12 pemikiran pada “UPH’s spaghetti bridge competition 2009”

1. http://scribd.com/doc/21754106/Syarat-Ketentuan-Dan-Peraturan-SBC-2009
   ini peraturan SBC yang berlaku pak,

   terima kasih

   Wir’s responds : SBC itu singkatan dari Spagetty Bridges Competition khan.

   SukaSuka

   29 Oktober 2009 pada 12:45 am Balas

   1. benar pak,
      ini link formulir pendaftaran nya juga pak: http://www.scribd.com/doc/21788008

      SukaSuka

      29 Oktober 2009 pada 6:22 am Balas

2. Salam kenal Pak Wiryanto Dewobroto,

   Saya salah orangtua murid yang ikut dalam kompetisi: UPH’s spaghetti bridge competition 2009, yang gagal karena sedikit kesalahan informasi yang cukup fatal dari panitia penyelengara yang kurang profesional . (padahal anak –anak mereka sangat yakin menghadapi perlombaan ini karena at least dapat menyamai rekor juara tahun 2008 lalu apabila semua rencana berjalan lancar.)

   Sebenarnya saya merasa enggan untuk menulis komentar ini karena bersifat mengkitik dan hanya akan menghakimi orang yang secara sengaja ataupun tidak sengaja, disadari atau tidak telah mengecewakan orang lain.
   Bahwa sebenarnya tidak ada lagi manfaat yang dapat diperoleh secara pribadi, malah dapat merugikan orang lain dan menambah masalah baru saja.

   Sebelum kompetisi itu dimulai saya ikut membantu anak mencari segala informasi yang berkaitan dengan SBC 2009 di internet, salah satunya adalah:
   http://www.uph.edu/component/extnews/49-uph-civil-engineerings-steadler-spaghetti-bridge-competition.html
   http://wiryanto.wordpress.com/2009/10/28/uphs-spaghetti-bridge-competition-2009/ dan juga komentar dari RICKY
   http://go2.wordpress.com/?id=725X1342&site=wiryanto.wordpress.com&url=http%3A%2F%2Fscribd.com%2Fdoc%2F21754106%2FSyarat-Ketentuan-Dan-Peraturan-SBC-2009.

   Setelah kompetisi usai dan anak memberitahukan dan melaporkan kegagalannya di kompetisi dan menjelaskan ada ketidakcocokan informasi yang diperoleh kenyataan di perlombaan dibandingkan dengan hasil technical meeting hari Jum’at, 30 Oktober 2009.

   Karena saya selalu mendampingi dan mengikuti informasi yang diperoleh anak dari awal hingga akhir dalam persiapannya untuk hari H nya UBC 2009 ini, maka timbul rasa kekecewaan terhadap panitia penyelenggaraan UBC 2009 ini, not but least mereka masih dapat ucapan “SORRY, ya”.

   Setelah menghibur anak lalu memberikan ceramah dan mengkuliahi panjang lebar tentang masalah ini anak dalam berbagai hal, awalnya kita mau berkunjung ke Rektorat UPH ataupun pihak yang berkepentingan untuk menjelaskan masalah ini, tapi setelah berpikir secara jernih bahwasanya hal ini tidak ada gunanya sama sekali dan hanya menambah masalah dan beban saja, dan masalah saja seperti: biaya, waktu, konsentrasi terbuang percuma belum lagi bisa menimbulkan argumentasi ataupun emosi, belum lagi pihak UPH sendiri belum tentu welcome menerima kritikan masalah yang sangat kecil ini, apalagi kompetisi sudah usai dan tidak dapat diganggu gugat lagi.

   Ketika membaca website Bapak lebih mendetail http://sipil-uph.tripod.com/ “Tentang Hasil Kompetisi Jembatan Indonesia 2006 – di Balairung UI Depok”, yang ditulis dalam bahasa yang cukup elegan, saya dapat merasakan kekecewaan bapak pada even itu, dan hal inilah yang juga menimbulkan keinginan untuk sharing dan mengirimkan komentar ini kepada Bapak (Baru belajar menulis seperti bapak sarankan)

   Dalam kompetisi atau event dimanapun selalu ada saja kelebihan dan kekurangan. Sehingga hanya sedikit kesalahan teknis maupun non tehnis, yang disadari atau tidak, dapat merugikan dan mengecewakan orang atau pihak lain juga.

