Tidak dipungkiri lagi, menulis (tulisan ilmiah) bagi mahasiswa S1 merupakan suatu pekerjaan yang tidak mudah, minimal menyita waktu, khususnya bila tulisan ilmiah tersebut dievaluasi dan dipresentasikan.

Bentuk tulisan ilmiah yang secara formal dievaluasi dan dipresentasikan dalam penilaiannya di Jurusan Teknik Sipil UPH adalah pembuatan LAPORAN KERJA PRAKTEK (setelah minimal terkumpul 100 sks) dan SKRIPSI / LAPORAN TUGAS AKHIR MAGANG atau yang sejenisnya, yang menjadi syarat memperoleh gelar sarjana strata 1.

Laporan kerja praktek relatif tidak menjadi masalah karena tujuan utama adalah untuk melihat pengalaman mahasiswa peserta dalam mendapatkan wawasan bidang nyata di dunia konstruksi di luar kelas. Enaknya lagi yaitu di Jurusan kami  bahwa pembuatan laporan kerja praktek tersebut dapat dikerjakan kelompok (maksimum dua orang). Kebetulan saya ditugaskan sebagai pembimbing kerja praktek.

**tentang mengerjakan berkelompok**

Dengan mengerjakan secara berkelompok tersebut, tentunya tidak bisa diketahui apakah tulisan tersebut dikerjakan bersama-sama atau hanya seorang saja yang aktif , sedang yang lainnya pasif. Tetapi karena penilaiannya adalah didasarkan pada presentasi dan tanya jawab secara oral (langsung), dimana laporan tertulis itu dijadikan dasar pertanyaan-pertanyaan yang diberikan, maka dapat diketahui: mana dari mahasiswa tersebut yang aktif atau pasif atau bahkan tidak melakukan kerja praktek sama sekali (berbohong). Prakteknya di UPH, sudah ada mahasiswa yang digagalkan karena dari presentasi oral dapat diketahui bahwa ternyata mahasiswa tersebut tidak melaksanakan kerja praktek yang sebenarnya (sudah ada dua orang), lalu yang mengulang karena meskipun sudah melakukan kerja praktek, tetapi ternyata tidak memahami apa-apa yang ada di tempat kerja prakteknya (ada dua orang juga).

SKRIPSI (dan tugas akhir lainnya ) relatif lebih susah karena  harus dikerjakan mandiri, tentunya dibantu oleh pembimbing skripsi yang bebas dipilih oleh mahasiswa (bila disetujui).

Dalam praktek, pembuatan skripsi adalah momok karena menyita waktu dan perhatian dari mahasiswa dalam membuatnya, selain itu juga kadang-kadang dijumpai bahwa meskipun dikerjakan cukup lama (berbulan-bulan) tapi hasilnya tidak begitu menggembirakan. Kadang perlu 1 semester atau 2 semester atau bahkan lebih, dan jika lebih terpaksa ganti judul dan ganti pembimbing. Jelas dengan pertambahan waktu tersebut biaya yang dikeluarkan mahasiswa menjadi berlipat-lipat. Kasihan orang-tuanya. 😦

Karena dianggap sebagai penghambat kelulusan maka ada beberapa universitas (program studi) mencoba menghilangkannya dan mengganti dengan tugas-tugas di kelas. Jika anda menemukan kondisi seperti itu, coba amati : pasti jumlah muridnya banyak, mereka (yang membuat kebijaksanaan skripsi dihapus) sebenarnya kesulitan mencari dosen pembimbing. Skripsi jadi lama, atau mutunya jadi dipertanyakan. Takut dianggap lulusannya sedikit maka skripsi dihapus. Jadi orientasi penyelenggaranya hanya berpikir jumlah kelulusan meningkat, tetapi sebenarnya mutunya dipertanyakan.

kemampuan seseorang dalam menuangkan gagasan secara tertulis merupakan representasi dari kualitas intelektualnya, karena melalui tulisan atau karya tulis (dalam bentuk apapun) seseorang mewujudkan pikirannya. … Dari tulisan memang akan kelihatan logika berpikir seorang. Apakah subjek, predikat dan objeknya jelas, atau kalimatnya kacau. Dengan menulis, seseorang belajar berpikir secara eksak dan padat. (Dedi Supriadi 1997)

Kesulitan membuat skripsi juga dirasakan penulis sewaktu menjadi mahasiswa. Jika mau mengingat kembali, maka lamanya waktu studi dulu adalah akibat penulisan tugas akhir, baik sewaktu jadi mahasiswa S1 di UGM maupun mahasiswa S2 di UI. Bahkan pada saat-saat awal jadi dosenpun kadang masih susah untuk mengevaluasi tulisan skripsi mahasiswa. Khususnya untuk menentukan apakah tulisannya baik atau buruk. Paling-paling dilihat tampilannya, formatnya atau bila ketemu kesalahan dalam ejaan atau kalimat.

Tetapi dengan berjalannya waktu, setelah cukup banyak mencoba untuk meneliti, menulis dan menerbitkan buku, akhirnya dapat diambil suatu kesimpulan bahwa sebenarnya menulis (baik skripsi atau lainnya) adalah relatif mudah jika sudah tahu tip-tip yang penting.

Langkah-langkah atau tip penting yang dimaksud adalah :

  1. Mampu melihat dan memilih masalah yang akan ditulis. Ini merupakan hal yang paling penting dari suatu SKRIPSI dan membedakan dengan menulis pada umumnya. Bagaimanapun skripsi adalah suatu bentuk karya tulis ilmiah yang mana mahasiswa diharapkan dapat berpikir ilmiah dengan membuat suatu penelitian sebagai objeknya. Untuk itu yang perlu diperhatikan adalah hal-hal yang akan sampaikan berikut.
  2. “APA” masalahnya tersebut, darimana anda mengetahui bahwa itu menjadi suatu masalah. Jika informasi tersebut diperoleh dari suatu studi pustaka berdasarkan jurnal-jurnal canggih up-to-dated maka tentunya lebih mudah meyakinkan orang lain bahwa masalah tersebut cukup baik untuk dibahas. Tetapi jika hasil pemahaman subyektif atau hasil pengamatan empiris pribadi belaka maka tentunya perlu data-data pendukung yang dibuat yang lebih banyak sehingga orang dapat yakin bahwa itu memang masalah yang patut dibahas (kerja lebih banyak).
  3. “MENGAPA” anda memilih masalah tersebut, karena dosen pembimbingnya yang memilihkannya, atau karena anda menyukai bidang dimana masalah tersebut berada, tentu akan membedakan strategi anda mengerjakan tugas SKRIPSI tersebut. Sebaiknya usahakan anda memilih karena anda memang menyenangi bidang dimana masalah tersebut ada. Untuk itu, apakah anda menguasai persoalan atau tidak itu tidak menjadi masalah. Jika anda menguasai persoalan , misalnya tentang pemrograman, maka tentu akan mempermudah anda menyelesaikan tugas itu. Tetapi jika tidak, maka itu merupakan kesempatan berharga anda untuk mendapat knowledge yang lain (mendapat ilmu baru), meskipun itu perlu ekstra tenaga.

    Ngelmu iku kelakone kanthi laku.
    ( indonesianya : menguasai ilmu itu perlu usaha keras, ingat cerita silat jawa: perlu bertapa dihutan-hutan atau di tempuran sungai agar digdaya ).

