Tidak dipungkiri lagi, menulis (tulisan ilmiah) bagi mahasiswa S1 merupakan suatu pekerjaan yang tidak mudah, minimal menyita waktu, khususnya bila tulisan ilmiah tersebut dievaluasi dan dipresentasikan.

Bentuk tulisan ilmiah yang secara formal dievaluasi dan dipresentasikan dalam penilaiannya di Jurusan Teknik Sipil UPH adalah pembuatan LAPORAN KERJA PRAKTEK (setelah minimal terkumpul 100 sks) dan SKRIPSI / LAPORAN TUGAS AKHIR MAGANG atau yang sejenisnya, yang menjadi syarat memperoleh gelar sarjana strata 1.

Laporan kerja praktek relatif tidak menjadi masalah karena tujuan utama adalah untuk melihat pengalaman mahasiswa peserta dalam mendapatkan wawasan bidang nyata di dunia konstruksi di luar kelas. Enaknya lagi yaitu di Jurusan kami  bahwa pembuatan laporan kerja praktek tersebut dapat dikerjakan kelompok (maksimum dua orang). Kebetulan saya ditugaskan sebagai pembimbing kerja praktek.

**tentang mengerjakan berkelompok**

Dengan mengerjakan secara berkelompok tersebut, tentunya tidak bisa diketahui apakah tulisan tersebut dikerjakan bersama-sama atau hanya seorang saja yang aktif , sedang yang lainnya pasif. Tetapi karena penilaiannya adalah didasarkan pada presentasi dan tanya jawab secara oral (langsung), dimana laporan tertulis itu dijadikan dasar pertanyaan-pertanyaan yang diberikan, maka dapat diketahui: mana dari mahasiswa tersebut yang aktif atau pasif atau bahkan tidak melakukan kerja praktek sama sekali (berbohong). Prakteknya di UPH, sudah ada mahasiswa yang digagalkan karena dari presentasi oral dapat diketahui bahwa ternyata mahasiswa tersebut tidak melaksanakan kerja praktek yang sebenarnya (sudah ada dua orang), lalu yang mengulang karena meskipun sudah melakukan kerja praktek, tetapi ternyata tidak memahami apa-apa yang ada di tempat kerja prakteknya (ada dua orang juga).

SKRIPSI (dan tugas akhir lainnya ) relatif lebih susah karena  harus dikerjakan mandiri, tentunya dibantu oleh pembimbing skripsi yang bebas dipilih oleh mahasiswa (bila disetujui).

Dalam praktek, pembuatan skripsi adalah momok karena menyita waktu dan perhatian dari mahasiswa dalam membuatnya, selain itu juga kadang-kadang dijumpai bahwa meskipun dikerjakan cukup lama (berbulan-bulan) tapi hasilnya tidak begitu menggembirakan. Kadang perlu 1 semester atau 2 semester atau bahkan lebih, dan jika lebih terpaksa ganti judul dan ganti pembimbing. Jelas dengan pertambahan waktu tersebut biaya yang dikeluarkan mahasiswa menjadi berlipat-lipat. Kasihan orang-tuanya. 😦

Karena dianggap sebagai penghambat kelulusan maka ada beberapa universitas (program studi) mencoba menghilangkannya dan mengganti dengan tugas-tugas di kelas. Jika anda menemukan kondisi seperti itu, coba amati : pasti jumlah muridnya banyak, mereka (yang membuat kebijaksanaan skripsi dihapus) sebenarnya kesulitan mencari dosen pembimbing. Skripsi jadi lama, atau mutunya jadi dipertanyakan. Takut dianggap lulusannya sedikit maka skripsi dihapus. Jadi orientasi penyelenggaranya hanya berpikir jumlah kelulusan meningkat, tetapi sebenarnya mutunya dipertanyakan.

kemampuan seseorang dalam menuangkan gagasan secara tertulis merupakan representasi dari kualitas intelektualnya, karena melalui tulisan atau karya tulis (dalam bentuk apapun) seseorang mewujudkan pikirannya. … Dari tulisan memang akan kelihatan logika berpikir seorang. Apakah subjek, predikat dan objeknya jelas, atau kalimatnya kacau. Dengan menulis, seseorang belajar berpikir secara eksak dan padat. (Dedi Supriadi 1997)

Kesulitan membuat skripsi juga dirasakan penulis sewaktu menjadi mahasiswa. Jika mau mengingat kembali, maka lamanya waktu studi dulu adalah akibat penulisan tugas akhir, baik sewaktu jadi mahasiswa S1 di UGM maupun mahasiswa S2 di UI. Bahkan pada saat-saat awal jadi dosenpun kadang masih susah untuk mengevaluasi tulisan skripsi mahasiswa. Khususnya untuk menentukan apakah tulisannya baik atau buruk. Paling-paling dilihat tampilannya, formatnya atau bila ketemu kesalahan dalam ejaan atau kalimat.

Tetapi dengan berjalannya waktu, setelah cukup banyak mencoba untuk meneliti, menulis dan menerbitkan buku, akhirnya dapat diambil suatu kesimpulan bahwa sebenarnya menulis (baik skripsi atau lainnya) adalah relatif mudah jika sudah tahu tip-tip yang penting.

Langkah-langkah atau tip penting yang dimaksud adalah :

  1. Mampu melihat dan memilih masalah yang akan ditulis. Ini merupakan hal yang paling penting dari suatu SKRIPSI dan membedakan dengan menulis pada umumnya. Bagaimanapun skripsi adalah suatu bentuk karya tulis ilmiah yang mana mahasiswa diharapkan dapat berpikir ilmiah dengan membuat suatu penelitian sebagai objeknya. Untuk itu yang perlu diperhatikan adalah hal-hal yang akan sampaikan berikut.
  2. “APA” masalahnya tersebut, darimana anda mengetahui bahwa itu menjadi suatu masalah. Jika informasi tersebut diperoleh dari suatu studi pustaka berdasarkan jurnal-jurnal canggih up-to-dated maka tentunya lebih mudah meyakinkan orang lain bahwa masalah tersebut cukup baik untuk dibahas. Tetapi jika hasil pemahaman subyektif atau hasil pengamatan empiris pribadi belaka maka tentunya perlu data-data pendukung yang dibuat yang lebih banyak sehingga orang dapat yakin bahwa itu memang masalah yang patut dibahas (kerja lebih banyak).
  3. “MENGAPA” anda memilih masalah tersebut, karena dosen pembimbingnya yang memilihkannya, atau karena anda menyukai bidang dimana masalah tersebut berada, tentu akan membedakan strategi anda mengerjakan tugas SKRIPSI tersebut. Sebaiknya usahakan anda memilih karena anda memang menyenangi bidang dimana masalah tersebut ada. Untuk itu, apakah anda menguasai persoalan atau tidak itu tidak menjadi masalah. Jika anda menguasai persoalan , misalnya tentang pemrograman, maka tentu akan mempermudah anda menyelesaikan tugas itu. Tetapi jika tidak, maka itu merupakan kesempatan berharga anda untuk mendapat knowledge yang lain (mendapat ilmu baru), meskipun itu perlu ekstra tenaga.

    Ngelmu iku kelakone kanthi laku.
    ( indonesianya : menguasai ilmu itu perlu usaha keras, ingat cerita silat jawa: perlu bertapa dihutan-hutan atau di tempuran sungai agar digdaya ).

    Jika anda tidak tahu apa-apa (netral terhadap masalah tersebut) maka usahakan bahwa masalah tersebut dipahami oleh dosen pembimbing. Jika masalah itu yang memberi adalah dosen, maka diharapkan dosen tersebut juga tahu bagaimana dengan masalah tersebut. Jika benar-benar nggak tahu tentang masalah yang akan dipilih, maka pilihlah dosen pembimbing yang anda tahu kemampuannya, yang anda anggap dapat membimbing anda (anda punya respek  terhadap dia).

