Menjadi  “orang dikenal” atau kalau bisa bahkan menjadi “orang terkenal”, adalah sesuatu yang banyak didambakan dewasa ini. “Menjadi orang terkenal” dipahami sebagai faktor pembawa keberuntungan. Ingat saja kasusnya Briptu Norman, yang dengan caiya-caiya-nya di You-Tube dan yang kemudian diliput banyak media menjadikannya dia banyak dikenal orang saat ini.  Akibatnya, dianya akan keluar dari profesi sebagai polisi, karena katanya ada tawaran jadi artis dengan bayaran tinggi (menjadi terkenal = kesuksesan). Hal-hal seperti itulah yang saat ini menjangkiti banyak pikiran anak muda Indonesia, sehingga acara-acara seperti “Indonesian Idol” menjadi laris. Mereka ingin terkenal ( = sukses).

Ternyata tidak hanya Briptu Norman saja, banyak yang lain yang ingin terkenal. Seperti misalnya beberapa oknum pemimpin atau pejabat di negeri ini. Lihat saja mereka tidak segan-segan membuat baliho besar yang dipasang dipinggir-pinggir jalan tol atau jalan besar lainnya. Pada baliho tersebut terpampang foto diri para pemimpin yang dimaksud, terkadang di balihonya dilengkapi pesan-pesan sponsor. Foto wajah yang ditampilkan di baliho juga menarik, sepintas tidak beda jauh dari foto wajah artis, wajahnya bersinar,   berkulit mulus tanpa terlihat jerawat atau pori wajah.

Jadi untuk menjadi “orang terkenal” maka memahami beragam bentuk media, mulai dari media elektronik (internet, acara semacam Idol di televisi) dan media cetak adalah sangat penting.

Salah satu media yang murah saat ini adalah elektronik via internet. Maklum, jika dapat berlangganan internet kabel, seperti yang aku pakai ini, maka dengan biaya tetap tertentu dapat memakai sebulan penuh dengan sesuka hati. Cepat pula.

Untuk menjadi dikenal di dunia internet, maka kemampuan untuk membuat publikasi adalah sangat penting. Publikasinya tidak harus tulisan, tetapi bisa juga pakai video, contohnya Briptu Norman di You-Tube.

Tapi bagi sebagian yang lain, publikasi tulisan kadang lebih mudah dibanding publikasi dengan video. Nah untuk publikasi tulisan, maka membuat blog (seperti yang saat ini sedang dibaca) adalah salah satu strategi yang dapat digunakan. Hanya saja untuk membuat meledak seperti punya Briptu Norman tentu saja tidak mudah. Maklum, budaya membaca di Indonesia relatif rendah dibanding budaya menonton. Jadi publikasi tulisan hanya dikenal di kalangan orang-orang yang suka membaca, dan umumnya mereka lebih silent dibanding orang-orang yang suka menonton. Tanya kenapa ?

Maklum publikasi dengan video memang secara nature lebih ramai, mulai dari warna, gerak dan suaranya, sedangkan kalau membaca tulisan, umumnya perlu tempat yang tidak ramai. Kalaupun ada suaranya, inginnya yang lembut.

Jadi agar suatu blog dapat dikenal banyak orang, maka menyiapkan content yang menarik adalah penting. Itu tidak mudah, perlu kelihaian menulis. Jika itu belum bisa dilakukan, maka untuk meningkatkan daya tarik bagi pembaca blog dapat dilakukan cara memberi content gratis untuk dapat dengan mudah di down-load.  Pasti deh, akan ada yang berkunjung.

Sesuatu yang dapat di down-load gratis tidak harus berupa buku, bahkan lembar ujian dan jawabannyapun akan dapat menarik orang untuk berkunjung. Jadi untuk mempraktekkan petunjuk di atas, kali ini aku akan menampilkan soal-soal UTS mata kuliah yang aku ajarkan di UPH, yaitu:

Bahasa Pemrograman 2 sks (Semester I)

Download Soal UTS Bahasa Pemrograman versi PDF 95 kb

.

.

Selanjutnya adalah Fisika Mekanik 3 sks (Semester I)

Download Soal dan Jawaban UTS Fisika Mekanik 2011 versi PDF 239 kb

.

.

Yang terakhir adalah Struktur Baja 2 (2 sks) Semester 5

Download Soal dan Jawaban UTS Struktur Baja 2 – 2011 versi PDF 157 kb