    Jika anda tidak tahu apa-apa (netral terhadap masalah tersebut) maka usahakan bahwa masalah tersebut dipahami oleh dosen pembimbing. Jika masalah itu yang memberi adalah dosen, maka diharapkan dosen tersebut juga tahu bagaimana dengan masalah tersebut. Jika benar-benar nggak tahu tentang masalah yang akan dipilih, maka pilihlah dosen pembimbing yang anda tahu kemampuannya, yang anda anggap dapat membimbing anda (anda punya respek  terhadap dia).

  4. “BAGAIMANA” masalah tersebut akan dapat diselesaikan, ini tentu untuk memperkirakan ilmu-ilmu apa yang diperlukan untuk memecahkan masalah tersebut. Bisa melihat publikasi sebelumnya. Apakah untuk itu perlu uji eksperimental, penyelesaian parametris atau pemrograman atau yang lain. Kira-kira anda mempunyai keyakinan mampu atau tidak dengan itu. Itu konsekuensinya biaya dan waktu lho.
  5. “BILAMANA” masalah tersebut terpecahkan , apa yang kira-kira anda dapatkan. Bila anda tahu apa yang dapat anda berikan jika masalah tersebut terselesaikan maka ini mendukung kepercayaan diri bahwa solusi dari SKRIPSI ini akan berharga. Bahkan kalau PD maka dapat diinformasikan ke teman-teman lain, misal ke seminar dsb. Menambah kepercayaan diri, juga nilai tambah jika membuat lamaran kerja.
  6. Mampu memformulasikan MASALAH yang dipilih. Jika telah mempunyai alasan yang kuat tentang suatu masalah maka untuk realitas kerjanya maka usahakan masalah tersebut diformulasikan dalam bentuk tulisan pendek. Dalam hal ini dalam bentuk ABSTRAK. Kaget ya ? . Khan biasanya bikin abstract jika tulisan sudah selesai, itu jika abstract diterjemahkan sebagai rangkuman. Lha inilah bedanya, pengalaman dulu yang mengatakan bahwa abstrak dibuat setelah selesai dikerjakan, itu SALAH. Jika kondisinya demikian maka pengerjaan skripsi anda belum berbentuk, bisa liar, bisa kesana-kemari, tidak jelas, bisa lama. Kenapa ? Karena spesifikasinya belum ada (belum jelas/samar). Dengan membuat ABSTRACT terlebih dahulu maka anda sudah berusaha memfokuskan pikiran ke masalah tersebut yaitu dengan menuliskannya. Apa abstract tersebut kaku, ya enggak. Rubah-sedikit-sedikit ya nggak apa, tetapi dengan membuat abstract, kita tahu : o o . . .    ada perubahan, mengapa, tentunya agar lebih baik lagi. TERKENDALI.
  7. Dalam membuat abstrak tersebut, perlu untuk membagi menjadi tiga tahapan utama, yaitu tahapan INTRO: yaitu mengenalkan masalah, apa, mengapa, dan batasan-batasannya (nanti jadi BAB 1 dan BAB2); tahapan PROGRESS: yaitu tentang bagaimana masalah tersebut dicoba dipecahkan, termasuk juga pembahasannya (nanti jadi BAB 3 dan BAB4); dan tahapan KESIMPULAN tentang bilamana masalah dapat terpecahkan (nanti jadi BAB5).
  8. Evaluasi ABSTRACT bersama dosen pembimbing. Apakah abstract sudah menggigit. Bila perlu bisa juga dimasukkan ke seminar  atau minta pendapat orang lain yang kritis. Tangkap masukan yang diberikan, evaluasi atau diskusikan dengan dosen. Jika mantap maka dapat dilanjutkan. Ingat, mutu tidaknya suatu hasil penelitian (skripsi) dapat dengan mudah dibaca dari abstract-nya. Jika abstract-nya nggak ada isi-nya maka kecil kemungkinan materi skripsi yang utama juga dibaca, paling-paling disimpan digudang. Tidak membanggakan untuk ditunjukkan orang lain. Tetapi abstract yang hebat kadang-kadang bisa mengecoh. 😉
  9. Jika abstract sudah OK. Bisa dilanjutkan.
  10. Jika anda sudah tahu apa masalah anda, mengapa anda memilih masalah tersebut, batasan-batasan masalah yang dipilih dan strategi penyelesaian yang akan dikerjakan maka tentunya hal itu dapat dituangkan dalam BAB 1. Penulisan BAB1 sangat penting karena menentukan luasan atau cakupan yang didiskusikan dalam bab-bab selanjutnya. Bab1 merupakan pengikat, pedoman kerja untuk bab-bab berikutnya. Jangan biasakan meniru BAB1 orang lain, belum tentu cocok. Jadi intinya Bab1 adalah pedoman kerja untuk penulisan bab-bab selanjutnya.
  11. Untuk dapat mengerjakan skripsi sesuai dengan BAGAIMANA menyelesaikan masalah tersebut, tentu anda harus tahu lebih dahulu bagaimana strategi orang lain menangani atau bertindak terhadap masalah tersebut. Ini dapat diketahui dengan melakukan studi pustaka (BAB2), mereview publikasi orang lain dari jurnal-jurnal atau yang lainnya. Usahakan pakailah acuan jurnal-jurnal terkini (menurut salah satu profesor saya, gunakan jurnal dalam lima tahun terakhir). Tetapi bisa juga anda mengutip suatu karya yang pernah diterbitkan ratusan tahun yang lalu jika karya tersebut memang karya monumental di bidangnya. Sekali lagi, usahakan yang dijadikan referensi adalah jurnal ilmiah, bila terpaksa, baru textbooks.

    Referensi dalam suatu penelitian and publikasi juga dapat menjadi indikasi kehebatan dari materi yang diteliti dan ditulis tersebut.

    Jangan gunakan diktat kuliah sebagai referensi, karena kalau hanya diktat kuliah kayaknya kurang berbobot (kecuali yang telah dipublikasikan ke luar), jika hanya sekedar diktat copy-an sebaiknya hindari saja. Kecuali jika diktat itu diberikan oleh dosen yang terkenal pakar pada bidang yang dimaksud dan merupakan problem yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. **tetapi hati-hati, karena umumnya : dosen-dosen umumnya menyakinkan didepan kelasnya, tetapi kalau ketemu teman-teman sejawat-nya mejen **tak berkutik/pasif** Pengalaman menunjukkan bahwa diktat-diktat seperti itu di Indonesia hanya dibuat dari copy-and-paste aja. **kadang nggak bermutu**. Sorry nggak semua, tetapi kalau bisa cari rujukan yang dipublikasikan resmi.

  12. Dengan memahami publikasi-publikasi yang ada tentang masalah yang dibahas tentunya dapat diambil suatu kesimpulan atau dugaan, apa-apa saja yang telah dilakukan orang.

    Selanjutnya kembali ke persyaratan pembuatan skripsi (level S1) tentunya bobotnya berbeda dengan tesis (level S2) atau disertasi (level S3). Pada level S1 tidak diperlukan suatu tingkat penelitian yang orisinil seperti halnya disertasi atau kedalaman seperti level S2. Menurut pemahaman penulis : pada level S1 , mahasiswa cukup diminta belajar memahami permasalahan, mengerti alasan mengapa permasalahan tersebut perlu dibahas, mengetahui tindakan orang lain tentang masalah tersebut termasuk tahu sisi baik dan buruknya masing-masing dan dapat menerapkannya pada kasus lokal (studi kasus) serta menarik kesimpulan dari tindakan yang dikerjakannya.

