Jaman digital jaman kemudahan, kemudahan yang baik dan juga kemudahan yang jelek. Jahat maksudnya.

Jelek . . .  apa itu artinya pornografi ?

Nggak juga, yang lain juga ada. Jika pornografi adalah berkaitan dengan norma-norma etika, tetapi yang ini mengandalkan kepercayaan.

Kondisi tersebut dimulai karena kita mempunyai keyakinan bahwa yang kita temui di Facebook adalah orang yang mempunyai nama dan foto yang kita kenal sesuai dengan informasi yang diberikannya dan telah kita terima sebagai teman. Baik karena kita telah mengenal pribadinya langsung, atau ada kesamaan dengan yang kita maui.

Jadi ketika kita membuat obrolan dengan account seseorang maka kita yakin berbicara langsung dengan pribadi orang tersebut. Dengan keyakinan itulah maka orang lain  (yang jahat) memanfaatkannya.

Terus terang aku semula tidak yakin itu dapat terjadi, menurutku Facebook aman sekali. Tetapi kepercayaan itu hilang dan akhirnya kembali lagi kepada keyakinan lama bahwa media digital bukanlah sesuatu yang pasti aman. Seperti halnya manusia, ada yang tidak sempurna.

Ada apa sih pak ?

Begini dik, pagi ini ketika aku buka Facebook, langsung ada yang menyapa via obrolan (chating), seperti biasa saya pikir ada yang minta tolong tanya sesuatu tentang bidang kepeminatanku yaitu structural engineering, eh ternyata tidak. Orang tersebut, omong punya omong, ternyata mau pinjam duit, alasannya sih ‘ada hal yang mendesak’, dimana sorenya akan segera dikembalikan. Mintanya jutaan, dan maunya ditransfer via ATM.

Jelas dengan permintaan itu pasti aku kaget, orang nggak pernah ketemu koq berani-beraninya pinjam duit. Saya lacak account orang tersebut, ketemunya orang yang kalau dilihat latar belakang pendidikan dan pekerjaannya rasanya nggak akan mungkin punya niatan seperti itu. Jadi aku pikir ini pasti account Facebook-nya di hijack. 😦

Jadi hati-hati kepada para pembaca yang punya Facebook, siapa tahu anda disapa oleh ‘saya’ dan minta sesuatu. Siapa tahu itu terjadi karena account saya juga di hijack.

Jadi hati-hatilah di dunia digital.

Kasus orang lain yang berhasil ditipu oleh pembajak Facebook di Surabaya :

7 tanggapan untuk “hati-hati dengan Facebook”

  1. Hasan Hamid Avatar

    benar pak, account saya juga sering di hack…
    hati2 buat kawan2…

    Suka

  2. Lucky dc Avatar

    Wah, di Indonesia untuk penipuan melalui internet sudah ada perangkat hukum untuk menjeratnya belum pak?

    Suka

  3. purno87 Avatar
    purno87

    faceboook sarang kejahatan…semoga bisa lebih hati – hati

    Suka

  4. Hana Avatar

    Thats why i dont like facebook.

    Suka

  5. […] Baca Detail : hati-hati dengan Facebook | The works of Wiryanto Dewobroto […]

    Suka

  6. wiradynamic Avatar

    Sama dengan Hana..
    facebook racun dunia..
    hehehe..
    tp kl pinter memanfaatkan racun sey bisa jadi obat..
    hehehe

    Suka

  7. joe Avatar

    rasanya bukan dihack,
    kadang saya lihat ada orang2 yg cukup bodoh meninggalkan accountnya terbuka padahal di warnet.

    Suka

Tinggalkan Balasan ke Hasan Hamid Batalkan balasan

I’m Wiryanto Dewobroto

Seseorang yang mendalami ilmu teknik sipil, khususnya rekayasa struktur. Aktif sebagai guru besar sejak 2019 dari salah satu perguruan tinggi swasta di Tangerang. Juga aktif sebagai pakar di PUPR khususnya di Komite Keselamatan Konstruksi sejak 2018. Hobby menulis semenjak awal studi S3. Ada beberapa buku yang telah diterbitkan dan bisa diperoleh di http://lumina-press.com