  4. “BAGAIMANA” masalah tersebut akan dapat diselesaikan, ini tentu untuk memperkirakan ilmu-ilmu apa yang diperlukan untuk memecahkan masalah tersebut. Bisa melihat publikasi sebelumnya. Apakah untuk itu perlu uji eksperimental, penyelesaian parametris atau pemrograman atau yang lain. Kira-kira anda mempunyai keyakinan mampu atau tidak dengan itu. Itu konsekuensinya biaya dan waktu lho.
  5. “BILAMANA” masalah tersebut terpecahkan , apa yang kira-kira anda dapatkan. Bila anda tahu apa yang dapat anda berikan jika masalah tersebut terselesaikan maka ini mendukung kepercayaan diri bahwa solusi dari SKRIPSI ini akan berharga. Bahkan kalau PD maka dapat diinformasikan ke teman-teman lain, misal ke seminar dsb. Menambah kepercayaan diri, juga nilai tambah jika membuat lamaran kerja.
  6. Mampu memformulasikan MASALAH yang dipilih. Jika telah mempunyai alasan yang kuat tentang suatu masalah maka untuk realitas kerjanya maka usahakan masalah tersebut diformulasikan dalam bentuk tulisan pendek. Dalam hal ini dalam bentuk ABSTRAK. Kaget ya ? . Khan biasanya bikin abstract jika tulisan sudah selesai, itu jika abstract diterjemahkan sebagai rangkuman. Lha inilah bedanya, pengalaman dulu yang mengatakan bahwa abstrak dibuat setelah selesai dikerjakan, itu SALAH. Jika kondisinya demikian maka pengerjaan skripsi anda belum berbentuk, bisa liar, bisa kesana-kemari, tidak jelas, bisa lama. Kenapa ? Karena spesifikasinya belum ada (belum jelas/samar). Dengan membuat ABSTRACT terlebih dahulu maka anda sudah berusaha memfokuskan pikiran ke masalah tersebut yaitu dengan menuliskannya. Apa abstract tersebut kaku, ya enggak. Rubah-sedikit-sedikit ya nggak apa, tetapi dengan membuat abstract, kita tahu : o o . . .    ada perubahan, mengapa, tentunya agar lebih baik lagi. TERKENDALI.
  7. Dalam membuat abstrak tersebut, perlu untuk membagi menjadi tiga tahapan utama, yaitu tahapan INTRO: yaitu mengenalkan masalah, apa, mengapa, dan batasan-batasannya (nanti jadi BAB 1 dan BAB2); tahapan PROGRESS: yaitu tentang bagaimana masalah tersebut dicoba dipecahkan, termasuk juga pembahasannya (nanti jadi BAB 3 dan BAB4); dan tahapan KESIMPULAN tentang bilamana masalah dapat terpecahkan (nanti jadi BAB5).
  8. Evaluasi ABSTRACT bersama dosen pembimbing. Apakah abstract sudah menggigit. Bila perlu bisa juga dimasukkan ke seminar  atau minta pendapat orang lain yang kritis. Tangkap masukan yang diberikan, evaluasi atau diskusikan dengan dosen. Jika mantap maka dapat dilanjutkan. Ingat, mutu tidaknya suatu hasil penelitian (skripsi) dapat dengan mudah dibaca dari abstract-nya. Jika abstract-nya nggak ada isi-nya maka kecil kemungkinan materi skripsi yang utama juga dibaca, paling-paling disimpan digudang. Tidak membanggakan untuk ditunjukkan orang lain. Tetapi abstract yang hebat kadang-kadang bisa mengecoh. 😉
  9. Jika abstract sudah OK. Bisa dilanjutkan.
  10. Jika anda sudah tahu apa masalah anda, mengapa anda memilih masalah tersebut, batasan-batasan masalah yang dipilih dan strategi penyelesaian yang akan dikerjakan maka tentunya hal itu dapat dituangkan dalam BAB 1. Penulisan BAB1 sangat penting karena menentukan luasan atau cakupan yang didiskusikan dalam bab-bab selanjutnya. Bab1 merupakan pengikat, pedoman kerja untuk bab-bab berikutnya. Jangan biasakan meniru BAB1 orang lain, belum tentu cocok. Jadi intinya Bab1 adalah pedoman kerja untuk penulisan bab-bab selanjutnya.
  11. Untuk dapat mengerjakan skripsi sesuai dengan BAGAIMANA menyelesaikan masalah tersebut, tentu anda harus tahu lebih dahulu bagaimana strategi orang lain menangani atau bertindak terhadap masalah tersebut. Ini dapat diketahui dengan melakukan studi pustaka (BAB2), mereview publikasi orang lain dari jurnal-jurnal atau yang lainnya. Usahakan pakailah acuan jurnal-jurnal terkini (menurut salah satu profesor saya, gunakan jurnal dalam lima tahun terakhir). Tetapi bisa juga anda mengutip suatu karya yang pernah diterbitkan ratusan tahun yang lalu jika karya tersebut memang karya monumental di bidangnya. Sekali lagi, usahakan yang dijadikan referensi adalah jurnal ilmiah, bila terpaksa, baru textbooks.

    Referensi dalam suatu penelitian and publikasi juga dapat menjadi indikasi kehebatan dari materi yang diteliti dan ditulis tersebut.

    Jangan gunakan diktat kuliah sebagai referensi, karena kalau hanya diktat kuliah kayaknya kurang berbobot (kecuali yang telah dipublikasikan ke luar), jika hanya sekedar diktat copy-an sebaiknya hindari saja. Kecuali jika diktat itu diberikan oleh dosen yang terkenal pakar pada bidang yang dimaksud dan merupakan problem yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. **tetapi hati-hati, karena umumnya : dosen-dosen umumnya menyakinkan didepan kelasnya, tetapi kalau ketemu teman-teman sejawat-nya mejen **tak berkutik/pasif** Pengalaman menunjukkan bahwa diktat-diktat seperti itu di Indonesia hanya dibuat dari copy-and-paste aja. **kadang nggak bermutu**. Sorry nggak semua, tetapi kalau bisa cari rujukan yang dipublikasikan resmi.

  12. Dengan memahami publikasi-publikasi yang ada tentang masalah yang dibahas tentunya dapat diambil suatu kesimpulan atau dugaan, apa-apa saja yang telah dilakukan orang.

    Selanjutnya kembali ke persyaratan pembuatan skripsi (level S1) tentunya bobotnya berbeda dengan tesis (level S2) atau disertasi (level S3). Pada level S1 tidak diperlukan suatu tingkat penelitian yang orisinil seperti halnya disertasi atau kedalaman seperti level S2. Menurut pemahaman penulis : pada level S1 , mahasiswa cukup diminta belajar memahami permasalahan, mengerti alasan mengapa permasalahan tersebut perlu dibahas, mengetahui tindakan orang lain tentang masalah tersebut termasuk tahu sisi baik dan buruknya masing-masing dan dapat menerapkannya pada kasus lokal (studi kasus) serta menarik kesimpulan dari tindakan yang dikerjakannya.

    Jika laporannya (skripsinya) dapat dibaca dan memperlihatkan alur logika-logika seperti di atas maka mahasiswa tersebut mestinya sudah pantas lulus level S1. Proses tersebut mencakup bab 3 – sampai bab akhir.

Pada dasarnya penulisan skripsi yang paling sulit adalah pada cara memulainya, jika sudah sampai langkah ke-10 diatas maka penulisan dapat berkembang sangat cepat, dan bab-babnya bisa berkembang. Hanya ingat bahwa bab dibatasi pada suatu tahapan yang bisa mandiri, dan ingat bahwa setiap bab satu dengan yang lainnya harus ada benang merah yang menghubungkannya (terkait).

Urutan-urutan bab, yaitu pada awal adalah intro, berkembang pada progress dan diakhiri dengan kesimpulan. Kesimpulan penting sekali, itu menunjukkan apakah penulis (mahasiswa) memahami apa yang dikerjakannya atau tidak, tergantung dari kesimpulan yang diberikan. Kesimpulan harus suatu yang spesifik tentang masalah tersebut. Apa yang terjadi , juga dengan kesimpulan dapat diketahui bahwa  tulisan tersebut berguna atau tidak, bisa dilihat dari kesimpulan yang diberikan.

Ingat dalam pembuatan skripsi, ketebalan tulisan tidak bisa menjadi ukuran apakah itu berbobot atau tidak. Suatu skripsi yang tipispun jika memenuhi konsep-konsep di atas bahkan kalau dikemas dengan baik itu dapat menarik untuk dipresentasikan diforum ilmiah yang lebih luas, dan dapat dibanggakan.

