Mungkin mengherankan bagi anda, jika baru sekarang saya menulis tentang KJI (Kompetisi Jembatan Indonesia). Acaranya sendiri khan sudah lama lewat, yaitu tanggal 8-9 Agustus 2009 lalu. Kecuali itu, sebenarnya saya sendiri juga absen dalam event tersebut. Jadi dapat dimaklumilah jika dalam foto-foto nanti tidak ada sosok diri ini. 😦
Absennya saya dalam event tersebut patut disayangkan, maklum sejak KJI pertama kali dilangsungkan, yaitu tahun 2005 yang lalu, dapat dipastikan saya selalu aktif berpartisipasi, baik sebagai peserta maupun juri . Pokoknya aktif, karena pada prinsipnya saya juga menikmatinya. Sebagai hiburan gitu lho. 🙂
Acara tahun ini saya absen karena ternyata waktunya bersamaan dengan EACEF-2 , yaitu konferensi ilmiah internasional yang digagas pertama kali oleh UPH, dan lanjutannya ini diadakan di luar Indonesia bekerja sama dengan UTM (Universiti Teknologi Malaysia) . Penyelenggaraannya sendiri diadakan di pulau Langkawi, suatu pulau pariwisata di ujung utara Malaysia.
Jadi kondisinya seperti pepatah “Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih“, pada tanggal yang sama ada dua acara yang berlangsung. Pada prinsipnya kedua-duanya sangat pentng, tetapi jelas karena berbeda geografi sangat jauh maka tidak mungkin memilih kedua-duanya. Oleh karena itu aku harus memilih: event KJI (nasional), atau EACEF2 (internasional). Karena EACEF-2 itu membawa nama negara, dimana saya merupakan salah satu panitia mewakili UPH, sekaligus pembawa pemakalah, maka dengan terpaksa aku minta ijin panitia KJI untuk absen di tahun 2009 ini. Selanjutnya aku pada waktu itu memilih berangkan ke Malaysia, laporan lengkap perjalananku dapat dibaca di sini.
Waktu berjalan sudah, KJI dan KBGI 2009 karena kerja keras teman-teman PNJ, serta partisipasi teman-teman perguruan tinggi lain. O ya, yang tidak boleh dilupakan adalah adanya dukungan penuh dari DP2M DIKTI (Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional) sehingga acara tersebut dapat berlangsung secara sukses. Puji Tuhan, semuanya itu tentu patut kita syukuri bersama.
Adanya dukungan resmi dari DIKTI itulah maka penyelenggaraan KJI dan KBJI dapat menjadi event nasional terbesar bagi mahasiswa-mahasiswi teknik sipil Indonesia. Bahkan bukan hanya dukungan, tetapi memang itulah kegiatan dari DIKTI yang dalam pelaksanaan operasionalnya dipegang oleh PNJ (Politeknik Negeri Jakarta). Oleh karena itulah maka pesertanya juga termasuk perguruan-perguruan tinggi ternama di Indonesia , sebut saja misalnya ITB, ITS, UI sebagai yang langganan peserta acara tersebut. E, e, tidak lupa tentunya UPH yang pernah merebut penghargaan pada event bergengsi tersebut.
Dalam kegiatan KJI ke-5 tahun 2009 ini, sebenarnya ada kegiatan baru yang menarik, yang mungkin baru pertama kalinya ditampilkan, yaitu KBGI, yang merupakan singkatan dari Kontes Bangunan Gedung Indonesia. Jika KJI yang dilombakan adalah model jembatan maka pada KBGI yang dilombakan adalah model bangunan rumah bertingkat dua. Topik ini tentu sangat cocok dengan kondisi Indonesia yang saat ini sedang gencar-gencarnya dilanda gempa, yaitu perlunya membangun rumah rakyat tahan gempa. Kebetulan yang diuji dalam kontes tersebut adalah kekuatan model rumah tersebut terhadap pembebanan lateral sebagai simulasi dari pengaruh gempa.
Selanjutnya sebenarnya ingin juga aku menuliskan suasana event tersebut, tetapi maklum karena tidak disana waktu itu maka baiklah jika itu digantikan oleh sekumpulan foto-foto dokumentasi panitia yang aku peroleh dari ibu Nunung Martina dan bapak Eka Sasmita dari PNJ.
