Bulan April telah tiba. Rencana pihak penerbit untuk me-release buku “Komputer Rekayasa Struktur dengan SAP2000” dipastikan sesuai jadwal. Bagaimana tidak, saat ini setelah proses proof check selesai, dilanjutkan penanda-tanganan kontrak antara penerbit dan percetakan. Itu berarti produksi buku sebanyak 2000 eks telah dimulai. Proses pencetakan sesuai kontraknya adalah 12 hari kerja. Moga-moga tidak ada halangan yang ditemui.
Langkah selanjutnya dari bisnis tersebut adalah melakukan promosi. Tahap pertama dari proses promosi atau distribusi buku tersebut adalah membuat website untuk pemesanan on-line, yaitu http://lumina-press.com. Sudahkan anda melihatnya.
Saya mengusulkan website tersebut mempunyai mekanisme kerja seperti yang dipunyai amazon.com , yang telah saya buktikan keunggulannya dalam pembelian buku-buku literatur dari luar negeri. Hanya saja memang belum bisa ter-connect langsung dengan credit-card. Ini tentu berbeda dengan yang dimiliki Amazon, yang mana dapat melakukan verifikasi secara otomatis dengan credit-card yang kita punyai, minimal jika nomer credit-card-nya kita tuliskan, maka Amazon dapat menampilkan alamat dari pemilik credit-card tersebut secara otomatis. Kondisi seperti itu akan membuat pemesan merasa yakin bahwa kirimannya akan dikirim secara tepat. Faktanya, selama ini hampir semua kiriman dari Amazon dapat datang tepat waktu.
Adapun fasilitas yang ada di lumina-press.com masih bersifat manual, belum pakai credit-card. Jadi langkahnya bikin log-in pemesanan melalui website tersebut, ditambah informasi kota atau alamat pengiriman buku maka website akan menampilkan harga buku plus ongkos kirim yang diperlukan kepada pemesan. Jadi ada variabel ongkos pengiriman yang akan ditambahkan. Maklum, tiap kota bisa berbeda-beda besarannya. Selanjutnya dengan besaran yang disampaikan tersebut, pemesan wajib melakukan transfer biaya pembelian buku. Bukti transfer perlu dikirimkan atau diinformasikan kembali ke website. Informasi “bukti transfer” akan digunakan sebagai perintah kerja pada penerbit untuk mengirimkan buku sesuai alamat yang didaftarkan oleh pemesan.
Distribusi buku melalui on-line dipilih karena penerbit mempunyai keyakinan bahwa pembaca atau tepatnya peminat buku sebagian besar adalah para pembaca blog ini. Memang sih, nanti akan dipertimbangkan juga untuk mengirimkannya pada toko buku. Tetapi tentunya perlu dilihat dari perkembangan yang ada. Jika ternyata strategi via on-line efektif maka tentunya distribusi ke toko buku akan menjadi sekunder (prioritas terakhir).
O ya, dalam menerbitkan buku tersebut ada dua jenis sampul, yang sebanyak 2000 eksemplar tersebut adalah tipe soft-cover. Ini tipe yang umum dijumpai, harganya sudah fixed yaitu Rp 180.000,- + ongkos kirim (bervariasi tergantung lokasi). Pihak penerbit juga mencoba edisi lux, yaitu hard-cover. Tidak banyak memang yang diproduksi, yaitu hanya sebanyak 100 eksemplar. Maklum meskipun hanya beda pada proses penjilidannya, tetapi harga produksinya dua kali lipat dari biaya soft-cover. Memang sih, maksudnya bukan untuk dijual, tetapi lebih kepada bentuk hadiah. Nah kayaknya ini strategi penerbit dalam mewujudkan keyakinan bisninya : “banyak memberi banyak menerima“. Bagi kolektor yang ingin memiliki versi tersebut (hard-cover) silahkan saja mengkontak penerbit di lumina-press.