O ya, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan menurut saya adalah :

  • Tampilan adalah nomer satu, isi baru ke dua. Jangan dibalik dan dibandingkan dengan manusia. Pengalaman menunjukkan bahwa bila tampilan (format) suatu tulisan tidak diperhatikan (jelek) maka isinya kemungkinan besar juga tidak akan dibaca. Dalam hal seperti itu, dosen penguji akan melihat-lihat lebih banyak tulisan anda, dan ada kemungkinan menemukan suatu kesalahan dari tulisan anda. 😦
  • Pastikan format yang digunakan sesuai dengan petunjuk dari Institusi (ini penting), berapa margin kiri-atas dsb, ukuran font, jumlah spasis pada baris, dsb-nya. Format yang baik kadang-kadang dapat mengecoh dosen penguji yang malas, sehingga ada kemungkinan tidak akan ketemu kesalahan yang ada (bila ada). Sehingga waktu di uji **selamat**.  😉
  • Tentang ISI. Kualitas kadang-kadang bersifat relatif. Tergantung dosen dsb. Tetapi yang jelas dan langsung bisa dinilai adalah KONSISTENSI. Suatu tulisan harus konsisten, antara satu bagian dan bagian yang lain dalam skripsi tersebut. Jika tidak konsisten, maka itu dapat dijadikan modal untuk menguji materi skripsi tersebut. Pendapat anda saling di adu sendiri.
  • Tulislah APA-APA YANG DIKUASAI saja. Jika ada hal-hal yang tidak diketahui (meski sudah usaha kesana-kemari) maka usahakan bagian tersebut dihilangkan (itu jika tidak mempengaruhi bagian-bagian lain). Jika tidak bisa maka usahakan hal tersebut di luar cakupan masalah yang diteliti. Ini penting. Ingat sebagai penulis maka seharusnya penulis menguasai tulisan yang dibuatnya. O ya, penting juga untuk mencari alasan yang bagus mengapa anda tidak perlu membahas hal tersebut (persiapan bila ada dosen yang kritis yang tahu tentang itu, tapi ini jarang terjadi, ya siapa tahu.)
  • Semua tabel harus ada judul tabel dan nomer tabel, semua gambar harus ada judul gambar dan nomer gambar. Konsisten baik font dan nomernya dikeseluruhan laporan. O ya, gambar yang ditampilkan pada bagian dalam tulisan hanya yang mendukung ulasan / tulisan pada bagian itu. Jika sifatnya umum dan ukurannya besar maka sebaiknya di tampilan pada lampiran.
  • Daftar Pustaka harus ada, ciri-ciri tulisan ilmiah adalah adanya acuan pustaka, dan penting yang harus diperhatikan bahwa yang dicantumkan pada Daftar Pustaka adalah yang diacu saja. Jangan sekedar nampang. Bagi orang awam memang kelihatannya keren, tulisannya didukung jurnal-jurnal ilmiah hebat, tapi bagi yang ngerti : apa-apaan ini, koq semuanya dicantumin, pasti penulisnya nggak baca dan tulisannya biasanya nggak berbobot (nggak tahu apa yang dituliskan, jadi biar tebal sembarangan nulis aja). Dosen penguji (yang tahu) cenderung ingin membuat pertanyaan menguji, “apa bener mahasiswa ini membaca pustaka yang tercantum tersebut”. Hati-hati.
  • Yang terakhir, jangan segan-segan untuk membaca ulang, prinsipnya semakin banyak anda membaca ulang maka semakin kecil kemungkinan kesalahan akan timbul.

    Apabila mungkin, biarkan draf anda agak sehari atau dua hari sebelum merevisinya. Hal ini akan memberi jarak mental anda dengan karya sehingga kemudian anda kembali dengan prespektif baru yang berbeda dan lebih segar. Saat itu anda bukan lagi pribadi yang sama dengan ketika anda menulis draf pertama. (Atmazaki 2006)

    Selain itu dengan semakin banyak membaca ulang skripsi anda maka anda semakin memahami masalah tersebut (sebagai modal nanti waktu presentasi oral).

  • Ketidak-mauan membaca ulang makalah anda menunjukkan bahwa anda belum mantap dengan karya tulis yang anda buat, ada ‘sesuatu’ dengan tulisan anda. Jika anda sendiri tidak mantap terhadap karya anda. Bagaimana orang lain bisa mantap. Itu prinsip menulis yang baik.

quote-reading-after-a-certain-age-diverts-the-mind-too-much-from-its-creative-pursuits-any-albert-einstein-8-74-48

**up-dated 4 Mei 2007 **

Untuk mendukung terciptanya skripsi yang baik dan akhirnya dapat mengantar mahasiswa mencapai kelulusan dengan mantap, maka banyak membaca merupakan kunci utamanya. Oleh karena itu, ada baiknya pada bagian ini diberikan link-link di internet yang mendukung gagasan di atas, sbb :

Research Methods Knowledge Base
by Prof. William M.K. Trochim
Department of Policy Analysis and Management
Cornell University.

The Research Methods Knowledge Base is a comprehensive web-based textbook that addresses all of the topics in a typical introductory undergraduate or graduate course in social research methods.  It covers the entire research process including: formulating research questions; sampling (probability and nonprobability); measurement (surveys, scaling, qualitative, unobtrusive); research design (experimental and quasi-experimental); data analysis; and, writing the research paper.

It also addresses the major theoretical and philosophical underpinnings of research including: the idea of validity in research; reliability of measures; and ethics.

The Knowledge Base was designed to be different from the many typical commercially-available research methods texts.  It uses an informal, conversational style to engage both the newcomer and the more experienced student of research.

It is a fully hyperlinked text that can be integrated easily into an existing course structure or used as a sourcebook for the experienced researcher who simply wants to browse.

You and Your Research
Dr. Richard W. Hamming

This topic centered on Hamming’s observations and research on the question “Why do so few scientists make significant contributions and so many are forgotten in the long run?”

From his more than forty years of experience, thirty of which were at Bell Laboratories, he has made a number of direct observations, asked very pointed questions of scientists about what, how, and why they did things, studied the lives of great scientists and great contributions, and has done introspection and studied theories of creativity. The talk is about what he has learned in terms of the properties of the individual scientists, their abilities, traits, working habits, attitudes, and philosophy.

Research and Consultancy in Civil Engineering
School of Civil Engineering, The University of Sydney, NSW 2006 Australia

The School of Civil Engineering has staff expertise and the facilities to perform high quality research, recognised around the world. They also provide professional consulting and testing services on a wide range of engineering issues. The School runs regular research seminars on current topics, and many of their publications are available for free download in PDF.

MIT’s OpenCourseWare:
a free and open educational resource (OER) for educators, students, and self-learners around the world.

Is a publication of MIT course materials
Does not require any registration
Is not a degree-granting or certificate-granting activity

A Guide for Writing Research Papers based on APA Styles
by the Humanities Department and the Arthur C. Banks Jr. Library
Capital Community College
Hartford, Connecticut

This guide is based on recommendations of the fifth edition of the Publication Manual of the American Psychological Association  (2001)published by the American Psychological Association .

Catatan : Disana juga ada petunjuk, apa-apa saja yang dapat dijadikan bahan rujukan, juga dapat diketahui bahwa pernyataan lesan dll yang tidak dapat di-retrieve kembali, ternyata tidak boleh dimasukkan dalam daftar rujukan (daftar pustaka).

Purdue’s Online Writing Lab

Free writing help and teaching resources open by OWL at Purdue University

 KTH-Library E-resources (Stockholm, Sweden)

KTHB offers researchers, students and employees at KTH the most relevant bibliographic databases in science and technology, about 6500 electronic journals, about 24 000 electronic books and several e-reference works via internet.

Through KTHBs web you can also reach a lot of free web resources, accessible also to companies and to visitors not belonging to KTH

Project Gutenberg

Project Gutenberg, the first producer of free electronic books (ebooks). There are over 20,000 free books in the Project Gutenberg Online Book Catalog.  A grand total of over 100,000 titles is available at Project Gutenberg Partners, Affiliates and Resources.

