Kenapa judul skripsi/TA begitu penting buat dosen?


Menulis paling tepat adalah di blog, dan bukan di Facebook. Ini tentu pendapatku. Jadi meskipun pertanyaannya via Facebook, maka aku akan menjawabnya di blog ini saja. Apalagi alamat blog-ku sekarang sudah lebih spesifik, yaitu http://wiryanto.blog.

Ini pertanyaan yang kumaksud via Facebook dari Juragan Iwal.

juragan-iwal

Kenapa judul skripsi/TA begitu penting buat dosen?

Pertanyaannya menarik. Heran, koq sampai-sampainya masih ditanyakan lagi tentang apa pentingnya. Jelas yang namanya judul adalah hal yang penting. Bahkan untuk membuatnya harus dipikirkan dengan baik, bahwa judul harus berkorelasi dengan isi. Jika tidak, itu akan mengecoh atau membuat orang kecewa. Jika kecewanya serius, tentu akan mencari tahu siapa orang dibalik pembuatan judul tersebut. Akhirnya nama orang itu yang nantinya akan dihindari (bereputasi jelek).

Bagaimanapun juga, yang namanya judul itu bisa seperti nama manusia, yaitu dapat memberikan gambaran tentang apa dan bagaimana manusia yang dimaksud. Bedanya, nama manusia bebas diberikan sejak awal tanpa melihat karakternya yang aktual, tetapi diberikan sesuai harapan orang kepadanya saja. Nanti waktu sajalah yang dapat menghubungkan nama yang dimaksud dan persepsi orang terhadap nama tersebut. Orang menyebutnya reputasi. Jadi jika ada orang yang bisa dipanggil dengan sebutan Joko Preman, tentu tanpa harus ketemu langsung padanya akan bisa dibayangkan orang yang dimaksud.

Adapun judul adalah representatif dari isi tulisan yang dimaksud. Berapapun besar atau banyaknya tulisan yang dibuat pada suatu makalah atau buku, itu semua dapat disederhanakan atau diwakili oleh judul tersebut. Dengan melihat atau membaca judul buku dan pengarangnya, maka tentu dapat dibayangkan bagaimana isi dan mutu tulisan pada buku tersebut. Dengan pengertian seperti ini tentu seorang dosen pembimbing perlu memeriksa dan mencermati judul skripsi atau tesis yang dibuat mahasiswanya.

Bicara tentang skripsi, atau tesis, atau bahkan jurnal ilmiah dalam era sekarang ini, maka pemilihan judul adalah sangat penting. Harus mengandung kata-kata kunci yang dikenal secara luas. Jika tidak, maka bisa-bisa tidak terbaca oleh orang lain. Anda bisa membayangkan banyaknya makalah ilmiah yang dibuat pada suatu jurnal. Jika ditampilkan dengan mesin pencari, maka hanya kata-kata yang populer atau yang spesifik dikenal saja yang akan dicari orang, misal steel, buckling, seismic, dsb-nya. O ya, susunan kalimat pada judul tidak mesti seperti kalimat pada umumnya. Kalimat penghubung yang jika dihilangkan tidak mengubah arti, bisa saja dihilangkan. Sependek atau sesedikit mungkin kata, tetapi sebanyak mungkin makna dari suatu judul, yang dapat memberikan gambaran isi suatu tulisan, adalah hal yang terbaik.

Adapun mitos bahwa judul harus terdiri dari kata-kata yang susah dipahami, maka saya tidak sependapat. Itu jelas bukan judul yang akan aku buat dari tulisan atau buku karyaku. Memang sih, masalah kata-kata yang susah dipahami adalah relatif sifatnya, tetapi minimal bagi pengarangnya sendiri maka itu bukan kata-kata susah.

Tentang pendapat yang penting isinya, maka hal itu akan membingungkan. Bagaimana akan tahu isinya jika hanya melihat judulnya saja maka orang tidak tertarik untuk memilih makalah tersebut. Judul-abstrak dan isi adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan, saling melengkapi. Paling pertama adalah judul, jika tertarik maka abstrak tentunya akan dibaca. Baru setelah itu, jika dari abstraknya dirasa sesuai dengan harapan pembaca, maka selanjutnya bisa dilanjutkan kepada isi makalah.

Jadi meskipun isinya sangat baik, tetapi jika judul dan abstrak tidak menarik, bisa-bisa tidak banyak yang membacanya.

Juga tentang judul yang sama. Ini tentu akan menimbulkan kesan dosen/mahasiswanya tidak kreatif. Selain itu judul yang sama pasti akan menimbulkan perhatian. Ini sama benar atau bagaimana, apakah plagiat. Pokoknya pasti akan ditanya apa bedanya dan lain-lain, maunya simpel jadi ribet. Oleh sebab itu untuk hal yang bersifat umum, tambahkan informasi lain yang bersifat khusus. Seperti misalnya judul bukuku yang terakhir, judul utamanya sih hanya STRUKTUR BAJA, tetapi agar beda dengan yang lain maka aku tambahkan Perilaku, Analisis & Desain – AISC 2010. Adapun yang terakhir itu yang membedakan. Tentu akan sangat sulit untuk mendapatkan kesamaan jika judul terdiri lebih dari beberapa kata. Kebangetan deh, kalau sampai sama.

Tentang judul yang fantastis, tetapi isi memble. Itu yang akan rugi nanti adalah pihak-pihak yang sudah punya nama besar. Reputasi orang yang sudah punya nama tersebut akan bisa jatuh, bahkan bisa-bisa institusinya juga. Jadi itu kenapa dosen yang terlibat dalam penulisan skripsi atau tesis itu juga berkepentingan sekali dengan pemilihan judul.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s