persiapan menuju ISO


Universitas Pelita Harapan (UPH) sedang mempersiapkan diri untuk menerima ISO. Hari ini sedang ada latihan pre-assesment. Ada beberapa hal yang kami-kami para anggotanya harus memperhatikan, misalnya tentang Quality Policy-nya.  Meskipun secara prinsip kami semua sudah tahu, tetapi sekarang harus ada kesamaan formulasi, bahkan sampai penggalan kata-kata yang digunakan. Harus seragam ! ISO sih.  :mrgreen:

Jadi harus dihapalkan lagi. 

Quality Policy UPH:

Ensure that excellent education is being provided for developing future leaders and professionals, through:

  • Total transformational education based on the vision of university, true knowledge, faith in God and Godly character
  • Ensure continuing improvement of the education quality and compliance with government regulations

8 pemikiran pada “persiapan menuju ISO

  1. Dion

    faith in God and Godly character” <– ini maksudnya apa Pak? Bisa diperjelas? Misalnya, dalam teknik sipil implementasi Godly character ini gimana?

    cheers

    Suka

  2. wir

    @Alief:
    Terima kasih atas dukungannya. Semoga kedepannya juga semakin baik, khususnya memberi berkat kepada masyarakat secara luas. Baik langsung maupun yang tidak langsung, yaitu dari anggota-anggota keluarga UPH, misalnya ya seperti blog ini. 😀

    @Dion:
    Ya, memang menjadi suatu pertanyaan yang menarik, bahkan kalau memakai bahasa indonesianya yang sepadan, misalnya memakai istilah “beragama”. Maka cukup banyak nada “?”-nya yang cukup besar.

    Untuk menjawab tersebut ada baiknya membaca terlebih dahulu penjelasan resmi dari rektornya, bapak Jonathan L. Parapak di
    http://wiryanto.wordpress.com/2007/07/17/uph-festival-14/

    Selanjutnya tentu perlu tahu interprestasi ke bawah, seperti apa misalnya, apalagi kalau dikaitkan dengan bidang yang kita tekuni yaitu engineering.

    Apa bisa itu (faith in GOD and GODLY character) dikaitkan, engineering khan sekuler ! Begitu orang banyak berpendapat. Ya khan.

    Ok, untuk pertamanya perlu kami tekankan atau dinyatakan bahwa UPH pada prinsipnya adalah universitas berbasis non-sekuler yaitu Kristen. Jadi jelaslah, kami dalam bersikap dan bertindak tentu saja tidak boleh menyimpang dengan norma-norma kristiani. Ciri kristen-nya UPH bisa dilihat dari lambang yang digunakan yaitu burung rajawali dan buku terbuka yaitu alkitab (injil).

    Seperti diketahui rajawali adalah salah satu binatang (burung) yang banyak mendapat pujian di alkitab, misalnya

    tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
    Yes. 40:31

    Lalu bagaimana kaitan antara ilmu dan Tuhan, padahal banyak orang (ahli) berpendapat bahwa ilmu pengetahuan ya ilmu pengetahuan, nggak ada kaitannya dengan Tuhan.

    Tentang hal tersebut, bagi kami adalah cukup jelas bahwa ilmu pengetahuan terkait langsung dengan Tuhan sebagaimana dalam ayat berikut (maaf lagi-lagi ayat kristen yang dipakai, nggak apa-apa ya, tahunya itu sih), yaitu :

    The fear of the LORD [is] the beginning of knowledge
    Amsal 1:7 – New King James Version

    Lalu bagaimana kaitannya dengan bidang engineering ? Wah itu banyak sekali, mungkin contoh sederhana, engineering ibarat pisau, semakin tajam maka tidak saja semakin berguna tetapi juga semakin berbahaya. Untuk tahu bahwa itu berguna atau berbahaya, apakah itu dari pisaunya ? Bukan khan, tapi dari pemakainya !

    Jadi kami di UPH terus mengusahakan bahwa pendidikan yang kami selenggarakan adalah ibarat bagaimana membuat seseorang mempunyai ‘pisau yang sangat tajam’ tetapi berguna bagi dia sendiri, sesama maupun untuk kemulyaan Tuhan.

    gitu lho. Sorry kecuali penjelasan rektor, maka penjelasan selanjutnya adalah personal approach.

    Suka

  3. Rr. M.I. Retno Susilorini

    Perkara ISO 9001:2000, Universitas Katolik Soegijapranata sudah mendapatkannya pada tgl 5 September 2007; untuk tahap awal meliputi semua Biro, Perpustakaan, Rektorat, Progdi Teknik Sipil, Progdi Arsitektur, Progdi Manajemen, Progdi Akuntansi, dan Progdi Psikologi.

    Progdi lain plus Pasca Sarjana akan disertifikasi pertengahan 2008, jadi bakal semuanya se-institusi tersertifikasi.

    Saya sendiri selaku Dekan Fakultas Teknik harus ‘maintenance’ betul sertifikasi tersebut (yang berlaku 3 tahun itu). Tiap tahun kami menjalani 3 kali audit internal dan 1 kali audit eksternal (dari pihak ISO)…

    Sebagai pimpinan baru, saya musti belajar cepat utk urusan ISO ini. Nggak rumit kog.. cuma kudu telaten dan konsisten, serta cerdas mengembangkan unit kita…

    Sukses deh buat UPH!

