Dalam kehidupan kita sehari-hari, tentu sering mendengar bahwa orang bodoh akan kalah oleh orang pintar. Ini jelas telah menjadi pendapat yang diterima oleh umum. Itu pula alasannya mengapa orang tua berupaya keras mencari duit dan menyekolahkan anak-anaknya, yaitu agar pintar.
Meskipun demikian bagi yang merasa bodoh, meskipun sudah bersekolah, akan tahu bahwa meskipun bodoh tetapi mereka juga bisa yakin dapat mengalahkan orang pinter, yaitu jika dia mempunyai keberuntungan atau hoki, lucky atau bejo.
Jika pinter kesannya adalah hasil kerja keras diri sendiri, seperti misalnya dengan belajar, rajin membaca, dan berprestasi di sekolah, tetapi kalau hoki atau bejo itu koq kesannya tanpa itu semua, yaitu dapat diperoleh tanpa kita harus bersusah payah melakukan sesuatu. Hoki itu kesannya datang begitu saja, yang jelas itu kondisinya membuat kita menjadi senang, dan bahkan mensyukurinya. Hoki adalah keadaan yang berasal dari luar kemampuan kita sendiri, bahkan datangnya adalah di luar prediksi kita sendiri. Tentang hoki, maka kita hanya bisa berharap, kepastiannya adalah bukan dari kita.
Lalu dari siapa ?
Itulah kelihatannya yang menjadi misteri. Tetapi yang jelas kondisi tersebut bisa berasal dari kuasa terang maupun dari kuasa gelap.
Hoki itu pasti dari kuasa gelap pak ! Nggak ada itu tertulis di Alkitab perjanjian baru atau perjanjian lama.
Lho lha iya, itu khan istilah dari bahasa Tiongkok. Istilah lainnya dalam bahasa inggris adalah lucky, dalam bahasa jawa adalah bejo. Sedangkan istilah dalam bahasa Indonesia adalah keberuntungan, yang merupakan istilah yang dibentuk dari akar kata untung. Padahal untung itu sebenarnya berbeda dari hoki, atau lucky atau bejo. Untung dalam bahasa indonesia adalah sama dengan untung dari bahasa jawa. Jadi itulah mengapa Indonesia meskipun sudah berumur lebih dari 50 tahun belum terlihat maju seperti negara lain, maklum dalam bahasanya sendiri tidak ada istilah hoki atau bejo tersebut.
Jadi sederhananya, kita ini belajar agar pinter, dan berusaha mendekatkan diri kepada yang Esa agar selalu hoki. Jika selalu mendapat hoki khan bisa diartikan juga dengan slamet. Ini mah, philosofi orang jawa pada umumnya, yaitu selalu berupaya untuk cari slamet (selamat).
Dengan cara pandang yang sederhana itu, maka aku dan keluargaku meluangkan waktu khusus untuk pergi ke gereja atau yang semacamnya itu. Kali ini aku mengajak mereka mengikuti misa penyembuhan yang diadakan di Lembah Karmel, Cikanyere, Ciloto, Puncak. Lembah Karmel adalah nama tempat biara yang diasuh oleh biarawan-biarawan Karmelit, yang mengkhususkan diri umumnya dalam penyelenggaraan retreat dan doa. Salah satu rohaniawannya yang cukup terkenal karena juga sering muncul di televisi adalah romo Yohanes Indrakusuma, O.Carm.
Misa penyembuhan di Lembah Karmel biasa diadakan dua kali dalam sebulan, yaitu minggu ke-2 dan minggu ke-4. Jadi acara misa yang aku datangi adalah yang kemarin hari minggu tanggal 24 Oktober 2010, yang merupakan minggu ke-4 di bulan Oktober ini. Informasi adanya acara tersebut aku dapatkan dari sebaran yang aku peroleh di gereja, bahwa ada tour rohani ke acara tersebut. Rencana sih awalnya mau ikut tour tersebut, tetapi setelah dipikir-pikir Ciloto relatif dekat maka kami putuskan untuk datang bermobil sendiri. Yah, anggap saja seperti rekreasi keluarga.