**up-dated 21 Juli 2017 **

318802-michael-jordan-quote-don-t-be-afraid-to-fail-be-afraid-not-to-try

Tip ini aku baca lagi setelah 10 tahun sejak ditulisnya. Ternyata masih relevan. Hanya saja selama waktu itu aku juga menjumpai bahwa kegagalan menulis skripsi juga dimungkinkan karena kemalasan yang bersangkutan untuk melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing.

Namanya saja dosen pembimbing, maka usahakan peran itu benar-benar terjadi. Kemampuan berkomunikasi juga faktor penting bagi kesuksesan penulisan skripsi atau semacamnya. Maklum tulisan dalam bentuk skripsi dan semacamnya jelas tidak bisa selesai tanpa seijin dosen pembimbingnya. Jadi berbaik-baiklah dengan beliaunya.

Jadi harus manut apa yang dikatakan dosen pembimbing ya pak ?

Ya namanya saja pembimbing, maka jika yang dikatakannya bersifat bimbingan ya harus  begitu. Jadi jangan memberontak. Hanya saja ini khan bukan hubungan antara pesuruh dan atasan, ini adalah proses bimbingan kreatif. Jadi jika anda punya data atau punya referensi yang sahih bahwa apa yang disampaikan pembimbing kurang tepat, maka itu perlu disampaikan juga.

Takut pak !

Jangan begitu. Bagiku jika seorang murid bimbangan sudah bisa menyampaikan argumentasinya secara tepat dan bisa menyakina bahwa keberatan yang diberikan adalah dapat dimaklumi. Maka itu menunjukkan yang bersangkutan semakin matang dan siap menuju level yang lebih tinggi lagi. Berarti proses penulisan skripsi sudah hampir selesai.

Kemampuan anda berdiskusi secara ilmiah dengan dosen pembimbing menunjukkan keahlian atau pengetahuan anda bertambah. Teruskan.

291 tanggapan untuk “tip-tip menulis SKRIPSI”

  1. Alur Avatar
    Alur

    Pak wir salam kenal,
    saya mahasiswa TS Unsyiah B.Aceh.
    Sedang menulis Skripsi tentang Alternative Perencanaan Pondasi Tiang Pancang (Group Pile), bisa tolong referensi presentasi atau bahan2 yg berhubungan dengan judul saya tersebut.
    terima kasih…

    Suka

  2. elza Avatar
    elza

    salam kenal pak
    saya mahasiswa hidroteknik sedang cari informasi tentang perhitungan kedalaman gerusan lokal di hilir peredam energi pada bendung tipe bucket, kira-kira saya bisa dapat informasi dimana?
    makasih sebelumnya

    Suka

  3. 7oRr@ Avatar
    7oRr@

    Selamat pagi pak
    saya mahasiswa hidroteknik Unsyiah,
    saya butuh bahan tentang studi kasus permasalahan pada belokan sungai (erosi tanggul dan sedimentasi dasar sungai) . Terima kasih

    Suka

  4. wir Avatar
    wir

    **Setiawan**
    bagaimana sudah ada kemajuan ?

    **ynos**
    Manajemen konstruksi, ini juga bukan peminatan saya. Tapi seingat saya, tema ini banyak dijumpai di internet. Coba anda coba link di web site lamaku http://sipil-uph.tripod.com rasanya aku koleksi link yang gratis.

    **Alur**
    Apanya yang alternatif mas Alur. Untuk pondasi tiang pancang kayaknya buku wajibnya adalah bukunya karangan prof. Paulos, warna hitam. Itu harus dibaca dulu.

    **Elza & 7oRr**
    Bidang yang anda cari di luar peminatan saya. Jadi saya awam dengan hal tersebut.

    Suka

  5. Sendy Avatar
    Sendy

    Hallo Pak Wir,

    Mengikuti perjalanan blog-nya Pak Wir ini emang enak. Great job. Saya dukung diskusi2/berita2 yg telah/akan dipost.

    Hallo Mas Alur,

    ****Sedang menulis Skripsi tentang Alternative Perencanaan Pondasi Tiang Pancang (Group Pile), bisa tolong referensi presentasi atau bahan2 yg berhubungan dengan judul saya tersebut.****

    Saya tidak berkecimpung di pile foundation (group pile) hanya saya memang pernah mendengarkan beberapa presentasi ttg topic tersebut di conferences. Setahu saya alternatif perencanaan untuk pile group (dan stone column) yg sedang banyak diresearch skrg adalah penggunaan homogeneization method. Kalao tidak salah method ini juga dipakai di concrete tech (saya hanya pernah denger, mungkin Pak Wir ato teman yg lain lebih ngerti). Metoda ini baru teruji secara static properties (ekuilibrium di stress, force, couple moment) tapi belum akurat dari sisi displacement, terutama lateral displacement (ini yg saya ingat dari presentasi-nya Dr Mina Karstunen – Univ Strachclyde, UK).

    Alasan penggunaan dari method ini salah satunya adalah untuk menghindari penentuan interface definition antara piles and soil pada perencanaan pile group (dalam f e analysis penggunaan interface yg terlalu banyak merupakan time consuming dalam boundary problem yg besar).

    Setahunya beberapa journal membahas ttg alternative perencanaannya: untuk analyticalnya bisa refer ke Prof Matsumoto. Untuk finite element yg banyak membahas: Prof Hary Poulos (U. Western Australia), Prof John Small (U. Tech. Sidney).

    Kalo memang tahu pasti apa yg dicari, saya akan coba bantu untuk cari journal2 yg sesuai. Tapi tolong specific untuk keywords-nya, krn saya hanya tahu kulit dari pile group model & analysis.

    best regards.

    Suka

  6. ndiang Avatar
    ndiang

    untung nemui blog ini!

    Suka

  7. talenta Avatar
    talenta

    syalom pak..saya mahasiswi USU di Medan, saya lagi terhambat dalam selesaikan skripsi saya. Judul skripsi saya: “Analisa tekuk flens dan web profil IWF struktur Gable Fame dengan metode plastis”.saya mohon bantuan bapak untuk beri saran, komentar mengenai judul saya dan kira2 buku/sumber buku apa yang bagus dipakai untuk untuk judul saya tersebut.Saya agak pusing menganalisa tekuknya..mohon bantuannya. terimakasih..syalom..

    Suka

  8. wir Avatar
    wir

    sdr Talenta, wah bagus namanya.

    “analisa tekuk flens dan web …” , apakah anda ingin melihat perilaku tekuk di flens atau di web ? Tekuk lokal, setempat ? Atau pengaruh flens dan web. Itu kurang jelas.

    Karena anda mengkaitkan dengan metode plastis maka perlu diingat : bahwa metode plastis hanya dapat diterapkan pada profil compact. Apa itu ? Silahkan lihat definisi di AISC atau SNI baja yang terbaru yang mengacu AISC.

    Pada profil compact sudah disyaratkan bahwa b/t atau perbandingan lebar atau tebal komponen-komponen baja di profil tersebut sudah di-check sedemikian sehingga tidak ada itu tekuk lokal. Dengan demikian profil tersebut dapat mengalami momen plastis.

    Jadi intinya, metode plastis hanya dapat diterapkan pada profil yang mempunyai ketebalan yang mencukupi sehingga tidak mengalami tekuk terlebih dahulu sehingga keruntuhan terjadi pada materialnya (yielding).

    Jadi judul skripsi anda berkaitan dengan hal yang berbeda, yaitu tekuk (tinjauan geometri) dan plastis (tinjauan materialnya).

    Anda mau tinjau salah satu aja, atau kedua-keduanya. Wah nggak gampang itu, kecuali pakai fem.

    Suka

  9. @ngga Avatar
    @ngga

    Salam, pak wir.

    Kenalkan nama saya Angga mhs semester akhir sipil UNRI riau.

    Sy mw tanya ke Bapak, buku referensi prog delphi apa yg bagus bwt anak sipil? Ada gak,pak ? tolong direkomendasikan ke saya pak, ya.. Gini, lho.. Saya lagi dlm tahap untuk menuju ke tugas akhir. dan sekarang masih dalam tahap menyusun proposal. (saya mencoba tips yg bapak kasihkan dalam penyusunan proposal saya; bagus bgt !)