   Masalahnya adalah pada Pengujian Pembebanan Statis yang tidak sesuai dengan penjelasan pada Technical Meeting tersebut di atas, padahal sebagai peserta baru pertama ikut kompetisi ini telah ditanyakan dengan jelas.

   Jikalau bapak sudi mendengarkan dan mengetahui kejadian atau pengalaman ini lebih jelas mohon dikirim via Email, bagaimana seharusnya. (telah baca:, di Guest Book ada Aturan Pertama sampai Ketiga.)

   Terima kasih untuk waktunya telah membaca Komentar ini dan kalau ada kata-kata yang kurang pas dan kurang berkenan harap dapat dimaklumi.

   Regards, Wondo
   Tanggal: 06-11-09

   SukaSuka

   6 November 2009 pada 5:04 am Balas

   1. Yth Pak Wondo,

      Terima kasih atas partisipasi putra/putri bapak pada acara SBC 2009 di UPH ini.

      Acara SBC 2009 merupakan acara rutin yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil UPH. Kalau tidak salah, tahun ini adalah acara ke-5, Dalam penyelenggaraan tersebut, mahasiswa sepenuhnya yang mengelola, mulai cari sponsor, acara, kecuali penilaian sebelum diuji beban yang dibantu dosennya.

      Saya kemarin sempat mengamati penyelenggaraan acara tersebut, sebagai juri utk masalah kerapian pekerjaan, dan juga mengambil foto-foto beberapa. Juga ada pada saat uji pembebanan. Waktu itu kalau tidak salah, strategi pembebanannya tidak beda jauh dari tahun-tahun kemarin. Rasanya juga lancar, tidak terlihat ada permasalahan dari para peserta.

      Jadi, saya cukup kaget, ternyata dari pihak peserta, ada yang tidak berkenan. Sebagai dosennya tentu saja saya memohonkan maaf sebesar-besarnya atas kekecewaan yang Bapak alami. Karena itu pula, tadi saya sempat berbincang-bincang dengan para panitia, tentang apa yang sebenarnya telah terjadi. Ternyata mereka (mhs) meskipun sudah membaca masalah yang Bapak sampaikan masih belum jelas. Untuk itu bila Bapak tidak berkeberatan, mohon dapat disampaikan detail permasalahnya.

      Memang sih, ini tidak akan mengubah hasil acara yang kemarin, tetapi minimal dapat menjadi pembelajaran untuk tahun-tahun berikutnya agar tidak terulang lagi. Kita berharap semua orang bisa senang dengan acara yang diselenggarakan anak-anak UPH. Jangan ada yang kecewa seperti yang terbaca pada komentar Bapak di atas.

      SukaSuka

      6 November 2009 pada 7:20 am Balas

   2. Yth Bapak Wondo,

      Kebetulan saya adalah salah satu dari panitia dari SBC 2009. Kalau boleh saya tahu, apa yah kesalahan dari pengujian pembebanan statis ( atau penjelasan pembebanan yang salah?) dari acara tersebut. Mohon penjelasannya agar kami bisa berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dikemudian hari dan dapat menjadi lebih professional seperti yang telah disampaikan.

      Sekali lagi kami mohon maaf kepada bapak dan anak bapak yang telah berpartisipasi, karena kami sebagai panitia masih manusia yang tidak luput dari kesalahan.Terima Kasih.

      Salam,

      Yeltsin

      SukaSuka

      6 November 2009 pada 1:19 pm Balas

3. Ping-balik: aktivitas mahasiswaku « The works of Wiryanto Dewobroto

   1. Terima kasih Bapak telah bekenan memuat komentar saya tanggal 06 nop 09 yang lalu ini, saya sendiri cukup terkejut dengan dimuatnya komentar ini karena merasa ini pasti jadi spam/sampah ataupun untuk internal saja.

      Kami mohon Sebaiknya komentar mengenai hal ini cukup sampai disini saja dan tidak dilanjutkan lagi dan kalau sampah ini semuanya dibuang saja karena semula saya tidak bermaksud dibuka secara umum, apalagi saya tidak tahu Bapak sebagai salah satu juri SBC 2009 tersebut. Hal ini terjadi karena kebetulan kami telah berkunjung ke Website Bapak untuk mencari informasi, dan hanya memberikan feed back kepada Bapak saja (untuk internal Bapak saja).