    Jika laporannya (skripsinya) dapat dibaca dan memperlihatkan alur logika-logika seperti di atas maka mahasiswa tersebut mestinya sudah pantas lulus level S1. Proses tersebut mencakup bab 3 – sampai bab akhir.

Pada dasarnya penulisan skripsi yang paling sulit adalah pada cara memulainya, jika sudah sampai langkah ke-10 diatas maka penulisan dapat berkembang sangat cepat, dan bab-babnya bisa berkembang. Hanya ingat bahwa bab dibatasi pada suatu tahapan yang bisa mandiri, dan ingat bahwa setiap bab satu dengan yang lainnya harus ada benang merah yang menghubungkannya (terkait).

Urutan-urutan bab, yaitu pada awal adalah intro, berkembang pada progress dan diakhiri dengan kesimpulan. Kesimpulan penting sekali, itu menunjukkan apakah penulis (mahasiswa) memahami apa yang dikerjakannya atau tidak, tergantung dari kesimpulan yang diberikan. Kesimpulan harus suatu yang spesifik tentang masalah tersebut. Apa yang terjadi , juga dengan kesimpulan dapat diketahui bahwa  tulisan tersebut berguna atau tidak, bisa dilihat dari kesimpulan yang diberikan.

Ingat dalam pembuatan skripsi, ketebalan tulisan tidak bisa menjadi ukuran apakah itu berbobot atau tidak. Suatu skripsi yang tipispun jika memenuhi konsep-konsep di atas bahkan kalau dikemas dengan baik itu dapat menarik untuk dipresentasikan diforum ilmiah yang lebih luas, dan dapat dibanggakan.

O ya, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan menurut saya adalah :

  • Tampilan adalah nomer satu, isi baru ke dua. Jangan dibalik dan dibandingkan dengan manusia. Pengalaman menunjukkan bahwa bila tampilan (format) suatu tulisan tidak diperhatikan (jelek) maka isinya kemungkinan besar juga tidak akan dibaca. Dalam hal seperti itu, dosen penguji akan melihat-lihat lebih banyak tulisan anda, dan ada kemungkinan menemukan suatu kesalahan dari tulisan anda. 😦
  • Pastikan format yang digunakan sesuai dengan petunjuk dari Institusi (ini penting), berapa margin kiri-atas dsb, ukuran font, jumlah spasis pada baris, dsb-nya. Format yang baik kadang-kadang dapat mengecoh dosen penguji yang malas, sehingga ada kemungkinan tidak akan ketemu kesalahan yang ada (bila ada). Sehingga waktu di uji **selamat**.  😉
  • Tentang ISI. Kualitas kadang-kadang bersifat relatif. Tergantung dosen dsb. Tetapi yang jelas dan langsung bisa dinilai adalah KONSISTENSI. Suatu tulisan harus konsisten, antara satu bagian dan bagian yang lain dalam skripsi tersebut. Jika tidak konsisten, maka itu dapat dijadikan modal untuk menguji materi skripsi tersebut. Pendapat anda saling di adu sendiri.
  • Tulislah APA-APA YANG DIKUASAI saja. Jika ada hal-hal yang tidak diketahui (meski sudah usaha kesana-kemari) maka usahakan bagian tersebut dihilangkan (itu jika tidak mempengaruhi bagian-bagian lain). Jika tidak bisa maka usahakan hal tersebut di luar cakupan masalah yang diteliti. Ini penting. Ingat sebagai penulis maka seharusnya penulis menguasai tulisan yang dibuatnya. O ya, penting juga untuk mencari alasan yang bagus mengapa anda tidak perlu membahas hal tersebut (persiapan bila ada dosen yang kritis yang tahu tentang itu, tapi ini jarang terjadi, ya siapa tahu.)
  • Semua tabel harus ada judul tabel dan nomer tabel, semua gambar harus ada judul gambar dan nomer gambar. Konsisten baik font dan nomernya dikeseluruhan laporan. O ya, gambar yang ditampilkan pada bagian dalam tulisan hanya yang mendukung ulasan / tulisan pada bagian itu. Jika sifatnya umum dan ukurannya besar maka sebaiknya di tampilan pada lampiran.
  • Daftar Pustaka harus ada, ciri-ciri tulisan ilmiah adalah adanya acuan pustaka, dan penting yang harus diperhatikan bahwa yang dicantumkan pada Daftar Pustaka adalah yang diacu saja. Jangan sekedar nampang. Bagi orang awam memang kelihatannya keren, tulisannya didukung jurnal-jurnal ilmiah hebat, tapi bagi yang ngerti : apa-apaan ini, koq semuanya dicantumin, pasti penulisnya nggak baca dan tulisannya biasanya nggak berbobot (nggak tahu apa yang dituliskan, jadi biar tebal sembarangan nulis aja). Dosen penguji (yang tahu) cenderung ingin membuat pertanyaan menguji, “apa bener mahasiswa ini membaca pustaka yang tercantum tersebut”. Hati-hati.
  • Yang terakhir, jangan segan-segan untuk membaca ulang, prinsipnya semakin banyak anda membaca ulang maka semakin kecil kemungkinan kesalahan akan timbul.

    Apabila mungkin, biarkan draf anda agak sehari atau dua hari sebelum merevisinya. Hal ini akan memberi jarak mental anda dengan karya sehingga kemudian anda kembali dengan prespektif baru yang berbeda dan lebih segar. Saat itu anda bukan lagi pribadi yang sama dengan ketika anda menulis draf pertama. (Atmazaki 2006)

    Selain itu dengan semakin banyak membaca ulang skripsi anda maka anda semakin memahami masalah tersebut (sebagai modal nanti waktu presentasi oral).

  • Ketidak-mauan membaca ulang makalah anda menunjukkan bahwa anda belum mantap dengan karya tulis yang anda buat, ada ‘sesuatu’ dengan tulisan anda. Jika anda sendiri tidak mantap terhadap karya anda. Bagaimana orang lain bisa mantap. Itu prinsip menulis yang baik.

quote-reading-after-a-certain-age-diverts-the-mind-too-much-from-its-creative-pursuits-any-albert-einstein-8-74-48

**up-dated 4 Mei 2007 **

Untuk mendukung terciptanya skripsi yang baik dan akhirnya dapat mengantar mahasiswa mencapai kelulusan dengan mantap, maka banyak membaca merupakan kunci utamanya. Oleh karena itu, ada baiknya pada bagian ini diberikan link-link di internet yang mendukung gagasan di atas, sbb :

Research Methods Knowledge Base
by Prof. William M.K. Trochim
Department of Policy Analysis and Management
Cornell University.

The Research Methods Knowledge Base is a comprehensive web-based textbook that addresses all of the topics in a typical introductory undergraduate or graduate course in social research methods.  It covers the entire research process including: formulating research questions; sampling (probability and nonprobability); measurement (surveys, scaling, qualitative, unobtrusive); research design (experimental and quasi-experimental); data analysis; and, writing the research paper.

It also addresses the major theoretical and philosophical underpinnings of research including: the idea of validity in research; reliability of measures; and ethics.

The Knowledge Base was designed to be different from the many typical commercially-available research methods texts.  It uses an informal, conversational style to engage both the newcomer and the more experienced student of research.

It is a fully hyperlinked text that can be integrated easily into an existing course structure or used as a sourcebook for the experienced researcher who simply wants to browse.

