malaysia menanggapi

Catatan : segala sesuatu yang pernah ditulis, khususnya yang berkaitan dengan negari tetangga (Malaysia) ternyata dibaca juga oleh mereka. Ini tanggapannya dari artikelku tentang : Negara Islam kaya dan miskin.

Lontong // 11 September 2009 pada 07:50

Itulah bedanya, kaya sesuatu negara bukan sahaja pada kewangan tetapi pada budi pekerti, jikalau saja negara yang suka pada perusuhan dan huru hara bagaimana ingin menjadi kaya, malah menghina negara lain mencuri dan mengklaim, bukankah Allah mencipta akal untuk kamu berfikir, bukan meletakkannya di lutut bukan?.

jadi akibat penyakit hati ini yang tidak dapat dikawal malah di bulan puasa lagi kamu kira bagaimana pahalanya, memporak perandakan keadaan bukan?

malah disebuah universitas seorang yang bernama Profesor begitu tegar tidak mahu mengajar orang luar, beginikah sifat seorang yang berilmu tinggi ? bagi aku dia hanyalah seorang yang tidak pandai berfikir malah tidak layak untuk menjadi seorang Professor, seorang Professor ialah seorang yang kita hormati, tetapi caranya tidak langsung seperti seorang pengajar, sungguh memalukan

sekian saja, maaf hanya menyampaikan perkara yang benar, semoga Allah sentiasa bersama kita, menuju ke alam akhirat yang kekal abadi.

Salam Dari Perantauan.

Tulisannya bijak juga ya, gimana itu ?

ITB, UI, UGM dan IPB Melawan PT Thailand dan Malaysia.

TB, UI, UGM dan IPB Melawan PT Thailand dan Malaysia.

Oleh Cardiyan HIS

Catatan : Tulisan saudara Cardiyan HIS ini telah beredar di milis terbatas Dosen FTI, milis Senat Akademik ITB dan milis MGB ITB. Karena profesor Sahari merekomendasikan untuk dibaca, dan saya pun melihat cukup baik untuk disharing maka saya tampilkan lagi di blog ini agar terdokumentasi secara baik. Moga-moga bapak Cardiyan sendiri tidak keberatan dengan cara saya ini.

Lanjutkan membaca “ITB, UI, UGM dan IPB Melawan PT Thailand dan Malaysia.”

tanggapan tu’ VINI

Seperti biasa jika ada seseorang yang ingin nasehat via email, dan ternyata tanggapannya panjang, maka biasanya aku jadikan artikel di blog ini. Maksudku agar apa yang kusampaikan ini dapat berguna bagi yang lain, sekaligus jika ada yang kurang tepat maka ada yang dapat mengoreksinya. Dengan demikian nasehat tersebut akan lebih berbobot karena bisa dievaluasi oleh yang lain. Tentu saja untuk menghindari email yang tidak perlu, maka alamat lengkap pengirim email perlu dihapus.

Lanjutkan membaca “tanggapan tu’ VINI”