kenapa koq (bukunya) konstruksi baja ?


Ini pertanyaan yang sudah lama, tetapi baru sekarang dapat dijawab. Adapun pertanyaanyang dimaksud adalah berikut.

Mau tanya nih Pak Wir. Kenapa kog konstruksi baja, secara umum khan bukunya udah banyak ? Mengapa tidak yang spesifikmisalnya perhitungan dan pelaksanaan konstruksi baja rangka ruang (space frame), perhitungannya dgn SAP2000 disertai contoh-contoh perbandingan antara hitungan SAP2000 dgn manual beserta maksud penggunaan opsi-opsi di SAP2000.

Atau juga konstruksi baja khusus perhitungan dan pelaksanaan konstruksi baja honeycomb beserta macam-macamnya, juga dengan perhitungan SAP2000 ini malah bisa dipakai oleh para praktisi juga     Atau gabungan konstruksi baja komposite dan konstruksi kabel dengan perhitungan manual dan sap 2000 ini pasti jauh lbh menarik. Thankx

Pertanyaan di atas bagiku sebenarnya adalah sangat menarik, dan penting untuk ditanggapi. Maklum ini terkait dengan argumentasi mengapa buku “Struktur Baja” karanganku tersebut perlu diterbitkan. Tertarik ?

Pertama tentu perlu dijelaskan apa yang dimaksud dengan “khan bukunya udah banyak ?“. Buku yang berbahasa Indonesia masih sangat jarang, saya yakin pasti dapat dihitung dengan jari. Aku punya, tetapi tidak aku pakai. Aku simpan saja, sebagai pembanding.

Mungkin yang dimaksud dengan banyak itu adalah buku-buku dari luar, seperti karangan Segui atau Salmon atau Geschwinder. Itupun dengan tangan masih dapat dihitung lho, berarti nggak banyak-banyak juga khan. Jika di luar negeri saja pengarang buku “struktur baja” bisa lebih dari satu, mengapa di sini tidak boleh, padahal yang berbahasa Indonesia saja masih jarang. Bahkan kalaupun ternyata ada yang telah menulis, nggak masalah. Selama tidak copy and paste atau sekedar menerjemahkan maka tentunya cara pikir masing-masing pengarang dapat dibandingkan. Seperti kita membaca bukunya Segui atau Salmon, itu akan saling mengisi. Akhirnya yang untung khan pembaca, betul khan.

Kedua tentunya dengan pertanyaan “mengapa tidak spesifik“. Ini tentu jawabnya lebih mudah. Bahwa sesuatu yang spesifik umumnya terbatas. Padahal pencetakan buku akan murah jika jumlah lebih dari 2000. Jika kurang, maka harga buku menjadi mahal. Buku sebanyak itu banyak lho, apalagi jika jualnya via on-line. Buku SAP2000 yang terbit tahun 2013 kemarin saja masih terjual sekitar 1000 buku. Belum habis. Padahal kualitasnya selama ini belum ada yang mencela, artinya tidak jelek-jelek juga. Jadi kalau materinya sangat spesifik, maka bisa-bisa tidak ada yang membeli lho. Jadi untuk materi yang spesifik maka ada baiknya dikirim ke jurnal ilmiah saja, dan bukan untuk dijadikan buku. Tul nggak.

Itulah mengapa materi yang kutulis pada dasarnya temanya sama dengan penulis buku struktur baja yang lain, yaitu masih tingkat dasar untuk level sarjana.

Jadi apa bedanya dengan yang lain pak Wir.

Ya jelas harus beda dong. Kalau nggak beda dan tidak istimewa mengapa harus susah-susah menerbitkannya. Yang jelas, materi Struktur Baja yang akan aku tulis ini akan menunjukkan seberapa dalam kompetensiku terkait ilmu tersebut. Sebagai pembanding, ilmu struktur baja yang aku geluti tidak kalah dengan ilmu yang kutulis di buku SAP2000 kemarin, bahkan menurutku lebih dahyat.

Sampai saat ini, materi buku struktur baja sudah mencapai 550 halaman dan final sekitar 600 halaman. Sudah cukup tebal. Hanya sayang, pada ketebalan itu materi yang diusulkan di atas, seperti balok komposit, balok honey-comb atau space-truss belum masuk.

Untuk membayangkan bagaimana isi buku tersebu, ada baiknya membaca sinopsis yang aku buat ini sebagai berikut.

Sinopsis Buku

STRUKTUR BAJA – Perilaku, Analisis dan Desain – AISC 2010

Pada konstruksi bangunan modern, struktur baja menjadi pilihan yang dapat diandalkan. Maklum, baja adalah material dengan rasio kuat terhadap berat yang relatif tinggi, sehingga konstruksinya relatif ringan. Karena baja adalah produk pabrik, yang mutunya dapat dikontrol, maka sifat bahan relatif homogen dan konsisten dibanding material lain. Konsekuensinya, elemen strukturnya relatif langsing, baik dari penampang maupun keseluruhannya, dan diperlukan sambungan agar dapat terangkai dengan baik. Sebagai dampaknya, proses perencanaannya menjadi tidak sederhana. Untuk elemen atau penampang yang langsing maka permasalahan stabilitas, yaitu tekuk akan mendominasi. Kecuali itu, pada sambungan akan timbul konsentrasi tegangan sehingga material akan secara cepat mencapai kondisi inelastis.

Tekuk adalah problem nonlinier geometri, sedangkan inelastis adalah problem nonlinier material. Keduanya belum diajarkan secara khusus di level pendidikan tingkat sarjana yang umumnya masih mengacu pembebanan pada kondisi elastis-linier. Padahal perilaku struktur baja yang dibebani pasti menyangkut kedua hal tersebut. Itulah tantangan yang harus dihadapi dalam proses pembelajaran tentang struktur baja. Buku ini ditulis dengan maksud dapat menjawab tantangan tersebut. Oleh sebab itu subjudulnya adalah : Perilaku, Analisis dan Desain – AISC 2010.

