Ada salah satu komentar yang ditulis oleh seseorang yang cukup menarik, yaitu
memang benar, Islam mengijinkan menyimpan senjata, misalnya oleh militer untuk keperluan pertahanan sebuah negara. Saya rasa Kristen, Hindu, Budha, Konghucu, bahkan atheis pun mengijinkan menyimpan senjata.
apa di Indonesia ada agama tertentu yang eksplisit melarang menyimpan senjata ? kalo iya, bersiaplah negara ini dihancurkan oleh bangsa biadab semacam amerika, israel dan antek-anteknya…
Komentar di atas (asli-nya di sini) diberikan pada salah satu artikel saya yang membahas topik yang cukup peka, berkaitan dengan ideologi agama. Oleh karena itu saya perlu membikin artikel khusus, terpisah, agar tidak terjadi saling silang yang menyebabkan bias (tidak fokus).
Dengan latar belakang pemikiran bahwa manusia adalah apa yang dia pikirkan, maka saya perlu mengulas atau membahas pikiran orang tersebut, yang setelah saya selidiki adalah anak muda, mahasiswa perguruan tinggi ternama, yang nantinya adalah calon-calon pemimpin negeri ini. Jika para pemimpin negeri ini mempunyai pemikiran seperti itu, bisa anda bayangkan !
Jika anda membaca secara sepintas, maka memang kelihatan biasa-biasa saja. Apalagi pemisalan yang digunakan adalah ‘militer untuk pertahanan negara‘. Jika yang dibahas tentang konteks itu saja (militer), maka ya jelas betul ! Tetapi jika yang digunakan pemisalan adalah militer, maka juga kurang tepat untuk dijadikan generalisasi. Itu khan jelas golongan khusus yang mempunyai keistimewaan dalam menyimpan dan memakai senjata, suatu golongan yang diberi ijin oleh negara (lihat UU Nomor 8 Tahun 1948, tentang pendaftaran dan pemberian izin kepemilikan senjata api).
Jadi itu juga berarti menyamakan hak seseorang berideologi agama tertentu dengan hak yang dipunyai militer. ??!!!
Selanjutnya, jika yang bersangkutan, hanya membahas dari satu sisi ideologinya saja, terus terang saya tidak mempunyai hak untuk membahas. Paling-paling saya akan berpikir, o begitu ya. Tetapi kemudian karena yang bersangkutan melanjutkan dengan pernyataan
Saya rasa Kristen, Hindu, Budha, Konghucu, bahkan atheis pun mengijinkan menyimpan senjata.
Lha, dari kalimat itu akan terbaca bahwa yang bersangkutan, menyatakan pendapat tidak didasarkan oleh pemahamannya yang benar. Terlihat sekali usaha memaksakan pendapatnya dengan melakukan generalisir. Kelihatan sepele, tetapi hal-hal sepele seperti inilah yang jika diterima dan di-amini oleh orang yang tidak tahu tetapi merasa sok tahu, maka bisa-bisa ditebus dengan nyawa mereka sendiri. Kenapa ? Karena itu dikaitkan dengan ideologi agama atau secara tidak langsung dikaitkan dengan perolehan surga, jadi jika dibela, kalau mati bisa dikatakan martir. Gitu khan ! Jadi pernyataan tersebut bisa berbahaya untuk sebagian orang tertentu. Apalagi jika dikatakan oleh seorang (katakanlah) sarjana suatu institusi pendidikan ternama, apalagi jika dia nanti mempunyai jabatan birokrasi bagus maupun bertitel tertentu yang dihormati masyarakat.
Singkatnya saya menyatakan bahwa kalimat di atas adalah suatu kesalahan besar ! Picik ! Berbahaya !
Kata “Saya rasa” dalam kalimat di atas saja sudah menunjukkan bahwa yang bersangkutan hanya menduga-duga, tidak menunjukkan bahwa pernyataan berikutnya adalah suatu kepastian. Jadi itu adalah tidak ilmiah, hanya cocok dikatakan oleh seorang tidak terdidik, atau mungkin sekedar ngrumpi saja. Jika itu dikaitkan dengan hal-hal sepele lainnya yang bersifat relatif, maka sah-sah saja, misalnya :” Saya rasa, gadis manis itu naksir aku lho !“.
Tetapi jika itu dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat “peka”, misalnya ideologi agama. Wah ini bisa-bisa mengecoh.
Selanjutnya kalimat “Kristen, Hindu, Budha, Konghucu, bahkan atheis pun” , itu khan berarti semua orang. Benar nggak ?
selanjutnya
apa di Indonesia ada agama tertentu yang eksplisit melarang menyimpan senjata ? kalo iya, bersiaplah negara ini dihancurkan oleh bangsa biadab semacam amerika, israel dan antek-anteknya…
Saya kurang jelas maksudnya, kalau yang bersangkutan berbicara dalam kaca mata ideologinya, ya mungkin tidak ada masalah. Tapi itu khan menunjukkan bahwa semua agama ! Generalisasi ! Ini juga benar-benar, “nggak benar”. Juga apriori-nya terhadap “bangsa biadab”, cukup menarik juga. Jika memang benci atau apa gitu, ya jauhi aja, jangan pakai produk mereka. IE atau MS Windows ini khan juga produk bangsa biadab tersebut. Konsisten lhah dalam beromong dan bertindak.
Maka kata Yesus kepadanya: “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.
[Matius 26:52]
Tinggalkan Balasan ke sufehmi Batalkan balasan