soal & jawaban UAS Struktur Baja 1 – 2011

Rajin atau nggak rajin itu kadang relatif lho sifatnya. Seperti ini misalnya, evaluasi hasil ujian struktur baja I baru saja selesai tadi tengah malam. Padahal teman-teman dosen yang lain telah selesai mengumpul nilai. Dari kaca mata itu, maka orang awam tentu akan melihat ‘koq males sekali sih dosennya’. Apalagi bagi mahasiswa-mahasiswa yang sedang menunggu nilai.

Maklum, caraku menilai mungkin bisa membuat males melakukannya. Mau tahu ?

Lanjutkan membaca “soal & jawaban UAS Struktur Baja 1 – 2011”

Struktur Kayu

Meskipun sudah lama tidak menulis buku, tetapi saya kadang kala masih bangga menyebut diri sebagai penulis. Boleh dong, karena bagaimanapun juga, minimal saya masih aktif menulis di blog ini.

Bagi seorang penulis maka membuat tulisan yang menarik adalah salah satu syarat utamanya. Oleh karena itulah maka setiap menulis apapun, saya berusaha untuk itu, yaitu membuat tulisan yang menarik.

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat tulisan yang sebaik mungkin, tentu itu dari kaca mata pribadi. Salah satu caranya adalah menulis kata-kata atau kalimat secara lengkap, tidak disingkat atau dipotong-potong. Saya tidak pernah atau tepatnya menghindari membuat singkatan atau kata-kata yang sepotong-sepotong, itu lho seperti orang menulis sms, pada threat di blog ini. Itu saya hindari karena memberi kesan bahwa perhatiannya juga sepotong-potong. Nggak niat kelihatannya. Jadi kalau mendapat pertanyaan atau tanggapan pembaca yang nulisnya sepotong-sepotong maka nggak niat juga untuk membaca atau menanggapinya. Maklum kesannya tidak serius.

Hari ini saya mencoba menulis tentang struktur kayu.

Pasti banyak yang heran. Maklum struktur kayu kalah populer dibanding struktur baja atau struktur beton. Saya yakin, mungkin hanya satu atau dua orang di Indonesia ini yang dapat membanggakan struktur kayu rancangannya. Itu saja dikarenakan arsiteknya memang menginginkannya. Coba kalau sang arsitek tidak berkenan dengan desain kayu, apa ada seorang insinyur Indonesia yang dapat dengan pede mengusulkan bangunan dengan struktur kayu. He, he, kalau ada, tolong ya di informasikan, maklum itu termasuk peristiwa langka lho. 🙂

Lanjutkan membaca “Struktur Kayu”

Tak Gentar Digugat Rektor Se-Indonesia

Ternyata kasus susu berbakteri hasil penelitian IPB tempo hari itu masih berkelanjutan. Ingat, itu kasus yang lama, bahkan aku pernah juga tertarik untuk membahasnya, yaitu di sekitar tahun 2008, ini tulisanku tentang hal itu. Sekarang khan tahun 2011, jadi sudah tiga tahun. Masih saja itu dijadikan permasalahan, bahkan yang terakhir tidak hanya dosen yang ikut-ikut urun rembug, bahkan pada rektor perguruan tinggi langsung terlibat di dalamnya. Ini berita tentang rektor-rektor yang terlibat atau melibatkan diri dengan kasus susu tersebut. Seru khan.

Kenapa itu bisa terjadi, itu disebabkan karena di masyarakat masih saja timbul pro kontra tentang perlu tidaknya merk susu formula berbakteri tersebut diungkapkan. Tahu sendiri khan kalau ada “masalah”, pasti akan ada pihak yang mengambil keuntungan. Jaman sekarang ini, yang namanya masalah khan bisnis, mulai dari masalah anak, rumah tangga, apalagi korupsi. Itu semua akan menyangkut duit. Maklum, orang akan dengan rela melepas duit yang mereka punya agar dapat terlepas dari masalah. Jadi masalah adalah sumber duit. 🙂

Lanjutkan membaca “Tak Gentar Digugat Rektor Se-Indonesia”

studi banding, lagi-lagi studi banding !

Ketika jaman sekolah dulu, istilah studi tour lebih banyak dikenal dibanding istilah studi banding. Maklum kala itu dilakukannya beramai-ramai, satu sekolah, berangkatnyapun memakai beberapa bis sekaligus. Seru. Tentang istilah “studi tour”, saya  sangat ingat sekali, maklum di badan bis, di sampingnya terikat kuat spanduk besar dengan tulisan “Studi tour SMA  . . . ke  . . . “.

Wah jadi nostalgia nih. 🙂

Studi tour dan studi banding, hampir mirip. Ke duanya mengacu pada kepergian ke suatu tempat lain yang baru, untuk mendapatkan atau melihat sesuatu yang baru pula. Itu diyakini agar mendapat tambahan pengetahuan atau minimum wawasan pikir yang baru, yang diharapkan akan mempengaruhi cara berpikirnya kemudian. Idealnya itu bahkan bisa dijadikan suatu motivasi baru, atau dasar bagi suatu tindakan kreatifitas yang lain.

Lanjutkan membaca “studi banding, lagi-lagi studi banding !”