Mengapa rujukan peraturannya adalah AISC, bukan SNI. Ini tentu pertanyaan penting. Maklum, pada saat buku ini ditulis memang telah disusun RSNI1 03-1729.1-201X – Spesifikasi Umum untuk Gedung Baja Struktur. Meskipun RSNI1 itu telah menjadi topik diskusi sejak 2011 tetapi saat penulisan buku ini belum terlihat versi resminya. Hanya telah diketahui bahwa RSNI1 tersebut mengadopsi penuh AISC (2010). Jadi untuk menghindari terjadinya kesalah-pahaman, penulis memutuskan lebih baik mengacu langsung sumber rujukan asli, AISC (2010). Oleh sebab itu, buku ini dapat menjadi pembanding bagi SNI baru nanti.

Pada dasarnya materi buku ini ditujukan untuk membantu proses pembelajaran mahasiswa yang mengambil mata kuliah ”Struktur Baja” di level sarjana (S1). Jadi penekanan lebih banyak pada hal mendasar, belum semua materi tercakup tetapi hal-hal utama seperti batang tarik, batang tekan, balok lentur dan sistem sambungan tarik akan dibahas secara mendalam, termasuk juga filosofi perencanaan yang mendasarinya. Pembahasan akan dilengkapi dengan contoh-contoh perhitungan untuk memudahkan pemahaman. Semuanya sekitar 600 halaman. Adapun materi penting lainnya, seperti balok komposit, sambungan momen, perencanaan plastis, rencananya akan ditambahkan secara bertahap pada edisi berikutnya.

Salah satu hal penting dalam buku ini adalah adanya pembahasan lengkap tentang Direct Analysis Method (DAM), cara perencanaan stabilitas baru yang menjadi andalan AISC (2010). Untuk itu bahkan ada dua bab khusus yang disiapkan, yaitu Bab 8 (Teori DAM) dan Bab 9 (Aplikasi DAM). Ini penting karena DAM adalah metode perencanaan struktur baja berbasis komputer yang pertama kali termuat pada peraturan perencanaan baja yang resmi . Istimewanya, penggunaan komputer pada metode DAM tersebut tidak sekedar untuk proses otomatisasi atau mempercepat hitungannya saja, tetapi untuk mengantisipasi hal-hal yang memang sebelumnya tidak bisa teratasi jika digunakan metode yang sudah ada secara manual.

Meskipun tujuan utama buku ini ditulis adalah membantu proses belajar mengajar pada mata kuliah Struktur Baja, tetapi para praktisi juga mendapatkan keuntungan jika memiliki buku ini. Pada pembahasan mengenai balok lentur dengan profil kompak, telah disusun puluhan tabel bantu berdasarkan data semua profil I hot-rolled standar JIS, BS dan AISC metrik. Dengan tabel bantu tersebut maka perhitungan perencanaan balok yang umumnya memerlukan satu atau dua halaman akan dapat dikerjakan dengan hanya 2 atau 3 baris hitungan saja. Dengan cara tersebut maka tentu dapat dievalusi berbagai pilihan profil balok secara cepat dan optimal.

Demikian sekilas isi materi buku yang ditulis tersebut semoga berguna bagi pembaca yang memerlukannya.

Salam hormat
Dr. Ir. Wiryanto Dewobroto, MT.
Jurusan Teknik Sipil UPH

Itulah kira-kira isi buku yang aku tulis, semoga alasan mengapa aku menulis buku struktur baja bagi Indonesia ini akan terjawab.

O ya progress buku itu saat ini. Beberapa bab telah dikirimkan kepada orang-orang yang disebut pakar struktur, empat di jawa barat (dua doktor dan dua profesor), satu di jawa tengah (profesor), satu di jawa timur (profesor) dan dua lagi pakar luar negeri kelahiran Indonesia. Ini penting untuk meminta masukan dari mereka juga testimoni (jika mereka bersedia) agar nanti para pembaca tidak kecewa jika telah membelinya.

Pihak penerbit juga sedang menyusun proposal kepada para sponsor yang ingin berpartisipasi. Jadi strateginya persis seperti buku SAP2000 kemarin. Para sponsor bisa menampilkan portofolio di buku tersebut. Karena bukunya dijadikan referensi, jadi disimpan dengan baik, maka portofolio akan terus terbaca (abadi). Tentang sponsor ini prinsipnya win-win dan sukarela.

11 pemikiran pada “kenapa koq (bukunya) konstruksi baja ?

  1. Ping-balik: Masukan #3 – draft buku struktur baja | The works of Wiryanto Dewobroto

  2. Ping-balik: cuplikan dari buku Struktur Baja yang akan terbit | The works of Wiryanto Dewobroto

  3. Ping-balik: respons pembaca buku Struktur Baja | The works of Wiryanto Dewobroto

    1. wir

      Tidak ada pak, semua buku didistribusikan via on-line dan beberapa teman ada yang membantu, misal pak Maksum Pulungan di Medang, dan adik-adik mahasiswa di bawah koordinasi pak Faqih di Yogyakarta.

      Jika tertarik bisa langsung ke http://lumina-press.com

      Note : menurut info buku struktur baja sudah hampir habis, nggak tahu apakah masih ada atau sudah habis. Jika di Lumina sudah habis, silahkan hubungi pak Maksum Pulungan (kontak di Facebook) atau pak Faqih. Info kontak ada di pojok kanan blog saya. Semoga membantu.

      Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s