    Saya dpt judul ttg analisis kolom bentuk +, L dan T. Output yg dihasilkan utk perancangan di lapangan disajikan dlm bentuk keluaran prog komputer (intinya tentu saya harus membuat program). Program delphi ini bagus ga ya klo saya gunakan dlm TA saya ?? (jujur pak, pengetahuan saya ttg pemrograman sangat minim sekali). Tapi dosen pembimbing sy sangat berharap agar saya bisa menguasai program tsb.

    Oya, saya mengalami kesulitan dlm mencari jurnal2 ttg kolom btk +,L dan T. Kira2 bs gak bpk kasih website jurnal sipil yg up-to-dated khusus mengenai kolom beton bertulang? saya berharap bs konsultasi & sharing jg dg Bapak ttg dunia sipil (klo boleh sy minta alamat email Bapak).

    terima kasih..

    Suka

  10. wir Avatar
    wir

    Saya merekomendasikan vb 6.0 dan bukan delphi!

    Kenapa ?

    Karena di buku ke-3 saya, telah termuat listing lengkap diagram interaksi kolom bentuk persegi, bulat, juga komposite. Lengkap dgn CD , tinggal di RUN. Saya yakin belum ada buku berbahasa Indonesia yang selengkap tersebut.

    Jadi kenapa harus nyari lain !

    Jika dosen anda ngotot pakai delphi, tanya kenapa ? Apa sudah baca buku saya tersebut, jika ada buku lain yang lebih lengkap dari buku saya tersebut. Bolehlah pakai delphi.

    email, pakai ini aja, biar bisa sharing ke yang lain. Juga nanti kalau ada yang salah khan ada orang lain bisa kasih koreksi. Gitu lho. 😀

    Suka

  11. @ngga Avatar
    @ngga

    Thanks,pak.. Saya akan cari buku yg bpk rekomendasi tsb. Oya, bg siapa saja yg membaca tulisan ini tlg dong bantuin ak nemuin jurnal ttg analisis kolom.

    Suka

  12. maria mahdalena Avatar
    maria mahdalena

    syalomm…pak

    kenalkan saya maria, saya mahasiswi di UNIMED jursan bhs Jerman skrg smster 6.
    Saya mo konsultasi pak, saya lg binggung…. krn kmi ada tugas dari dosen u/ membuat proposal ataupun samapi bab 3. padahal saya msh binggung u/ memulainya. jgn kan merangkai penelitian tentukan judul dlm linggustik saja saya msh binggung. apalagi ini tugas smester.
    dapatkan bapak membantu saya.
    tlg berikan solusi ke email saya : implus_maria@yahoo.co.id
    Makasi ya pak

    GBU

    Suka

  13. wir Avatar
    wir

    Aku juga bingung, proposal apa sih yang kamu mau bikin.

    Cerita dulu, UNIMED itu apa, proposal apa, tugas akhir (di semester 6 koq udah ya, diploma ya), temanya apa. Aku khan kurang memahami ttg bahasa jerman.

    Gitu. Maria Mahdalena atau Magdalena sih.

    Suka

  14. YAN ANANTA Avatar
    YAN ANANTA

    halo pak Dewo

    Aduh pak hampir saya kehilangan site ini !!
    Pak Tolong dong, Punya peraturan tabel pada peraturan perencanaan Jembatan (BMS) Khususnya pada Baja Struktural.
    Saya sudah ke Puslitbang J Jem, Tapi kok belum ketemu pak, wah untuk buat TA ini pak
    Apa panjenengan Punya ?

    Matur Nuwun
    Gusti Yesus Amberkati

    Suka

  15. iqbal Avatar
    iqbal

    salam sejahtera , saya mau bertanya kepada bapak

    -laporan karya ilmiah itu apa ya pak ?
    -abstrak itu apa pak ?
    -kata kunci itu apa pak ?
    -cara buat daftar pustaka yg baik dan benar gimana pak ?
    -unsur abstrak informatif itu apa pak ?
    trus apa yg di perhatikan dalam menyusun abstrak ?

    maaf pak seblemnya , karna pertanyaan saya banyak , mohon bantuannya pak

    salam sejahtera untuk bapak

    Suka

  16. wir Avatar
    wir

    Jika tulisanku yang panjang lebar di atas masih belum menjawab pertanyaan Iqbal maka disarankan membaca langsung buku rujukan berikut:

    Mien A. Rifai .(2001). “Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan, dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia“, cetakan ke-3, Gadjah Mada University Press dan Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Ditjen Dikti.

    Pasti di perpustakaan yang cukup besar, buku itu pasti ada.

    Suka

  17. agung Avatar
    agung

    pa wir…slm kenal.aq mhs J@doel BeGeTe dr fak.olahraga d jkt.sedang go to skripsi about JUDO
    ……ehm bapak yg baik tolong kasi aq bahan judo (sejarah,tehnik,dll)cos banyaknya jepang n korea punya,maklum aja ya pa.//./.

    Suka

  18. indri Avatar
    indri

    Salam kenal Pak Wir
    Saya mahasiswi fakultas ekonomi jurusan IESP
    senang sekali bisa baca tulisan bapak berserta comment-commentnya…hehe…bener2 menjadi pemicu untuk menyusunan skripsi…
    Pak Wir….
    Dosen pembimbing yang saya dapat tidak sesuai dengan dosen pilihan yang saya tulis sewaktu pengajuan KIPS…beliau orang yang cukup keras dan idealis…pertama kali bimbingan, beliau langsung menolak beberapa judul yang saya ajukan…saya memang mengajukan judul yang berbeda dari bahasan beberapa mata kuliah (Ekonomi Mikro, Evaluasi Proyek & Ekonomi Syariah) yang diampu beliau…soalnya saya tidak tertarik sama sekali dengan bahasan mata kuliah tersebut…sampai akhirnya beliau menyetujui bahasan judul yang saya ajukan, yang juga tidak terkait dengan bahasan mata kuliah yang beliau ampu…(saya mengambil bahasan tentang Ekonomi Moneter dan Ekonomi Makro)…
    Beliau bilang “Ya sudah kalo kamu pinginnya bahasan ini ya gak papa dijalani dulu saja, saya akan coba bimbing dan sambil jalan saya juga ikut belajar”. Saya jadi merasa bersalah sama beliau karena sudah keras hati untuk tetap memilih pasar modal sebagai bahasan skripsi…
    Apa tindakan saya salah?
    Gimana nih Pak Wir apa saya nanti akan mendapat hambatan dengan tetap mengambil judul yang saya inginkan?
    Trus apa saya akan merepotkan dosen pembimbing saya?

    Minta saran………………..banget………..

    Suka

  19. wir Avatar
    wir

    @Agung
    ttg judo, nggak ada tuh. 😦

    @Indri
    Saya sarankan, carilah topik yang dosen pembimbing mempunyai minat dan kompetensi pada topik tersebut. Jika tidak, bagaimana beliau bisa membimbing. Selain itu, bagaimana nanti jika dosen penguji ternyata lebih ahli dan menemukan sesuatu yang diragukan. Bisa mentah.

    Karena ini ttg skripsi, maka nggak usah terlalu ngotot topik diluar kompetensi dosennya. Apa alasannya. Mau ahli bidang tersebut, padahal dosennya nggak cocok. Jadi kayak kerja sendiri aja. Nggak ada nilai tambah, selain itu juga riskan, dosen pembimbing mbelanya kurang kuat jika ada penguji yang lebih ahli. Prioritas, pokoknya sekarang bisa lulus terlebih dahulu. Jika ingin ilmu yang lain, nanti belajar lagi.

    Gitu mbak Indri, saya sendiri juga nolak jika mahasiswa ngajuin topik yang saya sendiri kurang sreg. 😦

    Bagaimanapun semakin profesional seseorang, umumnya lebih fokus ke hal-hal tertentu. Nggak bisa semuanya. Kalau ngaku bisa semuanya, akan diragukan … lho.

    Suka

  20. ryan Avatar
    ryan

    mlm pak..

    aq mhs jurusan sistem informasi ingin mengajukan skripsi pd smtr ini.tp aq msh bingung mo ngajuin apa.tlg bntuin sy y pak,mgkn bpk ada pandangan lain.kl bs,analisa aja pak.coz lg mls buat program.

    matur thank u…..

    email aq : kecoak_kecil@yahoo.com

    wir’s comment : tulisan anda sangat hemat, membacanya susah, jadi saya juga akan berhemat komentar. Ok.

