Telah tersedia di toko-toko buku.

<up-dated tanggal 15 April 2007>

Hari minggu tanggal 15 April 2007, mampir ke toko buku Gramedia Mal Taman Anggrek, ternyata ada tiga tumpuk tinggi buku karanganku ini, wah cukup banyak stock.

Jika di toko buku di kota anda belum ada buku tersebut, jangan menunggu terlalu lama, pesan aja langsung via telpon atau email ke penerbitnya yang menyediakan divisi khusus yaitu

SHOWROOM Elex Media Komputindo Jakarta
62-21 585 1473-4
62-21 536 99 123-4
email  cs.retail@elexmedia.co.id

Sampul Buku SAP2000 Edisi Baru 2007

<tanggal 11 April 2007>

Rabu tanggal 11 April 2007 ini saya barusan check di toko Buku Gramedia Metropolitan MALL Bekasi. Sudah ada di counter CAD dan grafis. Harganya Rp. 82.500,-.

Wah mahal juga yah, untuk penglaris saya beli satu, he, he. 🙂

Meskipun mahal, tetapi buku tersebut akan menjadi buku SAP2000 berbahasa Indonesia yang paling lengkap, paling tebal yang pernah ada, yaitu 590 halaman (hasil survey bulan Maret 2007 ini). Kecuali itu, yang paling penting bahwa isinya bukan sekedar menerjemahkan saja tetapi benar bahwa sebagian besar adalah betul-betul orisinil sehingga dapat menjadi buku pendamping manual program SAP2000 yang sudah ada.

Buku ini, akan menjadi buku SAP2000 yang cocok dibaca bagi pemula untuk belajar sendiri, maupun referensi perkuliahan, yang di Jurusan Teknik Sipil UPH disebut mata kuliah Komputer Rekayasa Struktur. Suatu mata kuliah khusus yang mungkin tidak ada duanya di Indonesia, yang dikemas agar terjadi link-and-match perolehan yang didapat di perguruan tinggi dan dunia industri kontruksi.

Mata kuliah tersebut tidak sekedar mendidik siswa untuk mengoperasikan program SAP2000 seperti halnya yang terdapat pada kursus-kursus yang banyak ditawarkan, yang umumnya materinya tidak banyak berbeda jauh dengan materi-materi yang ada pada buku manual program. Sedangkan buku ini berbeda sama sekali, tidak didasarkan pada penerjemahan buku manualnya tetapi benar-benar merupakan hasil kulminasi pengalaman bertahun-tahun selaku praktisi (structural engineer) yang berorientasi pada hasil (nggak peduli bagaimana cara mendapatkannya) dan selaku guru (dosen) yang berorientasi pada proses.

Adanya mata kuliah tersebut merupakan petunjuk bahwa Jurusan Teknik Sipil UPH mampu untuk secara mandiri memberikan content yang berbeda, dan tidak sekedar mengekor dari yang lain-lain.

Ini juga merupakan bukti, bahwa kami di UPH mempunyai keberanian menyatakan karyanya secara nasional untuk dapat dievaluasi (oleh siapa saja) dalam bentuk buku yang beredar ke seluruh Indonesia oleh penerbit yang bereputasi tinggi dalam penerbitan buku-buku bermutu, khususnya untuk buku-komputer. Terbukti, sejak pertama kali terbit tahun 2004, edisi pertamanya habis di serap pasar.

Sebuah buku SAP2000 atau tentang program analisa struktur yang mendapat opini positip tertulis oleh lebih dari lima Profesor struktur dari P. Jawa yang dikenal sebagai pusat perkembangan rekayasa di Indonesia, sekaligus mendapat opini tertulis juga dari pakar bereputasi international (Universitas Sidney, Australia).

Kecuali untuk pemula dan mahasiswa yang mengambil perkuliahan teknik sipil, diharapkan juga bahwa buku ini berguna bagi rekan-rekan yang sudah ber-jam terbang tinggi memakai program tersebut untuk pekerjaan sehari-harinya (praktisi di konsultan  rekayasa = structural engineer), khususnya untuk melihat apakah kuantitas penggunaan program sudah se-variasi seperti yang ada pada buku ini.

Diharapkan buku ini dapat menjadi pemicu penulisan buku-buku serupa oleh pakar-pakar teknik sipil di Indonesia, yang saat ini lebih suka menyimpan ilmunya sendiri, yang mungkin sebenarnya lebih banyak dan lebih bervariasi dari pengetahuan penulis. Akhirnya diharapkan masyarakat luas mendapatkan pencerahan dari karya-karya tulis yang tercipta. 

Kinerja keilmuan (scientific performance) ialah produktivitas para ilmuwan dalam mempublikasikan karya-karya keilmuannya.
(Donald Pelz 1963)

Sehebat-hebatnya seseorang, seluas-luasnya pengetahuan yang ia miliki, sekaya-kayanya gagasan yang ada dalam benaknya, tanpa ia mampu menuangkannya khususnya secara tertulis, belumlah cukup dan belum terbukti kehebatannya.
(Dedi Supriadi 1997)

Majulah Indonesia !

Kami di UPH bekerja keras untuk itu! Kami tidak mau “hanya menjadi segelitir elit di negeri ini”. Kami ingin menjadi berkat bagi bangsa ini. Semoga buku ini memberi banyak manfaat sebagaimana harapan kami tersebut.

You are the light of the world. … , let your light shine before men, that they may see your good deeds and praise your Father in heaven.
(Matthew 5:13,16)

Berita-berita terkait tentang buku di atas :

224 tanggapan untuk “Karya Ilmiah Utama ke-4 (April 2007)”

  1. wir Avatar
    wir

    Sdr Romey,
    ‘analisa upah dan bahan’ adalah bukan bidang keahlian maupun peminatan saya. Tetapi diharapkan kesulitan anda segera mendapat tanggapan dari teman-teman yang lain.

    Suka

  2. Rifki Avatar
    Rifki

    Sebelumnya perkenalkan saya mahasiswa dari Politeknik Negeri Jakarta,..

    Saya berkeinginan untuk mengadakan seminar di kampus saya dan saya berharap bapak bisa membantu saya sebagai pemateri / pemakalah dalam seminar yang temanya berhubungan dengan SAP2000.

    Kebetulan saya Sekum dari Himpunan Mahasiswa Sipil, dan saya harus menghubungi bapak ke mana ?

    Terimakasih

    ttd
    Rifki
    0817 822 448

    Suka

  3. wir Avatar
    wir

    Salam kembali mas Rifki,

    **bapak bisa membantu saya sebagai pemateri **
    Ya senang sekali jika bisa membantu anda. Tapi kalau ingin topik yang ‘baru’ mohon waktunya jangan mendadak, kecuali topik-topik ‘lama’. Kapan rencana seminar anda akan diadakan ?

