Struktur atap yang tentunya hanya digunakan untuk pelindung terhadap hujan dan angin, dan bukan untuk dilewati, maka berat sendirinya akan lebih dominan dibanding beban hidup rencana (hujan atau angin atau manusia pekerja). Untuk kondisi seperti itu maka jenis bahan material yang tepat adalah bahan material yang punya ratio kekuatan dibanding berat, yang terbesar. Material apa itu. Ini ada data dari internet kelihatannya bisa digunakan.

Dari tabel di atas, terlihat bahwa beton hanya 15% efektifitasnya dibanding baja. Juga diketahui bahwa kayu dan bambu punya ratio yang lebih baik dari beton. Hanya saja untuk ke dua material tersebut. isue konsistensi mutu dan kekuatan absolut yang memang lebih kecil dibanding baja, menyebabkan bukan pilihan yang baik. Oleh sebab itu untuk konstruksi besar, yang karakternya didominasi oleh berat sendiri, maka material baja adalah satu-satunya material yang paling rasional dipilih. Itulah makanya ilmu struktur baja banyak dibutuhkan pada proyek yang besar-besar. 🙂
Salah satu proyek atap baja yang cukup besar dan telah selesai di bangun adalah proyek Istora Papua, yang dikerjakan oleh kontraktor BUMN, yaitu PT. PP (Tbk). Ini ada foto dokumentasi saat proses erection yang diberikan oleh pak Joko Nugroho, project leader.

Pada latar belakang proyek Istora yang sedang dikerjakan, terlihat dengan megah Stadion Papua Bangkit. Stadion lapangan olah raga terbuka. Adapun Istora adalah jenis bangunan olahraga lapangan tertutup. Itulah perlunya atap kubah raksasa, yang mempunyai diameter 84.8 m , jarak antar tumpuan kubah terjauh. Konstruksi atapnya sendiri relatif sederhana, yaitu lingkaran penuh. Gaya reaksi kubah ditahan sepenuhnya oleh kolom-balok beton dibawahnya. Sehingga tidak terlihat ring baja untuk menahan tarik.

Dari informasi, perencanaannya sempat berubah-ubah, versi yang terbangun direncanakan oleh LAPI ITB. Sub kontraktor bajanya juga lokal (Indonesia maksudnya), ini penting karena saya menjumpai beberapa konstruksi baja ukuran besar, ternyata bahan konstruksi di datangkan dari luar, Vietnam dan China. Ini yang kadang-kadang ketemu teman “baja” yang sambat dengan situasi yang terjadi. Banyak proyek konstruksi, koq nggak kebagian.
Selaku anggota Komite Keselamatan Konstruksi PUPR maka sekitar tahun 2019 pernah ditugaskan untuk meninjau proyek tersebut. Khususnya untuk mengantisipasi pekerjaan-pekerjaan berisiko tinggi untuk menjamin tidak terjadinya kecelakaan konstruksi. Untunglah sampai hari ini tidak mendengar kabar buruk, adanya adalah kabar baik bahwa proses erection dan dismantling temporary support dapat berjalan sesuai harapan. Ini ada sedikit dokumentasi pada waktu itu.

Untuk menunjukkan bagaimana proyek tersebut berjalan dengan baik, maka di era medsos ini pihak kontraktor membuat video tentang bagaimana pelaksanaan proyek. Harapannya video ini nantinya akan dijadikan bahan perlombangan antar divisi. Ini tentunya sangat baik untuk pembelajaran adik-adik yang berminat di bidang teknik sipil.
Papua akan indah beberapa tahun kemudian ketika bangunan-bangunan termegah di hadirkan. Untuk itu, negara harus serius mengawasi setiap dana yang diturunkan di papua. Jika tidak! Dana triliun rupiah hilang di tengah jalan…
SukaSuka