    Suka

  21. ubaid Avatar
    ubaid

    Salam kenal pak Wir,
    saya mahasiswa Trunojoyo Madura jurusan Informatika, setelah saya baca mulai dari atas, saya salut dengan web ini karena sangat bermanfaat bagi saya, dan mungkin bagi orang banyak. Saya salut nih sama pak Wir sepertinya pak Wir menguasai di segala bidang, sebenernya bapak spesifikasinya di bidang apa ?

    Saya mau curhat ni Pak !!!
    Saya bentar lagi menginjak semester 7 pak. tapi yang saya rasakan ilmu saya itu ngawang semua dalam artian setengah-setengah.

    Trus solusi buat buat saya untuk memfokuskan ilmu saya sehingga terbentuklah sebuah skripsi, gimana pak tahapannya? trus gimana cara memperoleh judul skripsi?

    Terima kasih !!!

    Suka

  22. wir Avatar
    wir

    Salam kenal kembali Ubaid.

    Bidang spesialisasi saya adalah structural engineering yang merupakan sub bagian keahlian dari civil engineering. Bidang yang membahas ttg kekuatan dan kekakuan untuk memastikan keamanan (safety) struktur-struktur bangunan sipil, misal gedung, jembatan, dam dll.

    Ilmu masih ngawang, ya biasa itu. Jika anda konsisten dan tekun mempelajarinya pasti akan ada buahnya. Saya juga gitu, hanya saja saya menikmati bidang yang menjadi kompetensi saya, jadi rasanya bisa menggelutinya setiap hari, tidak bosan-bosan juga. Kerja menjadi kayak hobby aja.

    Untuk membentuk skripsi maka anda harus cari masalah yang nanti akan dicari solusinya memakai ilmu yang anda pelajari. Bahkan untuk itu karena belum dikuasai maka anda terpaksa belajar ilmu yang baru. Nggak apa-apa itu. Jangan takut.

    Suka

  23. ubaid Avatar
    ubaid

    Gini Pak !!!.
    sebenernya saya menekuni di bidang pemrograman web & jaringan. Mungkin Bapak bisa memberi suatu masukan nanti skipsi saya terarah ke mana dan membahas masalah tentang apa?
    Trus tips menyusun judul skripsi itu gimana?
    Apakah penyelesaian suatu masalah dalam skripsi itu harus menggunakan metode?

    Terimakasih Pak Wir !!!

    Suka

  24. wir Avatar
    wir

    “di bidang pemrograman web & jaringan”, tentunya data-base bisa khan.

    Kalau begitu membahas aja, misal toko buku on-line kayak Amazone. Bagaimana anda bisa menampilkan katalog buku yang terintegrasi dengan data-base bagian pergudangan juga pengiriman serta statistik buku-buku yang paling laku sekaligus informasi keuangannya. Jika susah tunjukkan dimana kesusahannya dsb-nya.

    anggap hal di atas adalah masalah yang akan dibahas. Lalu siapkan untuk menjawab pertanyaan berikut:
    a). Mengapa perlu membahas masalah di atas.
    b). Strategi apa yang digunakan sbg solusinya
    c). Apa kelebihan dan kelemahannya
    dsb-nya

    Penjabaran dari pertanyaan-pertanyaan tsb merupakan skripsi anda. Gitu lho. Gampang khan.

    Suka

  25. ubaid Avatar
    ubaid

    iya pak saya bisa web dengan data base. Pak emangnya boleh, membuat skripsi seperti yang bapak sarankan, itu khan sebagian tugas dari perkuliahan saya???

    Suka

  26. wir Avatar
    wir

    Kenapa nggak boleh, yang penting adalah bagaimana anda meyakinkan penguji bahwa yang kamu bikin tersebut merupakan bagian penting dari suatu penyelesaian masalah.

    Jadi yang pertama terlebih dahulu adalah memformulasikan masalahnya, sehingga diperlukan web data base tersebut.

    Gitu mas.

    Suka

  27. ubaid Avatar
    ubaid

    Apakah perlu mencari “Study Kasus” untuk mendapatkan suatu masalah yang Bapak sarankan?

    Oh ya Pak… Saya minta link-link yang berisi jurnal ilmiyah yang sesuai dengan jurusan saya.

    Terima kasih Bapak….!!!

    Suka

  28. wir Avatar
    wir

    Ya kalau sudah sampai situ, diskusi / konsultasi dengan dosen pembimbing diperlukan.

    Link yg sesuai jurusan, lha kalau itu juga anda yang lebih tahu ! Google-ing aja.

    Suka

  29. the_godel Avatar
    the_godel

    pak wiryanto, saya ini termasuk HMA, himpunan mahasiswa abadi, tetapi ini bukan karena saya bodoh tapi mungkin juga saya malas, saya terharu atas beberapa blog yang membuat kita terinspirasi, saya sudah pernah bekerja di kontraktor BUMN, dan di konsultan tetapi hingga hari ini saya belum bisa menyelesaikan “tugas akhir” saya, mohon di beri pencerahan, thanks

    Suka

  30. wir Avatar
    wir

    Saya bisa memaklumi anda.
    Ketika saya menulis jawaban ini, apa yang sebenarnya terjadi. Saya juga harus menyelesaikan ‘skripsi’ saya, krn anda S1 maka disebut skripsi, tetapi karena saya S3 maka namanya beda yaitu disertasi. Tapi sebenarnya substansinya sama.

    Membuat skripsi / disertasi, saya kira sama aja, hanya bedanya basic-nya beda. Yang paling susah adalah melawan diri sendiri. Anda tahu, untuk memfokus ke situ (skripsi) kadang-kadang susah bukan main, bahkan lebih mudah kerja di BUMN atau konsultan, begitu khan. Kalau saya, lebih mudah menyelesaikan buku yang tebalnya 500-an.

    Jadi fokus untuk menyelesaikan skripsi perlu pengorbanan diri dan komitmen yang kuat. Anda tahu saya tiap hari (kecuali Senin dan Selasa) selalu berusaha fokus di depan komputer. Hanya untuk berusaha menyelesaiakan disertasi (skripsi S3).

    Jika anda fokus, konsentrasi dan berkomitmen kepada diri sendiri untuk mau menyelesaikan skripsi, saya kira BISA.

    Kerja di BUMN, konsultan, dll, dng iming-iming duit, itu hanya sekedar tedeng aling-aling menutupi kelemahan diri anda untuk tidak menyelesaikan skripsi.

    Jika anda merasa hal-hal itu lebih penting maka nanti, “waktu” yang akan membuktikan bahwa menunda tanggung jawab (menyelesaikan skripsi) hanya akan mendatangkan penyesalan dikemudian hari.

    Selamat menetapkan komitmen anda, mau berbeda untuk menjadi batu permata yang perlu digosok secara khusus agar cemerlang dan dihargai atau cukup puas menjadi batu jalanan saja. Menunggu pecah oleh kondisi sekitarnya. Berguna juga, tetapi selama berfungsi tidak ada yang memperhatikannya (menghargainya) hanya saja ketika pecah/ rusak dan tidak berguna maka baru ada yang memperhatikannya, yaitu membuangnya dan menggantinya dengan yang baru.

    Anda diberi pilihan sendiri dan anda juga yang memilihnya. Akhirnya hanya anda sendiri yang dapat merubah anda, bukan orang lain.

    Suka

  31. ardiansyah Avatar

    Salam Sejahtera
    Bapak, saya merasa beruntung dapat alamat blog ini. Saya mahasiswa Teknik Sipil UMY angkatan 1999.

    InsyaAllah, saya akan mengerjakan TA saya tentang tiang pancang dengan judul “Perbandingan nilai perhitungan metode statis dan metode dinamis tiang pancang dikorelasikan dengan hasil test Pile Driving Analyzer”.