Kami berangkat dari Bekasi pukul 6.oo, langsung masuk tol Cikunir terus melewati Puncak Pass, Taman Safari terus ke arah Istana Cipanas. Sebelum sampai kesana, ada Taman Bunga Nusantara. Belok ke arah taman bunga tersebut. Sampai Taman Bunga terus, lewat jalan yang besar, kemudian akhirnya ketemu pintu gerbang ke arah kanan, ada pak ogah (kasih Rp 1000). Selanjutnya masuk, ada sumbangan dari daerah, pakai karcis, (kasih Rp 2000). Akhirnya masuk ke pintu gerbang Lembah Karmel.
Gambar 1. Papan nama di depan jalan masuk ke Lembah Karmel.
Gambar 2. Pintu Gerbang Masuk Biara Karmel, Cikanyere, Ciloto, Puncak.
Meskipun dalam perjalanan menuju kesana relatif sepi, hanya ada dua mobil yang terlihat (itu salah satunya di Gambar 2), tetapi ketika sampai ke sana ternyata parkiran yang ada sudah penuh. Ternyata banyak yang tinggal dan ikut retreat yang telah berlangsung sejak hari Kamis malam. Aku parkir dapat bagian parkir yang paling bawah. Tetapi untung, waktu itu khan sudah menjelang jam 9.00 parkiran bawah masih lengang.
Dari tempat parkir, kami sekeluarga berjalan menuju ke atas melewati gereja pertama menuju gereja ke-2 yaitu Gereja St. Theresia. Pemandangan di kanan-kiri cukup menarik, Lembah Karmel adalah suatu pertapaan yang sangat luas dan asri karena terawat.
Gambar 3. Gereja St. Theresia, tempat misa penyembuhan di adakan.
Gambar 4. Tampak pengunjung yang akan mengikuti misa bertambah banyak.
Gambar 5. Suster menyambut dengan memberi amplop doa
Gambar 6. Suasana di dalam gereja saat kotbah – sisi kanan
Gambar 7. Suasana di dalam gereja saat kotbah – sisi kiri
Gambar 8. Tempat duduk di depan, dekat altar.
Karena datang relatif awal sekitar pk 9.00, sedangkan misanya sendiri dimulai pukul 9.30 maka saya dapat duduk di dekat altar. Duduknya sendiri hanya disediakan karpet bantal persegi dan dingklik kayu sebagaimana terlihat pada Gambar 8. Perhatikan jika datangnya terlambat, bisa-bisa dapatnya hanya di luar, kurang seru jadinya.
Gambar 9. Suasana altar saat kotbah berlangsung.
Ternyata yang saya pikir seperti misa biasa di hari Minggu, pada kenyataannya pengunjungnya sangat banyak, seperti stadion hanya saja sepi. Khusuk. Ternyata yang mendambakan hal-hal seperti hoki atau semacamnya itu banyak juga. O ya, gambar 6 diambil dari tengah-tengah, jadi itu di sisi kanan, sedangkan di sisi kiri juga kira-kira sama banyaknya. Jadi ratusan itu yang menghadiri misa penyembuhan tersebut.
Terus terang, saya dan keluarga bersyukur dapat mengikuti misa penyembuhan tersebut, bagi umat Katolik lain yang belum pernah ke sana, maka saya sarankan untuk datang. Lain lho, adanya rahmat Roh Kudus tentu akan memberi dampak yang lebih baik bagi hoki kita. Betul bukan.
Link yang terkait :
- Tulisan Rm Yohanes Indrakusuma di CARMEL of ST. ELIJAH
- Jadwal Pelayanan Lembah Karmel (Cikanyere)
- Lembah Karmel – Jadwal Retret 2010
semoga damai Tuhan menyertai kita semua,
SukaSuka
Dear Pak Wiryanto,
Apakah misa penyembuhan itu waktunya berbarengan dengan retret penyembuhan batin (umum)? karena saya browsing jadwal misa penyembuhan tsb, yg kluar hanya jadwal untuk retret.
apakah memang misa tersebut di adakan setiap bulan (minggu ke 2 dan ke 4)?
apakah yang memimpin misa penyembuhan itu selalu Rm. Yohanes?