Inilah sebagian dari banyak foto-foto acara KJI dan KJBI 2009
Tari-tarian meriah yang dengan riang dan gembira menyambut para peserta mapun panitia penyelenggaraan KJI dan KBGI 2009 di kampus Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Depok, Indonesia. Acara seperti ini selalu ada dalam setiap kesempatan event tersebut diselenggarakan.
Suasana pembukaan, tampak di depan dari kiri ke kanan adalah Prof Ir. Suryo Hapsoro, Ph.D (Direktur DP2M), Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D (Dirjen Dikti), Prof. Dr. Johny W.M Soedarsono (direktur PNJ ) , Prof Irwan Katili (Ketua Jurusan Teknik Sipil UI), Dr. Heru Purnomo (pakar UI), salah satu pimpinan PNJ.
Piala nasional dari DIKTI bagi juara umum KJI, dipegang oleh prof Fasli Jalal (Dirjen Dikti) dan dijaga oleh prof Jonny W.M (Direktur PNJ) serta dilihat oleh Prof Suryo Hapsoro (Direktur DP2M).
Parade para finalis KJI dan KBGI yang diundang hadir berlomba di Depok. Inilah team mahasiswa yang berhasil menyisihkan puluhan lawan-lawannya untuk menunjukkan kinerja model rancangannya melawan para finalis lain untuk merebutkan gelar juara, gelar tim terbaik pembuat model jembatan.
Para juri KJI dan KBGI yang sudah tidak sabar menanti untuk bertugas. Tampak di depan Dr. Sigit Darmawan (ITB) yang menengok ke belakang melihat kesiapan teman-teman juri yang lain.
Suasana lomba jembatan baja
Jembatan baja Politeknik Negeri Bengkalis, Sumatera.
Jembatan baja – Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Jembatan baja – Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Jembatan baja Politeknik Negeri Jakarta, Depok.
Jembatan baja – Politeknik Negeri Bandung, Bandung
Jembatan baja – Universitas Muhamadiyah Malang
Ini pelaksanaan jembatan kayu
Jembatan kayu – Politeknik Negeri Bandung (Polban)
Jembatan kayu – Politeknik Negeri Malang
Jembatan Kayu – STTNAS Jogya
Jembatan kayu – Universitas Brawijaya, Malang
Team Unbra ternyata salah satu peserta yang secara aktif dapat memeriahkan acara KJI dan KBGI 2009 ini, ternyata mereka tidak hanya mengorganisir team pekerja model jembatan tetapi yang tidak kalah meriahnya adalah mereka berhasil mengorganisir team supporter datang jauh-jauh dari Malang ke Depok. Lihat ini team yang dimaksud.
yap-yap HORE, E, E, begitu kira-kira dukungan para supporter UNBRA yang secara rapi berdiri di luar daerah pertandingan memberi semangat bagi teamnya.
Jembatan kayu – Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Kecuali dengan pengarahan fisik, nampak berdiri dengan khusuk (sikap doa) dosen pembimbing team, bapak Yosafat Aji Pranatha, ST., MT. sedang memanjatkan doa (dalam hati tentunya) agar team yang sedang bertugas, selamat tidak kurang suatu apapun, syukur-syukur meraih juara. Ini kali kedua kalau tidak salah bapak Aji ditugaskan UK Maranatha untuk membimbing mahasiswa-mahasiswanya.
Alat launching jembatan model dari team Maranatha terlihat cukup besar, dan dibuat khusus, warna hijau lagi, artinya apa ya, o ya cinta lingkungan atau berwawasan lingkungan.
Ini tema baru yang dipertandingkan yaitu KBGI 2009
Rumah rakyat tahan gempa versi Politeknik Negeri Malang (Polinema) sedang dirakit. Perhatikan, untuk dapat disebut rumah tahan gempa, team ini meresponsnya dengan menempatkan bracing sampai tumpuan bawah (pondasi).
Rumah model dari Politeknik Negeri Malang.
Salah satu sistem rumah tahan gempa sedang dirakit oleh Politeknik Negeri Bandung.
Rumah model Politeknik Negeri Bandung, nggak ada balkonnya ya.
Rumah model dari Politeknik Negeri Sriwijaya. Model rumah yang dibuat terlihat sangat detail, bahkan dibuat juga tangganya pula. Jika penilaiannya dari segi penampilan, kelihatannya ini akan menjadi nomer satu, tetapi karena yang dinilai adalah kinerja rumah ketika dibebani arah lateral, maka model ini dibandingkan dengan rumah model yang memakai bracing kelihatannya bisa kalah lho.
