Kehidupan menjadi guru atau dosen itu memang warna-warni. Itu menurutku, tetapi mungkin juga bagi orang lain bisa berbeda. Bahkan mungkin ada yang heran juga, apakah bidang itu mencukupi (untuk mencari nafkah).
Kategori: Teknik
nantikan buku jembatan kelas dunia !
Kemajuan peradaban umumnya selalu dikaitkan dengan pembangunan fisik. Lihat saja keberadaan bangunan piramida besar di Mesir dan juga candi Borobudur di Indonesia.
Jaman berganti jaman, waktu berganti waktu, semakin maju peradaban maka pembangunan fisik tidak hanya mengarah pada bangunan monumental atau sekarang adalah bangunan gedung tinggi saja (ini ada materi kuliahnya dari aku), tetapi selanjutnya juga mengarah pada bangunan jembatan. Semakin panjang bentang jembatannya, maka semakin tinggi tingkat peradaban yang diperlukannya. Maklum untuk bentang yang semakin meningkat, dukungan ilmu pengetahuan dan dana yang semakin besar juga semakin meningkat. Ingat bahwa hanya bangsa yang tinggi peradabannya, yang punya kekayaan dan akses ke ilmu pengetahuan yang diperlukannya.
sipil UPH dan beton mutu sangat tinggi
Enam belas (16) tahun sudah keberadaan Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Desain dan Teknik Perencanaan, Universitas Pelita Harapan berada, yaitu sejak tahun 1994. Dari tahun itu sampai sekarang, kampusnya tetap di Lippo Karawaci, Tangerang, Banten, dan ternyata saya sudah ada bersamanya sejak tahun 1998 (ketika krisis moneter terjadi). Jadi sejak itu, saya juga telah menjadi anggotanya selama 12 tahun, waktu paling lama saya bekerja pada satu institusi yang tetap. Selama menjadi anggotanya tersebut, tahun 2004 saya mendapat kesempatan untuk studi lanjut pada program doktor, di Unika Parahyangan, Bandung, dan puji Tuhan, pada bulan Februari tahun 2009 saya berhasil lulus, dan berhak menyandang gelar Doktor di depan nama saya.
Jadi selama hidup dan bekerja di UPH ini, saya tidak sekedar dapat hidup, tetapi bahkan dapat tumbuh dan berkembang, yang salah satunya adalah diberi kesempatan untuk berbagi melalui tulisan-tulisan yang saya tulis, baik via blog ini, atau di makalah-makalah ilmiah yang saya sampaikan, atau juga melalui buku-buku yang telah diterbitkan oleh ACI Int., maupun PT. Elex Media Komputindo.
Bagaimana dengan rekan lainnya di Jurusan Teknik Sipil UPH itu sendiri ?
permanent deflection karena terkena hantaman benda
Cukup lama saya tidak menulis di blog. Maklum sedang ada event, yang mana langkah terbaik menghadapi event tersebut adalah “diam”. 🙂
Evaluasi event tersebut telah berjalan, sehingga tinggal tunggu hasilnya. Oleh karena itu ada baiknya kegiatan menulis dapat diteruskan lagi. Kebetulan ada email masuk. Terus terang saya tidak pernah menjawab email yang masuk secara pribadi, selalu via blog. Sekaligus untuk membuktikan bahwa jawaban saya sifatnya universal dan transparant karena sifatnya umum dan dapat dinilai oleh orang lain juga. Jadi kalau ada saran yang lebih baik dari yang saya sampaikan maka dapat ditambahkan juga. Oleh karena itu jangan tersinggung ya. 😐
Lanjutkan membaca “permanent deflection karena terkena hantaman benda”
KJI dan KBGI 2009
Mungkin mengherankan bagi anda, jika baru sekarang saya menulis tentang KJI (Kompetisi Jembatan Indonesia). Acaranya sendiri khan sudah lama lewat, yaitu tanggal 8-9 Agustus 2009 lalu. Kecuali itu, sebenarnya saya sendiri juga absen dalam event tersebut. Jadi dapat dimaklumilah jika dalam foto-foto nanti tidak ada sosok diri ini. 😦
hallo konstruktor jembatan indonesia
Dead line hampir tiba. Tanggal 15 Mei ini diminta untuk menyampaikan T.O.C, itu lho Table of Content dari materi yang akan disampaikan.
Apa itu ?