Usaha mempromosikan buku, tidak terbatas pada blog ini tetapi langsung kepada orang-orang yang berpotensi. Seperti misalnya tadi pagi, ada tamu yang kebetulan pejabat institusi pendidikan di PT lain. Maksud kedatangannya sih untuk meminta tanda-tangan BKD, kebetulan saya mempunyai sertifikat asesor jadi pada masa-masa seperti sekarang ini banyak yang nyari. 😀
Omong-omong tentang BKD maka pembicaraan tentu tidak lepas dari apa itu Tridharma Perguruan Tinggi, yang mana yang paling seru adalah publikasi dari seorang pengajar. Nah saat seru-serunya berdiskusi tentang publikasi ini maka masuklah cerita akan diterbitkannya buku SAP2000 tersebut. Ini perlu aku ungkapkan karena terkait proses tulis menulis saya bilang, bahwa menulis itu nggak mudah, tidak banyak dosen yang menikmatinya. Maklum, sekarang ini memang banyak dosen yang menulis, tetapi itu umumnya sekedar untuk memenuhi persyaratan BKD. Tidak dinikmati bahkan ada yang melihatnya sebagai paksaan. 😦
Itu tadi aku maksudkan tulisan dalam bentuk prosiding atau jurnal. Kalau dalam bentuk buku, lebih jarang lagi. Maklum, karena kalau menulis dalam bentuk buku maka pertanyaannya adalah siapa yang mau menerbitkannya. Kalau ada yang mau sih nggak ada masalah. Maklum dalam penulisan buku, yang susah tidak hanya bagaimana menulisnya saja, tetapi juga bagaimana menjual buku tersebut. Nggak gampang itu. Apalagi kalau penerbit mematok harga yang di atas rata-rata. Mahasiswa khan umumnya lebih rela untuk membeli pulsa daripada membeli buku. Betul nggak.
Pendapat di atas ternyata diamini oleh ke dua tamuku, yang notabene pejabat-pejabat institusi pendidikan. Ini menurut beliau: “Gimana lagi pak Wir, dari buku-buku yang ada, tidak semua mudah dipahami. Itu bukunya (sambil merujuk nama pakar dengan gelar segudang) meskipun tebal, tetapi sulit dicerna. Lebih enak membaca buku luar. Nggak tahu, kenapa ?“.
Padahal kalau mau jujur, buku-buku teknik sipil di rak-rak toko buku, seperti Gramedia, adalah sangat jarang keberadaannya. Bahkan tamuku tadi bilang, kondisi tersebut sebenarnya bisa menjadi “laut biru” kesempatan bisnis untuk menyediakan buku-buku teknik. Aneh juga khan, apalagi seperti saat ini, dimana pembangunan sudah mulai hidup lagi. Itu berarti kehidupan dengan profesi teknik sipil dijamin, bahkan mulai dicari-cari. Tentu saja untuk itu perlu belajar ilmu teknik sipil agar bisa eksis di profesi tersebut.
Nah, salah satu cara untuk belajar ilmu teknik sipil khan dengan membaca buku-buku yang terkait teknik sipil.
Sebenarnya itu khan potensi untuk menerbitkan buku-buku teknik sipil. Hanya saja, yang punya pengalaman menulis tentu akan merasakan bahwa mencari penerbit yang mau menerbitkan buku-buku teknik sipil adalah tidak gampang. Termasuk saya juga yang mengalaminya. Buku SAP2000 yang akan terbit inipun, sebelum ketemu dengan penerbit Lumina Press telah coba saya tawarkan kepada penerbit-penerbit lain yang ada. Tawaran yang mereka berikan tidak menarik, cenderung meragukan. Padahal tahu sendiri, permintaan yang datang akan buku tersebut, tidak sedikit. Tapi mereka masih cenderung ragu-ragu.
Kalau diperhatikan, itu disebabkan mereka, para penerbit, umumnya tidak berlatar belakang teknik. Jadi wajar saja jika mereka tidak bisa melihat potensi tersebut. Ini tentunya berbeda dengan pengelola penerbit Lumina Press ini, beliaunya punya latar belakang pendidikan, baik S1 maupun S2 adalah teknik sipil, juga bisnis sehari-harinya adalah di bidang konstruksi. Karena itulah beliaunya bisa melihat potensi pasar yang ada dan yang lebih penting meyakini bahwa author-nya punya potensi. Jadilah penerbitan ini.
Terkait dengan penerbitan buku SAP2000 ini, penerbit juga mengusulkan untuk membuat seminar atau semacamnya. Saya sebagai penulis tentu saja mendukung. Tetapi agar sukses maka seminar tersebut sebaiknya bekerja sama dengan institusi pendidikan, yang tentunya bisa mempersiapkan tempat dan sekaligus hadirin yang berminat. Nah bagi institusi atau organisasi yang berminat untuk acara seperti itu, bisa menghubungi penerbit untuk membicarakan detailnya. Penulis dan penerbit melihat peluang itu sebagai sarana promosi, sedangkan penyelenggara dapat memanfaatkan sebagai kegiatan ilmiah di luar jam perkuliahan.