menulis perlu memiliki tujuan, antusiasme, dan kreatifitas

Banyak sekali anak-anak muda zaman sekarang, termasuk saya, meremehkan apa yang disebut dengan “menulis”. Banyak yang mengatakan bahwa menulis itu melelahkan, ditulis pun tidak akan dibaca, apa yang kita tulis pun tidak akan membuat kita menjadi terkenal, dan masih banyak lagi keluhan yang diutarakan banyak orang. Tetapi kita tidak sadar bahwa apa yang kita pelajari dari kita kecil sampai sekarang adalah hasil dari tulisan-tulisan orang terdahulu kita, Saya membayangkan jika saya dilahirkan dan tidak ada buku pelajaran (tulisan), saya hanya bisa meraba-raba dan tidak tahu apakah hal yang dibicarakan itu benar atau tidak.

Lanjutkan membaca “menulis perlu memiliki tujuan, antusiasme, dan kreatifitas”

Bagaimana Seorang Penulis yang tak Mengenalku Telah Mengubah Hidupku

Menulis. Sebuah kata yang sangat klasik dan cenderung dipandang remeh karena dianggap membosankan. Banyak di antara kita khususnya orang Indonesia yang secara implisit tidak menghargai karya-karya berupa tulisan. Tidak sedikit pula orang-orang yang sampai kematiannya pun tidak mengetahui betapa tulisan dapat mengubah hidupnya. Saya berbicara mengenai menulis dan membaca karena kedua hal ini adalah sepaket. Tulisan ditulis untuk dibaca dan untuk membaca diperlukan seorang penulis. Lantas sepenting apakah tulisan itu ?

Lanjutkan membaca “Bagaimana Seorang Penulis yang tak Mengenalku Telah Mengubah Hidupku”

teroris dan kekecewaan

Melihat sepak terjang para teroris di Sarinah kemarin tentu mengherankan. Mereka berani melakukannya di publik terbuka, di tengah-tengah ibukota dan siang hari pula. Saya yakin, jika mereka punya sedikit nalar, seperti kita umumnya, maka pastilah tahu bahwa apa yang meraka lakukkan itu hanya perbuatan sia-sia. Jelas-jelas menjadi tindakan bunuh diri saja.

Koq bisa sebodoh itu ya. 😀

Tanggapan akan keheranan yang saya sampaikan, tentu akan banyak sekali. Tiap-tiap orang bisa saja menyusun argumentasi sendiri-sendiri, dan sangat yakin akan banyak yang menggunakan latar belakang agama untuk menjelaskannya. Tentang benar atau tidaknya argumentasi itu hanyalah si teroris itu sendiri yang tahu. Jadi semuanya adalah hipotesis.

Lanjutkan membaca “teroris dan kekecewaan”