Rumah model dari Politeknik Negeri Sriwijaya setelah jadi, rapi ya, seperti mebel karena diplitur. Benar-benar terlihat seperti rumah kayu. Perhatikan di depan dan dibelakang rumah model terlihat tiang portal warna merah, itulah tiang yang nanti digunakan untuk penempatan alat ukur (tiang belakang) dan beban (tiang depan).
Jadi rumah model tersebut tidak hanya dievaluasi bentuk fisik luarnya saja, tetapi juga kekuatan atau tepatnya kekakuan lateral. Diharapkan kedepannya nanti dapat dijadikan model pembuatan rumah tahan gempa Indonesia. Itulah mengapa ini hanya cocok diaplikasikan oleh teknik sipil, karena kalau hanya keindahan maka pasti akan kalah jika ada arsitek yang ikut. 🙂
Rumah model dari tim Pagaruyung sedang dinilai oleh para juri, perhatikan rumah model tetangganya (Polban) tanpa balkon sedangkan yang punya tim Paruyung ada balkon yang mengelilingi secara penuh rumah model tersebut. Ini cocoknya rumah dipadang rumput terbuka, yang nggak ada tetangganya kanan-kiri. 🙂
.
. yang lain besok ya. sudah larut malam (padahal masih ada beberap mega foto). 🙂
Ping-balik: Twitter Trackbacks for KJI dan KBGI 2009 « The works of Wiryanto Dewobroto [wiryanto.wordpress.com] on Topsy.com
Ajang kompetisi ini sangat baik sekali untuk meningkatkan kualitas para engineer muda indonesia. Dalam kompetisi ini para mahasiswa dapat membuktikan ilmu yang telah dipelajarinya di kampus. Selain material baja & kayu, apakah sudah ada penggunakan material jenis kabel yang dilombakan pada KJI?
SukaSuka
Saya baca blog bapak ini…tp ada kesalahan pak…untuk Jembatan Kayu – Itenas Jogja, yang benar Jembatan Kayu – STTNAS Yogyakarta…terima kasih pak.
SukaSuka
sudah dikoreksi bu. Maaf. 🙂
SukaSuka
wah,,wah,,mantaapp,,
ane jg piingin ikut tahun ini jdnyaa,,
mohon bantuan pengalamannya pak,,hehe
SukaSuka
Pak Wir, apakah di tahun ini.. Pada KJI-06 Bapak menjadi Dewan Juri lagi??
SukaSuka
Saya kurang tahu.
Tetapi yang jelas, pada waktu rapat juri persiapan khusus materi KJI-06 ini di Bogor, saya adalah satu-satunya dosen PTS yang diundang untuk ikut menyusunnya. Jadi tentunya berharap dapat menindak-lanjutinya lagi di kompetisi yang sebenarnya.
Tahun lalu sebenarnya juga ditunjuk, tetapi karena waktunya bersamaan dengan konferensi internasional di Malaysia, jadi absen begitu.
Moga-moga menjawab.
SukaSuka
he….hidup umm..rebut lagi juara 1 baja…
SukaSuka
wah klau baca komen2 tentang KJI, kayaknya seru banget ya. moga aja tahun ini proposal kita selesai y n bisa lolos. habib (Universitas Bangka Belitung)
SukaSuka
thun ini di kampusku ada KJI jg,..tp aku msih ragu2 buat ikut
SukaSuka
1. softcover kabgi ada ketentuan khusus apa tidak, misalnya susunan dan warna cover,
2. yang dimaksud dengan sistem struktur?
pembagian komponennya bagaimana?
apa sudah menjadi 1 komponen, atau menjadi beberapa komponen terpisah, pembagiannyaberapa bagian?
SukaSuka
pak…ikut kirim tim untuk kji dan kbgi 2010 kah ??
SukaSuka
Ping-balik: menjelang kompetisi akbar mahasiswa teknik sipil 2010 | The works of Wiryanto Dewobroto
bagus2 juga..heheh
SukaSuka
Ping-balik: laporan KJI ke-6 dan KBGI ke-2 2010 | The works of Wiryanto Dewobroto
Ping-balik: KJI dan KBGI ala Wiryanto « Caraka
Terimah kasih atas info yang anda berikan di media ini, di sela kesibukan anda, anda masi menyempatkan waktu untuk berbagi. ini benar-benar sangat membantu. terimah kasih.
SukaSuka