Sebagai orang timur, kita selalu menghibur diri atau menenangkan hati untuk suatu tindakan yang mungkin belum berhasil, yaitu “yang penting khan niat dan usaha” hasilnya mah nanti , kita lihat dulu.

Tapi kalau hanya didasarkan atas niat dan usaha, tanpa didukung oleh ilmu dan pengetahuan yang benar maka kadang-kadang hasilnya mengecewakan lho, meskipun alat-alatnya ada dan canggih. Bahkan bisa berbahaya.

Yang benar pak Wir ?

Inilah salah satu gunanya ilmu mekanika teknik tentang hukum keseimbangan. Kalau nggak diikutin atau dicheck terlebih dahulu, ya itulah akibatnya.

Lihat aja peristiwa berikut !

Kukut ! Kukut ! Sajennya kurang sih ! 😦

10 tanggapan untuk “yg penting NIAT dan USAHA”

  1. Donny B Tampubolon Avatar
    Donny B Tampubolon

    Hahahaha…
    Bisa aja niy pa Wir 🙂
    Hampir saya tersedak melihat gambar ini…soalnya saya lagi lunch di kantor di depan komputer saya.. wah ga lagi-lagi deh :p
    Setuju dengan komentar pa Wir.
    Syallom..

    Suka

  2. Donny B Tampubolon Avatar
    Donny B Tampubolon

    Eh jangan salah,
    komentarnya Pa Wir yang ini nih :

    “Kukut ! Kukut ! Sajennya kurang sih !”

    Gambar diatas sepertinya lelucon, namun sangat penting hikmahnya loh..

    Syallom…hahahahaha

    Suka

  3. wir Avatar
    wir

    “kukut-kukut” itu adalah istilah jawa, untuk menjelaskan sesuatu yang sebelumnya merasa seakan-akan sukses tapi karena ada satu dua hal menyebabkan gagal, nggak disangka-sangka. Akhirnya ya terpaksa membatalkan rencana semula. Bubar sambil menyelamatkan apa yang masih bisa diselamatkan. Pergi ngacir, bisa malu atau bisa lainnya.

    Misalnya ada pedagang kaki lima yang menggelar dagangannya di pinggir jalan, ketika sudah banyak pembeli yang mau beli (merasa laku, jadi gembira). Tahu-tahu ada petugas pamong praja datang mau rasia. Langsung si pedagang tersebut tanpa ba-bi-bu lagi buru-buru mengemasi dagangannya dan lari pergi. Calon pembelinya bengong.

    Suka

  4. elice Avatar
    elice

    syallom tulang, namaku elis.
    tulang ku mau tanya tentang pelat cangkang, apakah sama cara kerja pelat cangkang dengan pelat konvensional ? pernah juga saya dengar bahwa pelat cangkang lebih efisien digunakan untuk menahan gempa apa iya ?
    thanks ya tulang.

    Suka

  5. wir Avatar
    wir

    Penjelasan tentang cara kerja pelat dan cangkang ada di buku saya yang terbaru Elis.

    Suka

  6. Bangaiptop Avatar

    serius, … fotonya lucu… hehehe

    Suka

  7. arul Avatar

    wah fotonya bagus pak….. cari menggunakan ilmu (istilahnya menghitung) sehingga tidak terjadi hal demikian gimana dong? kan butuh cepat….

    Suka

  8. usep Avatar
    usep

    Pak.. foto yang terakhir itu fake lho…
    🙂 diedit dulu trus disebarkan lewat internet/milis.

    Btw, konsepnya lucu n menarik…

    Suka

  9. wir Avatar
    wir

    Pantes, orang-orangnya koq nggak pada ngrubung, padahal yang di atas pada ngrubung.

    Jaman sekarang harus hati-hati ya, kalau nggak bisa terkecoh lho.

    Suka

  10. badaruddin Avatar
    badaruddin

    Dear Gents,
    Foto ini pernah dimuat dalam satu milist, leason learn yang dapat kita ambil dari kejadian ini adalah :
    Sebelum melakukan suatu pekerjaan lifting/pengangkatan baik onshore maupun offshore seharusnya terlebih dahulu dilakukan task risk assesment; salah satu produk yang dianjurkan dari task risk assesment ini adalah membuat standard working procedure untuk onshore or offshore lifting (SWP), dalam swp ini akan tercantum berupa, tahapan tahapan dalam lifting lengkap dengan detil calculation dengan memperhatikan berat beban yang diangkat, jarak antara benda yang diangkat terhadap lifting equipment serta equipment capacity pada radius angkat tersebut setelah dikurangi embeded item yang ada padanya (red; hook etc).

    Suka

Tinggalkan Balasan ke elice Batalkan balasan

I’m Wiryanto Dewobroto

Seseorang yang mendalami ilmu teknik sipil, khususnya rekayasa struktur. Aktif sebagai guru besar sejak 2019 dari salah satu perguruan tinggi swasta di Tangerang. Juga aktif sebagai pakar di PUPR khususnya di Komite Keselamatan Konstruksi sejak 2018. Hobby menulis semenjak awal studi S3. Ada beberapa buku yang telah diterbitkan dan bisa diperoleh di http://lumina-press.com