Mohon infonya pak. Terima kasih. Tuhan Memberkati.
SukaSuka
Ini pengalaman dari saya (untuk FICA) tidak selalu misa minggu 2 dan 4 bersamaan dng rtrt PB
Jika Rm Yohanes ada ditempat, beliau akan hadir di misa tsb.
Untuk lebih detail dapat tanya teman di paroki / lingkungan yang telah menjadi anggota KTM (komunitas tritunggal mahakudus) : http://www.holytrinitycarmel.com
smoga berkenan, Winarto, Bekasi
SukaSuka
nice post
SukaSuka
Yth Bpk Wiryanto,
Mohon informasinya untuk misa penyembuhan, kapan diadakan, setiap minggu keberapa. Saya mempunyai masalah keluarga. Ini mengenai anak laki-laki saya yang berumur mendekati 17 tahun. Dari umur 14 tahun sudah belajar merokok, minum-minuman beralkohol, mencoba-coba narkoba spt: ngelem, pil, , sering keluar rumah dan selalu pulang malam, melawan dan berani tehadap orang tua, tidak menghargai orang tua, bahkan kelakuannya sudah seperti malin kundang, tukang berbohong, temperamen, dsb. Segala cara sudah kami lakukan diukur dengan kemampuan kami.
Kami sayang dan perhatian sekali terhadap anak kami walaupun hati kami sakit akan perilakunya dan putus asa. Kami takut, kuatir dan prihatin terhadap anak kami mengingat segala kebiasaan buruk yang sudah dia lakukan banyak orang – orang atau teman-temannya yang sakit hati dan marah atas kelakuan anak kami yang juga sombong, menantang, dan sok jagoan. Nyawa dan keselamatannya yang kami kuatirkan jg, akhlak, moral, jiwa, mentalnya sudah di luar kontrol. Mungkin dengan kami bawa anak kami ke lembah karmel, mudah-mudahan belum terlambat dan ada harapan terang dengan adanya penyembuhan dari doa-doa umat digereja di lembah karmel, juga doa-doa dari para biarawan-biarawati, kami sebagai orang tua, romo, dan juga doa dan kuasa dari Roh Kudus.
Kami mohon bantuannya berupa informasi jadwal misa penyembuhan. Apakah pada bulan July antara tanggal 11 sampai 16 ada misa penyembuhan.
Respon dari Bapak sangat kami harapkan. Terimakasih
Theresia Sward
SukaSuka
Ikut prihatin ibu. Terus terang, saya sudah lama tidak kesana, jadi kabar terbaru saya kurang mendapat informasi. Meskipun demikian, ini ada alamat dan telpon dari rumah retretnya yaitu:
Lembah Karmel, Cipanas, Jawa Barat
PO BOX 25
Cipanas – Cianjur 43253
Telp : 0263-582062
HP : 0812-1800194
Fax : 0263-582063
Semoga masalah ibu mendapatkan jalan keluar. Tuhan Yesus memberkati.
SukaSuka
pak wir, saya ada kebutuhan yg amat sangat perlu dg romo yohanes. adakah bapak punya akses utk itu?
ada orang yg punya karunia yg bilang bhw masalah saya hanya bisa dibukakan jalan olrh rm.yoh.
tolong pak wir, ini masalah keluarga yg genting
tq & Jbu
SukaSuka
Maaf pak Agus, saya tidak punya akses khusus.
