rencana seminar di UB – Malang, 10 Mei 2014


Terus terang aku sendiri merasakan bahwa produktivitasku di blog ini sudah agak sedikit menurun. Tidak seperti dulu lagi. Tetapi itu semua bukanlah petunjuk bahwa produktivitasku dalam menulis juga turun. Meskipun sekarang jadwal pengajaran di Jurusan Teknik Sipil UPH semakin padat, bayangkan saja saat ini kelas akselerasi atau semacam semester pendek telah lebih ditingkatkan. Mahasiswanya hampir nggak punya waktu untuk santai-santai. Padat begitulah . . . . memang sih, tetapi ada harapan untuk dapat lulus secara lebih cepat. Tetapi meskipun jadwal mengajar menjadi semakin padat, tetapi aku tidak mau terjebak pada rutinitas seperti itu. Aku putuskan bahwa produktivitas menulisku tidak boleh terganggu.

Jadi nggak ada yang jadi korban ya pak ?

He, he, itulah makanya tulisan di blog ini menjadi tidak terlalu produktif. 😦   Sebenarnya tidak itu saja, saat ini sedang fokus untuk menyelesaikan buku Struktur Baja, yang tempo hari sempat aku janjikan dalam beberapa threat ini.

Buku Struktur Baja khan sudah banyak pak. Apa masih perlu ?

Betul dik. Buku Struktur Baja yang baik dan patut untuk dibaca, salah satunya adalah bukunya Segui, yang sekarang sudah edisi 5 (Edisi tahun 2013). Bahkan di internet materi ebook-nya sudah ada. Kalau buku edisi soft-cover sudah ada lho di Indonesia, info yang aku dapat di toko buku dekat kampus UPH telah dijual dengan harga Rp 400 ribu. Tempat lain aku tidak tahu, tetapi bisa saja akan lebih murah (kalau dapat info, beritahu ya).

Wah lebih mahal dari harga buku pak Wir yang SAP2000 itu ya, yang harganya hanya Rp 180 ribu padahal dicetak mewah ?
(info buku yang dimaksud dapat dilihat disini)

Betul, buku Struktur Baja karangannya Segui khan dicetak dengan mata uang dollar, jadi ketika dijual dengan mata uang rupiah maka jadi mahal. Nanti buku baja karanganku tentu akan lebih murah. O ya, buku karanganku tersebut tentu bukan sekedar terjemahan dari buku baja dari luar. Untuk itu tentu aku tidak perlu komentar banyak, sebagai penulis tentu aku tidak merasa bangga kalau buku-buku karanganku adalah sekedar translasi. Yang jelas, hampir semua tulisan yang aku buat adalah asli hasil pemikiranku sendiri. Tentu saja setelah membaca juga karangan pengarang-pengarang lain. Kalaupun ada ide orang lain dalam bukuku, pastilah aku tulis sumber rujukannya. Saat ini bab yang sudah selesai aku tulis adalah :

Bab 1. Prospek dan Kendala ( 75 halaman) – status final.

Bab 2. Material baja (36 halaman) – status unfinished

Bab 3 – Filosofi Perencanaan Rekayasa (13 halaman) – status unfinished

Bab 4. Batang Tarik dan Sambungannya (63 halaman) – status final

Bab 5. Batang Tekan  – status belum mulai

Bab 6. Balok Lentur (172 halaman) – status final

Bab 7. Beam-column – status belum mulai.

Judul bukuku di atas rencananya adalah “Struktur Baja – Perilaku dan prinsip perencanaannya”. Dengan judul seperti itu maka penekanannya adalah filosofi yang mendasari tiap-tiap tahapan perencanaan. Jadi contoh soal, meskipun tidak sebanyak bukunya Segui, tapi lebih menekankan mengapa tahapan perhitungan itu diperlukan. Yang jelas, meksipun aku mengakui bahwa buku Segui mudah untuk dimengerti, tetapi rasanya masih ada hal lain yang perlu diketahui untuk menjadi ahli baja.

Eh pak Wir, koq cerita buku baja. Padahal judul threat ini adalah tentang seminar di UB. Bagaimana itu pak.

