Super Toy, memang bener hanya mainan


Apa sih arti sebuah nama ? Begitu kata Shakespeare. Tapi kata orang banyak, nama adalah menyangkut sesuatu harapan. Kalau tidak percaya, coba tanya orang tua yang punya anak-anak, emangnya mau anaknya dikasih sembarang nama.

Bercermin dengan pengertian itu, tentulah jika anda mendengar nama Super Toy pastilah akan membayangkan suatu mainan yang hebat, yang menarik hati banyak anak-anak. Dapat dibayangkan juga ini pasti mainan import dari luar negeri, yang huebat begitu. Tetapi ternyata faktanya adalah lain. Super Toy adalah nama varietas padi yang tempo hari menjadi unggulan bapak presiden dan jajarannya. Bahkan beliau dengan bangga mau menyingsingkan lengan baju dan meminta stafnya yang lain untuk bersama-sama menikmati kesuksesan dari keberadaan padi unggul tersebut.


Keterangan foto: Presiden SBY bersama Ibu Ani, Menko Kesra Aburizal Bakrie dan Mentan Anton Apriyantono, panen perdana varietas baru Super Toy HL2, di Desa Grabag, Purworejo, Jateng, Kamis 17/4/2008 siang.
(sumber :  situs resmi presiden SBY ).

Melihat keceriaan beliau-beliau di atas, jelas ingin ditunjukkan bahwa kesuksesan panenan tersebut adalah merupakan usaha keras atau minimal akibat dukungan dari pemerintah di belakangnya. Intinya, inilah kesuksesan pemerintah dalam mengusahakan keunggulan di bidang pertanian pada era kepresidenan yang sekarang. Tidak terlihatnya bapak wakil presiden, Jusuf Kalla, yang katanya bertanggung jawab pada sektor perekonomian, mungkin ingin menunjukkan juga bahwa team yang dipimpin bapak presiden sendiri juga bisa menyumbang keunggulan di bidang perekonomian. Syukurlah kalau begitu. 🙂

Sebagai seorang akademikus, maka tentu ingin tahu siapa yang mengembangkan Super Toy tersebut, perguruan tinggi mana ? Bayangan saya tentu dari IPB, yang merupakan almamater dari bapak presiden.

Dari situs di atas, dapat diketahui bahwa penemunya adalah bapak Tuyung Supriadi. Tetapi tidak diperoleh informasi yang lebih mendalam pada situs resmi tersebut.

Menanggapi kesuksesan Super Toy di atas, tentu banyak orang (rakyat) yang merasa lega, ternyata ada juga program bapak SBY yang berhasil. Ini tentu saja pendapat orang yang tahu bahwa tempo hari unggulan bapak SBY sebelumnya, yang bahkan tempo hari sempat digembar-gemborkan di seminar internasional, yaitu Blue Energy, ternyata mejen (jawa = gagal). Kesuksesan tersebut diharapkan dapat menjadi modal untuk berbagi cerita pada kampanye untuk masa-masa yang semakin dekat ini, yaitu 2009.

Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Ternyata harapan rakyat (sebagian) tidak berjalan mulus, waktulah yang pada akhirnya menyingkapkan kebenaran, faktanya :

Mengapa terjadi kegagalan ? Padahal kalau melihat dana yang mengalir untuk mendukung gagasan tersebut tentu tidaklah kecil.

Pak Wir, itu karena pemberian namanya tidak tepat pak. Perlu dibancaki lagi lho.

Apa iya ya. Benar juga ya. Itu khan “super toy“, yang artinya adalah “mainan super“. Jadi panenan tadi memang telah menjadi mainan super-nya bapak SBY. Begitu ya. Maunya mendapat pujian, tetapi ternyata hanya main-main aja, atau tidak benar-benar pujian, bahkan menuai protes.

Itulah, makanya kalau memberi nama itu hati-hati. Harapannya mau jadi mainan, ya jadilah. 😉

25 pemikiran pada “Super Toy, memang bener hanya mainan

  1. Banyak versi tentangnya. Sebagian petani waktu wawancara dg Metro TV masalahnya bukan pada padi-nya tapi teknik pengolahannya. “Lah wong punya saya bagus2 saja, itu krn tdk ada yg mengawasi dr pihak pemerintah”, ujar petani tsb

    Suka

  2. Hahahah… bener juga, mungkin harus buat ruatan ganti nama tuh bibit unggulnya.

    Btw, pak dah ada kabar belum mengenai penyebab mengapa bisa gagal panen? Jangan jangan kesalahan dari penanaman tuh?

    Suka

  3. Tapi pak Wir….

    Kebetulan waktu ituh ( September 2007) sayah sempat mudik dan liyat sendiri padi Super Toy inih, tumbuhnya memang nggilani.
    Tinggi sekali seperti alang-alang, dan bulirnya gede-gede.

    Menurut mereka, memang inih paten mereka sehingga kalok mau nanam mesti melibatkeun tenaga dari PT. SHI ituh dengan cara bagi hasil.

    Sayah jadi mikir, kalok ntar nyang nanam banyak orang (berjuta hektar), gimana mereka ngawasinnya, ya ???

    🙄

    Sampe saat inih sayah mingsih positip thinking sama mereka, PT. SHI.

    Info nyang sayah dapet, para petani nyang gagal panen inih ndak mau lagee didampingi tenaga dari PT. SHI karena (mungkin) ndak mau bagi hasil….

    Walahualam….

    Suka

  4. satria75

    wow..dua bulan yang lalu saya sibuk cari info tentang “Super ( Le ) Toy ” ini. Waktu itu saya bermaksud coba2 nanam dan jual bibitnya eh..ternyata ….untung saya ga jadi yah….

    Suka

  5. ..dari pengalaman 2 kejadian yang tidak mengenakkan ini, seharusnya pak SBY dan pembantunya harus lebih hati2.

    Jadi pertanyaan juga, “di mana semua balai litbang yg ada di Indonesia ?” Mending dulu semasa pak Harto, semua yg diproyekkan ke petani adalah hasil riset yg benar2 valid, contohnya padi IR dan turunannya… Hasilnya ? Swasembada beras …

    Suka

  6. bangirfan

    itu artinya dekat-dekatlah dengan Presiden atau pembantunya. Gampang meluluskan ide apapun. Urusan valid tidaknya, belakangan saja. He..he.. negeri yang aneh

    Suka

  7. johan

    menurut saya pengalaman seperti ini sangat mahal. justru hal ini akan membangkitkan semangat peneliti muda untuk lebih aktif meneliti lagi, ini juga tamparan keras bagi penelti muda karena mungkin presiden bosan dengan temuan Peneliti Muda sekarang sehingga presiden lebih percaya dengan supertoys, blue energy

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s