    Untuk menghubungi saya, untuk hal-hal yang umum pakai blog ini aja, saya selalu keep-contact koq dengan blog ini, sedangkan kalau ingin lebih detail info lengkap ada di buku saya di atas.

    Begitu mas Rifki, sampaikan salam saya untuk bapak Fauzri Fahimuddin, tempo hari ketemu di seminar di Hotel Borobudur Jakarta.

    Suka

  4. Luna Ngeljaratan Avatar
    Luna Ngeljaratan

    Bapak Wiryanto yang saya hormati,

    Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak karena belum mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah Bapak berikan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir saya dengan baik.

    Hal ini disebabkan kesulitan dalam mencari internet yang nyaman di kota saya ini (Makassar) namun saat ini saya telah menemukan warung internet yang cukup dekat dengan rumah saya.

    Saya lulus Oktober tahun lalu dan telah kembali ke Makassar. Minat saya pada bidang rekayasa kegempaan serta aplikasinya pada program SAP akan saya perdalam lagi. Untuk itu saya membutuhkan referensi dari buku Bapak yang terbaru. Semoga distribusi buku Bapak sampai di kota saya ini. Apabila tidak, saya akan meminta teman saya di Yogyakarta untuk mengirimkannya.

    Terima kasih atas informasi yang Bapak berikan serta atas bantuan Bapak yang sangat menolong saya menyelesaikan tugas akhir.

    Apabila ada ilmu Bapak yang lain yang Bapak tuangkan dalam buku, saya mohon Bapak menginformasikannya pada saya.

    Bila Bapak berkesempatan jalan-jalan ke Makassar, saya sangat terhormat apabila dapat mengenalkan Bapak kepada orangtua saya sebagai salah seorang guru saya yang sangat memperhatikan kelancaran studi siswanya.

    Terima kasih.

    Suka

  5. wir Avatar
    wir

    Dear Luna,

    Terima kasih Luna, semoga sukses juga untuk anda.
    Sampaikan salam hormat saya untuk orang tua anda, tentunya mereka bangga anaknya telah selesai sekolah dan berhasil meraih gelar sarjana.

    Salam sejahtera

    Suka

  6. Ary Avatar

    Pak wir,
    kemaren minggu saya baru aja beli ni buku di depok.
    wah keren banget ya…

    Menurut saya buku ini sangat recommended untuk para konsultan, kontraktor, dan mahasiswa untuk memahami aplikasi finite elemen pada dunia teknik sipil.

    Didalamnya ada teknik teknik pemodelan, cara membaca keganjilan, statik, eigen, dynamic, non linear geometrik statik sampai patch test, problem mesh refining, dan ilmu dasar degree of freedom.

    Sebuah buku yang komplit yang dipersembahkan orang yang tahu tentang Finite elemen, tahu tentang kelemahan metode numerik sebagai programer, tahu tentang seluk beluk aplikasi teknik struktur lapangan sebagai ahli struktur dan tahu menyampaikan kepada anak didik sebagai dosen.

    Well done..
    Kritikannya entar dulu, bacanya juga belum selesai.
    baru baca daptar isi.
    oh ya pak ada typo, STAAD, bukan STAD he he he.

    Suka

  7. wir Avatar
    wir

    Terima kasih mas Ary, dengan membeli buku tersebut anda ikut men-support kegiatan saya untuk terus menulis.

    Terus terang, paragraf anda pendek tetapi ternyata mengena betul lho :

    Sebuah buku yang komplit yang dipersembahkan orang yang tahu tentang Finite elemen, tahu tentang kelemahan metode numerik sebagai programer, tahu tentang seluk beluk aplikasi teknik struktur lapangan sebagai ahli struktur dan tahu menyampaikan kepada anak didik sebagai dosen.

    Jadi ingat artikel kompas hari Minggu tentang copy-writer gitu. Kalimat pendek yang menarik minat konsumen. Wah ada bakat juga mas Ary jadi art-director. Sekali lagi terima kasih banyak ya mas.

    God Bless You

    Suka

  8. badaruddin Avatar
    badaruddin

    Pak Romeynandi, Setahu dalam menyusun anggaran biaya sama saja baik itu standard amerika ataupun standard lokal, yang membedakan adalah faktor atau koefien kuantity yang digunakan sebagai pengali dalam menghasilkan satu satuan pekerjaan baik itu material, labour serta equipment, karena tingkat produktifitas orang bule dengan orang lokal berbeda (contoh untuk masang batako saja, produk satu orang bule setara dengan dua orang lokal, contoh kasus proyek pembangunan kiani kertas oleh flour daniel sebagai kontraktor).

    terus yang membedakan lagi adalah format laporan serta bahasa, tapi ini bukan hal yang penting.

    Apakah perusahaan asing yang anda maksud adalah chonoco philips?

    salam
    badar

    Suka

  9. Ignatius Banurea Avatar
    Ignatius Banurea

    Selamat Pagi Pak,

    Saya sedang mengerjakan tugas akhir dan kebetulan pembimbingnya Pak Andreas T. Tugas akhir saya merencanakan jembatan gantung pejalan kaki dengan bentang 55 meter dan lebar 1,5 meter.

    Saya tanya sedikit tentang permodelan jembatan gantung pada SAP 2000,
    Bagaimana permodelan kabel pada SAP 2000, agar sesuai dengan perilaku struktur sebenarnya.
    Apa yang perlu dimodifikasi dan tolak ukur modifikasinya?

    Saya sudah coba menggunakan element steel rod sebagai kabel, dan mereduksi moment inersia material tersebut menjadi 25 % saja, tapi saya tak tahu apakah itu benar atau salah.

    Terima kasih Pak.

    NB:saya telah beli buku Bapak yang terbaru di Gramedia Jogja, tapi harganya lebih mahal rp 500 rupiah :).

    Suka

  10. wir Avatar
    wir

    Jembatan gantung kemungkinan besar lebih mudah dianalisis secara manual yaitu mengacu pada

    Section 15. Cable-Suspended Bridges
    Walter Podolny, Jr., P.E.
    Structural Steel Designer’s Handbook
    info lengkap ada di:
    http://wiryanto.wordpress.com/2007/01/29/steel-handbook/

    Sedangkan memakai program komputer, harus hati-hati, karena analisis jembatan gantung dapat dipengaruhi oleh efek geometri non-linier. Seperti diketahui bahwa kabel hanya mempunyai kekakuan aksial tarik, sehingga jika geometri struktur kabel dapat ditempatkan lurus seperti pada jembatan Cable-stayed maka strukturnya dapat dimodelkan seperti struktur truss karena deformasi yang terjadi hanya pada arah aksial yang relatif kecil.

