Bagi yang memperhatikan judul buku karangan saya yang terbaru, yang akan terbit pertengahan April ini, tentu akan heran : mengapa aku mencantumkan keyword AISC 2010 pada judul buku tersebut. Itu khan code perencanaan Amerika atau Canada, bukan code Indonesia. Kita umumnya mengenal code yang dimaksud dengan keyword SNI. Adapun code perencanaan struktur baja yang lama dikenal mempunyai nama code SNI 03-1729-2002.
Dengan demikian untuk alasan apa perlu membeli dan memiliki buku tersebut. Toh tidak terlihat adanya kaitan dengan perencanaan struktur baja di Indonesia.
Jadi kalaupun masih ada yang tertarik untuk memiliki maka tentu karena nama penulisnya saja. Ini yang aku tangkap dari beberapa komentar di blog ini, yang yakin sekali bahwa itulah alasannya mengapa mereka mau membayar mahal. Lihat saja, yang sudah pra-order buku tersebut sudah lebih dari 200 orang. Mereka mau membayar dan mau menunggu dengan sabar, terpaksa 🙂 , sampai buku selesai dicetak (pertengahan April 2015 ini). Itu sih penggemar namanya. ** kepala besar mode ON**
Alasan bangga menawarkan buku dengan cara pikir di atas tentunya hanya valid jika bertemu dengan pembaca yang pernah membaca buku-buku karyaku sebelumnya. Bisa juga karena sudah membaca brosur dan tertarik dengan isinya. O ya, untuk yang tertarik membaca brosur yang aku maksud silahkan berkunjung ke threat ini (brosurnya bisa di download). Jika bertemu dengan orang yang belum pernah membaca buku karyanya Wiryanto, maka tentu argumentasi di atas adalah tidak valid. Kata lain yang tepat adalah belum ada alasan kuat bahwa buku tersebut memang patut dimiliki dan harus dibaca.
Pucuk dicinta, ulam tiba. Apa yang aku kuatirkan, mendapatkan solusinya. Ketika gembar-gembornya buku Struktur Baja dengan keyword AISC 2010 yang aku tulis, dan yang tinggal menunggu selesai cetak, ternyata mendapatkan angin segar yang siap mendukung. Apa itu ?
Saat ini ternyata code terbaru Struktur Baja di Indonesia telah resmi beredar, yaitu SNI 1729-2015 – Spesifikasi untuk bangunan gedung baja struktural. Ini tampilan code yang aku maksud. Silahkan klik untuk men-download resmi dari BSN.
Catatan : thanks kepada Jodie Pramesthi atas informasinya.
Aku telah men-down-load buku tersebut dan membacanya. Versi yang aku baca ini tidak aku up-load karena ada copy-right yang menyatakan bahwa materi tersebut tidak boleh disebar-luaskan sembarangan tanpa ijin BSN, sebagai berikut.
Jadi silahkan mendownload sendiri dengan meng-klik sampul code Baja tersebut. Anda langsung menuju website BSN, mendaftar terlebih dahulu dan baru dapat mendownload sendiri. Tebal buku SNI Baja baru tersebut adalah 289 halaman (dihitung dari jumlah halaman dari file PDF-nya).
Nah adanya SNI Baja yang baru seperti di atas maka saya mendapatkan argumentasi kuat, apa pentingnya buku Struktur Baja yang aku tulis dengan diterbitkannya SNI Baja yang baru tersebut.
Ini aku ambil dari Prakata, bacalah dengan baik khususnya kata-kata yang aku highlight dengan warna kuning.
Ada kata penting, paling bawah. Jika ada keraguan terhadap standar di atas, maka silahkan mengacu pada naskah aslinya.
Bagi yang fasih berbahasa inggris tentu tidak ada masalah. Jika belum maka ada baiknya untuk membaca buku karanganku. Jumlah halaman adalah 760, lebih tebal 2.5 x nya. Maklum karena aku bahasakan dengan style-ku.
Terus terang, buku yang aku tulis tidak mengacu pada SNI di atas. Maklum, buku tersebut ditulisnya ketika SNI itu belum diformalkan. Oleh sebab itu, untuk menghindari terjadinya salah paham (maklum SNI khan belum ada) maka aku mengutip atau tepatnya merujuk langsung sumber aslinya. Persis seperti yang dikatakan pada paragraf terakhir di atas. Berarti dalam hal ini, buku yang aku tulis adalah buku bahasa Indonesia yang menginterprestasikan AISC 2010 tersebut yang resmi dicetak setelah SNI 1729 – 2015. Itu berarti saat ini buku yang aku tulis adalah satu-satunya sumber pembanding untuk mempelajari Struktur Baja versi SNI yang terbaru.
Cukup jelas.
Adanya SNI 1729 – 2015 yang mengacu bahkan mengadopsi penuh AISC 2010 adalah alasan kuat bagi para civitas akademi di seluruh Indonesia untuk cepat meng-up-grade diri pada acuan tersebut. Itulah alasannya mengapa anda perlu membeli dan membaca buku karangannya saya itu. Karena buku tersebut saat ini adalah satu-satunya textbook berbahasa Indonesia yang mengacu pada code yang sama, yang dijadikan rujukan juga oleh SNI kita.
Silahkan langsung pra-order di http://lumina-press.com moga-moga harganya masih mendapatkan discount. Inilah sampul terakhir yang naik cetak.
Buku ke-8 yang ditulis oleh insinyur untuk insinyur itu sendiri.
Tinggalkan komentar