standar nasional pendidikan tinggi

Menjadi dosen di era saat ini memang berbeda dari jamanku dulu ketika kuliah. Saat sekarang ini sudah tidak aneh lagi ada sebutan dosen profesional, yaitu dosen yang mempunyai sertifikasi pendidik yang dikeluarkan oleh DIKTI. Jamanku dulu jelas sebutan seperti itu tidak ada. Memang, di dalam satu kampus, tidak semua dosen mempunyai sertifikasi pendidik seperti yang aku maksud. Mengapa, karena quota-nya ditentukan oleh pemerintah.

Jadi istilah dosen profesional di atas jelas berbeda dengan istilah insinyur profesional, yang saat ini juga sedang ramai dibicarakan.

Lanjutkan membaca “standar nasional pendidikan tinggi”

mana yang benar, 52,05 : 47,95 atau 47,32 : 52,68 ?

Saya yakin jika anda pembaca media yang rutin. Maka judul threat di atas tentu akan merujuk pada hal sama, seperti yang saya pikirkan, yaitu Quick Count Pemilu Presiden 2014 ini. Betul khan. Jika sebelum-sebelumnya, keberadaannya dapat dianggap sebagai suatu sumber berita yang dapat dipercaya, tetapi saat ini menjadi kebalikannya karena membuat bingung. 😦

Pak Wir ini bagaimana, koq membahas Quick Count. Kita tunggu hasil dari KPU dong, 22 Juli nanti. Jangan ikut-ikut membuat bingung. Coba baca seruan KPI ini pak.

Yah . . . betul. Pengumuman KPU tanggal 22 Juli 2014 memang yang kita tunggu. Maklum itu solusi paling gampang mengatasi kebingungan yang ditimbulkan oleh adanya discrepancy tersebut. Meskipun demikian, terlepas apa jawaban KPU maka kelihatannya discrepancy di atas akan menimbulkan dampak yang tidak ringan, apapun jawabannya. Ini bukan soal menang atau kalah seperti yang dipahami masyarakat awam, tetapi lebih mendasar yang dapat dikaitkan dengan kemajuan bangsa.

Wah pak Wir ini mau jadi politikus ya ?

Lanjutkan membaca “mana yang benar, 52,05 : 47,95 atau 47,32 : 52,68 ?”