    Sedang jembatan gantung umumnya geometri membentuk lengkung, shg memodelkan perlu ditempatkan titik-titik nodal sebagai tempat element kabel tersebut. Selanjutnya pada saat dibebani karena kabel tidak mempunyai kekakuan lentur maka titik-titik tersebut akan berubah tempat. Jika perubahannya besar maka efek geometri non-linier terpengaruh. Untuk mengatasinya maka perlu iterasi dan diberi beban bertahap. Itu kalau pakai SAP2000 ver 7.4.

    Membaca kemampuan SAP2000 ver 10.0 ada kemampuan large deformation analysis, berarti program tersebut sudah mampu mengatasi hal-hal di atas, selain itu ada juga element kabel tersendiri pada program tersebut. Terus terang karena saya belum mempelajarinya, maka saya belum tahu strategi penyelesaian yang dapat diberikan pada versi tersebut.

    Alasan anda untuk mereduksi 25%, kurang jelas dasar ilmiahnya.

    ttg buku saya. Di gramedia Yogya lebih mahal Rp.500 rupiah ya. Wah kalau itu sih sebenarnya wajar mas, dari jakarta ke yogya aja ongkosnya lebih lho. he, he … 🙂

    Suka

  11. Ary Avatar

    ADa manual jembatan gantung pedestrian kerjasama PU dan JICA. Coba pelajari dari situ lengkap kok sama contohnya. Coba cari di PU.

    Design Manual for Small Scale Suspension Bridge, December 1991, KAWAGUCHI Koji, JICA Expert in BINPRAN, Bina Marga.

    Cable di SAP2000 ribet..sampai versi 11 juga sama..
    tension only nya payah, coba pakai yang lain aja.

    Suka

  12. farida eri Avatar
    farida eri

    sugeng siang pak……………

    gini pak lho pak wir, saya mahasiswi Universitas Sebelas Maret Surakarta dan saat ini sedang mengerjakan tugas akhir. Kebetulan ngambil topik analisis sambungan kolom balok baja dengan metode elemen hingga (pake Solid Element pak). saya mo nanya pak ? kalo nganalisis struktur nonlinear pake SAP2000 itu gimana ya pak ? Dalam hal ini yang non linear itu materialnya. terus cara input material non linear di SAP nya gimana ya pak ? saya pakenya SAP 2000 versi 8. menurut pak Wir, biar relevan dengan kasus saya, cocoknya saya pake SAP versi berapa ?

    Oh ya pak, saya sudah beli bukunya pak Wir yang baru lho di Gramedia Solo. Keren pak……lebih lengkap dari yang edisi 2004. tapi finite element-nya kok cuma sampe Shell Element ……..

    matur nuwun pak………..

    Suka

  13. wir Avatar
    wir

    sdri Farida,

    Saya tidak menyarankan anda memakai program SAP2000 untuk analisis FEM non-linier dengan elemen solid. Tidak banyak literatur yang mendukung untuk itu.

    Umumnya program SAP2000 dipergunakan untuk analisis makro, sedangkan yang anda maksud yaitu untuk menghitung detail sambungan termasuk analisis mikro.

    Non-linier umumnya berkaitan dengan keruntuhan, jadi anda akan memprediksi keruntuhan sambungan dengan SAP2000 bukan ? Jika anda tetap ngotot, maka saya sarankan memakai program ABAQUS atau ANSYS, disana banyak contoh-contoh yang dapat dipelajari. Selain itu materi serupa di internet pakai program tersebut juga banyak.

    Karena itulah maka dalam buku saya juga tidak membahas hal tersebut, lebih banyak ke hitungan makro (analisis struktur).

    Materi yang anda rencanakan termasuk pada level advance, pertanyaannya apakah anda benar-benar memahami dengan bentul atau hanya sekedar bisa running, tanpa tahu apa yang sebenarnya anda kerjakan. Kecuali itu, jika anda pakai element Solid berarti anda akan meninjau 3D, berarti ada kemungkinan terjadi non-linier geometri. Apakah anda juga pakai baut, yang dapat menyebabkan non-linier kontak.

    Saran saya, lakukan aja pada level elastis, lalu anda runut hasilnya dengan mekanika bahan cara manual. Kalau anda bisa lakukan itu, rasanya skripsi anda sudah berbobot.

    **kok cuma sampe shell element ……..**
    Apakah anda sudah bisa memanfaatkan element FRAME dan SHELL secara maksimal ?

    99.9% untuk urusan analisa struktur makro cukup pakai element tersebut, bahkan ETABS element utamanya hanya element tersebut, dimana element FRAME mewakili balok dan kolom, sedangkan element SHELL untuk shear wall , mungkin juga lantai (?).

    Gitu dulu ya.

    Suka

  14. Mr. Popo Avatar
    Mr. Popo

    Yth. Bp. Wiryanto Dewobroto

    Salam kenal,

    Saya seorang alumni Teknik Sipil UGM dan sekarang sedang melanjutkan jenjang S2 di Universitas yang sama. Saat skripsi dahulu saya dibimbing oleh Bp. Andreas Triwiyono dengan topik gedung bertingkat tinggi menggunakan SAP2000. Setelah lulus dan sampai saat ini saya masih membantu beliau mengerjakan proyek-proyek terutama dalam hal analisis struktur dengan SAP2000.

    Judul buku yang Bapak terbitkan dan bahasan dalam buku tersebut langsung menarik perhatian saya karena sesuai dengan pekerjaan yang saya lakukan (analisis SAP2000). Walaupun pada edisi pertama dahulu saya hanya meminjam buku teman (karena terlambat dan kehabisan) namun rasa penasaran saya telah terobati dengan munculnya edisi baru yang langsung saya beli (karena takut kehabisan lagi).

    Salut untuk Pak Wiryanto yang telah menerbitkan buku bahasan SAP2000 yang lain daripada yang lain, karena tidak sekedar menyajikan contoh penggunaan namun yang terpenting justru dasar-dasar analisis dan kemungkinan kesalahan interpretasi dan pemakaian yang mungkin terjadi. Bab yang membahas tentang “engineering judgement” adalah satu hal yang membuat perbedaan dengan buku lainnya. Bahkan menurut saya, bila Bapak berkenan membuat edisi selanjutnya lagi, maka bab tersebut layak untuk mendapat porsi yang lebih besar lagi, atau mungkin justru diterbitkan sebagai buku tersendiri. Selain itu materi tentang elemen shell saya kira juga laik untuk dibahas lebih mendalam lagi, terutama bila mengingat belum banyak buku tentang SAP2000 yang membahas masalah tersebut.

