Kebahagiaan seorang guru adalah apabila mendapat kabar dari muridnya yang sukses. Apalagi jika di dalam kabar tersebut, tersurat secara jelas bahwa saya adalah gurunya, atau lebih tepat lagi bahwa sang murid yang sukses menyatakan terima kasih atas petunjuk atau peran serta dari sang guru di masa lalu. Wah tersanjung banget itu.
Adapun ini saya tulis bukan maksud untuk menyombongkan bahwa saya guru yang hebat. Konsep seperti itu jelas, suatu promosi yang buruk. Saya nggak perlu itu, toh buku-buku yang saya tulis, semuanya habis ludes. . . . .lho apa hubungannya ya. 😀
Kabar sukses murid-muridku perlu aku ungkapkan agar dapat memotivasi dan menginspirasi murid-muridku lain yang lebih muda. Bahwa mereka bisa. Maklum, tanpa adanya motivasi yang kuat dan inspirasi yang tepat, secerdas apapun itu orang, maka akan biasa-biasa saja.
Semoga jejak muridku yang sukses ini dapat anda tiru. Ini kabarnya.
Dear Pak Wir,
Apa kabar Pak? Saya harap semua baik. Sudah lama ya Pak tidak bertemu dan bertukar kabar.
Saya ingin memberi tahu kalo saya sudah hampir lulus sekolah master nya Pak di Jerman dan Finlandia, tanggal 15 Maret ini saya akan colloquium (sidang thesis) setelah itu saya officially sudah lulus. Ini juga ada campur tangan Pak Wir, kalau masih ingat dulu pernah memberi saya surat rekomendasi sebagai salah satu persyaratan untuk diterima di sekolah ini. Terimakasih sekali lagi.
Saya juga sempat membaca blog Pak Wir yang mengatakan kalau Pak Wir dapat pelajaran berharga dari guru Bapak yang memberikan ilmu untuk belajar dan mencari informasi tentang sesuatu, sehingga itu menjadi senjata yang sudah lebih dari cukup untuk self-learning. Dan saya berani mengatakan bahwa Pak wir sukses untuk meneruskan ilmu dari guru tersebut ke saya.
Planning saya setelah lulus ini akan berpetualang di Eropa dan Amerika untuk mencari pengalaman kerja profesional dan pengalaman hidup. Tetapi manusia bisa berencana tetap Tuhan yang menentukan, tapi berencana dan berusaha keras juga tidak ada salahnya. hehe..
Semoga Pak Wir dan keluarga diberkati selalu, sama-sama saling mendoakan untuk kesehatan dan kebahagiaan di masa yang akan datang. Terimakasih atas waktu dan ilmunya, sampai berjumpa lagi.
Best Regards, Muridmu Thomas Wijaya