CEO Bukalapak kemarin posting di medsos tentang anggaran riset Indonesia. Dia membuat perbandingan besaran dana riset (bidang terkait bisnis si CEO) negara kita dengan negara lain yang lebih maju. Perbandingan seperti itu mestinya sesuatu yang biasa-biasa. Maklum, tidak ada yang wah dengan kondisi riset di negeri ini, apalagi kalau dibandingkan dengan negara maju. Masalah terjadi karena adanya kelemahan tersebut dikaitkan dengan Presiden. Padahal di medsos juga, ada bukti foto bahwa pak Presiden yang dimaksud sangat mendukung kegiatan bisnis CEO tersebut. Jadi kesan yang ditangkap pembaca, CEO yang “nggak tahu diri”. Jadi, kebetulan hp saya lemot, maka sekalian saja ikutan uninstall Bukalapak. 😀