Untaian kata di atas sering kita dengar, bahkan telah dijadikan iklan berdurasi mini untuk menyatakan bahwa pemimpin adalah sebaiknya begitu “sedikit bicara banyak kerja“.
Sepintas, terkesan suatu kebenaran yang tidak perlu dibantah lagi. Anda mestinya setuju seperti itu bukan ?
Bagi yang setuju, pastilah berpikir bahwa pendapat tersebut tentunya ditujukan kepada orang yang banyak membual tetapi tidak bisa menunjukkan bukti dari omongannya tersebut. Jadi “bicara” yang dimaksud adalah “yang bersifat bualan omong kosong“. Padahal kita tahu, bahwa seorang pemimpin adalah mengarahkan atau memberi arahan, dan arahan yang baik adalah jika dapat dikomunikasikan kepada orang-orang yang dipimpinnya. Begitu bukan ?!.
Salah satu cara komunikasi yang paling efektif adalah bicara atau menulis, seperti ini bukan. Jadi jika seorang pemimpin sedikit bicara, bagaimana bisa dianya memberi arahan yang tepat bagi orang-orang yang dipimpinnya.
Oleh karena itu aku jadi bingung dengan maksud iklan tersebut. Juga komentar seorang terhadap presiden kita, yang isinya seperti ini : ‘SBY Banyak Bicara Sedikit Kerja’ – Vina Nurul Iklima
Apakah yang dimaksud dengan “bicara” pada iklan atau artikel tersebut adalah “banyak membual” ?







Tinggalkan Balasan ke SANTANU Batalkan balasan