    Sekalian juga saya ingin bertanya, dahulu sewaktu Bapak membuat buku tersebut kira-kira membutuhkan waktu berapa lama? Karena muatan materinya yang cukup banyak menurut saya pasti cukup lama ya Pak? Kemudian tentang versi program yang digunakan, apakah jika mengarang buku tentang program/software versi tertentu kita juga harus memiliki lisensinya atau hanya boleh memakai versi bebas/student/demo saja? Saya pernah mendengar bahwa kabarnya tidak apa-apa (tidak perlu lisensi resmi) karena toh buku tersebut secara tidak langsung juga akan ikut mempromosikan program tersebut.

    Demikian komentar dan tanggapan dari saya. Semoga Pak Wiryanto dapat terus berkarya menghasilkan buku-buku bermutu lainnya, terutama yang berkaitan dengan masalah ketekniksipilan dan software seperti SAP2000, pasti banyak ditunggu Pak.

    Terima kasih,

    Purbolaras N., S.T.

    Suka

  15. wir Avatar
    wir

    sdr. Purbolaras,

    Terima kasih anda telah membeli buku saya dan memakainya, moga-moga teman-teman di UGM dapat menggunakannya juga.

    Bab 8, tentang “engineering judgement”, istimewa ya ? Syukurlah, saya juga menganggapnya istimewa, rasanya sepengetahuan saya, materi tersebut belum pernah dipublikasikan orang lain. Itu benar-benar pengalaman pribadi lama tetapi baru tuntas jawabannya saat menjadi mahasiswa doktoral. Semoga berguna juga bagi teman-teman yang lain.

    “tidak perlu minta ijin”, wah saya kurang tahu tepatnya, tetapi alasan anda masuk akal. mestinya juga begitu. Tetapi ketika buku saya yang pertama ttg SAP2000 minta ijin ke vendor-nya waktu itu, ternyata perwakilannya di Indonesia menolak mentah-mentah, bahkan bikin surat bahwa ‘dia’ melarang menulis buku tentang SAP. Pokoknya begitulah. Oleh karena itu, karena saya merasa bahwa materi saya juga bukan sekedar terjemahan maka saya minta dukungan teman-teman seprofesi, bahkan karena itulah Prof. Wiratman juga berkenan memberi dukungan moril.

    Ya memang kadang-kadang kita punya maksud baik, tetapi ternyata nggak setiap orang juga punya pendapat sama. Rambut sama-sama hitam (atau ubanan) tetapi pendapat bisa macam-macam.

    Demikian dulu mas Purbo di UGM.
    Salam untuk mas Andreas.

    Suka

  16. arief Avatar
    arief

    Pak Wir,

    Salam kenal, saya Arief Rachman sekarang kerja di konsultan.

    Saya sedang mempelajari Lifting analysis (untuk Basket/ Container/ Platform). Saya lebih banyak pake STAAD/SACS, tapi menurut saya pada dasarnya sama saja dengan SAP2000.

    Saya ingin menanyakan, bagaimana pemodelan sling/wire rope/kabel yang baik dan benar?

    Beberapa hasil yang pernah saya dapat kurang memuaskan 🙂 :
    1. Terjadi defleksi yang besar (saya belum mempelajari tentang Large Deflection Analysis),
    2. Significant digit lost agak tinggi (5-6 digit) (berkurang setelah penambahan spring)
    3. Masih ada moment di sling.
    4. Bila dilakukan Code Check pada sling maka hasil UC-nya sangat besar.

    Yang pernah saya coba:
    1. Section memakai tubular pejal / steel rod sesuai diameter sling.
    2. Selfweight = 0, agar moment akibat berat sendiri tidak terjadi.
    3. Release FY, FZ, MX, MY, MZ; agar sling cuman mengalami axial loading (baik di STAAD, tapi sering gagal di SACS).
    4. E= diambil angka yang besar misal 20e+08 kN/cm2; agar tidak terjadi deflection pada sling.
    5. Member di set Tension only/Gap Element.

    Apakah asumsi ini dapat di pakai untuk memodelkan sling, atau ada yang lebih baik?

    Dan saya sangat senang sekali dengan adanya sharing ilmu dari Pak Wir dan temen2 yang lain, moga-moga saya juga bisa ikut sharing nantinya ( kalo dah punya bandwith yang cukup 🙂 )

    karena saya jarang pake SAP2000, saya awalnya tidak tertarik, tapi kalo liat sinopsis buku bapak, saya jadi tertarik sekali terutama bab 8 nya itu 🙂 saya belum beli tapi kalo liat pasti saya beli pak 🙂

    btw, apa di buku tersebut juga menjelaskan pemakaian wave loading, response spectra, serta interpretasi hasilnya?

    Sebelumnya terimakasih,
    Arief Rachman
    arief dot r dot id at gmail dot com

    Suka

  17. wir Avatar
    wir

    Sdr Arief, salam kenal.

    Pemodelan kabel memang tidak sederhana, perlu pemahaman yang benar. Terus terang, meskipun pernah melakukan riset kecil dengan mhsi saya, utk skripsinya, bahkan sempat di presentasikan di PETRA tetapi pengalaman pemodelan dengan kabel bagi saya belum tuntas. Rasanya masih banyak yang perlu di-eksplore.

    Kabel mempunyai ciri-ciri berikut : kekakuan lentur dan tekan adalah nol, sedangkan kekakuan aksial tarik adalah sangat besar. Dalam pemodelannya maka kabel tidak bisa direpresentasikan sebagai element beam atau element truss biasa. Element untuk kabel selain memasukkan kekakuan elastis juga harus memperhitungkan kekakuan geometri yang besarnya merupakan fungsi gaya aksial (tekan/tarik) pada struktur tersebut. Karena gaya aksial tersebut baru diketahui setelah dianalisis maka jelas perlu dilakukan iterasi. Program SAP2000 sudah mempunyai option yang memperhitungkan hal tersebut, yaitu untuk memperhitungkan effek p-delta. Pada versi lama hanya berlaku pada struktur linier elastis (belum memperhitungkan non-linier geometri).

    Di sisi lain, kekauan transversal dari element kabel sangat kecil (akibat kekakuan lentur kecil), ini menyebabkan jika kabel diorientasikan pada arah lateral (misal jembatan gantung) maka posisi (geometri) kabel dapat berpindah tempat , jadi problem non-linier geometri.

    Untuk struktur yang rumit, bisa saja dari analisis memperlihatka gaya-gaya pada kabel adalah tekan, jika timbul seperti ini barulah member yang mempunyai option Tension only berguna.

    Jadi jika program kita dapat memperhitungkan ketiga hal tersebutlah maka saya kira pemodelan kabel dapat mendekati real.