You and Your Research
Dr. Richard W. Hamming

This topic centered on Hamming’s observations and research on the question “Why do so few scientists make significant contributions and so many are forgotten in the long run?”

From his more than forty years of experience, thirty of which were at Bell Laboratories, he has made a number of direct observations, asked very pointed questions of scientists about what, how, and why they did things, studied the lives of great scientists and great contributions, and has done introspection and studied theories of creativity. The talk is about what he has learned in terms of the properties of the individual scientists, their abilities, traits, working habits, attitudes, and philosophy.

Research and Consultancy in Civil Engineering
School of Civil Engineering, The University of Sydney, NSW 2006 Australia

The School of Civil Engineering has staff expertise and the facilities to perform high quality research, recognised around the world. They also provide professional consulting and testing services on a wide range of engineering issues. The School runs regular research seminars on current topics, and many of their publications are available for free download in PDF.

MIT’s OpenCourseWare:
a free and open educational resource (OER) for educators, students, and self-learners around the world.

Is a publication of MIT course materials
Does not require any registration
Is not a degree-granting or certificate-granting activity

A Guide for Writing Research Papers based on APA Styles
by the Humanities Department and the Arthur C. Banks Jr. Library
Capital Community College
Hartford, Connecticut

This guide is based on recommendations of the fifth edition of the Publication Manual of the American Psychological Association  (2001)published by the American Psychological Association .

Catatan : Disana juga ada petunjuk, apa-apa saja yang dapat dijadikan bahan rujukan, juga dapat diketahui bahwa pernyataan lesan dll yang tidak dapat di-retrieve kembali, ternyata tidak boleh dimasukkan dalam daftar rujukan (daftar pustaka).

Purdue’s Online Writing Lab

Free writing help and teaching resources open by OWL at Purdue University

 KTH-Library E-resources (Stockholm, Sweden)

KTHB offers researchers, students and employees at KTH the most relevant bibliographic databases in science and technology, about 6500 electronic journals, about 24 000 electronic books and several e-reference works via internet.

Through KTHBs web you can also reach a lot of free web resources, accessible also to companies and to visitors not belonging to KTH

Project Gutenberg

Project Gutenberg, the first producer of free electronic books (ebooks). There are over 20,000 free books in the Project Gutenberg Online Book Catalog.  A grand total of over 100,000 titles is available at Project Gutenberg Partners, Affiliates and Resources.

**up-dated 21 Juli 2017 **

318802-michael-jordan-quote-don-t-be-afraid-to-fail-be-afraid-not-to-try

Tip ini aku baca lagi setelah 10 tahun sejak ditulisnya. Ternyata masih relevan. Hanya saja selama waktu itu aku juga menjumpai bahwa kegagalan menulis skripsi juga dimungkinkan karena kemalasan yang bersangkutan untuk melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing.

Namanya saja dosen pembimbing, maka usahakan peran itu benar-benar terjadi. Kemampuan berkomunikasi juga faktor penting bagi kesuksesan penulisan skripsi atau semacamnya. Maklum tulisan dalam bentuk skripsi dan semacamnya jelas tidak bisa selesai tanpa seijin dosen pembimbingnya. Jadi berbaik-baiklah dengan beliaunya.

Jadi harus manut apa yang dikatakan dosen pembimbing ya pak ?

Ya namanya saja pembimbing, maka jika yang dikatakannya bersifat bimbingan ya harus  begitu. Jadi jangan memberontak. Hanya saja ini khan bukan hubungan antara pesuruh dan atasan, ini adalah proses bimbingan kreatif. Jadi jika anda punya data atau punya referensi yang sahih bahwa apa yang disampaikan pembimbing kurang tepat, maka itu perlu disampaikan juga.

Takut pak !

Jangan begitu. Bagiku jika seorang murid bimbangan sudah bisa menyampaikan argumentasinya secara tepat dan bisa menyakina bahwa keberatan yang diberikan adalah dapat dimaklumi. Maka itu menunjukkan yang bersangkutan semakin matang dan siap menuju level yang lebih tinggi lagi. Berarti proses penulisan skripsi sudah hampir selesai.

Kemampuan anda berdiskusi secara ilmiah dengan dosen pembimbing menunjukkan keahlian atau pengetahuan anda bertambah. Teruskan.

291 tanggapan untuk “tip-tip menulis SKRIPSI”

  1. lya Avatar
    lya

    halo,pak
    saya lagi mulai skripsi ini.saya mengambil prodi kekhususan transportasi.menurut bapak,referensi yang bagus dari mana aj dan topik yang lagi update.
    thanks.

    Wir’s responds: kelihatannya anda belum banyak membaca tentang hal-hal transportasi. Cari jurnal-jurnal yang mendukung. Punya nggak, coba cari dengan bantuan Google. Banyak koq. Cari topik, lalu lihat ada nggak dosen pembimbingnya. Konsultasikan.

    Suka

  2. dety Avatar
    dety

    gini pak saya mo tanya judul karya tulis ilmiah saya tentang jiwa, tapi masuk psikologi. Judulnya: “faktor-faktor yang mempengaruhi stress pada mahasiswa yang akan melaksanakan ujian akhir semester“, gimana latar belakang to pendahuluannya pak,,,, ??
    Makasih,,,,!!

    Wir’s reponds:
    Wah kamu ini Dety, tanya jiwa koq ke engineer. Apa nyambung ya ? Tapi okelah, ini masih dalam batas-batas cara penulisan ilmiah, saya masih bisa memberi saran.

    Dari judul anda maka topik yang akan anda bahas adalah “adanya stress pada mahasiswa di ujian”. Jadi itu masalahnya menurut kamu khan. Tapi sebelum membahas lebih detail yaitu mencari faktor-faktor penyebabnya, saya perlu tanya
    1. Bagaimana kamu tahu bahwa mahasiswanya mengalami stress,
    2. Jumlahnya berapa, apa cukup signifikan untuk dibahas, misal dari 100 mhs ada 1 yang stress, wah itu sih biasa, nggak berbobot untuk dibahas.
    3. Frekuensi kejadiannya, selalu terjadi di setiap UAS atau hanya sekali, mungkin karena sebelumnya yang lulus hanya 5%, tetapi selanjutnya karena 100% maka nggak lagi. Ya gimana gitu.
    4. Dampak adanya stress, signifikan atau tidak. Jika stress membuat mahasiswa rajin belajar, wah ya dibiarkan aja, itu pemicu atau bagaimana.
    5. Selanjutnya dengan hasil penelitianmu tersebut apakah setelah mengetahui faktor-faktor tersebut, ceritakan bagaimana caramu menguji bahwa faktor-faktor itu valid.
    dll,
    saya kira cukup dulu untuk sementara. Jika itu sudah terjawab dengan baik, rasanya selanjutnya pasti lancar jalannya. Coba aja.

    Suka

  3. fajar Avatar

    setuju Pak untuk usul bagi bung Hermansyah, soalnya sekarang pejabat kurang memperhatikan sektor pendidikan, yang ada setelah menjabat urusan proyek untuk mengembalikan modal saat kampanye yang diurusi, janji-janji saat kampanye begitu aja dilupakan.