Eh sabar dik. Itu aku cerita tentang kegiatanku selama ini, mengapa juga tidak banyak nongol di blog. Aku hanya menunjukkan bahwa produktivitas menulisku tetap ada. Kecuali hal itu juga, ketika ada teman panitia Work-Shop di Universitas Brawijaya, yaitu mas Miko (Dr.Eng. Indradi Wijatmiko) memintaku untuk mengisi acara “Workshop Peningkatan Daya Saing Dalam Kompetisi Internasional Teknik Sipil” nanti pada tanggal 10 Mei 2014, di Malang. Maka ketika sudah dikonfirmasi ke dua kali, bahwa memang aku dianggap kompeten untuk materi itu maka sebagai guru aku menyanggupinya. Sebagai konsekuensinya, aku menutup dulu materi Struktur Baja yang aku tulis (ini biasanya aku kerjakan dari malam sampai pagi) dan sekarang aku ganti menyiapkan materi yang di Malang tersebut.

Seperti biasa, setiap materi pembicaraanku maka aku harus membuat papernya terlebih dahulu. Karena kalau tertulis maka dapat dipikir dua atau tiga kali lebih banyak dan biasanya hasilnya akan lebih “dalam”. Judul yang aku siapkan dan isi abstraknya adalah sebagai berikut :

Kompetisi dan perannya dalam pendidikan
untuk meluluskan insinyur yang tangguh[1]

 

Wiryanto Dewobroto
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Pelita Harapan

ABSTRAK

Dalam era globalisasi, ditunjang tersedianya infrastruktur telekomunikasi yang mendukung, maka informasi mudah tersebar dan diketahui banyak orang. Apalagi kebijakan transparasi mulai umum diadopsi oleh institusi-institusi pemerintah ataupun masyarakat bisnis, yaitu untuk menunjukkan bahwa semua telah dilakukan secara benar. Maklum dalam era saat ini, ketertutupan dapat menjadi awal investigasi yang tak dikehendaki. Itu berarti juga kesempatan kerja, yang dulunya dapat dicari karena ada bantuan orang dalam, maka sekarang jadi berbeda, menjadi terbuka untuk semua pihak. Itu menyebabkan “katebelece” atau “perkoncoan”, yang tidak dapat dipertanggung-jawabkan, menjadi tidak efektif lagi. Satu-satunya cara yang logis dan nalar menghadapinya (mendapatkan kesempatan kerja tersebut) adalah mempersiapkan diri secara profesional di bidang yang ditekuninya dan bisa “menjualnya”. Itu adalah fakta yang nantinya harus dihadapi oleh setiap lulusan perguruan tinggi, bentuk lain dari suatu kompetisi. Jadi jika dari awal telah dimasukkan unsur kompetisi dalam pendidikannya, tentu mahasiswa akan sangat terbantu untuk menghadapi masa depannya. Jadi selain mendapatkan kepandaian juga dapat dibekali sikap keberanian, ketangguhan sekaligus menguji bekal yang dipunyai. Jadi paparan yang akan disampaikan adalah terkait dengan bagaimana mahasiswa perlu bersikap, bersiap dan bertindak terkait dengan kompetisi yang akan dijalani. Tentu saja paparan ini bisa saja bersifat subyektif dan tidak berlaku umum untuk setiap orang, tetapi minimal dapat menjadi bahan pemikiran lebih lanjut untuk akhirnya dapat dipilih suatu strategi yang sesuai untuk seseorang (mahasiswa) kasus per kasus. Semoga berguna.

 

[1]   Workshop Peningkatan Daya Saing Dalam Kompetisi Internasional Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya,  Sabtu, 10 Mei 2014, Ruang Sidang Jurusan Sipil Gedung A Lantai 2, Malang

Nah sudah sesuai dengan judul threat di atas khan. Untuk sementara itu dulu ya, aku khan harus menyelesaikan paper diatas. Semoga nanti di Malang, seminarnya dapat berjalan dengan lancar. Semoga Tuhan berkenan. Amin

Link yang terkait :

 

 

 

2 pemikiran pada “rencana seminar di UB – Malang, 10 Mei 2014

  1. Ping-balik: Malang – 9 Oktober 2014 | The works of Wiryanto Dewobroto

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s