review buku ttg Roosseno – 2


Ternyata cukup seru juga, bahwa untuk memperingati 100 tahun kelahiran bapak beton Indonesia, Roosseno, telah diterbitkan dua buku yang khusus didedikasikan untuk beliau.

Buku yang pertama rasanya seperti karya ilmiah populer, jadinya cocok dibaca oleh orang-orang yang berkeahlian sama dibidangnya. Jadi ketika pada Bab-3 memuat materi-materi tulisan yang bukan dibidang yang sejenis, sekaligus ditulis oleh orang-orang yang bidang keahliannya tidak sama dengan Prof Roosseno, maka kelihatan janggallah.

Pada buku ke-2 ini, judulnya “Cakrawala Roosseno“, ditulis oleh Eka Bidanto, yang bukan engineer. Oleh karena itu, rasanya buku ke-2 ini cocok jika dibaca oleh masyarakat awam. Bukunya lebih tebal, meskipun jumlah halamannya relatif sama. Sebabnya karena kertasnya lebih baik (lux) dan dilengkapi juga dengan foto-foto berwarna. Harga buku Rp.90 ribu. 

Di buku ke-2 ini, pak Eka cukup berhasil menyodorkan pengalaman hidup prof. Roosseno dalam kaca mata awam, seperti penuh semangat dalam bekerja, juga bagaimana istrinya dengan setia mendampingi beliau dan diceritakan bagaimana kasihnya terhadap putra-putrinya. Kesan yang diperoleh, pada keluarga Roosseno tersebut, bahwa bapak sebagai figur “etos kerja”, sedangkan ibu sebagai figur “penuh kasih”.

Di buku tersebut anda akan tahu, bahwa ternyata pak Roosseno dan bung Karno dulu sewaktu muda cukup dekat. Bahkan diceritakan, bung Karno itulah yang berpidato pada hari perkawinan seorang Roosseno, yang mana pada pidato tersebut sekaligus menjadi ajang orasi bagi kemerdakaan negeri ini.

Ada yang menarik, tentang bagaimana bersemangatnya dalam kehidupan, meskipun usianya telah menginjak dua digit, dengan angka delapan di depannya, ternyata prof. Roosseno mampu untuk naik ke jenjang perkawinan yang ke-2 dengan wanita yang ternyata usianya lebih muda dari anaknya yang sulung.

Jadi jika anda ingin mengenal sosok Roosseno tanpa mempunyai pengetahuan tentang beton, maka buku ini patut di baca. Seru lho.

Satu pemikiran pada “review buku ttg Roosseno – 2

  1. Baru tahu saya kalo bapak beton Indonesia itu adalah Bpk. Rooseno? lihat cover2 buku tentang Bpk Rooseno kok selalu ada candi borobudur ya? pa pernah repaire tu candi? he3..:) Say juga pernah tahu tokoh sipil terkenal di Indonesia namanya Bpk. Sutami (bendungan Sutami), konon pernah juga jadi mentri PU di negeri ini. Kebanyakan buku beliau juga beton juga (teknik). Dah pake peraturan beton Indonesia taon 70-an ditambah dikit ilmu sipil belanda.

    Bravo Indonesiaku dan mu…

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s