    Suka

  4. evanrama

    saat ini beberapa PTN juga bersiap2 untuk di visitasi oleh BAN-PT, untuk ISO lembaga apa yg memfasilitasi dan apa perbedaan ISO dan hasil akreditasi yg di keluarkan BAN-PT ? trims

    Suka

  5. wir

    @mbak Retno:
    Sore ibu Dekan, kayaknya sudah mulai enjoy dengan urusan admin-nya. Syukurlah !

    Proficiat juga Unika Soegijapranata sudah bersertifikat ISO. Memang kita harus berorientasi mutu jika ingin survive. Kalau melihat ‘spirit’-nya mbak Retno, saya yakin itu bisa tercapai. Kuncinya khan sebenarnya dari keyakinan itu khan. Selanjutnya mengalir aja.

    Ini tadi baru pulang dari Kanayakan, janjian pagi ketemu beliau (promotor), besok Rabu depan SKP-1. Simulasi numerik-nya udah tuntas, udah saya compile jadi seperti buku (siap terbit). Beliau ngelihat sekali, buka-buka, tanya sana-sini. Langsung bilang OK utk SKP-1. Moga-moga lancar, tahun depan nyusul mbak Retno.

    O ya, kemarin di ITB ketemu Prof. Har ya, beliau bilang gitu. “Saudaranya Wir ada yang dekan ya ?”, itu pertanyaan Prof Har ketika ketemu kemarin.

    Sukses ya mbak.

    @Adhi:
    Trims mas Adhi, semoga yang disebut favorite tersebut memang favorite dalam meningkatkan kualitas bangsa dan tidak sekedar jargon-jargon marketing. Bagaimanapun kami juga berusaha untuk itu. Karena hanya dengan itulah kami akan dihargai orang nantinya.

    @Evanrama:
    visitasi BAN-PT dengan ISO lain ya dik. ISO itu lebih ke arah tertib administrasi, cocoknya ke hal-hal yang rutin.

    Jargonnya yang terkenal tentang ISO adalah “Tulislah apa-apa yang akan anda kerjakan, dan kerjakan apa-apa yang anda tuliskan”. Ya intinya konsisten antara rencana dan perbuatan gitu lho.

    Kalau untuk dosen-dosennya pada proses tertib pengajaran, ya ok-lah. Tapi untuk produktifitas ilmiah-nya, kayaknya nggak cocok. Karena untuk itu diperlukan kreatifitas, hal-hal yang baru, harus selalu berubah. Kalau statis bahkan tidak baik.

    Ya bagaimanapun ISO hanya suatu alat monitor, nggak jaminan kalau sudah ISO maka mutu universitas itu pasti lebih baik. Karena mutu universitas tidak hanya dari sisi tertib administrasi saja, tapi juga kreatifitas, produktivitas penelitiannya juga.

    Hal-hal seperti itulah yang nantinya divisitasi oleh BAN-PT.

    Yah saling melengkapi gitulah.

    Prinsipnya kalau ada yang ngawasi, biasanya akan lebih baik.

    Suka

  6. Rr. M.I. Retno Susilorini

    Dear semua pemerhati dan penyayang bllogernya Mas Wir…
    Mas Wir itu memang sodara saya, satu trah, Trah Pakualaman di Ngayojakarta Hadiningrat gitu lhoooo…

    Oya, Unika Soegijapranata habis divisitasi Akreditasi Institusi tgl 6-7 Des 2008 lalu. Masuk ke Pilot Projectnya Akreditasi Insitutsi BAN-PT, di mana kami diminta untuk ikut serta.

    Oya, soal ISO, namanya prosedur mutu dan segala dokumen mutu itu sama sekali nggak statis… jangan salah… Semua dokumen akademik, termasuk diantaranya RKBM (Rencana KEgiatan BElajar MEngajar), Prosiding, Jurnal,..dll, semua direkam dan terus berkembang. Cara mengembangkannya adalah dengan menetapkan sasaran mutu yang harus dicapai dengan dokumen penilaian pencapaian sasaran mutu. Itu ditetapkan tiap tahun.. Jadi nggak cuma administratif thog. Kalo saya selaku pimpinan meneteapkan sasaran mutu Fakultas saya, misal, tahun 2008 akan meraih publikasi 8 judul paper di jurnal internasional, maka akan dinilai pencapaiaannya di akhir tahun akademik oleh ‘asesor’ ISO yang dari luar negeri itu (alias dari organisasi ISO itu)… Itu cuman contoh… Di ISO, ada beberapa hal yang merupakan RAHASIA PERUSAHAAN (atau rahasia Universitas) yang ndak boleh dibagi ke siapapun, termasuk ke suami saya.. Nah lo!

    Dengan menggarap sertifikasi ISO, kami di Fakultas Teknik Unika Soegijapranata lebih lancar dan mumpuni untuk maju ke Akreditrasi Program Studi maupun Akreditasi Institusi…. Jadi coba sendirilah ya…

    SUkses selalu untuk semua pemerhati blogger Mas Wir dan untuk Mas Wir sendiri. God bless us!

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s