      Saya telah membaca keseluruhan informasi yang Bapak berikan di:
      aktivitas mahasiswaku « The works of Wiryanto Dewobroto // 7 November 2009 pada 11:31 , sekarang informasinya sangat lengkap dan foto jepretannya juga cukup bagus, ini kalau ahlinya sudah turun tangan.

      Pengalaman pahit kami itu sudah terjawab Bapak di:
      aktivitas mahasiswaku « The works of Wiryanto Dewobroto // 7 November 2009 pada 11:31 Gambar 3. Ada batang di bawahnya. Untuk apa itu hayo.

      Andaikan saja informasi yang Bapak berikan di website ini sebelumnya cukup lengkap dan tidak hanya sebagian informasi saja, tentunya komentar ini saya percaya tentunya tidak akan ada.

      Bapak, oh Bapak makanya saya sebenarnya enggan untuk berkomentar apalagi yang bersifat kritikan karena tentunya belum tentu dapat diterima dengan terbuka dan lapang dada, belum lagi dengan tingkat pengetahuan dan latar belakang yang dimilki sangat berbeda, belum lagi karena kesibukan masing-masing yang cukup tinggi sehingga mungkin terjadi kekhilafan dan misinterpretasi, belum lagi seperti saya sebagai orangtua murid penglihatan mata sudah payah kalau tanpa kacamata progressif harus cari kacamata baca lagi dan akurasi penglihatan juga sudah berkurang dan kurang jeli.

      Sebelumnya Sorry lagi karena ini ada masukkan buat Bapak Khusus untuk komentar yang ini, bagaimana ya, sebaiknya disampaikan?

      – Mohon Bapak perhatikan perhatikan komentar saya tanggal 06 Nop 09 tersebut di atas.
      Sebelum kompetisi itu dimulai …………. dan juga komentar dari RICKY
      http://wiryanto.wordpress.com/2009/10/28/uphs-spaghetti-bridge-competition-2009/
      – Coba Bapak tekan tombol CTRL + CLICK to follow the Link, mudah- mudahan ini dapat menjelaskannya.
      – Sebagai tamu di website Bapak tentunya kami secara tidak langsung Bapak telah mengundang kami layaknya seperti rumah Bapak (via Google), dan kamipun telah berkunjung ke rumah Bapak untuk melihat segala isinya yang diperbolehkan dan dapat dilihat, Kelihatannya Bapak tidak mau kenal dengan tamu yang berkunjung, kelihatannya Bapak bukan Administrator atau pengelola website ini. Kalau Bapak ada log/rekaman dari tamu yang berkunjung ke Website Bapak tentunya tahu berapa kali dan berapa lama saya telah ke rumah Bapak tersebut, IP Address cukup jelas dan bukan dari WARNET. (Coba tanya kepada Ahlinya kalau kurang jelas).

      NB: Saya kirim satu lagi komentar yang seharusnya dikirim terlebih dahulu sebelumnya, dan kalau bisa tidak perlu dimuat.

      SukaSuka

      10 November 2009 pada 2:50 am Balas

4. Salam kenal, sebelumnya mohon maaf kalau isinya dapat menyinggung perasaan pihak manapun karena ini adalah kritik atau keluh kesah bukan pujian, apalagi menggunakan nama/identitas diri untuk menginformasikan hal ini, kami minta sebaiknya dianggap sebagai spam saja, komentar ini sebaiknya untuk Internal Bapak saja, Terima kasih telah membacanya.
   NB:
   -Kalaupun akan dimasukkan sebagai postingan di blog kami persilahkan Bapak untuk menyunting atau mengedit dari segi bahasanya supaya lebih pantas dan layak dan tidak mengotori blog Bapak, sekali lagi terima kasih.
   -Sebelumnya telah disunting/diedit saya, orang tua murid.

   Walaupun banyak orang yang mendapat manfaat dari website Bapak, sayangnya kami justru tidak mendapat manfaat yang maksimal dan malahan menjadi awal dari dari pengalaman pahit karena kurang lengkapnya informasi yang diberikan yang mungkin disadari atau tidak, kurang memberikan manfaat yang maksimal bagi orang yang membutuhkannya. But any way Kami sangat berterima kasih dan terbantu oleh informasinya, (mudah-mudahan bukan yang disengaja untuk tidak ditampilkan secara keseluruhan.)
   Ini berawal dari keikutsertaan sebagai peserta kompetisi SBC 2009 UPH tersebut.

