Dalam menulis, saya ini penganut : “tampilan itu nomer satu, baru isi“. Bukan sebaliknya. Maklum, kalau tampilan tidak baik, maka bisa-bisa isinya tidak sempat dibaca. Oleh sebab itu setiap tulisan yang saya buat, meskipun itu hanya sekedar untuk presentasi 15 menit, maka selalu akan ada paper dengan tampilan yang baik.
Bulan: Mei 2016
para SPONSOR di buku Baja Ed. ke-2
Untuk mewujudkan idealisme memang tidak gampang. Kita boleh saja ngomong idealisme setinggi langit, tapi kalau itu lalu dikaitkan dengan kebutuhan dana pendukungnya, maka banyak teman yang sebelumnya bersemangat mendukung idealisme tersebut akhirnya mundur teratur. Membuat buku teks di bidang struktur baja yang terbaik yang bisa dibuat, adalah idealisme yang dimaksud, tetapi untuk bisa menjadi sesuatu real, nggak sekedar semangat, perlu fulus. Nah disitulah peran SPONSOR.
Ada apa dengan Buku Baja Edisi ke-2
Manusia berencana, tetapi Tuhan-lah yang menentukan. Ini mungkin alasan yang dapat disampaikan terkait dengan janji beberapa bulan lalu untuk menerbitkan Struktur Baja Edisi ke-2 di bulan April 2016 yang lalu. Saat ini buku tersebut belum terbit.
Itu bisa terjadi karena apa daya, begitu banyak ide baru yang ingin dituliskan. Jadi karena menuruti kata hati, maka materinya jadi bertambah. Bahkan kalau saat ini juga masih saja mengikuti keinginan hati, rasa-rasanya belum selesai juga.
I ya pak Wir, saya sudah pra-order lho ?
Nah itu. Saya juga sudah melihat bahwa yang pra-order di http://lumina-press.com , sudah cukup banyak. Pihak penerbit juga sudah mengingatkan, Bahkan kata beliau : “Tambahkan sedikit saja tulisan yang baru pak Wir, toh pembaca yang pesan sudah banyak. Daripada tebel-tebel, lebih baik bikin judul buku baru lagi. Itu lebih menguntungkan lho“.
Benar juga. Kalau pikiranku lebih didominasi bisnis, maka tentu akan seperti itu. Pokoknya sedikit tebal, 200 halaman misalnya, langsung saja jadi judul buku baru. Bisa-bisa kalau begitu, buku karanganku akan banyak sekali. Orang Indo itu khan kadang terkecoh dengan jumlah yang wah khan.
Tapi aku khan bukan seperti itu. Ini buku (Edisi ke-2) belum dicetak juga bukan karena kurang dana. Rencana dana masuk dari sekitar 17 sponsor yang sudah berkomitmen, dan sebagian juga sudah membayar, rasa-rasanya sangat mencukupi untuk sekedar mencetak buku teknik sipil dengan kualitas cetak terbaik. Masalahnya tinggal mendefinisikan, seperti apa buku yang dimaksud, dan mau dicetak di mana. Jadi kalau bukan dana, mengapa bisa terlambat. Ini mungkin yang perlu diungkapkan.