    Petunjuk di SAP menunjukkan bahwa me-relase gaya-gaya di element tidak diperlukan, bahkan memintanya membuat properti yang apa adanya, jikapun ada momen lentur rasanya relatif kecil.

    O ya dari hasil skripsi tersebut dapat diperoleh pemahaman jika posisi kabel dapat seperti trus (rangka batang) misal cable-stayed maka analisis seperti struktur rangka batang nggak terlalu beda jauh. Tapi kalau strukturnya seperti jaring atau net maka ketiga petunjuk di atas baru berguna.

    Catatan : di SAP2000 versi 10 sudah ada element kabel khusus dan katanya sudah memperhitungkan geometri non-linier, tetapi terus terang saya belum pernah memakainya.

    Mungkin ada teman yang bisa sharing ?

    Suka

  18. artana Avatar
    artana

    Salam kenal pak Wir,

    Maaf, karena saya baru memperkenalkan diri setelah sebelumnya ikut nimbrung ngasi komentar pada tulisan Bapak (The art of Structural Engineering).

    Saya Wayan Artana dari Bali, saya mahasiswa S2 Struktur di Universitas Udayana, saya juga bekerja pada sebuah konsultan di Bali .
    Terimakasih ya Pak atas sharing jurnal, tulisan, buku dan lain-lain !

    Saya sudah punya kedua buku Bapak (tentang SAP2000). Bahasa yang “user friendly” dan mengajak interaktif sangat menarik. Banyak pencerahan yang bisa saya dapat didalamnya.
    (Buku Bapak tentang Pemrograman dg VB saya belum punya dan tidak saya lihat di Gramedia (Bali) ….bisa saya dapat dimana ya Pak?)

    Pembuatan model dalam buku bapak banyak menggunakan text input (*.s2k), pada contoh-contohnya – sangat mendasar dan bagus bagi pengguna untuk pemahaman philosopi program agar tidak tersesat. …. Tapi pak, terus terang saja dengan adanya mode interface, text input itu jarang saya gunakan. Disamping membutuhkan waktu lebih lama penggunaan text input juga sering menyebabkan “error” yang sulit dideteksi (maklumlah, saya tidak terlalu mengerti notasi-notasi pada bahasa pemrograman). Apalagi dengan adanya fasilitas import dari format DXF, pembuatan model yang rumit bisa dilakukan lebih cepat pada AutoCAD….

    Oh ya pak, saya lagi membuat tesis tentang “aspek perencanaan dan pelaksanaan Ballanced Cantilever Bridge” saya menggunakan program bantu SAP2000 karena hanya meninjau perilaku struktur global saja …., memang sudah ada fasilitas “bridge” pada versi 9.03 dan 10.01, tapi untuk jembatan kantilever (yang dominan menggunakan staged construction) saya mengalami kesulitan dalam pemodelannya dengan fasilitas itu.

    Alternatifnya saya menggunakan elemen frame dengan fasilitas Section designer untuk membuat section “box girder”. Menurut bapak apakah hasil fasilitas Section designer itu bisa valid ? dan bagaimana sebaiknya strategi pemodelan tendon prategang ( banyak tendon dengan posisi yang berbeda dalam sectionnya)….mohon bantuannya ya pak!

    Selain itu apa Bapak punya jurnal atau artikel tentang topik Tesis tersebut, kalau ada mohon sharingnya ya Pak!
    (Waduh banyak maunya ya Pak…..!!! )

    Terimakasih Banyak !!!!!!

    Waktu ada Lokakarya pengajaran Mekanika Teknik di Unud, saya juga hadir bersama teman-teman… kapan ke Bali Lagi ?!

    Suka

  19. wir Avatar
    wir

    text input itu jarang saya gunakan, disamping membutuhkan waktu lebih lama penggunaan text input juga sering menyebabkan “error” yang sulit dideteksi”

    He, he, he mas Artana, yah, itu mungkin dari pengalaman anda. Pengalaman saya lain, mungkin dulu karena awalnya pakai SAP90. Waktu itu pernah analisis atap baja untuk bangunan silo industri, bentang 60 m, tiga tingkat, jumlah batangnya sekitar 8000. Waktu itu kalau pakai layar, karena terlalu kecil, matanya sampai capek. Ternyata dengan strategi penomoran yang baik jika pakai mode teks maka semua batang dapat ditelusuri dengan mudah. Kalau pakai layar, pusing geser-geser zoom, itupun bingung karena garisnya saling menempel. Maklum grafisnya SAP2000 belum seperti AutoCAD.

    Setelah pakai SAP2000, grafisnya juga semakin mudah, meskipun demikian akibat kemudahan pemakaian program SAP kadang-kadang program memberi nilai default yang kitapun mungkin tidak menyadarinya. Itu khususnya jika pakai mode grafis. Berbeda dengan mode text, ini mungkin yang membuat anda males pakainya. Tetapi dengan demikian semua data bisa kita kendalikan. Saya sering menemukan, pada waktu pengajaran, murid-murid saya mendapatkan hasilnya berbeda dengan yang dicontohkan meskipun telah berusaha mati-matian teliti. Ketika nyari kesalahan di layar, lamanya minta ampun, tetapi ketika disuruh export ke mode teks maka langsung ketahuan ada data tambahan yang nangkring yang tidak diundang sebagai penyebab error.

    Untuk balanced cantilever saya belum pernah menggunakannya. Nanti tak cari ya kalau ada jurnalnya.

    Waktu lokakarya itu anda hadir ya. O gitu. Kalau begitu salam ya ke pak Sukrawa dan pak Sudarsana. Beliau-beliau nanti September ke UPH membawakan makalah. Ada rencana ikut konferensi internasional, siapa tahu dapat kenalan profesor dan beasiswa S3 di luar negeri.

    Suka

  20. Artana Avatar
    Artana

    Terimakasih Pak, Wir.

    Ya, Nanti saya sampaikan. Beliau berdua adalah pembimbing saya!

    Tapi tesis saya agak tersendat2 maklumlah karena saya juga harus bekerja mencari sesuap nasi untuk keluarga jadinya kurang konsen, mudah-mudahan bisa selesai!.

    Suka

  21. zaki habibie Avatar
    zaki habibie

    Pak Wir, mungkin saya telat membuka website bapak yang membahas tentang steel structure. ini pun saya nggak sengaja dapat website bapak, saya coba browse di google (design baja) saya klik dan yang keluar website bapak.

    Menurut saya website ini sangat berguna, untuk saya yang saat ini bekerja di perusahaan steel structure. Saya yakin informasi yang bapak berikan sangat berguna untuk saya yang saat ini saya menggunakan Tekla (x-steel) untuk design drawing steel fabrication dan SAP2000.
    Terima kasih pak.

