Jumlah perguruan tinggi yang memiliki Jurusan Teknik Sipil di P. Kalimantan ada sekitar 23 (Sumber banpt.or.id). Itu berarti komunitas pembelajaran teknik sipil relatif banyak. Bayangkan, jika setiap jurusan punya 50 orang murid (pukul rata) maka setiap tahun akan ada kurang lebih 1150 orang yang datang bergabung. Karena mata kuliah struktur baja adalah wajib diikuti untuk menyelesaikan pendidikan teknik sipil, maka tentunya penyelenggaraan seminar struktur baja akan banyak peminatnya. Anggap saja yang masih aktif belajar adalah 5 angkatan terakhir atau sekitar 5750 orang dan yang benar-benar mau meluangkan waktu ada sekitar 5% saja maka itu saja akan ada sekitar 200 orang. Sudah ramai itu.
Adanya harapan seperti itu, dan juga karena adanya dukungan Asosiasi Masyarakat Baja Indonesia (AMBI) sekaligus untuk usaha menangkap peluang akan ramainya dunia konstruksi saat di Indonesia. Oleh sebab itu Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Pontianak mengambil inisiatip menyelenggarakan Seminar Nasional Rancang Bangun Konstruksi Baja, di kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Seminar sehari tersebut akan berlangsung pada hari Rabu, tanggal 18 Oktober 2017 yang akan diadakan di Hotel Mercure Pontianak, Kalbar.

Penyelenggaraan seminar di hotel seperti di atas, tentunya tidak sekedar untuk mengakomodasi keperluan akademis semata (kapita selekta perkuliahan), tetapi juga ditujukan sebagai sarana pengembangan profesional di P. Kalimatan dan sekitarnya, khususnya di bidang rekayasa konstruksi baja.