Itu lho yang tempo hari pernah saya sampaikan, yaitu tulisan yang akan menyajikan jembatan-jembatan di Indonesia. Tulisan itu nanti jika berhasil maka akan dijadikan salah satu bab dari buku yang akan diedarkan kenalan saya di luar sana. Karena ini menyangkut nama Indonesia, maka jelas informasi yang saya dapat dari Ibu Lanny Hidayat dan juga dari internet perlu dicheck lagi. Semakin banyak yang mengcheck dan memberi masukan maka tentunya akan semakin baik. Oleh karena itu maka jaringan internet di blog ini akan dimanfaatkan.
validitas suatu rumus
Ivan k. Edison dari UK.Petra menulis di email :
Saya Ivan k. Edison dari UK.Petra, maafkan kalau pertanyaan ini kurang bagus. Mohon petunjuk dan dimaklumi ya pak.
Hal yang mengganggu dan ingin saya tanyakan adalah ada pembicara pada seminar mengatakan bahwa rumus tegangan yang kita pakai,
Tegangan = P/A + My/I
ini tidak valid pada hal hal tertentu.
Sedikit pengetahuan saya mengenai batasan hal tersebut adalah konsep “Small Deformation” dan untuk bagian momennya adalah “Plain remain plain”. Untuk kedua hal tersebut saya hanya mengerti secara garis besar. Itupun karena kata-kata tersebut sering disebut oleh dosen dosen saya dan disebut di beberapa teksbook yang pernah saya baca.
Saya ingat sekali seminar pada bagian itu karena sang pembicara memberikan contoh yang pernah saya alami juga. Pada saat ingin mengikuti lomba jembatan di UPH saya mencoba mencari tahu berapakan tegangan ultimate dari bahan yang saya miliki. Saya menggunakan simple supported dengan beban ditengah bentang. Setelah saya mendapatkan beban maksimumnya saya menggunakan rumus tersebut. Namun yang saya temukan tegangan ijin dari kayu tersebut >500kg/cm2. Didasari panik dan bingung saya hanya mengabaikan data tersebut. Diseminar tersebut diungkit kembali, maka hal itu menjadi pikiran saya.
Pertanyaanya adalah pada hal apa rumus tersebut tidak valid ? Rumusan apa yang valid yang dapat saya gunakan pada kasus diatas?
Terimakasih atas petunjuknya ya pak. Senang berkenalan dengan Bapak.
Sdr Ivan, pertanyaan via email saya jawab melalui blog aja ya. Pertama, karena kalau harus kirim email mesti pindah dari Fasnet ke Speedy. Kedua, mungkin jawaban ini berguna juga bagi yang lain.
kompetisi jembatan (model) indonesia 4
Politeknik Negeri Jakarta, bersama-sama dengan DIKTI kembali menyelenggarakan kompetisi bagi mahasiswa-mahasiswi bidang teknik sipil untuk mengikuti lomba kompetensi di tingkat nasional dalam merancang dan merakit jembatan model BAJA dan KAYU.
Tertarik ?
teknologi keramik komposit (keraton)
Bapak Budi Sunarto bertanya
Pak Wir, maaf saya mau bertanya. Saya orang awam yang mau membangun sebuah rumah 2 lantai.
Saya tertarik dengan teknologi keramik komposit (keraton) dalam membuat plat lantai tingkat 2 nya, karena dalam hal biaya murah dan katanya memperkecil resiko beban gempa, karena memperingan beban mati plat lantai.
Yang ingin saya tanyakan, menurut Pak Wir apakah teknologi tersebut aman dari segi konstruksi ? dan apakah awet ?
Pertanyaan dari bapak Budi cukup menggugah saya untuk mengetahui lebih banyak, apa yang dimaksud dengan ‘teknologi keramik komposit (keraton)‘. Untunglah produsennya cukup melek teknologi sehingga informasi yang berkaitan dengannya dapat diakses dengan internet , di sini.
matic, otomatic dan konsekuensinya
Kembali lagi menjadi berita, mobil matic terjun dari gedung parkir Kantor Walikota Jakarta Selatan. Jika sebelumnya, kebanyakan mobil adalah merk Honda (Jazz, ada juga Accord), maka saat sekarang ini, gantian, kepunyaannya Toyota yaitu sedan Altis. Berita lengkap di detik.com .
Dari berbagai berita tentang mobil-mobil yang terjun tersebut, rasanya belum pernah kita mendengar adanya kecelakaan yang dialami oleh mobil minibus, atau bahkan mobil butut sekalipun, kebanyakkan adalah mobil-mobil tahun terakhir.