    Hormat saya zaki

    Suka

  22. wir Avatar
    wir

    Trims mau membaca blog ini. Saya pernah dengar Tekla, tapi belum pernah memakainya. Moga lain kali ada kesempatan mencobanya.

    Suka

  23. Mr. Popo Avatar
    Mr. Popo

    Pertama saya ucapkan terima kasih atas balasannya dan salam balik dari P.Andreas (katanya sudah ketemu ya Pak waktu beliau ke Bandung).

    Kalau dilihat dari email-email pada blog bapak banyak pertanyaan tentang SAP menyangkut struktur-struktur yang cukup kompleks (jembatan, tower, dll.) Saya sendiri baru analisis platform wah cukup susah juga. Mungkin bapak bisa jadi konsultan SAP saja pak hehehe…

    Memang benar bahwa program semakin canggih dan makin memanjakan user, yang kalau tidak memahami teori dan dasar analisis (terutama asumsi dalam program) bisa terjebak dalam kesalahan.

    Terkait dengan hal tersebut saya ingin mengutarakan satu hal terkait dengan SAP yang mungkin terlihat sepele (maaf kalau ada yang sudah tahu duluan), yaitu mengenai perbedaan satuan kg dan kgf. Saat diskusi laporan dengan teman, saya baru mengetahui hal tsb, yang selama ini kurang saya hiraukan. Dalam SAP (dan secara umum internasional pastinya) satuan 1 kgf tidak sama dengan 1 kg (kgf=gaya, kg=massa). Misal saat input beban nodal (joint load forces) kita isikan 1KG di kotak isian lalu satuan kita ubah ke Kgf maka isian akan muncul angka 0.102 (1 kg = 0,102 kgf = 1/9.81 kgf), jadi sebenarnya 1 kgf TIDAK SAMA dengan 1 kg pengertian kita pada umumnya. Namun demikian setelah dicermati lagi ternyata 1 kg dalam definisi sehari-hari ternyata sama dengan 1 kgf dalam SAP. Misalnya dapat dilihat pada Define Materials misal untuk Concrete, jika dilihat dalam satuan kgf maka pada Weight per Unit Volume muncul angka sekitar 2400 (kgf/m3) alias sama dengan angka berat jenis beton 2400 kg/m3 dalam pengertian kita.

    Demikian saja dari saya, semoga bisa bermanfaat, terutama dalam mengantisipasi hal-hal yang kelihatan sepele padahal sebenarnya salah kaprah.

    Untuk Pak Wir, mungkin bisa lebih bagus jika dibuat forum diskusi SAP sebagai tempat sharing dan curhat (tentang SAP lho tentunya…).

    Salam

    Purbolaras N.

    Suka

  24. Ary Avatar
    Ary

    Ayo pak bikin buku Etabs…, buku saya yang sap karangan bapak belum dikembalikan bos sampai sekarang jadi belon kebaca…

    Untuk benchmarknya bisa dipake buku tall buildings pak.

    Suka

  25. Ary Avatar
    Ary

    untuk mas artana
    Balanced Cantilever sejauh ini menurut saya baru bisa dimodelkan oleh program sipil MIDAS dan TDV SpaceFRAME RM2000 [mungkin ADAPT-ABI dan LARSA juga bisa]. Ini dikarenakan faktor non linear dari rangkak dan susut beton itu sendiri, stage construction , alinyemen prestress yang diprestress per stage, beban yang bertahap seperti crane yang bergerak di ujung cantilever, waktu konstruksi [langsung 2 pier atau 1 pier dulu], monolith/bearing.

    SAP2000 Stage Construction belum secanggih itu.
    Dapat juga dimodelkan dengan FEA seperti Ansys, Abaqus, LUSAS namun perlu kerja keras untuk memodelkan stage construction.

    Suka

  26. wir Avatar
    wir

    Ary :”Ayo pak bikin buku Etabs…, ”

    wah kelihatannya menarik juga ya, perlu dipikirkan deh.

    Apalagi kalau bisa berkolaborasi dengan engineer-engineer yang masih aktif di lapangan, kayak mas Ary itu. Juga yang lain boleh juga.

    Maksudnya kolaborasi, bahwa engineer aktif umumnya dalam pekerjaan sehari-hari ketemu kasus khusus dengan program tersebut yang tidak standar. Lalu solusinya bagaimana. Saya lalu menelaah kenapa begitu, kalau solusi begitu kenapa bisa.

    Wah itu akan jadi buku yang hebat lho.

    Suka

  27. almuhandis Avatar

    Salam kenal..
    wah… saya perlu banyak belajar dari bapak nie…

    Suka

  28. Laura Dameria Avatar
    Laura Dameria

    Selamat siang, Pak…
    Saya baru saja lulus dari FTUI.
    Walaupun saat kuliah saya belajar mandiri mengenai SAP dan ETABS, tapi saya tetap ingin memiliki sertifikasi dalam hal penguasaan program-program tersebut.
    Apakah Bapak membuka kursus bersertifikasi untuk itu? Kalau tidak, apakah Bapak tau lembaga-lembaga kompeten yang membuka kursus mengenai SAP dan ETABS yang bersertifikasi?
    Kalau iya, mohon berikan informasi2nya.
    Saya tunggu di e-mail saya.
    Terima kasih.
    Jbu always

    Suka

  29. wir Avatar
    wir

    Laura, anda koq jadi kurang PD sih seperti guru-guru SD begitu, perlu sertifikasi segala.

    Kalau engineer itu berorientasi hasil. Meskipun punya sertifikasi rangkap, belum tentu itu menjamin yang punya sertifikasi bisa mengerjakan. Kenapa ? Karena untuk menguasai software yang dimaksud perlu jam terbang tinggi. Jadi kalau memang ingin ahlinya maka bekerjalah dengan software tersebut untuk kasus-kasus real. Hanya jangan sendirian, cari senior yang bisa membimbing. Paling gampang kalau kerja di konsultan teknik yang baik. Otomatis sih ada yang membimbing.

    Terus terang saya juga nggak punya sertifikasi yang dimaksud. Kemana ya sebaiknya ?

    Jurusan Teknik Sipil UPH kalau buka, mungkin laku ya ?

    Suka

  30. satya Erlangga Avatar
    satya Erlangga

    Mas Wiryanto,

    Kami tunggu tunggu untuk buku ETAB nya.

    Terimakasih..

    Suka

  31. wir Avatar
    wir

    ini sedang on the way, riset tentang :

    Strategi pemodelan pelat lantai beton bertulang dengan SAP2000, ETABS dan SAFE

    Moga-moga nanti bisa dipresentasikan dalam suatu forum publik yang ilmiah (seminar / konferensi nasional). Kelihatannya sepele tapi banyak yang nggak terduga lho yang diketemukan.