    Lewat tugas akhirnya mungkin bung Hermansyah bisa “mengingatkan” kenalannya yang ketua DRRD itu secara tidak langsung

    Suka

  4. donaldessent Avatar
    donaldessent

    To Dety dan Pak Wir

    Saya hanya mau mengutip ucapan bapak Wapres kita, katanya “kalau murid atau mahasiswa stress waktu menghadapai UAN atau UTS atau UAS atau apapun itu, tandanya masa depan bangsa Indonesia akan cerah“.
    he, he, he. 😆

    Suka

  5. ade Avatar
    ade

    terima kasih p Wir atas jawaban dan tips yang bapak berikan.tips tersebut benar2 memberikan saya banyak inspirasi dan menambah semangat bagi saya dalam menyelesaikan tugas akhir saya ini.sekali lagi..terima kasih y pak.doakan y pak Wir,TA saya bisa segera selesai:-)

    sukses selalu bwt pak Wiryanto

    Suka

  6. Dian Avatar
    Dian

    Met malem pak wir…malem minggu gini malah bingung tentang skripsi pak…hehe, orientasi saya sedang ingin cepat lulus pak

    saya dian, mahasiswa Teknik Sipil UII sekaligus mahasiswa Hukum UGM pak,

    saya sedang akan menyusun skripsi untuk Teknik Sipil pak. Saya berencana mengambil tema tentang baja dan yang nantinya berguna untuk dipakai PERTAMINA pak.

    Saya ingin menganalisa tentang perilaku “gelagar plat yang kemudian ditambahkan pipa yang dalam pikiran saya bisa digunakan untuk PERTAMINA nantinya, apakah bapak ada saran untuk judulnya? Dan sebaiknya bagaimana ya pak arah pemikiran saya harus saya arahkan, karena saya belum menghadap dosen pembimbing. Saya baru mencari2 judul yang kira2 datanya mudah untuk saya dapatkan, dan kira2 dimana pak saya bisa mendapatkan data atau paling tidak pembahasan mengenai tema tersebut.
    Terimakasih pak…

    Civil Minded

    Suka

  7. Dian Avatar
    Dian

    Satu lagi pak, saya minta saran pak wir dengan amat sangat (hehe…mohon bantuannya), karena saya menginginkan bulan november nanti saya sudah wisuda pak…

    Makasih lagi pak
    hehe
    =)

    Suka

  8. wir Avatar
    wir

    sdr Dian,
    Wah hebat ilmunya dua, teknik dan hukum. Agar dapat saling mendukung kelihatannya di bidang teknik sipilnya anda sebaiknya ambil topik bidang kekhususan manajemen konstruksi.

    Jika anda ambil struktur, misalnya dengan membahas “gelagar plat” maka saya yakin sekali ilmu hukum yang anda pelajari “tidak berguna”. Eh masih koq, itu lho hukum keseimbangan gaya. :mrgreen:

    Jika anda ingin cepat selesai, maka adalah sangat penting mengikuti topik sesuai dengan kompetensi dosen. Apalagi yang dikejar target, misalnya jadi bagian dari proyek dosennya. dll.

    O ya, saya punya pengalaman membimbing, bahwa topik penelitian eksperimen di lab, misalnya uji kekuatan bahan, umumnya dapat dilaksanakan secara lebih cepat dibanding jika studi literatur.

    O ya, langkap pertama adalah mencari masalah yang akan diselesaikan, setelah itu baru disusun judul skripsi. Jangan dibalik.

    Suka

  9. Dian Avatar
    Dian

    Malem lagi pak Wir…
    Makasih pak buat masukannya, tapi justru karena saya dikejar target(sebenarnya lebih dari itu juga gpp, cuma pengen jadi sarjana muda ajah, hehe…), skripsi yang nge-lab itu lebih cepat pak, hanya saja saya sedang mencari masalah apa yang kira-kira bisa saya bahas gitu pak, jadi saya memang tidak berkeinginan memakai ilmu hukum saya pak untuk skripsi sipil saya…

    Siapa tahu pak Wir ada solusi dan ide untuk permasalahan apa yang mungkin dapat saya angkat untuk dijadikan permasalahan dalam menyusun judul skripsi saya pak, hehe…

    Memang benar kata pak Wir, cari masalahnya dulu, baru habis itu kita susun judulnya, kalo terbalik akan terkesan dipaksakan dan terkadang pembahasannya tidak seakurat kalo seperti apa yang pak Wir katakan

    malam pak

    Suka

  10. opee Avatar
    opee

    terima kasih banyak untuk banyak masukan yang saya dapat dari membaca tips yang dibuat. biarpun saya membuat laporan PKL dan tugas akhir untuk jenjang D III, namun semua itu sangat berarti bagi saya.

    namun saya mau minta tentang literatur-lain yang bisa dijadikan acuan dan aturan baku penulisan laporan dan karya ilmiah (hanging, spasi, kertas, font, dll sampai dengan tahap penjilidan). terimakasih

    Wir’s responds: syukurlah kalau berguna, dengan demikian tips tersebut masih dapat dipertahankan dan dikembanglah lagi.

    tentang aturan format seperti yang sdr opee sampaikan, itu sudah masuk dalam tahap detail yang relatif bisa berbeda antara satu lembaga dengan lembaga yang lain, untuk itu yang paling baik adalah mengikuti standar yang ditetapkan oleh oleh jurusan atau universitas dimana karya tulis tersebut akan diuji. Karena apa, meskipun mungkin format anda lebih baik (relatif) tetapi jika dibandingkan teman lain ternyata berbeda, dan ternyata anda tidak mengikuti petunjuk yang telah dibuat berarti anda yang salah karena tidak mengikuti ketetapan yang ada (berbeda sendiri).

    Suka

  11. ndro cute Avatar

    sebenarnya ortu ga maksain aku buat secepetnya lulus kuliah lagian sekarang malah uda dpt side job, tapi perasaan bersalah menghantui di tiap malam, sampai dengan membaca artikel ini nambah semangat buat nyusun skripsi, thank’s alot…..

    Suka

  12. muharomadhan Avatar
    muharomadhan

    salam kenal pak wir.
    saya mahasiswa pendidikan bahasa inggris udah semester 6,sekarang saya ingin mengajukan judul sikripsi tetapi saya bingung harus mulai dari mana?
    saya sangat tertarik masalah yang berkaitan dengan e-learning,kir-kirapa Wir bisa bantu ngak?
    terimakasih sebelumnya!

    Suka

  13. […] 1. Tip-tip menulis SKRIPSI Tips ini ditulis Wiryanto Dewobroto, seorang dosen di Universitas Pelita Harapan. Banyak tanggapan dan mendiskusikan tipsnya. Bahkan tak sedikit yang “menculik” tips ini di blog lain. […]

    Suka

  14. alvin jufitrick Avatar
    alvin jufitrick

    pak wir… kapan2 kita ngobrol2 yah di fdtp ttg skripsi….

    boleh pinjem buku ga pak????

    Suka

  15. dendy Avatar
    dendy

    met pagi pak wir,

    saya dendy saya skrg sdng mau nyusun skripsi. saya belum mendapatkan gambaran yang jelas mengenai skripsi saya tentang pemilihan alat angkut (kend) mahasiswa dgn menggunakan metode multinomil logit.

    mohon bantuan pak wir. utk perhatiannya saya ucapkan terima kasih

    Suka

  16. wir Avatar
    wir

    @muharomadhan
    mencari ide memang tidak sederhana, salah satunya adalah dengan banyak membaca, khususnya jurnal-jurnal ilmiah, lalu diskusi dengan dosen atau teman, minta pendapatnya. Ini pepatah lama tetapi masih manjur juga yaitu : mulailah dari diri sendiri, bandingkan dengan pendapat orang lain, sampai mendapat keyakinan bahwa apa yang dipikirkan adalah sudah benar adanya.

