Ini ada kiriman foto tentang MRT di Dubai. Rasanya cocok untuk ditayangkan agar diperoleh perbandingan tentang kota metropolitan kelas dunia itu bagaimana. Maklum Jakarta sekarang khan sedang ber hari jadi, dengan demikian sekaligus dapat menjadi gambaran bagaimana majunya kota metropolitan kita dibanding yang lainnya.
Tentang hari jadi kota Jakarta tentunya tidak bisa dipisahkan dengan Pekan Raya Jakarta yang diadakan di Kemayoran bukan. Maklum kemarin siang, satu jam penuh, muter-muter di PRJ hanya sekedar mencari tempat parkir mobil, nggak dapet ! Akhirnya keluar tanpa sempat menyentuh tanah Kemayoran. Apa nggak kesel itu.
Jadi kondisi seperti kemarin itu menjadi semacam sugesti kembali, bahwa kota Jakarta ini udah penuh oleh kendaraan. Bukan kota metropolitan lagi tapi kota macet. Bagi orang-orang luar Jakarta mungkin masih banyak yang membayangkan sebagai kota metropolitan, yang wah begitu, tetapi bagiku membayangkan kota Jakarta adalah akan ketemu macetnya.
Yah, gimana lagi, udah lebih 400 tahun keberadaa kota Jakarta, tetapi kalau dilihat kemajuannya maka masih jelas kalah jauh dari kota Dubai yang mungkin lebih muda. Gimana lagi, yang namanya MRT masih sebatas bus-way, yang masih hiruk pikuk di jalan-jalan yang sama. Bahkan rasanya, adanya jalur bus-way kendaraan lain jadi korban. Bahkan didengar juga akan ada pembatasan pemakaian kendaraan. Rasanya belum ada terobosan yang hebat begitu.
Jadi kalau melihat infrastruktur MRT negeri lain, wah rasanya Jakarta ini jadi tertinggal.
Coba lihat, volume kendaraannya saja terlihat berada jauh dibanding kota Jakarta. Apakah ini di foto pada hari libur nasional atau memang luas jalannya lebih banyak dari jumlah kendaraannya.
Yang hebat itu adalah meskipun jalan rayanya terlihat kosong, tetapi dibuat juga MRT yang melayang itu. Tentang hal tersebut kurang jelas, seperti ayam atau telur, apakah karena ada MRT tersebut maka penduduknya jadi males pakai mobil.
Ini baru namanya MRT, memakai jalur yang berbeda dengan kendaraan yang ada. Kalau seperti ini jelas bisa mengurangi volume kendaraan di jalan, pantes jalan biasanya terkesan lenggang.
Perhatikan tiap-tiap MRT ada jalan khusus menuju gedung di sebelah kiri. Kapan ya Jakarta bisa seperti ini, ini sih yang namanya METROPOLITAN.
Tinggalkan Balasan ke iwan Batalkan balasan