   Rasanya menggebu-gebu sebagai peserta baru ingin memberikan yang terbaik, ternyata berujung kepada kekecewaan dan ketidakpuasan.

   Yang pertama dilakukan sebagai peserta baru setelah membayar biaya pendaftaran adalah mencari segala informasi selengkap-lengkapnya dari berbagai sumber sebelum kami merancang type jembatan spaghetti yang ideal yang disesuaikan dengan kriteria dan aturan yang telah ditentukan oleh panitia penyelenggara. (Baca di: http://wiryanto.wordpress.com/2009/10/28/uphs-spaghetti-bridge-competition-2009/ Dan komentar dari RICKY http://go2.wordpress.com/?id=725X1342&site=wiryanto.wordpress.com&url=http%3A%2F%2Fscribd.com%2Fdoc%2F21754106%2FSyarat-Ketentuan-Dan-Peraturan-SBC-2009.)

   Agak berlebihan memang motivasi kami untuk menjadi yang terbaik di acara kompetisi SBC 2009 UPH ini, kami dengan segenap tenaga berusaha mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Secara kebetulan setelah mencari Paman Google dari berbagai sumber ternyata kami lebih tertarik fokus ke Website Bapak Wiryanto Dewobroto ini. http://wiryanto.wordpress.com/2009/10/28/uphs-spaghetti-bridge-competition-2009/ dan juga http://www.uph.edu/component/extnews/49-uph-civil-engineerings-steadler-spaghetti-bridge-competition.html

   Nama dan reputasi dan sebagai Dosen UPH tempat diadakan kompetisi tentunya menurut kami dapat dijadikan rujukan yang cukup memadai, dimana kami sangat gembira mendapat info tentang kompetisi tahun sebelumnya SBC 2008 dengan penampilan yang cukup apik dilengkapi dengan foto-foto yang cukup bagus sampai dengan foto terakhir pembebanan bergerak yang cukup jelas, sayangnya bagian terakhir yaitu : “Foto Pembebanan Statis” tidak ditampilkan jadi hanya sampai Pembebanan bergerak saja. (dimana kami juga sudah lihat video pengujian di Youtube.com dan juga video-video lain serta berbagai foto Kejuaraan berbagai belahan Dunia tahun-tahun sebelumnya dengan berbagai rancangan, dan menurut perhitungan di atas kertas untuk kejuaraan sejenis di SBC 2009 UPH ini dengan berat spaghetti 40 gr dan bentangan 50 cm, beban maksimal seharusnya dapat mencapai adalah 8 kg atau bahkan lebih)

   Tentunya Kami catat hal untuk ditanya kepada panita penyelenggara nantinya di hari Technical Meeting tentang Pembebanan Statis, sambil menunggu hari Technical Meeting diadakan, kami juga telah mempersiapkan dan membeli segala bahan dari spaghetti, lem dll dan segera kelompok mengadakan latihan hingga terampil selama beberapa hari untuk dapat membangun dan merancang berbagai bentuk jembatan yang sesuai dengan kriteria, sehingga dapat memenuhi target mencapai yang terbaik.

   Ooh My God, hari Technical Meeting telah tiba dan rasanya tidak sabar mengunjungi kampus UPH karena kami memang belum pernah mengunjungi kampus UPH.

   Dengan penuh perhatian kami mengikuti presentasi dan tidak lupa kami menanyakan kepada salah satu anggota panitia penyelenggara tentang “Bagaimana nantinya di hari kompetisi, pengujian Pembebanan Statis itu dilaksanakan” dan kamipun akhirnya mendapat jawaban atas hal yang penting ini, (menurut kami ) dan sebagai peserta baru yang belum pernah mengikuti kompetisi ini tentunya kami percaya dengan apa yang telah dijelaskan oleh anggota Panitia ini apalagi lebih-kurang telah sesuai dengan informasi yang ada di blog ataupun internet yang kami dapatkan saat sebelumnya. (Tidak usah disebutkan orang dan namanya dan jangan ditanyakan karena tidak ada gunanya lagi dan hanya akan menambah masalah baru saja, tapi go professional heading the future)

   Enaknya kami dapat makanan siang dan juga mengikuti ceramah pendek, serta penjelasan lainnya sesuai dengan acara.