    @alvin jufitrick
    tentang pinjem buku, ya diperpustakaan UPH dong, khan lebih lengkap.

    @dendy
    Mulailah dengan memahami masalah yang akan menjadi topik anda, bisa dengan cara membaca atau berdiskusi dengan ahlinya. Adalah aneh, anda sudah mempunyai judul masalah, tetapi ternyata belum mempunyai gambarannya. Apa itu berarti hanya “titipan” aja ya. 😛

    Suka

  17. […] 1. Tip-tip menulis SKRIPSI Tips ini ditulis Wiryanto Dewobroto, seorang dosen di Universitas Pelita Harapan. Banyak tanggapan dan mendiskusikan tipsnya. Bahkan tak sedikit yang “menculik” tips ini di blog lain. […]

    Suka

  18. didik sugiyanto Avatar

    minta bahan penelitian yang hubungannya dengan defleksi pada plat dengan metode simulasi sofware Abaqus

    Wir’s responds: itu di help-nya bahkan sudah ada contohnya. Lengkap deh.

    Suka

  19. shinta kristin Avatar
    shinta kristin

    maaf saya mau bertanya sebenarnya apasi yang dimaksud dengan soil-cement yang sebenarnya???
    kalau boleh tlong dijawab juga dengan penjelasan tentang jenis-jenis dari soil cement. terimakasi….

    Wir’s responds: wah saya nggak familiar, tanya ke mbah Google aja ya. Ini lho salah satu sarannya.

    Suka

  20. agyz Avatar
    agyz

    pak wir, apakah ada rumus untuk mengetahui daya angkat suatu konstruksi baja profil,klo ada tolong kasih tau saya…jadi detailnya ada kolom, balok smua dari baja profil,jadi gambarannya seperti alat angkat hidrolik untuk mengangkat trafo besar punya PLN.

    Wir’s responds: rumus jika strukturnya tertentu (sesuai rumus itu), tapi yang umum yaitu untuk mengestimasi kekuatan struktur adalah dengan ilmu “structural analysis” dan “structural design”. Yang analisis untuk mengetahui gaya-gaya internal yang bekerja, sedangkan design untuk mencheck penampangnya terhadap gaya-gaya internal tersebut, apakah kuat atau tidak. Gitu lho.

    Suka

  21. anita_math '05 Avatar
    anita_math ’05

    wahhhh,,, da web y lmyn bgini ic nambh pengtahuan wat mhssw y msh ancang2 mo buat skripsi.
    lo bs dsertakan pilihan2 judul skripsi dunk.
    thx

    Suka

  22. litanya Avatar
    litanya

    pak wir, saya mahasiswa(lebih tepatnya taruna) D3 jurusan geofisika,saya lagi kebingungan ambil judul buat tugas akhir, pengennya c tentang gravitasi, yah eksplorasi gitu, tapi untuk ambil datanya tu susah, gak semuanya mau dikasih,atau gak yah tentang seismologi, saya c pengennya yang beda dengan yang lain gitu, gimana y Pak Wir, apa bapak bisa kasih saran, terima kasih sebelumnya,blog bapak cukup membantu saya Pak, pokoknya langkah pertama yang dibuat, BUAT ABSTRAK!!!!!

    Suka

  23. Katarina Sagita Avatar
    Katarina Sagita

    Salam kenal pak Wiryanto,,
    Saya Katarina mahasiswa jurusan Bahasa Jerman , Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

    Kalau boleh saya mengatakan kalau ..
    Saya baru bener – bener merasa jadi Mahasiswa seteluh bergelut dengan skripsi !

    Saya mau menanyakan satu hal saja..Di kemudian hari apakah ada pengaruh skripsi terhadap dunia kerja?

    Tidak begitu penting, tapi cukup membingungkan bagi saya “_”

    Wir’s responds:
    http://wiryanto.wordpress.com/2008/06/19/pengaruh-skripsi-terhadap-dunia-kerja/

    Suka

  24. hutanto Avatar
    hutanto

    Alo Pak Wir…
    Saya juga nyempil lagi di sini:)
    Kalo saya pribadi, dengan TA saya jadi kaya orang gila…
    Rasanya banyak banget masalah yang belum ke explore…
    Tapi jadi berpikir sistematis sih
    Emang judul skripsi pengaruh pada saat kita lamar kerja?

    Wir’s responds: judul itu representasi ISI, jadi tanpa membaca skripsi secara keseluruhan, maka orang sudah dapat mengira-ira materi skripsi tersebut dari judul. Jika pada judul ada keyword yang berkaitan dengan kantor dimana sarjana tersebut melamar, maka tentu itu sangat membantu. Misalnya, skripsi anda berjudul “pengaruh pemancangan pada kekuatan bangunan lepas pantai”, selanjutnya anda melamar pada kontraktor pondasi. Pasti dong skripsimu membantu.

    Suka

  25. pengaruh skripsi terhadap dunia kerja « The works of Wiryanto Dewobroto Avatar

    […] tip-tip menulis SKRIPSI   (Februari 24, 2007 · 173 Comments) **recommended** […]

    Suka

  26. juni herawati samosir Avatar

    hallo Pak Wir!!!!
    saya juni, saya mahasiswa bahasa jerman, saya lagi bingung ne,saya lagi cari judul untuk skripsi saya. kalau bisa tentang kajian linguistik. Tapi di kampus saya masih kurang banget referensi2 buku tentang linguisti, kalau bisa saya mohon bapak bantu saya untuk mengetahui tentang website mengenai buku2 yang berhubungan dengan kajian linguistik.
    tanx!!!!!
    oh ya saya mahasiswa univ Medan, sem 7

    Wir’s responds: pahami kata-kata kunci yang berkaitan dengan tema yang dipilih, selanjutnya serahkan saja ke om Google. 🙂

    Suka

  27. getskripsi Avatar

    Barangkali ada yang mencari tambahan referensi tersedia banyak judul skripsi di http://getskripsi.com

    Wir’s responds: Tawaran menarik, tapi akan menarik lagi jika dapat mengakses langsung pada pikiran sendiri dan menuliskannya. Itu sebenarnya inti dari penulisan skripsi, dan bukan sekedar mencontek dari punya orang lain. Kalau mencontek, itu sih hanya sekedar memenuhi persyaratan formalitas di institusi tetapi tidak mendapatkan hakekat untuk apa sebenarnya skripsi diberikan.

    Suka

  28. ading Avatar
    ading

    pak wir..saya kesulitan dalam mencari literatur yang berhubungan dengan wilayah pembangunan jembatan

    Wir’s responds: sesuaikan dng data yang anda punya, yang paling penting setiap tulisan dapat berargumentasi mandiri dan ada benang merahnya di tiap bab yang anda tulis.

    Suka

  29. angga Avatar
    angga

    Salam pak wir,
    Saya amat berterima kasih pada pak wir yg telah membuat blog yg bagus ini. Saya telah selesai sidang skrpsi pd hari sabtu yg lalu dg prediket amat memuaskan. Banyak-sedikitnya blog ini telah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi saya.

    Dulu bpk pernah merekomendasikan buku pd saya utk mendukung tugas akhir saya. Untuk itu saya berterima kasih pada bpk.

    Oya, buku-buku bapak sungguh bagus,,saya berharap bpk utk tetap menulis buku.
    Sukses selalu buat pak wir.

    Wir’s responds: terima kasih atas testimoni yang diberikan. Semoga kesuksesan anda, juga berimbas kebaikan kepada yang lain. Semoga Tuhan memberkati saudara.