SukaSuka
Salam pak wir,
Saya ingin ke lembah karmel utk mendapatkan penyembuhan batin..apa ada mobil sewa harian yg bs mengantar kita ke lembah karmel? Krn sy sendiri ga ngerti jalan ke cipanas..makasih
SukaSuka
bisa langsung naik travel khusus karmel aja pak
info : 0878 200 333 77 – 0856 1676269 greta travel cikanyere
SukaSuka
Pertama kali saya datang kesana saya diajak oleh keluarga tante saya. Sampai disana pertama kali misa saya belum bisa kusyuk karena misa karismatik. Waktu pentahtahan sakramen Mahakudus dan para biarawan berdoa dan ketika mereka mendoakan apa yang menjadi pergumulan batin saya, saya merasa badan saya hangat luar biasa (saya menjadi takut sebenarnya) tapi saya menikmati peristiwa tersebut sebagai karya Roh Kudus pada saya dan saya rindu kesana lagi.
SukaSuka
Amin . . . .Amin, dan anda bersyukurlah dan sudah mendapat jamahan Allah Bapa melalui kehadiran Roh Kudus Nya melalui Rm Yohanes di Lembah Karmel.
Saya termasuk yang fanatik plus respect braat ke Romo Yohanes di Lembah Karmel, sejak masih di Kapel dibawah dengan ukuran kapel mungkin luasnya 60 atau max 100 m2 saja, dengan umat mingguan yang hadir beberapa belas umat saja.
Lokasi Kapel nya berbeda dr yang sekarang, masih lebih masuk kedalam dan bukan disebelah kanan saat kita masuk pintu Gerbang Utama Lembah Karmel yang sekarang, tapi sebelah sisi kiri / seberang lokasi yang sekarang.
Selamat berziarah dan sekaligus beribadat di Lembah Karmel bersama Rm. Yohanes Indrakusuma beserta seluruh team beliau disana, agar ke “rindu” an anda terobati.
GBU.
SukaDisukai oleh 1 orang
sebaiknya info jadwal retret dan jadwal misa di pasang diwebsite google sehingga semua umat yang punyai keperluan tidak perlu lagi tanya sana sini , karena selama ini untuk mendapatkan info jadwal isa maupun retret itu memang sangat sulit. sehingga semua umat merasa kurang mendapatkan pelayanan yang baik ini harus diperbaiki demi kepentingan bersama .
SukaSuka
Betul pak Beny, memang sebaiknya seperti itu. Hanya saja, selaku pengelola website ini, saya tidak bisa berbuat banyak, maklum tidak punya otoritas seperti itu. Jadi ada baiknya, pihak yang berwenang, dalam hal ini pengurus rumah retreat itu dapat melakukannya. Bagaimanapun juga, kalau sekedar menampilkan di Google itu mudah, tapi kalau tidak ada otoritas langsung, dan ternyata ada perubahan (tidak selalu up-dated) maka bisa-bisa saja informasi yang maksudnya baik, eh, jadinya menyesatkan. Tulisan saya di atas itu hanya sekedar pengalaman pribadi, hanya benar untuk saat kunjungan saya saja.
SukaSuka
Pada tanggal , 24 /06 /2017 ,jam 10 pagi ,saya sempat menghadiri misa di Lembah Karmel desa cikanyere. Karna menemukan blog ini jadi kepingin ikut berkomentar , ha ha ha..
Kalau pada hari minggu ,biasanya saya dan keluarga menghadri acara misa di daerah Bekasi Harapan Indah St. Albertus. Saya merasa sangat beruntung sekali bisa menghadiri misa di Lembah karmel yg di pimpin para suster dan frater Karmelit di sana. Setelah selesai misa di adakan doa penyembuhan oleh para suster dan frater, wuihhh pokoknya pengalaman rohani yang sangat berkesan ,bro/ sis. Untuk bro/ sis yang belum pernah ke desa cikanyere/ Lembah Karmel, sesekali ada waktu ,pergilah ke sana untuk mengikuti misanya, pengalaman rohani yang tidak terlupakan seumur hidup, saya jamin seumur hidup , hehe …
Saya mendukung penulis blog ini ,suasana di sana sangat tenang ,khusuk di tambah ketika mengikuti misa , terasa Roh Kudus hadir.
SukaSuka