Baru sekarang dapat mengiyakan pepatah yang sering didengar, yaitu “jadi penulis itu sih, karena banyak membaca“. Kalau dipikir-pikir, memang aku ini suka membeli dan mengoleksi buku, yang mana tentu saja buku-buku tersebut adalah untuk dibaca bukan untuk di jual lagi. 😉
Buku-buku koleksiku selama ini adalah dimulai dari komik (mulai dari cerita wayang Ulamsari, Ramayana, .. Batman dan Robin … komik Kungfu Boy . . bahkan sampai komik Doraemon), kemudian buku-buku elektronik, radio komunikasi (bikin pemancar radio 80-an meter, maupun antenanya), pemrograman komputer (Basica, Fortran, Pascal, Visual Basic), teknik sipil (kalau materi ini mah, kayaknya berani bersaing dengan perpustakaan PT tertentu lho), fisika, fotografi, desain grafis dan sekarang ini banyak juga mengoleksi buku-buku filsafat dan agama.
Tentang buku-buku agama, aku biasanya tidak membatasi pada buku-buku agamaku sendiri, tetapi juga agama-agama yang lain, yang penting menarik hatiku. Dari berbagai buku berlatar belakang agama yang cukup menarik adalah buku “Syekh Siti Jenar – Makrifat dan Makna Kehidupan” karangan dari bapak Achmad Chodjim. Buku tersebut telah lama aku miliki, yaitu sejak bulan Agustus lalu dari toko buku Gramedia Matraman.

Ternyata cukup menarik juga, bahkan sampai hari inipun masih sedikit-sedikit aku baca. Isinya berbobot dan mencerahkan, bahkan untuk aku yang berlatar belakang kristiani sekalipun.
Beberapa petikan di buku tersebut adalah:
Tiada paksaan dalam beragama (Q.2:256). Kalau seseorang bisanya baru di tahap syariat, ya dia harus jujur mengakui baru sampai di situ. Menurut Syekh Siti Jenar, seseorang yang baru di tahap syariat, ya jangan meng-klaim bahwa dirinyalah yang mempraktikkan agama secara benar. Lebih celaka lagi, menghakimi kehidupan beragama orang lain sebagai tersesat dan bahkan menghukumnya. Inilah yang terjadi di zaman Syekh Siti Jenar dan sesudahnya. Dan ini pula yang memicu pertikaian dalam kehidupan beragama !
Kalau dipikir-pikir, tulisan bapak Achmad Chodjim tersebut pada satu sisi menyejukkan tetapi di satu sisi lain cukup tegas (keras), dan bahkan membuat telinga merah.
Ya, pokoknya cukup menarik untuk dibeli dan dibaca untuk renungan.







Tinggalkan komentar