    Suka

  30. vandeemast Avatar

    Salam kenal pak !!!
    Dah beberapa minggu ini saya sering bolak-balik ke blog ini. Akhirnya ada kesempatan juga buat nanya 🙂

    Perkenalkan, nama saya Dimas, mahasiswa T.Sipil di Jogja, saat ini sedang mengerjakan tugas akhir dengan judul “PENGARUH PERBANDINGAN TANAH LIAT DAN PASIR TERHADAP MUTU DAN KUALITAS GENTENG KERAMIK PRODUKSI SOKKA, KEBUMEN”

    yah walaupun agak kurang berbobot tapi biar cepet lulus cari yang gampang aja.. tapi masih masuk struktur kan pak ?! he he he…

    Nah masalahnya, untuk bahan referensi yang saya temukan masih kurang dan untuk panduan dalam pengujian yang dilakukan juga masih kurang. Pertanyaan saya:
    1. kira-kira dimana saya bisa dapat referensi tentang genteng keramik ?
    2. pangujian apa saja yang dilakukan terhadap genteng keramik ? dari buku ajar Ir Kardiono, pengujian Gt.keramik di lab meliputi uji lentur genteng dan uji rembesan air. apa ada pengujian lain yang dibutuhkan ?
    3. tentang langkah-langkah pengujian genteng keramik bisa download dimana ? soalnya saya brosing2 SNI ga ada yang bisa di download, buku SNI (spesifikasi bahan bangunan bagian A) di perpustakaan juga tidak ada yang menjelaskan tentang langkah pengujiannya.

    mungkin 3 pertanyaan itu dulu bila bapak berkenan untuk membantu saya.
    terimakasih sebelumnya..

    Suka

  31. vira (Sala3) Avatar
    vira (Sala3)

    sy mhs TI..
    TA yg maw sy ajukan mengenai “kamus bahasa gaul berbasis mobile”..
    kira2 jdul yg tepat apa y pak?

    metode yang bs sy gunakan apa sj pak?
    sy msh mncari2, yg sy temukan baru sifat metode yg bisa sy gunakan yaitu metode yang memerlukan mmory kecil dalam prosesnya…

    apa bpk punya referensi yg bgs untuk skripsi sy ini?

    Terimakasih byk pak!
    ^_^

    Suka

  32. wir Avatar
    wir

    @vandeemast
    Ini nama asli, atau hanya panggilan aja ? Koq jarang denger, dari luar ya ?

    Sebelum menjawab pertanyaan anda, ada satu pernyataan anda yang sebaiknya dihilangkan, ini lho:

    yah walaupun agak kurang berbobot tapi biar cepet lulus cari yang gampang aja.. tapi masih masuk struktur kan pak ?! he he he…

    Itu suatu pernyataan yang kontra produktif. Intinya, kamu bisa aja ngomong apa aja ke orang lain, hasilnya belum tentu terjadi, tergantung mental orang lain tersebut, tetapi kalau kamu ngomongin ke diri sendiri, maka akan terjadilah seperti yang kamu omongin. Jadi hati-hati !

    Coba ganti omongan anda menjadi seperti ini :

    Meskipun hal yang saya teliti tersebut kelihatan sepele, jarang di bahas oleh insinyur sipil, tetapi hasil penelitian saya nanti dapat menunjukkan formula perbandingan yang paling tepat untuk membuat genteng, sehingga diharapkan produk genteng yang dihasilkan mempunyai konsistensi mutu yang baik. Kondisi tersebut jelas sangat membantu meningkatkan kualitas genteng untuk bersaing dengan produk pabrik yang ada, bahkan siapa tahu dapat di ekspor ke luar negeri. Dengan demikian kesimpulannya, penelitian saya itu penting bukan !

    Coba bandingkan afirmasi yang anda buat terhadap rencana kerja anda. Berbeda bukan. Baru setelah itu kepada proses kerjanya. Ok.

    Tentang bahan referensi silahkan saja berkunjung ke Balai Besar Keramik (Center for Ceramics)
    Jl. Jend. A. Yani No. 392 Bandung 40272
    Telp. 022 – 7206221 &7206296 Fax. 022 – 7205322
    email: keramik@bbk.go.id
    http://www.bbk.go.id/

    Tentang SNI genteng, mereka sudah buat koq.

    @vira
    Orang TI ? Mau bikin kamus ?
    Langkah pertama konsultasi dengan orang bahasa, yang ahli tentang bahasa gaul, referensi apa yang sebaiknya dirujuk, baru ke tekniknya. Mestinya gitu khan.

    Suka

  33. Satriyo Avatar
    Satriyo

    Wah terima kasih banyak pak, artikelnya.

    Saya mau sharing ni pak, saya adalah mahasiswa akuntansi yang sedang dalam proses penyusunan skripsi (masih awal-awal sih). Saya mengambil konsentrasi akuntansi manajemen atau sistem pengendalian manajemen. Nah sampai sekarang saya masih bingung nentuin judulnya, karena akmen sama SPM itu kan deket banget ama dunia psikologi, menurut bapak gimana ya biar judul saya tu kemudian bener2 dimasukkan dalam disiplin ilmu akuntansi.

    dan gini juga pak, kebetulan dosen pembimbing saya cuma punya waktu 1,5 jam tiap minggu untuk konsultasi, ngantri lagi, dan beliau termasuk dosen senior yang sangat detaiiil sekali, saya konsultasi sekali malah di cecar pertanyaan seputar dunia penelitian, mohon advise-nya pak, makasih

    Suka

  34. wir Avatar
    wir

    @Satriyo
    Lho sharing atau minta advise ?

    Tapi ok, baiklah. Mungkin maksudnya ikut berpartisipasi untuk dapat dibahas. Gitukhan.

    Tentang gimana agar judul bener-bener dianggap masuk ke disiplin ilmu. Saya kira itu cukup mudah dilakukan, yaitu memakai rujukan jurnal-jurnal ilmiah bidang ilmu tersebut yang membahas masalah yang anda bahas. Gunakan jurnal yang terkini, atau yang paling baru. Jika ada keraguan dari pembahas atau bahkan pembimbing dan kemudian anda dapat tunjukkan bahwa masalah yang anda bahas tersebut telah menjadi pembahasan di jurnal ilmiah maka saya yakin beliaunya akan malu, karena ketahuan kalau ketinggalan ilmu.

    Jika dosen hanya punya waktu 1.5 jam per minggu. Saya kira itu lebih dari cukup, emangnya mau berapa jam. Apalagi jika makalah yang akan menjadi bahan diskusi dapat disiapkan terlebih dahulu.

    Maksudnya disiapkan terlebih dahulu, adalah bahwa dalam berdiskusi anda jangan pakai tangan kosong. Selalulah maju dengan progress. Jangan tanpa bawa apa-apa, lalu anda bilang “pak apa yang harus saya kerjakan”. Minimal anda harus mulai dari ide, yang anda peroleh dari membaca makalah-makalah ilmiah terdahulu. Type dosen seperti itu, apalagi yang aktif dan teliti, maka jika mahasiswa-nya aktif, maka dianya juga pro-aktif. Malu kalau kalah aktif dengan mahasiswanya.

    Moga-moga berguna.

