Dalam kehidupan kita sehari-hari, tentu sering mendengar bahwa orang bodoh akan kalah oleh orang pintar. Ini jelas telah menjadi pendapat yang diterima oleh umum. Itu pula alasannya mengapa orang tua berupaya keras mencari duit dan menyekolahkan anak-anaknya, yaitu agar pintar.
Meskipun demikian bagi yang merasa bodoh, meskipun sudah bersekolah, akan tahu bahwa meskipun bodoh tetapi mereka juga bisa yakin dapat mengalahkan orang pinter, yaitu jika dia mempunyai keberuntungan atau hoki, lucky atau bejo.
Jika pinter kesannya adalah hasil kerja keras diri sendiri, seperti misalnya dengan belajar, rajin membaca, dan berprestasi di sekolah, tetapi kalau hoki atau bejo itu koq kesannya tanpa itu semua, yaitu dapat diperoleh tanpa kita harus bersusah payah melakukan sesuatu. Hoki itu kesannya datang begitu saja, yang jelas itu kondisinya membuat kita menjadi senang, dan bahkan mensyukurinya. Hoki adalah keadaan yang berasal dari luar kemampuan kita sendiri, bahkan datangnya adalah di luar prediksi kita sendiri. Tentang hoki, maka kita hanya bisa berharap, kepastiannya adalah bukan dari kita.
Lalu dari siapa ?
Itulah kelihatannya yang menjadi misteri. Tetapi yang jelas kondisi tersebut bisa berasal dari kuasa terang maupun dari kuasa gelap.