Sehari setelah mengaso dari mengikuti acara akbar KJI/KBGI dari hari Jumat tanggal 5/11/2010 sampai Minggu 7/11/2010 malam di Kampus UI Depok, maka besoknya lagi yaitu hari Selasa 9/11/2010, saya tidak ada di kampus UPH Karawaci, yaitu untuk menghadiri acara the Southeast Asia Steel Construction (SASC) Seminar 2010, yang berlangsung di Ballroom A dan B, Hotel Grand Hyat, Thamrin, Jakarta Pusat.
SASC Seminar 2010 kali ini membahas tentang “Steel Structures in Bridges, Port and Harbors”. Acara tersebut terselenggara berkat adanya kerja sama antara Civil Engineering Departement UI ; The Japan Iron and Steel Federation (JISF); dan Japanese Society of Steel Construction (JSSC).
Menurut informasi yang aku dengar, acara kali ini adalah yang terakhir, setelah sebelumnya JISF dan JSSC selalu bekerja sama dengan UI menyelenggarakan seminar dengan tema-tema yang mirip, yaitu tentang sosialisasi penggunaan bahan material baja untuk pekerjaan konstruksi, khususnya jembatan dan infrastruktur lainnya.
Kecuali pembicara-pembicara tamu dari Jepang, yaitu pakar-pakar dari Universitas Nagaoka, Universitas Waseda dan Universitas Kyushu, maka ada juga pembicara tamu lokal yaitu bapak Ir. Herry Vaza dari Bintek PU. Pembicara dari UI yang tampil adalah Dr. Ir. Heru Purnomo dan Dr.-Ing. Henki Wibowo.
Berbeda dengan seminar-seminar tentang jembatan yang biasanya, yang umumnya mempresentasikan tenik-teknik terbaru tentang pelaksanaan jembatan yang baru, maka pada seminar kali pembahasan lebih banyak ditujukan pada bagaimana melakukan perawatan dan menambah umur pakai dari jembatan atau infrastruktur baja yang ada.
Idenya cukup menarik, yaitu berangkat dari adanya pemahaman bahwa kota yang prasarananya sudah sangat mencukupi, baik dari sisi kelengkapannya maupun jumlahnya maka langsung atau tidak langsung kesejahteraan masyarakatnya juga tergantung dari infrastruktur tersebut. Jadi jika infrastruktur tersebut mengalami kerusakan atau tidak dapat dipakai lagi maka jelas kesejahteraan masyarakat di situ akan terganggu. Oleh karena itu, konsep perancangan bangunan infrastruktur seperti itu di Jepang, tidak hanya sekedar pemakainya selamat jika terjadi bencana, tetapi sekarang harus dapat dipastikan bahwa bangunan tidak mengalami kerusakan ketika bencana itu terjadi. Kalaupun mengalami kerusakan maka harus dipastikan bahwa kerusakan tersebut akan mudah untuk diperbaiki atau diatasi.
Untuk menghindari terjadinya kerusakan atau bencana terjadi maka pada seminar ini akan disajikan cara-cara yang digunakan di Jepang dalam melakukan evaluasi, monitor atau upaya peningkatan kapasitas jembatan atau infrastruktur-infrastuktur yang ada.
Baiklah untuk menyingkat waktu maka saya upload makalah dan presentasi yang mereka bawakan sebagai berikut :
- Life Extension of Steel Structures by Corrosion Prevention Technology ―Especially Port and Harbor Steel Structures―,
Dr. Hidenori HAMADA, Professor of Kyushu University,
download Makalah (1012 kb). - Steel Bridge Maintenance in Japan
Masatsugu NAGAI and Takeshi MIYASHITA
Nagaoka University of Technology,
download Makalah (1.36 Mb). - New Seismic Design of Port and Harbor Steel Structures
Dr. Osamu Kiyomiya
Professor of Civil Engineering, Waseda University
download Makalah (1.78 Mb) - Current Topics of Steel Structures in Tokyo Bay Area
Dr. Osamu Kiyomiya
Professor of Civil Engineering, Waseda University
download Makalah (1.60 Mb)
Tinggalkan komentar