    Bahkan, bisa-bisa mengubah asumsi-asumsi yang sudah biasa kita kerjakan selama ini. 🙂

    Suka

  32. Fikri P. Sofyan Avatar
    Fikri P. Sofyan

    Wah, ternyata yang nulis disini ada yang dari Universitas Andalas juga yah.

    Pak Wir, teman saya ada yang TA tentang karet (elastomerik) untuk mengantisipasi gempa pada bangunan. karet tersebut dimodelkan sebagai perletakan pegas. Apakah tepat jika perletakan pegas (karet) tersebut dimasukkan sebagai point springs ? lalu bagaimana cara mendapatkan spring stiffnessnya ? data-data apa saja yang dibutuhkan untuk mendapatkan spring stiffness ?

    program yg digunakan adalah Etabs
    terima kasih Pak.

    Suka

  33. wir Avatar
    wir

    “pegas (karet) tersebut dimasukkan sebagai point springs”
    saya kira cukup tepat.

    “spring stiffnessnya”
    dari brosur produknya, atau jika perlu uji eksperimental.

    tetapi jika strukturnya tidak peka terhadap parameter kekakuan pegas misalnya struktur statis tertentu , maka dapat juga dengan dicoba-coba nilai-nilai tertentu.

    Suka

  34. Frika Deddy S. Avatar
    Frika Deddy S.

    Saya seorang pegawai honorer di Dinas Kimpraswil Bojongoro. Sudah beli buku Aplikasi Rekayasa Konstruksi dengan SAP2000 yang Edisi Pertama dan banyak membantu utamanya untuk Asistensi Karya Perencanaan Konsultan untuk proyek pemerintah di Bojonegoro. Kira-kira What’s New in “Edisi Baru” ini tolong dikasih bocoran ya….? soalnya kalo mau beli saya harus ke Surabaya ongkos perjalanan PP Rp. 150rb maklum ‘wong ndeso’ he.. he.. he.. Gaji kan cuma Rp. 350rb/bulan susah deh…. 😀

    Suka

  35. wir Avatar
    wir

    What’s New in “Edisi Baru”, lihat link berikut pak
    http://wiryanto.wordpress.com/2007/03/07/sinopsis-buku/

    Suka

  36. tony lai Avatar
    tony lai

    hallo Pak Wir,

    sekedar informasi saja, Minggu 19 agustus 2007 saya rencananya mau membeli Buku “Aplikasi Rekayasa Konstruksi dengan SAP 2000” edisi baru di Gramedia Mal Taman Anggrek namun pas saya cari ternyata sudah kosong.

    kemudian saya bertanya ke petugas gramedia dan
    info dari petugas Gramedia, katanya bukunya sudah dikembalikan ke Elex.

    Apakah bukunya masih beredar di Toko Buku saat ini?

    Untuk masukan juga Pak, mungkin bisa dipertimbangkan untuk menulis buku mengenai Progam SAFE juga.
    karena selama ini saya mengalami adanya keterbatasan ketika merencanakan bangunan dengan SAP2000/Etabs dalam hal perencanaan pondasi. selama ini saya masih menggunakan cara manual atau dengan bantuan microsoft excel yang tentunya memerlukan waktu yang cukup lama.

    jika ada teman-teman yg sependapat mungkin bisa memberikan dukungan??

    hayooo..

    Suka

  37. Artana Avatar
    Artana

    Salam Pak Ary,
    Terimakasih info tentang software untuk balanced cantilever bridge (staged construction), maaf saya ngucapinnya agak telat karena saya baru kembali buka2 blog pak Wir ini, yang ternyata maju pesat, semakin ramai dan semakin banyak referensi yang bisa didapat untuk menambah wawasan bidang teknik sipil.
    Untuk P. Ary dan rekan lain, jika kiranya punya referansi tentang Design, Analisis Jembatan Balanced cantilever Beton cast in place, dan permasalahan-permasalahannya dalam pelaksanaan, saya mohon ketulusan hatinya untuk bisa sharing agar saya bisa dapatkan referensi yang lebih banyak untuk Tugas saya!

    Untuk Pak Wir, terimakasih atas blognya, sharing buku dan jurnal2nya…
    “Jayalah Structural Engineer dengan adanya orang seperti Pak.Wir”

    Suka

  38. Ageng Frist Avatar
    Ageng Frist

    wah harus nabung dulu neh mas wir…..,
    mudah2han klo bukunya dah nyampe malang tabungannya dah cukup, amin…

    buku yang baru masih pake SAP student version 7.40 y…….., klo pake versi yag baru bakal susah tuh cari software nya?

    Wir’s comments : mestinya udah lama beredar ya di Malang, atau bahkan sudah habis ?

    Suka

  39. Robby Permata Avatar
    Robby Permata

    buat Artana :
    kalau mau nyari info jembatan Balanced Cantilever bukannya di Bali gampang? Maklum, jembatan Tukad Bangkung kan baru diresmikan.. Jadi tinggal tanya ama PU, kontraktor (Istaka) atau konsultan (Konsultan MK-nya dari Bali kan? tapi saya lupa nama perusahaannya)..

    datanya saya sih ada, soalnya yang desain dulu kantor saya :).. tapi yang in charge di Tukad Bangkung bukan saya, tapi senior engineer saya, yaitu Toni Budianto Sihite (bos Toni ini bahkan ikut tim MK dari awal sampai selesai, sekarang dia lagi di proyek jembatan Perawang-Siak, Riau.. jembatannya masih balanced cantilever, jadi bisa di bilang dia sudah pengalaman desain dan construction-nya)..

    Kalau memang berminat, ntar saya kasih emailnya biar bisa bertanya langsung ama dia..

    warm regards
    -Rp-

    Suka

  40. Syamsul, Malang Avatar
    Syamsul, Malang

    pak wir,

    saya cari buku bapak yang edisi baru kok nggak ada di GRAMEDIA Malang, mohon informasinya.

    Thank’s before

    Wir’s comments : Ah masa mas ? Luar Jawa aja nyampai koq, Malang yang dekat nggak kebagian. Mungkin udah habis kali.
    Jika masih penasaran, langsung aja ke Penerbitnya mumpung masih stock. Belum tentu diterbitkan ulang lagi lho mas, buruan !
    Alamatnya

    Penerbit PT. Elex Media Komputindo
    Jl. Palmerah Selatan 22, Jakarta 10270
    Telp. (021) 5483008, 549 0666, 5480888
    ext. 3323
    Web Page: http://www.elexmedia.co.id

    Suka

  41. Artana Avatar
    Artana

    Terimakasih Mas Robby Permata, maaf saya baru tahu kalau ada yang ngasih info, (bukannya tak pernah buka blog P. Wir, tapi tidak sempat mampir ke postingan ini saja).
    Memang sebenarnya saya ngambil contoh kasus di Jembatan Tk. Bangkung, tapi berhubung saya baru turun saat proyek sudah selesai, maka info dan data yang saya dapat tidak utuh lagi, dan proses pelaksanaan dan permasalahannya juga terbatas saya ketahui.
    seandainya Mas Robby ada info e-mail Mas Toni Budianto, tolong diinformasikan ke email saya, yanartana@telkom.net
    Siapa tahu beliau mau sharing!
    Terimakasih sekali lagi, Mas Robby.
    Juga buat P. Wir.

