Judulnya seru juga ya. Lebih hebat lagi, itu yang menolak anak-anak mahasiswa UGM. Orang Jogja yang biasa dianggap adem-ayem, lemah lembut. Eh, ternyata bisa ‘keras’ juga. Nggak percaya lihat saja berita di detikNews berikut:
Selasa, 01/09/2009 13:52 WIB
Mahasiswa UGM Tolak Mahasiswa Malaysia
Bagus Kurniawan – detikNews
Bagaimana mahasiswa Indonesia yang lain, apakah itu patut menjadi contoh ?
Apakah itu adalah representatif bangsa Indonesia pada umumnya.
Meskipun yang melaksanakan itu adalah mahasiswa di tempat almamaterku dulu, tetapi dalam hal tersebut aku tidak sependapat. Apakah karena sebelumnya dianggap Malaysia bersikap tidak baik, lalu kita balas tidak baik juga. Jadi adil namanya gitu.
Mengapa tidak berpikir dengan cara pandang lain, jika betul ada sekelompok mahasiswa Malaysia belajar di Indonesia maka itu artinya :
- Bahwa universitas kita, tempat mereka belajar tersebut adalah lebih unggul. Ini khan bukti kebanggaan bagi kita sendiri, bahwa perguruan tinggi kita memang berkelas global.
- Adanya mahasiswa asing khan menambah devisa bagi negeri ini.
- Ini kesempatan kita untuk memberi pengaruh, jika mahasiswa-mahasiswa tersebut nantinya kembali lagi ke negerinya, dan merasa mendapat perlakuan positip, maka diharapkan mereka pada jangka panjangnya dapat memberikan kontribusi positip bagi perbaikan hubungan kedua negera.
Jika diusir, berarti kesempatan di atas khan hilang. Gimana mereka itu. 😦
Tinggalkan komentar