   Waktu berlalu dengan cepat dan tidak terasa kamipun harus kembali pulang ke tempat masing-masing.
   Oleh karena presentasinya dan perkenalannya cukup bagus serta didukung pula dengan gedung yang cukup lumayan kamipun terkesan dan sempat timbul keinginan nantinya bergabung dengan UPH, , tapi pilihan rasanya bukan Teknik Sipil (kata orang banyak Insinyur yang jadi korban Pondok Mertua Indah).

   Butuh waktu yang cukup lama untuk merancang jembatan spaghetti yang ideal untuk memenuhi kriteria yang ada, dengan adanya motivasi dan semangat yang tinggi akhirnya selesai juga hasil akhir jembatan spaghetti tersebut. Setelah melengkapi gambar rancangan dan latihan berulang kali dan tidak lupa melakukan pengujian beban yang tentunya dapat menyamai bahkan melampaui rekor sebelumnya, kamipun yakin dapat mencapai yang terbaik di hari kompetisi SBC 2009 UPH ini.

   Rasanya tidak sabar menunggu hari kompetisi tersebut untuk membuktikan yang terbaik jika semuanya berjalan sesuai dengan rencana.

   Oh, akhirnya waktu yang dinantikan tiba juga, setelah memyelesaikan administrasi dan segalanya kamipun berpacu dengan waktu dan tentunya semuanya ingin mencapai yang terbaik. Kamipun berusaha menyelesaikan semuanya sesuai rencana dan puji syukur semuanya berjalan lancar. (singkatnya acara makan siang dan istirahatpun telah berlalu)

   Tiba saatnya menunggu waktu yang telah dinanti-nantikan, yaitu waktu pengujian. Sampai giliran kami mengikuti pengujian beban bergerak masih ok dan kamipun lolos, tapi sampai pada pengujian beban statis kami terperangah karena Pengujian Beban Statis ini tidak sesuai dengan rancangan kami, ( karena tidak ada tumpuan di bawahnya) dan ternyata tidak sesuai dengan penjelasan dari anggota panitia penyelenggara pada waktu Technical Meeting yang lalu. Apa mau dikatakan Nasi telah menjadi bubur dan tidak ada waktu lagi untuk memikirkan apapun, kamipun gagal total. Tentunya kami sangat kecewa dan kemidian menanyakan kepada anggota panitia yang pernah kami tanya tersebut khususnya mengenai “Bagaimana cara pengujian Pembebanan Statis di kompetisi ini”, dan ada hikmahnya beliau masih bilang “Sorry”. Pastinya kami tidak dapat menghunjuk oknum tersebut yang pasti akan menimbulkan masalah baru yang bukan menjadi tujuan utama kami. (Tidak menghendaki kasus ini nantinya jadi seperti Cicak-Buaya jadi ramai).

   Orang lain semuanya tidak ada yang tahu mengenai hal ini dan tentunya kamipun harus tahu diri dan pasrah menerima hal itu walaupun di dalam hati berbekas penyesalan yang mendalam, kami tahu hal ini tidak dapat diganggu gugat lagi, kamipun tidak protes selanjutnya karena sudah tidak ada gunanya lagi kamipun tahu tidak boleh menyalahkan orang lain yang lebih pintar dan lebih senior dari kami dan pada akhirnya juga jadi masalah baru, biarkanlah segalanya berlalu seiring dengan waktu. (dan lagi kata orangtua belum tentu ada yang mau meladeninya hanya akan menyita waktu, biaya dan konsentrasi saja, kenyataan hidup di Indonesia khususnya dan dunia nyata umumnya memang begitu dimana kesalahan tehnis dan nontehnis bisa terjadi di manapun di tempat yang punya reputasi baik apalagi kalau tidak, malah harus berterimakasih kepada orang yang telah memberikan pengalaman pahit tersebut karena perjalanan hidup masih panjang dan jadikan ini pengalaman berharga dan bermanfaat di waktu mendatang.

