teknologi keramik komposit (keraton)

Bapak Budi Sunarto bertanya

Pak Wir, maaf saya mau bertanya. Saya orang awam yang mau membangun sebuah rumah 2 lantai.

Saya tertarik dengan teknologi keramik komposit (keraton) dalam membuat plat lantai tingkat 2 nya, karena dalam hal biaya murah dan katanya memperkecil resiko beban gempa, karena memperingan beban mati plat lantai.

Yang ingin saya tanyakan, menurut Pak Wir apakah teknologi tersebut aman dari segi konstruksi ? dan apakah awet ?

Pertanyaan dari bapak Budi cukup menggugah saya untuk mengetahui lebih banyak, apa yang dimaksud dengan ‘teknologi keramik komposit (keraton)‘. Untunglah produsennya cukup melek teknologi sehingga informasi yang berkaitan dengannya dapat diakses dengan internet , di sini.

Lanjutkan membaca “teknologi keramik komposit (keraton)”

liburan, keluarga, kuliner

LIBURAN minggu lalu cukup mengasyikkan. Seperti biasa, jika ada liburan panjang kusempatkan menengok kota kelahiranku, Jogja ! Mumpung kakek dan nenek dari anak-anakku masih lengkap semua. Jadi, jika ada kesempatan seperti itu, tentunya akan aku gunakan dengan sebaik-baiknya.

Maklum, usia orang tuaku sudah 66 (ibu) dan 70 (bapak), bahkan ayah mertuaku tahun ini sudah menginjak 79, adapun ibu mertua masih seusia ibuku. Yah, semuanya sudah menjelang senja. Meskipun demikian, aku bersyukur kepada Tuhan Bapa di Surga, bahwa mereka semua masih dikaruniai kesehatan yang baik, bahkan masih mampu berkarya, untuk memberi uang saku cucu-cucunya. Jadi, dengan membawa anak-anakku berliburan ke sana, adalah juga untuk menunjukkan bahwa mereka-mereka semua adalah teladan yang baik. Patut didengar petuah maupun pituturnya. 

Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu.
[Amsal 6:20]

Lanjutkan membaca “liburan, keluarga, kuliner”

terberkati !

Semoga Tuhan memberkati !

Sejuk sekali kata-kata pada kalimat di atas, suatu kalimat kata yang umum diberikan pada akhir setiap perjumpaan atau pertemuan atau suatu tulisan yang panjang. Dari kata-kata tersebut diharapkan dapat membesarkan hati siapa saja yang mendengarkan. Suatu kata-kata yang diharapkan menjadikan keduanya, yang mengatakan maupun yang mendengarkan, dapat saling menyenangkan / membahagiakan satu sama lain. Karena saling memberi harapan positip.

Tapi apa sebenarnya yang disebut orang “terberkati” tersebut ?

Lanjutkan membaca “terberkati !”

PLTN sbg batu loncatan ke senjata atom ?!

Terus terang ini penggalan artikel di Kompas, di sini. Saya tampilkan lagi karena bagian ini kalau dipikir-pikir, pendapat prof L. Wilardjo benar juga ! Logis ! 

Setelah Benazir Bhutto dibunuh, Pakistan dianggap lebih mengkhawatirkan daripada Iran.

Instabilitas polkam menyelimuti Pakistan dan Iran. Di kancah politik, ada unsur-unsur yang berhaluan garis keras. Mereka siap mati syahid dengan memicu bom bunuh diri. Pakistan mempunyai bom-A(tom), sedangkan Iran belum. Di tangan ideologiwan fanatik, bom maut dapat untuk meneror. Ini bukan kemuhalan moral; ini kemungkinan logis!

Lanjutkan membaca “PLTN sbg batu loncatan ke senjata atom ?!”