapan selamatnya di sini saja deh untuk semuanya.

    Selamat yah buat para juara.. Sukses selalu.

    Proud to be a part of UPH Civil Eng.

    Suka

  8. yulianti Avatar

    Selamat bwt para juara 😀

    Suka

  9. hendro Avatar

    great job guys…
    keep up the good work..

    Suka

  10. retno Avatar
    retno

    selamat ya pak…untuk tim UPH…kebetulan kami juga mengikuti kegiatan tersebut, ya belum saatnya…
    Tapi alhamdulilah waktu di UNS mengadakan lomba tersebut pada tahun 2010 yang kurang lebih bersamaan dengan LBN Untar, tim kami sttnas yogyakarta berhasil menjadi juara ke-2…

    Suka

  11. selly Avatar

    selamat congrats ya:)

    Suka

  12. dressesa Avatar

    Wah hebat, selamat yah semoga tahun depan lebih inovatif lagi dan kembali memboyong piala.

    Suka

  13. William Avatar
    William

    Saya adalah alumnus mahasiswa Teknik Sipil Untar..
    Dan sewaktu masih aktif menjadi mahasiswa, saya pernah menjadi panitia dalam lomba beton nasional ini.
    Tidak disangka sampai masuk ke blog nya Pak Wiryanto.

    Saya ucapkan selamat kepada para pemenang dari UPH. Ini membuktikan mahasiswa dan mahasiswi UPH semakin meningkat kualitasnya.

    Semoga dapat rutin mengikuti event ini Pak setiap tahunnya dan terus berprestasi.

    (NB: Cukup malu juga nih peserta dari Untar tidak ada yang masuk ke 5 besar :p)

    Suka

Tinggalkan komentar

I’m Wiryanto Dewobroto

Seseorang yang mendalami ilmu teknik sipil, khususnya rekayasa struktur. Aktif sebagai guru besar sejak 2019 dari salah satu perguruan tinggi swasta di Tangerang. Juga aktif sebagai pakar di PUPR khususnya di Komite Keselamatan Konstruksi sejak 2018. Hobby menulis semenjak awal studi S3. Ada beberapa buku yang telah diterbitkan dan bisa diperoleh di http://lumina-press.com