    Suka

  35. calvin Avatar
    calvin

    terimakasih pak atas tulisan Bapak tentang tips menulis skripsi. saya mo tanya pak. awal tahun saya ingin skripsi. dmana ya saya bisa mendapatkan jurnal atau tulisan yang banyak berhubungan dengan perencanaan dan perancangan gedung bertingkat???rencana saya mo bahas tentang itu..
    tapi untuk lebih mendalaminya saya belum tahu mo ambil yang mana.. Makasih Pak.. GBU

    Suka

  36. […] 1. Tip-tip menulis SKRIPSI Tips ini ditulis Wiryanto Dewobroto, seorang dosen di Universitas Pelita Harapan. Banyak tanggapan dan mendiskusikan tipsnya. Bahkan tak sedikit yang “menculik” tips ini di blog lain. […]

    Suka

  37. ZAFANIDA Avatar
    ZAFANIDA

    Pak, minta masukkannya saya kerja di Badan Amil Zakat Nasional, dan sedang mulai skripsi…., masukan judul dong, saya jurusan akuntansi

    Suka

  38. Indra Avatar

    artikelnya bagus :)….

    Suka

  39. Alam Avatar

    Saya mahasiswa semester 5, gimana cara memulai nyari judul buat tugas akhir, apa aj yg harus dipertimbangkan dalam penentuan judul yang akan diambil. Makasih sebelumnya

    Suka

  40. wir Avatar
    wir

    @Alam
    untuk nyari judul skripsi, maka yang menjadi pertimbangan :
    * minat anda di mana.
    * dosen pembimbing skripsi mana yang tersedia, yang keahliannya sesuai minat anda tadi, anda merasa sreg nggak. Dari keahlian dosen yang sesuai minat anda tadi coba tuliskan ke kertas. Selanjutnya apa yang tertulis pada kertas tersebut jadikan keyword tentang masalah-masalah di dunia rekayasa, yaitu melalui membaca jurnal-jurnal
    * selanjutnya dari masalah tersebut ketemukan dengan dosen pembimbing skripsi yang anda pilih di atas. Diskusikan. Ya, jadilah.

    Suka

  41. pentingnya menulis ! « The works of Wiryanto Dewobroto Avatar

    […] tip-tip menulis SKRIPSI Februari 24, 2007 · 191 Tanggapan […]

    Suka

  42. poengkey Avatar

    Halo…3
    salam kenal sebelumnya,

    saya lagi nyusun skripsi ne, tapi mentok di bab 3, saya gak ngerti mo tulis apa, ada yang tau creative strategi untuk skripsi tentang software educasi gak?
    kalo ada, tolong kirim ke email saya poengkey@gmail.com
    Thanks before ^^

    Suka

  43. utty Avatar

    Tulisannya inspiratif banget buat aku yang udah molor 1 semester buat bikin skripsi…mmmm kira2 bisa gak ya kasih info dimana bisa dapet inspirasi judul2 skripsi psikologi ????kebetulan aku pengen ambil psi.klinis atau psi.pendidikan, thx before

    Suka

  44. erik Avatar
    erik

    Salam Kenal pak,
    Saya mahasiswa SE dari universitas terkemuka di Sidoarjo pak, saya sedang menjalankan skripsi sampai bab III, namun hasil percobaan saya selalu ditolak oleh dosen pembimbing sehingga buat saya bingung dan menyerah, yang saya mau tanyakan apakah lebih baik saya ganti judul dan dosen pembimbing ? dikarenakan jika saya teruskan skripsi saya seperti halnya bunuh diri,…minta tolong sarannya pak wir apa yang harus saya lakukan karena saya tidak ingin drop out dari kampus gara-gara skripsi saya?

    terima kasih

    Suka

  45. wir Avatar
    wir

    @erik
    Salah satu trik agar skripsi berjalan mulus adalah selalu keep contact dengan dosen pembimbing. Apalagi jika melakukan suatu tindakan besar, survey misalnya, maka sebelum dilakukan survey tersebut, metode yang akan digunakan, variable yang disurvey ada baiknya mendapat persetujuan pembimbing, kalaupun beliau belum setuju maka jika perlu ungkapkan argumentasi kenapa kamu memilih hal tersebut. Jika ada usulan dari dosen pembimbing maka ada baiknya dievaluasi, dan usahakan pilih yang terbaik. Tentunya dengan argumentasi yang diterima oleh dosen pembimbing.

    Melihat kasus di atas, jika anda sudah sampai Bab III, mestinya metode yang dipilih untuk memecahkan masalah sudah ada, bahkan mestinya sudah disusun hipotesis untuk dibuktikan. Apakah ini sudah ada.

    Proses-proses tersebut diatas jika sudah diusahakan dan tetap mentok maka kasusnya ada di dosen pembimbing. Mungkin beliau tidak suka dengan topik yang anda teliti sehingga tidak interest untuk melanjutkan, atau bisa apa saja. Jika sudah demikian maka bisa juga ganti dosen pembimbing. Tapi jika itu dilakukan maka artinya itu khan mulai dari baru lagi. Anda mau. Jika ok, maka itu dapat juga dipertimbangkan.

    Terus terang saya sebagai dosen pembimbing, kadang-kadang kalau melihat mahasiswanya malas maka ikut juga malas membimbingnya. Moga-moga anda tidak seperti mahasiswa yang saya maksud. Ok.

    Suka

  46. mette Avatar
    mette

    terimakasih atas masukannya…..ini pasti akan sangat bermanfaat untuk menyusun skripsi saya

    Suka

  47. mette Avatar
    mette

    o iya pak, mau nanya kalo dalam penulisan laporan ada yang di kutip dari browsing internet, kemudian untuk menulis daftar pustakanya gimana y? apakah di cantumin semua website nya ato apa…..
    makasih pak, mungkin bs dikirim di email saya mette_29@yahoo.com

    Suka

  48. Affan Mahbob Avatar

    bikin skripsi buat gw asyik2 aja cuma sayang dosen pembimbing gw kayak yang gak mau ngasih masukan cuma bisa nyuruh perbaiki doank. gw kesel!!!!!!!!
    salam manis bwt Nadia binti Mohamad di FK UNPAD.

    Suka

  49. Banna Avatar
    Banna

    Pak, salam kenal. Saya mahasiswa ilmu perpustakaan dan informasi IAIN Yogyakarta, saya masih kesulitan dalam memutuskan judul yang saya akan ajukan dan kedua-duanya adalah studi perbandingan antara dua software opensource katalog digital, pertama > studi komparasi sistem otomasi perpustakaan antara senayan dengan openbiblio. Dan yang kedua adalah > Analisis antara senayan dengan openbiblio (studi perbandingan terhadap efektifitas kerja perangkat lunak berbasis open source)

    dan yang ingin saya kaji adalah tentang seluruh sistem baik dalam sirkulasi, master file, tampilan, dll.
    Untuk itu saya mohon bantuannya, dalam mengambil judul yang lebih baik, atau bahkan kalau bapak memiliki inisiatif terhadap judul saya, mohon penjelasannya.

    Terimakasih….

    Suka

Tinggalkan Balasan ke litanya Batalkan balasan

I’m Wiryanto Dewobroto

Seseorang yang mendalami ilmu teknik sipil, khususnya rekayasa struktur. Aktif sebagai guru besar sejak 2019 dari salah satu perguruan tinggi swasta di Tangerang. Juga aktif sebagai pakar di PUPR khususnya di Komite Keselamatan Konstruksi sejak 2018. Hobby menulis semenjak awal studi S3. Ada beberapa buku yang telah diterbitkan dan bisa diperoleh di http://lumina-press.com