   SukaSuka

   10 November 2009 pada 2:53 am Balas

5. @pak Wondo
   Dari surat anda, jadi tahu kalau team putra/i -nya telah berusaha keras mempersiapkan diri. Hanya sayang belum berhasil karena tidak memperkirakan bentuk uji akhir pembebanan yang tidak diperkirakan.

   Tetapi info tentang uji akhir beban mestinya sudah ada dalam petunjuk lomba. Karena jika tidak ada maka peserta-peserta lain pasti akan kaget juga. Karena saya yakin, tidak semua peserta yang lain berkesempatan studi literatur di internet seperti Bapak, sehingga bahkan menyalahkan materi blog saya di atas tidak lengkap. 🙂

   Ikut prihatin juga sih. Tapi sebenarnya nggak perlu terlalu disesali, ikut lomba seperti itu bukan kalah atau menang, tetapi melatih anak untuk kreatif berkompetisi. Saya yakin pengalaman “belum menang ini” jika disikapi dengan baik, dapat dijadikan pengalaman yang berharga dikemudian hari sehingga dapat lebih baik.

   SukaSuka

   10 November 2009 pada 6:46 am Balas

6. Yth Bapak Wondo,

   Saya adalah salah satu dari panitia dari SBC 2009.
   Pertama saya meminta maaf atas kekurangan atau kesalahan yang terjadi dari kami pihak panitia. Pada dasarnya kami dari panitia sudah bekerja semaksimal mungkin untuk acara ini agar dapat berjalan dengan baik. Walaupun tidak luput dari kesalahan, karena dari kami mahasiswa sudah sering melihat beberapa peserta dari SBC tahun-tahun lalu yang kecewa karena mereka gagal dalam kompetisi ini. Namun dari kami mahasiswa (panitia) ingin membuat SBC ini makin baik dari tahun ke tahunnya. Terima kasih atas komentar dari Bapak, ini juga menjadi pembelajaran (evaluasi) bagi kami lagi untuk melakukan yang lebih baik lagi ke depannya..:)

   Saya cukup tertarik dengan statement Bapak.

   “…, dan menurut perhitungan di atas kertas untuk kejuaraan sejenis di SBC 2009 UPH ini dengan berat spaghetti 40 gr dan bentangan 50 cm, beban maksimal seharusnya dapat mencapai adalah 8 kg atau bahkan lebih)”.

   Kalau saya boleh tahu, bagaimana cara perhitungannya ( perhitungan kekuatan spaghetti dan lem [apakah ada penelitian tentang kekuatan 1 batang spaghetti dan kekuatan sambungan dengan menggunakan lem{power glue general}?] dengan modelnya, sehingga mencapai konklusi bahwa jembatan Bapak dapat menahan beban 8kg atau bahkan lebih) ??

   Saya ingin belajar dari Bapak..
   karena kami yang belajar ilmu Teknik sipil ini mengetahui bahwa perhitungan struktur di atas kertas hanyalah didasarkan pada model dan bukan strukturnya real, selain itu parameter-parameter yang digunakan untuk perhitungan tersebut merupakan suatu pendekatan dari data-data di lapangan. Untuk mendapatkan parameter-parameter yang akurat diperlukan uji lab yang baik. Jika tidak, maka bahwa hasil hitungannya tentunya juga tidak sama dengan kondisi aktual.

   Terima Kasih..

   Salam,

   Vicky
   Mahasiswa Teknik Sipil UPH

   SukaSuka

   11 November 2009 pada 1:50 pm Balas

7. bagus artikelnya pak…kalo ada pengetahuan tentang jembatan saya di share pak,kebetulan kami manufacture untuk Elastomer Jembatan.yang ingin saya ketahui adalah dimensi Elastomer patokannya dari apanya pak.Terimakasih…

   SukaSuka

   8 Maret 2010 pada 12:37 pm Balas

8. Ping-balik: perlunya berprestasi « The works of Wiryanto Dewobroto

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Ketikkan komentar di sini...

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Email (wajib) (Alamat takkan pernah dipublikasikan)

Nama (wajib)

Situs web

You are commenting using your WordPress.com account. ( Logout /  Ubah )

You are commenting using your Facebook account. ( Logout /  Ubah )

Batal

Connecting to %s

Beri tahu saya komentar baru melalui email.

Beritahu saya pos-pos baru lewat surat elektronik.

Δ