    Suka

  42. wendi Avatar
    wendi

    Salut buat pak Wir
    Trims pak atas saran-saran yang ada di web Bapak.
    Saya lagi tertarik akan makons nich pak…, ada ngak jurnal-jurnalnya atau tulisan-tulisan yang lainnya untuk saya pelajari.

    Tq

    Suka

  43. rasanya jadi SELEB « The works of Wiryanto Dewobroto Avatar

    […] Setelah menulis dan berhasil menerbitkan beberapa buku (yang beredar secara nasional), ternyata hal tersebut dapat menciptakan dinamika baru di dalam hidupku […]

    Suka

  44. iqbal Avatar
    iqbal

    pak wir mo tanya kalo kita mau buat input dalam bentuk file teks kita buat file teksnya dmn? kayaknya di buku bapak kok tidak saya temukan cara kalo ingin buat file teks.
    matur nuwun sanget…

    Suka

  45. tya Avatar
    tya

    salam pak wir….
    pendatang baru ikut gabung nih….
    salut banget lihat isi blognya..
    kl ga ketinggalan info .. mo tanya untuk buku ETABs yg dijanjikan di bulan june pa sdh beredar?? kl bs isinya jgn cuma untuk bahas strategi plat lantainya sj ya pak.. krn sy benar2 pengguna baru dlm ETABS.
    tks b4 n GBU

    Wir’s responds : “yg dijanjikan di bulan june
    yang janji siapa ya ?

    Suka

  46. haryoko Avatar
    haryoko

    Perkenalkan nama saya haryoko ,semarang. Saya pingin punya buku aplikasi rekayasa kontruksi dengan SAP 2000,bagaimana cara untuk pemesanan, kalau bisa harganya berapa ya? Terima kasih sebelumnya

    Wir’s responds : saya tidak jualan buku tersebut secara langsung, silahkan kontak penerbitnya yaitu PT. Elex Media Komputindo, informasi ada di atas cukup lengkap untuk mengontaknya. Kalau mau langsung, silahkan lihat saja toko buku Gramedia di kota anda, moga-moga masih ada stock. Kalau di gerai yang di Bekasi yaitu Mall Metropolitan kelihatannya sudah habis (laris manis).

    Suka

  47. rachmat. s Avatar
    rachmat. s

    salam sejahtera..

    sebelumnya saya ingin merperkenalkan diri dulu. saya rachmat.s mahasiswa semester 6 fakultas perumahan bangunan dan perancangan dengan major program teknologi bangunan universiti sains malaysia..

    bulan juni nanti saya akan magang slama 4 bln di salah satu perusahaan konstruksi di malaysia sesuai rencana saya akan ditempatkan dibawah divisi structural analysis di perusahaan tersebut..

    kata senior yang sudah magang di perusahaan tersebut mereka menggunakan program sap2000 dalam mengalisis struktur bangunan yang mereka tangani dan mereka sangat berharap mahasiswa yang magang diperushaan mereka bisa menguasai sap2000 dengan baik sehingga kami bisa di ajak untuk ikut dalam meeting/presentasi dengan klien sehingga dapat menambah pengalaman serta mengharumkan nama perusahaan dan universitas..

    masalahnya saya tidak bisa sama sekali dalam mengoperasikan program sap2000, oleh karena itu selama 1 bulan penuh saya hunting buku bapak APLIKASI REKAYASA STRUKTUR DENGAN SAP2000 EDISI BARU tapi smua toko buku bahkan yang online pun sudah kehabisan stok saya juga sdh menelepon ke penerbit kata juga sudah habis stok?? jadi satu-satunya cara untuk mendapatkan buku tersebut adalah dengan menghubungi bapak..

    karena setahu saya bapak telah membeli buku bapak sendiri di salah satu mall di bekasi? jadi dengan segala kerendahan hati saya memohon supaya bapak sudi kiranya menjual buku tersebut kepada saya. biar kusut2 dikit pun gak pp, asal saya bisa memperolehnya.kalo bapak bersedia menjualnya, bapak kirim no rek bank bapak ke saya untuk saya tranfer duit+ongkos,saya tinggal di aceh pak.(e-mail: rachmatsofyan@yahoo.com)

    jadi saya sangat berharap bapak dapat mempertimbangkannya, apalagi kondisi di aceh saat ini sangat susah untuk mencari buku, bahkan gramedia pun tidak ada disana? beli buku dimalaysia??

    saya bukan orang kaya, saya hanyalah anak korban tsunami yang sedang mendapat beasiswa di malaysia, lagipun buku sejenis itu harganya sangat mahal bisa mencapai Rp 3oo,000 kalo ditukar dengan uang rupiah dan dalam bahasa inggris pula..sekian saja pak wir mudah-mudahan bapak dapat mempertimbangkannya..

    terima kasih sebelumnya dan mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang yang berkenan, mohon maaf juga karena terlalu panjang…

    Suka

  48. ternyata laku lho ! « The works of Wiryanto Dewobroto Avatar

    […] bukuku yang ke-empat, yang terbit bulan April 2007 ternyata akan dicetak ulang […]

    Suka

  49. […] juga seorang penulis buku pemograman, bahkan sangat laris di pasaran. buku terakhirnya adalah Aplikasi Rekayasa Konstruksi dengan SAP 2000 Edisi Baru, yang diterbitkan pada bulan April 2007 sebanyak 2500 eksemplar, dan akan dicetak ulang kembali […]

    Suka

  50. workshop SAP2000 - detail « The works of Wiryanto Dewobroto Avatar

Tinggalkan Balasan ke wir Batalkan balasan

I’m Wiryanto Dewobroto

Seseorang yang mendalami ilmu teknik sipil, khususnya rekayasa struktur. Aktif sebagai guru besar sejak 2019 dari salah satu perguruan tinggi swasta di Tangerang. Juga aktif sebagai pakar di PUPR khususnya di Komite Keselamatan Konstruksi sejak 2018. Hobby menulis semenjak awal studi S3. Ada beberapa buku yang telah diterbitkan dan bisa diperoleh di http://lumina-press.com