    Mohon sumbangsarannya atas judul ini dan apa referensi yang harus saya punya. Terimakasih,Tuhan Memberkati Anda

    Suka

  32. wir Avatar
    wir

    sdr Ardiansyah,
    Saya sarankan anda hadir di UPH pada saat EACEF 26-27 September besok, kenapa, karena Prof. Harianto akan menyampaikan makalah :

    LESSONS on QUALITY ASSURANCE of PILE FOUNDATION USING STATIC / DYNAMIC LOAD and INTEGRITY TEST in INDONESIA

    Beliau akan menyampaikan pengalaman ttd PDA pada berbagai perusahaan di Jakarta. Pas sekali dengan tema skripsi anda.

    Jadi sekarang mempelajari dengan baik bersama dosen pembimbing anda selanjutnya sampaikan pertanyaan anda ke prof Harianto jika ada yang tidak jelas. Makalah tsb cukup orisinil dan up-to-dated karena prof. Harianto adalah salah satu direktur perusahaan penyedia jasa PDA tsb di Jakarta (selain juga guru besar di UPH, senior saya di sini).

    O ya, beliau juga mempunyai sertifikasi sbg “Quality assessor for foundation testing”.

    Suka

  33. yanto Avatar
    yanto

    Salam kenal Pak wir.

    Saya mahasiswa Teknik Sipil Peminatan Manajemen Konst.

    Saat ini saya mau mengajukan judul skripsi. Sebelum mengajukan judul skripsi saya sedang mencari-cari dulu literatur/buku-buku yang menunjang judul saya tersebut.

    Judul skripsi yang mau saya ajukan adalah “Studi Perbandingan Analisa Biaya Metode Konst. Perkerasan Flexible dengan Perkerasan Kaku Pada Proyek Jalan Raya”.

    Kira-kira ada gak buku yang membahas perhitungan biaya pada jalan raya. Atau mungkin Pak wir punya catatan atau file mengenai perhitungan analisa biaya pada jalan raya?
    Soalnya saya lagi ngejar target sampai awal bulan September harus selesai kuliah.

    Terimakasih Pak Wir, atas blog-nya bagus banget!

    Suka

  34. wir Avatar
    wir

    Bidang MK asing bagi saya. 😦

    Suka

  35. iray Avatar
    iray

    salam kenal pak wir,
    saya mahasiswi jurusan Manajemen Perbankan Syariah saat ini sedang skripsi dengan judul “Analisa Penanganan Pembiayaan Bermasalah pada BPRS” bisa tolong kasi tips-tips buat sidang, karena saya sebentar lagi mau sidang.

    Suka

  36. aziz Avatar
    aziz

    salam kenal, pak wir
    saya mhswa teknik sipil saat ini sedang TA dengan judul “analisis pemodean tiang 2d dengan bantuan plaxis untuk mencari gaya dalam dan penurunan”tips2 apa saja yang nanti buat sidang draft.mksh

    Suka

  37. wir Avatar
    wir

    @iray dan azis:
    Tip-tip ini saya rangkum dari pengalamanku yan pernah menjadi dosen penguji skripsi di JTS-UPH, sebagai mahasiswa S3 yang harus lulus ujian lesan dan tertulis dari beberapa profesor, dan juga sebagai presenter dibeberapa seminar ilmiah.

    Tip-tip ini benar menurut pengalamanku tersebut, tetapi apakah cocok dan manjur jika diterapkan pada anda, wah itu soal lain.

    Prinsipnya karena materi yang diujikan adalah hasil penelitian dan penulisan kita, maka mestinya dalam presentasi tersebut kitalah yang “paling” menguasai materinya, yang kedua tentunya dosen pembimbing. Betul nggak ?

    Jika jawabannya “tidak”. Anda harus bertanya dulu, kenapa ? Ini penting, karena kalau anda masih ragu dan tidak bisa menjawab “ya aku paling tahu” maka anda perlu evaluasi dulu.

    Langkah lain yang perlu adalah, sudahkah anda meyakinkan dosen pembimbing anda tentang apa-apa yang anda tulis ! Ini penting. Jika anda saja tidak bisa meyakinkan dosen pembimbing yang notabene secara resmi ditunjuk oleh institusi untuk membimbing anda, maka tentulah sulit untuk meyakinkan dosen lain yang ditunjuk sebagai penguji.

    Jadi intinya, sebelum maju sidang anda harus mendapat dukungan dari dosen pembimbing ! Jika anda memenuhi prasyarat ini maka jelas kelulusan anda sudah di tangan. Jika demikian maka hanya anda dan dosen pembimbing anda saja yang mengusai masalah anda. Jika demikian maka pertanyaan pertama nanti akan ‘ya’. Masih ingat pertanyaan pertama saya tadi.

    Ok. Jika anda memenuhi prasyarat-prasyarat tadi maka tentunya anda sekarang lebih PD untuk maju sidang.

    Menurut saya ini penting, jika anda PD maka bawah sadar anda akan mendukung anda.

    Jika mental telah siap, maka langkah selanjutnya adalah mempersiapkan penampilan anda di sidang, antara lain :

    fisik : kesehatan, cara pakaian (kalau perlu pakai dasi, rapi dan jangan terlalu menyolok / menarik perhatian, tampil wajar).

    materi presentasi : pastikan file-file atau alat presentasi dapat bekerja dengan baik. Pastikan juga bahwa anda menguasai apa-apa yang anda tampilkan. Jika ada yang anda ragu, hilangkan saja (ingat : cari alasan yang elegant kenapa nggak ditampilkan). Pastikan apa-apa yang anda tahu dan apa-apa yang anda belum tahu. Jangan sekali-sekali sok tahu. Nanti bisa kejebak sendiri.

    Berkaitan dengan hal tersebut, anda harus tahu dengan baik batasan permasalahan anda. Ini penting khususnya jika ada pertanyaan yang melenceng dari materi penelitian anda. Jika ada seperti itu, akui saja bahwa hal tersebut belum diteliti dan juga cari alasannya.

    Untuk sementara ini dulu ya, masih banyak sebenarnya, mungkin perlu satu tulisan tersendiri.

    OK ?

    Suka

  38. Dhea Avatar
    Dhea

    siang pak..
    Perkenalkan nama saya Dhea mhs semester akhir teknik sipil.
    Saya sedang dlm tahap untuk menuju ke tugas akhir dan sekarang masih dalam tahap menyusun proposal. Sy mw tanya ke Bapak, buku referensi tentang analisa pondasi pada tower dan tentang jurnal2 ttg hal tersebut. Kira2 bs gak bpk kasih website jurnal sipil yg up-to-date untuk masalah tersebut?
    sebelumnya saya ucapkan terima kasih..

    Suka

  39. asari Avatar
    asari

    Selamat pagi Pk Wir,
    Beruntung saya menemukan blog ini.
    Begini, saya mahasiswa semester 7 Fakultas Ekonomi UB Malang. Rencananya, saya mau memprogram skripsi sekaligus KKN-P (Kuliah Kerja Nyata Profesi). Tapi masalahnya, pertama, saya masih ragu bisakah saya mengatur waktu…? tolong Bpk beri saran bagaimana mengatur waktu dengan baik.
    Kedua, untuk judul skripsi, saya berencana mengambil tentang Sensual Marketing atau Sensual Advertising (konsentrasi saya manajemen pemasaran), tolong beri saya rekomendasi buku-buku yang membahas tentang Sensual Marketing atau Sensual Advertising.
    Terima kasih sebelumnya Pak Wir, saya harap Bapak berkenan memberikan solusi dan jawaban dari masalah tersebut.
    Sekali lagi, Terima kasih Pk Wir.

    Suka

  40. Fikri P. Sofyan Avatar
    Fikri P. Sofyan

    Pak, saya mau bertanya tentang skripsi mhs sipil s1

    TA saya tentang bangunan tinggi, kmarin saya seminar proposal tugas akhir. semua berjalan lancar-lancar dan baik-baik saja hingga salah satu dosen mempertanyakan batasan masalah saya. batasan yang dipertanyakan adalah:

    “analisa dibatasi hanya struktur atas saja dan dianggap terkekang sempurna pada lantai dasarnya”

    yang beliau pertanyakan: “anda tidak meninjau basement? mana mungkin bangunan tinggi diatas 20 lantai tidak pakai basement? anda tidak bisa meninjau bangunan tinggi tanpa mamperhatikan interaksi tanah-struktur..”

