Jasmine bertanya :
assalamu’alaikum
bagaimana sih perasaan orang apabila ia tahu bahwa kematian amat dekat dengannya ????????
.
Salam sejahtera bagi saudari Jasmine dan kita semua tentunya.
Pertanyaan anda sederhana, tetapi sangat esensi, bahkan untuk dapat menjawab secara tuntas rasanya tidak mudah. Apalagi mungkin keyakinan sdr Jasmine dan saya, berbeda.
Jadi saya mencoba menjawab secara umum dan tidak dari kacamata keyakinan saya. Meskipun kalau ditinjau dari kacamata tersebut, sebenarnya cukup jelas adanya. Sedangkan kalau dijawab dari kacamata pendidikan formal saya yang dosen di bidang civil engineering pasti akan tambah pusing dan mungkin nggak akan ketemu.
Siap menghadapi kematian adalah salah satu upaya orang-orang bijak yang dicari selama ini. Meskipun rahasia tentang hal tersebut sudah ada pada banyak kitab-kitab suci, tetapi pemahaman tentang hal tersebut masih banyak yang tidak memperolehnya.
Adalah fakta, bahwa setiap orang di dunia ini akan menemui kematian. Oleh karena itu, pertanyaan saudara adalah pertanyaan universal dan harusnya setiap orang dapat menjawabnya secara mantap. Moga-moga jawaban saya inipun juga mantap. Mohon masukan lain, bila ada. Sehingga kita masing-masing semakin mantap dan siap menghadapi kondisi tersebut (menjelang kematian).
Secara formal, pelajaran mengenai kitab suci pada agama-agama yang ada telah diajarkan ke orang mulai dari anak-anak, di sekolah-sekolah dan masih juga diajarkan di tingkat sarjana. Tapi masih saja banyak orang yang tidak merelasikan pelajaran tersebut dengan datangnya kematian.
Selanjutnya setelah level S1, sudah tidak ada lagi pelajaran formal tentang hal-hal tersebut (agama yang berbicara tentang kematian, kecuali memang S2 atau S3 agama atau filsafat). Kadang-kadang kotbah-kotbah agama di hari jumat atau minggu sedikit-sedikit menyinggung soal kematian. Tetapi saya yakin tidak banyak orang yang memperhatikan, dianggap sebagai sekedar rutinitas belaka. Toh, itu khan nanti, kalau udah tua, atau apa gitu alasannya.
Jadi intinya jawaban tentang kesiapan kematian belum tentu dipunyai oleh sembarang orang dewasa. Dan hanya orang-orang yang mencari jawaban akan pertanyaan itu yang mungkin akhirnya mendapatkannya. Saya yakin pertanyaan anda, meskipun mula-mula hanya iseng, tapi akhirnya atas petunjuk Roh Kudus pasti anda akan mendapatkannya.
Ingat, meskipun orang berpendidikan S3 sekalipun, tetapi kalau tidak ingin mencari jawaban atas pertanyaan seperti itu, yaitu seperti yang saudara tanyakan, pasti orang tersebut juga tidak dapat menjawab secara tuntas.
Jawaban terhadap persoalan tersebut terkait erat dengan hubungan personal orang tersebut dengan Tuhan-nya. Karena hanya Tuhan-nya saja yang mempunyai kuasa atas masa sebelum kelahiran dan masa sesudah kematian. Jadi untuk mendapat jawaban yang benar, pertama-tama dekatkanlah anda ke Tuhan. Bertanyalah untuk apa anda di dunia ini, untuk diri anda sendiri atau untuk yang lain. Jika sudah selesai dengan kehidupan di dunia ini lalu apa rencana anda. Jika rencana itu memuaskan anda, maka kematian adalah era untuk melaksanakan rencana anda tersebut.
Semoga Tuhan memberkati.

A Soul Brought to Heaven
William-Adolphe Bouguereau







Tinggalkan komentar