    Untunglah saya mendapat dukungan dari banyak dosen, shg proposal TA saya (yg sebenarnya sudah 90% selesai) bisa lolos.

    yg jadi pertanyaan saya adalah:

    1. apakah memang semua bangunan tinggi harus memakai basement? (krn referensi2 yg saya miliki ttg bangunan tinggi hanya tidak meninjau bagian bawah bangunan)

    2. salahkah batasan masalah yg saya buat?

    mohon kesediaan Bapak menjawabnya, kalau bisa sekalian tips – trik menghadapi dosen yg kritis spt itu. (krn mungkin harus saya hadapi lg pada sidang TA)

    Suka

  41. wir Avatar
    wir

    @Dhea :

    buku referensi tentang analisa pondasi pada tower dan tentang jurnal2 ttg hal tersebut

    Ada yang bisa bantu Dhea ?

    @Asari :
    Anda ini lucu, saya itu dosen teknik, jadi kalau tanya tentang ekonomi, ya bengong dong. Yang namanya profesional itu, adalah tahu apa yang dia tahu dan tahu apa yang dia tidak tahu. Jadi kalau orang ngaku serba tahu, itu perlu dipertanyakan ? Jadi nanti kalau saya jawab yang bukan kompetensi saya, ada yang tertawa lho. Gitu Asari.

    @Fikri P. Sofyan :

    tips – trik menghadapi dosen yg kritis

    Lho kamu ini bagaimana, saya ini khan juga dosen. Jadi sesama dosen tidak boleh saling mendahului. 😀

    apakah memang semua bangunan tinggi harus memakai basement

    Siapa sih yang mengharuskan ?

    Untuk menjawab hal tersebut tentu saja anda balik aja pertanyaannya. Kenapa harus pak ? (sambil senyum lho) Kalau owner-nya mau gitu, bagaimana. Takut kebanjiran katanya.

    Secara umum dapat dinyatakan bahwa konstruksi ke bawah (bikin basement semacamnya) relatif lebih mahal dari pada bikin konstruksi ke atas. Apalagi kalau kondisi tanahnya tidak mendukung, misalnya kondisi air tanah tinggi, juga tipe tanahnya jelek sehingga penggaliannya tidak gampang.

    Itu semua harus menjadi bahan pertimbangan, khususnya dengan biaya yang dikeluarkan dibanding fungsi yang akan diperoleh (umumnya sebagai ruang parkir). Itulah gunanya preliminary design.

    Sebagai gambaran bangunan ATD Plaza di Jalan Thamrin setinggi 28-30 lantai tidak punya basement. Kenapa, karena tanah disitu jelek, pakai tiang pancang aja panjangnya lebih dari 20 m (harus nyambung). Jadi kalau bikin basement disitu ya bisa tapi mahal.

    Suka

  42. Sendy Avatar
    Sendy

    Hallo Pak Wir,

    Permisi ikut rembug untuk topiknya Mas Fikri.

    Saya hanya ingin sharing pemikiran dari sisi positif dosen anda. Mungkin yang ingin ditanyakan adalah alasan anda mengambil batasan terkekang sempurna di lantai dasar, kenapa bukan sendi atau rol atau pegas. Misalnya dengan menggunakan pegas (arah horizontal dan vertical), maka efek dari deformasi tanah akibat beban juga diperhitungkan, walaupun dengan asumsi tertentu.

    Disisi lain saya tidak tahu apakah dengan memperhitungkan interaksi tanah dan struktur pada behavior struktur secara keseluruhan sesuai dengan scope s1.

    Good luck and regards.

    Suka

  43. Nurcahya Avatar

    buat : yanto (posting tgl 30 Juli 07),

    Bina Marga pernah mengeluarkan standar perhitungan harga satuan untuk Jalan dan Jembatan, yakni Panduan Analisa Harga Satuan No. 028/T/BM/1995.
    Anda bisa men-downloadnya di link berikut:

    Klik untuk mengakses 1995.pdf

    Suka

  44. peter handika Avatar
    peter handika

    pak, saya butuh referensi mengenai droppanel dengan semi precast . Kata dosen saya akan kesulitan dengan sambungan antara beton lama dan beton baru..Tolong cepat dikomentarin yah Pak…TUHAN memberkati.. Kapan – kapan saya bisa konsultasi gratis kan pak.. Nanti saya datang ke UPH..Thanks a lot..

    Suka

  45. Fikri P. Sofyan Avatar
    Fikri P. Sofyan

    numpang lagi pak wir,

    skripsi saya ini analitik prospektif mas Sendy, jd saya rasa seperti apa kekangan pada dasar bangunan saya tentukan sendiri.. atau pak wir, mas sendy dan yg lainnya ada masukan lain?

    terimakasih buat pencerahannya..

    Suka

  46. wiga Avatar
    wiga

    Dear Pak Wir,

    sy bingung ngambil judul apa u/ skripsi sy.akhirnya ktemu, pdhal cm compare 2 metode. sy sedi, ud ditinggal tmn2 seangkatan. tp sy msh pny smgt, sy hrs lulus.
    pak, pny info tentang drop panel?
    sy nyari tp g nemu di web, ato sy krg jago nyarinya…:)
    tq bgt sblmnya.

    Suka

  47. wiga Avatar
    wiga

    pak wir,

    pny info tentang drop panel, sy sedang mbandingkan lantai + droppanel dg lantai konvensional.
    sederhana si, tp..
    sy sbenarnya bingung dgn apa yg sy tulis skrg,
    tq bgt333

    Suka

  48. wir Avatar
    wir

    @peter and wiga
    tuh, dipostingan baru ada kiriman dari mas Eri Iwan Priyadi ttg ACI318M dan precast panel, kalau tentang drop panel atau semi precast mestinya ada ya. Down-load dan baca dulu yang baik ya, baru tanya lagi. Itu yang sedang skripsi, jangan lama-lama. Cepet-cepet lulus. OK.

    @Fikri,
    Tumpuan bawah dibikin terjepit, atau sendi, menurut saya sah-sah saja. Itu banyak dilakukan, jaman saya kerja dulu.

    Lalu karena era komputer canggih banyak keluar, maka orang-orang tanah suka ngusulkan dengan konsep soil-structure interaction. Pondasi mengalami deformasi yang dimodelkan sebagai spring dll. Tapi menurut saya nggak gampang juga lho, khususnya ketika mengambil parameter tanah yang tepat (untuk level s1).

    Saya kira, kasus anda dimasukkan aja dalam batasan permasalahan yang dibahas. Jadi fokus adalah analisis jika misalnya pondasinya fixed. Beres gitu.

    Kalau ada yang nanya ttg pengaruh basement, tanah, bilang aja itu diluar konteks penelitian anda. Selesai.

    Suka

  49. alexa Avatar
    alexa

    siang,pak,,
    thx God dee,, aQ bs masuk ke blog ini,, aQ alexa,,,
    bapak bs tolong syay ga?? saya mhs sem 7 statistika,,, semester ini saya blom TA, tp semester dpn,, tp mulai skrg saya mw cari2 bahan untuk skripsi saya,, tp sayangnya, saya blom tau tema yg mw aQ ambil apa,,, pengennya siy ttg statistik ekonomi,, tp msiy blom tau apa,,, oiya, saya uda baca n save tips2 skripsi dari bapak,, makasiy yaaa,,, bs jd acuan saya untuk membuat skripsi bsk,,, oiya, ttg mslh saya, mgkn bapak bs ngasiy solusi ato paling nggak web yg harus saya buka,,, makasiy bgt ya pak,,’
    *gbu*

    Suka

  50. wir Avatar
    wir

    Selama mencantumkan sumbernya dan tidak dikomersialkan, silahkan mas.

    Suka

Tinggalkan Balasan ke 7oRr@ Batalkan balasan

I’m Wiryanto Dewobroto

Seseorang yang mendalami ilmu teknik sipil, khususnya rekayasa struktur. Aktif sebagai guru besar sejak 2019 dari salah satu perguruan tinggi swasta di Tangerang. Juga aktif sebagai pakar di PUPR khususnya di Komite Keselamatan Konstruksi sejak 2018. Hobby menulis semenjak awal studi S3. Ada beberapa buku yang telah diterbitkan dan bisa diperoleh di http://lumina-press.com